Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS (ABCDE) DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BANJARMASIN Rizqy Amelia; R.Topan Aditya Rahman; Wenny Widitria
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.362 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: HIV/AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi manusia di seluruh dunia, dimana kekebalan tubuh penderita menurun sehingga penderita rentan mengalami berbagai macam penyakit dan komplikasi lainnya, apalagi hingga kini belum ada obat yang mampu  menyembuhkan HIV/AIDS. Ironisnya, secara konsisten, jumlah kasus AIDS tertinggi terjadi pada remaja kelompok usia 20 sampai 29 tahun yang mengindikasikan mereka telah terinfeksi HIV sejak 5 hingga 10 tahun sebelumnya dimana saat itu mereka masih pada tahap remaja pertengahan, oleh sebab itu perlu dilakukan upaya perlindungan, pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ke arah kelompok inisecara intensif dan komprehensif.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang pencegahan HIV/ AIDS (ABCDE) di Kelas XI SMK Negeri 3 BanjarmasinMetode: Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas XI terdiri dari 13 kelas dari 6 jurusan yang berjumlah 473 siswa. Jumlah sampel 83 responden. Teknik sampling menggunakan multistage randomsampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis dengan uji marginal homogenity (α= 0,05)Hasil: Ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang pencegahan HIV/ AIDS (ABCDE) di Kelas XI SMK Negeri 3 Banjarmasin. Dibuktikan dengan nilai p 0,000 ≤ α 0,05 dan nilai Exp (B) pengetahuan 8,370 serta nilai Exp (B) sikap 2,773.Simpulan: Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja tentang pencegahan HIV/AIDS (ABCDE) berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikapKata Kunci: Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, Remaja, Pengetahuan, Sikap, Pencegahan HIV/AIDS (ABCDE)
The Correlation Between Maternal Anemia, Newborn Baby Weight and Long Intranatal Stage II at Dr. H. Moch. Ansari Saleh Hospital Banjarmasin. Rizqy Amelia; R Topan Aditya Rahman; Hafidzu Dyta Covaria
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 2 (2017): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.064 KB)

Abstract

Background: Long intranatal is one of the causes of maternal mortality. The long Intranatal is classified into 3 phases, long latent phase, long active phase, and Long Intranatal Stage II. Long intranatal stage II causes the maternal mortality of 8% in the world, and 9% in Indonesia.Objective: To identify and Analyze Correlation between maternal anemia, Newborn baby Weight and long intranatal stage II at Dr. H. Moch. Ansari Saleh Hospital Banjarmasin.Methods: The research used an analytical survey with case control approach. Sampling techniques in this research was total sampling. Data was collected by by using checklist and data processing by using chi square test.Results: Chi square test showed that there was a significant relationship between maternal anemia p = 0.000 with OR 18,627, so maternal anemia has more risk than no anemia to have experience long intranatal stage II. Also infant birth weight born p = 0,004  with OR 3,583, so the normal infant birth weight (2500-4000gr) has more risk than 4000 gr to long intranatal stage II.Conclusion: there was a significant correlation between maternal anemia, newborn baby weight and long intranatal stage II.Keywords: Newborn Baby Weight, Maternal,  Anemia, Long Intranatal Stage II o-ansi-language
Implementasi Program Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) Di Puskesmas Kota Banjarmasin Susanti Suhartati; Istiqamah Istiqamah; Rizqy Amelia
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.096 KB)

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Program PMTCT dapat dilaksanakan pada perempuan usia produktif, melibatkan para remaja pranikah dengan jalan menyebarkan informasi tentang HIV/AIDS, meningkatkan kesadaran perempuan tentang bagaimana cara menghindari penularan HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Prevention Mother to Child Transmission (PMTCT) di Puskesmas Banjarmasin. Program PMTCT diharapkan dapat mencegah terjadinya penularan pada perempuan usia produktif, kehamilan dengan HIV positif, penularan dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya.Metode: Penelitian ini menggunakan desain dengan pendekatan kualitatif dengan informan utama ialah ibu hamil sebagai penerima pelayann PMTCT dan informan triangulasi pelaksana Puskesmas program PMTCT adalah pengambil kebijakan (dinas kesehatan).Hasil: Penelitian menunjukan Puskesmas di Kota Banjarmasin sudah melaksanakan Program PMTCT sejak tahun 2013 namun pelaksanaannya hanya pada 6 puskesmas salah satunya adalah Puskesmas Pekauman. Pelaksanaan Program PMTCT dilaksanakan secara terintergrasi bersama pelayanan KIA yaitu pada pemeriksaan ANC dan Pelayanan KB dan juga pelayanan kesehatan reproduksi. Pelayanan diberikan dalam bentuk Konseling HIV/AIDS dan pemeriksaan test HIV pada seluruh ibu hamil dan juga pada kelompok berisiko. Rujukan dilakukan pada pasien dengan HIV/AIDS untuk mendapatkan Pengobatan ARV dilakukan ke RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh dan untuk persalinan pelayanan di focuskan di RSUD Ulin Banjarmasin. Pendampingan dilakukan selain oleh tenaga kesehatan juga dilakukan oleh LSM yang telah bekerjasama dengan Puskesmas.Kata Kunci : HIV/AIDS, Ibu Hamil, IMS, PMTCT Abstract Background: The PMTCT program can be implemented in adulthood, by providing information about HIV / AIDS, raising awareness about how to transmit HIV / AIDS and sexually transmitted infections (STIs). The aim of this program is to find out how the program for handling transmission from mother to child (PMTCT) in Banjarmasin health centers. The PMTCT program is expected to prevent transmission at productive age, with HIV positive, transmission from pregnant women to the babies they contain. Method: This study uses a design with informants as pregnant women as recipients of PMTCT services and informants triangulation informants who implement PMTCT Health centers are policy makers (health services). Results: The results showed that Health centers of Banjarmasin had implemented the PMTCT Program since 2013 but the implementation was only in 6 community Health centers, one of which was the Pekauman Health Center. The implementation of the PMTCT Program can be carried out simultaneously with MCH services on ANC examinations and family planning services as well as reproductive health services. Services are provided in the form of HIV / AIDS counseling and testing of HIV tests for all pregnant women and also at risk groups. Referrals made to patients with HIV / AIDS for ARV treatment are carried out at the RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh and for delivery services were appointed in Ulin Hospital Banjarmasin. Assistance is carried out in addition to health workers also carried out by NGOs that have collaborated with Health centers. Keywords: HIV / AIDS, PMTCT, Pregnant Women, STDs
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERNIKAHAN DINI DI KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANJARMASIN Rizqy Amelia; Mohdari Mohdari; Aulia Azizah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.509 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh sepasang laki-laki dan perempuan remaja, walaupun setelah mereka menikah mereka tidak lagi dianggap sebagai remaja, namun juga tidak bisa dianggap sebagai orang dewasa. Indonesia adalah negara dengan pernikahan usia muda tinggi di dunia (rangking 37) serta tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja.Kehamilan di usia yang sangat muda berkorelasi dengan angka kematian dan kesakitan ibu. (BKKBN,2012). Anak perempuan berusia 10 - 14 tahun berisiko lima kali lipat meninggal saat hamil maupun bersalin dibandingkan kelompok usia 20 - 24 tahun, sementara risiko ini meningkat dua kali lipat pada kelompok usia 15 - 19 tahun.Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang pernikahan usia dini.Metode : Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VIII terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 309 siswa. Jumlah sampel 78 responden. Teknik sampling menggunakan multistage random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis dengan uji marginal homogenity (α= 0,1).Hasil : Ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja tentang pernikahan dini di Kelas VIII SMP Negeri 4 Banjarmasin. Dibuktikan dengan nilai p 0,0016 ≤ α 0,1.Simpulan : Penyuluhan pada remaja tentang pernikahan dini berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan.Kata Kunci : Penyuluhan, Remaja, Pengetahuan, Pernikahan dini.
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pencegahan Kejadian Leukorea Di SMKN 3 Banjarmasin St Hateriah; Rizqy Amelia; Nur Ilma Ifadah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.326 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.449

Abstract

Latar Belakang : Hasil penelitian tahun 2012, 70% wanita pernah mengalami keputihan, tahun 2013 bulan Januari hingga Agustus hampir 55% wanita pernah mengalami keputihan. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan 6 dari 15 siswi tidak mengetahui perbedaan keputihan fisiologis dan patologis serta 7 dari 15 siswi tidak mengetahui cara pencegahan keputihan abnormal.Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang (sampel minimal). Data didapatkan dari kuesioner pre test dan post test. Data dianalisis menggunakan uji Marginal Homogeinity.Hasil : Berdasarkan 30 orang responden terdapat 53,3% berpengetahuan baik saat pre test dan 100% berpengetahuan baik pada saat post test. Hasil uji marginal homegeinity yaitu p 0.000 ≤ É‘ 0.05.Simpulan : Ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja putri tentang leukorea.Kata Kunci : Kesehatan Reproduksi, Leukorea, Pengetahuan dan Remaja Putri. ABSTRACTObjective : The results of the study in 2012, 70% of women had experienced vaginal discharge, in 2013 from January to August nearly 55% of women had experienced vaginal discharge. From the results of the preliminary study, 6 out of 15 female students did not know the difference in physiological and pathological vaginal discharge and 7 out of 15 female students did not know how to prevent abnormal vaginal discharge.Technology or Method : The method used in this study was Pre Experimental with the Pretest-Posttest One Group research design. The sample used was 30 people (minimum sample). Data obtained from the questionnaire pre test and post test. Data were analyzed using the Marginal Homogeinity test.Results : Based on 30 respondents there were 53.3% knowledgeable both at the pre test and 100% knowledgeable at the time of the post test. The results of the marginal homegeinity test are p 0,000 ≤ É‘ 0.05.Conslusion : There is the influence of reproductive health counseling on the knowledge of young women about leukorrhea.Keywords : Reproductive Health, Leukorea, Knowledge and Young Women.Â