Lensi Natalia Tambunan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosella Terhadap Penurunan Kadar Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya Kalimantan Tengah Dewi Apriliyanti; Lensi Natalia Tambunan
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.615 KB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia tumbuh-tumbuhan digunakan sebagai obat dalam pengobatan tradisional, namun masih banyak obat tradisional yang belum diteliti, seperti contohnya Bunga Rosella, dimana ekstrak kelopak bunga rosella (hibiscus sabdariffa) ini dapat digunakan dalam pengobatan sebagai antihipertensi yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitianPre Experimental Design dengan menggunakan rancangan the one group pratest-posttest. Tehnik sampling menggunakan purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 responden yang menderita Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.Hasil: Hasil Uji Beda Paired Sample menunjukan nilai significancy P value nilai α dengan  nilai significancy α = 0,05. Nilai significancy menggunakan uji statistik Paired Sample di peroleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000.“Terdapat pengaruh pre test dan post test pemberian ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) terhadap penurunan kadar Tekanan darah pada pasien Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya, Kalimantan Tengah.”Kesimpulan: Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa intervensi keperawatan mandiri melalui pemberian seduhan teh ekstrak kelopak bunga rosella memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar tekanan darah pada penderita hipertensi. Peneliti sebagai perawat dituntut untuk mampu memberikan tindakan keperawatan mandiri disamping tindakan kolaboratif.Kata Kunci: Ekstrak Kelopak Bunga Rosella, Penurunan Kadar Tekanan Darah, Penderita Hipertensi.AbstractBackground: In Indonesia, herbs are used as the traditional medicine. However, there are still many traditional medicines that have not been studied yet, such as Rosella Flower. Its petal extract (hibiscus sabdariffa) can be used as an antihypertensive medication forreducing high blood pressure.Methods: Pre Experimental Design was used in this research by applying the one group pretest-posttest design. The sampling technique used purposive sampling. Thesample were38 respondents who suffered from hypertension at Pahandut Palangka Raya Health Center.Results: The statistical test result of the Paired Sample Difference Test showed the significance value of P α where the significance value of α was 0.05. The significance value using Paired Sample statistical test was obtained Sig. (2-tailed) of 0,000. "There is an effect of pre-test and post-test giving Rosella flower petals (Hibiscus Sabdariffa) to decrease blood pressure levels in hypertension patients at Pahandut Health Center Palangka Raya, Central Kalimantan.Conclusion: The results of this study have proven that independent nursing intervention through the provision of steeping tea extract of rosella petals has a significant effect on decreasing blood pressure levels in hypertensive patients. Researchers as nurses are required to be able to provide independent nursing actions in addition to collaborative actions.Keywords: Rosella Flower Petals Extract, Decreased Blood Pressure Levels, Hypertension Patients
ANALISIS HUBUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Lensi Natalia Tambunan; Maria Adelheid Ensia; Mariaty A. Sangkai
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.954 KB)

Abstract

Latar Belakang: Preeklamsia merupakan masalah yang cukup serius dan dapat mengancam jiwa ibu saat kehamilan, persalinan dan janin. Ibu bersalin dengan preeklamsia di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya meningkat pada tahun 2015 sebesar 14,2% dari tahun 2014 yaitu sebesar 12,3% dan terdapat satu orang kematian ibu yang disebabkan preeklamsia. Faktor yang mempengaruhi terjadinya preeklamsia salah satunya adalah pemeriksaan kehamilanTujuan: Penelitian untukmengetahuihubungan pemeriksaan kehamilandengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.Metode: Desain penelitian  ini  bersifat kuantitatif analitik observasional dengan menggunakan jenis desain studi penampang analitik (case control). Kasus adalah seluruh ibu bersalin dengan preeklamsia sebanyak 81 orang dan kontrol adalah ibu bersalin tidak preeklamsia  sebanyak 162. Sampel diambil secara acak sederhana. Data dianalisis secara dan chi square.Hasil: Analisis menunjukkan bahwa 55,6% ibu bersalin dengan preeklamsia jarang/tidak pernah melakukan pemeriksaan Kehamilan. Pemeriksaan kehamilan berhubungan signifikan dengan preeklamsia dengan P value 0,001.Simpulan:Pemeriksaan Kehamilan berhubungan dengan preeklamsia pada ibu bersalin. Disarankan bagi bidan agar dapat melakukan pengawasan pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan dan berkolaborasi dengan dokter spesialis. Kata Kunci: Pemeriksaan Kehamilan, Preeklamsia, Ibu Bersalin. ABSTRACTBackground:Preeclampsia is a serious problem and can threaten the life of the mother during pregnancy, childbirth and fetus. Mothers giving birth with preeclampsia at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya increased in 2015 by 14.2% from 2014, which amounted to 12.3% and there was one maternal death caused by preeclampsia. The factors that influence the occurrence of preeclampsia, one of which is a pregnancy examinationObjective:Research to determine the relationship of antenatal care with Preeclampsia Incidence in Doris Sylvanus Hospital Palangka Raya, Central Kalimantan ProvinceMethod:The design of this study is quantitative observational analytic by using a type of analytic sectional study design (case control). The case was that all mothers giving birth to preeclampsia were 81 people and the control was maternity mothers not preeclampsia as many as 162. Samples were taken in simple random. Data were analyzed and chi squareResult:Analysis showed that 55.6% of mothers with preeclampsia rarely / never had a pregnancy examination. Pregnancy examination is significantly associated with preeclampsia with P value 0.001Conclusion:Pregnancy Examination is associated with preeclampsia in labor mothers. It is recommended for midwives to be able to supervise pregnant women who carry out prenatal checks and collaborate with specialists. Keywords:Pregnancy Examination, Preeclampsia, Maternity
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PADAREMAJA PUTRI Lensi Natalia Tambunan; Wenna Araya; Neneng Safitri
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.499 KB)

Abstract

Latar belakang : Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sikap merupakan emosi atau efek yang diarahakan oleh seseorang kepada orang lain, benda, atau peristiwa sebagai objek sasaran sikap. Masa remaja adalah peralihan dari masa puber, selama periode ini mengalami perubahan baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Anemia merupakankeadaan masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Fenomena yang sering terjadi pada remaja adalah kurangnya pengetahuan tentang cara pencegahan pada anemia defisiensi zat besi, terutama pada remaja putri yang mulai mengalami menstruasi.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengatahuan dengan sikap tentang anemia defisiensi zat besi dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi padaremaja putri (tingkat II di Program Studi S1 Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya).Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan penelitian korelasi. Populasi pada penelitian ini remaja putri yang berjumlah 44 orang . Sampel berjumlah 40 orang yangdiambil dengan teknik Probability Sampling (Simple Random Sampling). Analisa data menggunakan uji statistic Spearman Rhank.Hasil Penelitian : nilai p value 0,0010,05.Kesimpulan : Maka H1 diterima yang artinya ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap tentang anemia defisiensi zat besi pada remaja putri dengan nilai p value 0,0010,05. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa agar memberikan penjelasan tentang anemia defisiensi besi dan meningkatkan kegiatan penyuluhan kesehatan mahasiswa khususnya remaja putri lebih memperhatikan masalah kesehatannya terutama anemia defisiensi besi dan dampaknyaKata kunci: Pengetahuan, remaja putri, anemia defisiensi zat besi.