Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbedaan Pengaturan Ultrafiltrasi Non-Profiling Dengan Ultrafiltrasi Profiling Satu Terhadap Penurunan Tekanan Darah Intradialisis Di Instalasi Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin Shofaniah Shofaniah; Alit Suwandewi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.409 KB)

Abstract

Latar Belakang: Ultrafiltrasi adalah proses dari hemodialisis untuk menarik cairan yang berlebihan di darah, besarnya ultrafiltrasi yang dilakukan tergantung dari penambahan berat badan klien. Ultrafiltrasi terdiri dari teknik nonprofiling dan profiling, Ultrafiltrasi berpengaruh terhadap terjadinya hipotensi intradialisis.Tujuan: Untuk Mengetahui perbedaan pengaturan ultrafiltrasi non-profiling dengan ultrafiltrasi profiling satu terhadap penurunan tekanan darah intradialisis pada klien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Instalasi Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin.Metode: Penelitian quasi eksperimental dengan pengamatan one group pre and post tes design, dengan rancangan cross-sectional. Populasi seluruh pasien hemodialisis di Ruang Hemodialisa 2, sampel berjumlah 32 orang. Pengambilan dengan teknik purposive sampling.Hasil: Hasil analisis menggunakan uji statistik Wilcoxon Tidak ada perbedaan statistik antara pengaturan ultrafiltrasi nonprofiling dengan profil satu ultrafiltrasi terhadap penurunan tekanan darah pada klien Penyakit Ginjal Kronis yang menjalani hemodialisis di Instalasi Hemodialisa RSUD Banjarmasin ditunjukkan oleh hasil signifikansi atau nilai p 0, 405.Simpulan: Penelitian menunjukkan Tidak ada perbedaan secara Statistik antara pengaturan ultrafiltrasi Non profiling dengan ultrafiltrasi profiling satu terhadap penurunan tekanan darah pada klien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Instalasi Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin.Kata Kunci: Penurunan tekanan darah, Ultrafiltrasi non profiling, Ultrafiltrasi profiling satu ABSTRACT Background: In the ultrafiltration program at HD Installation RSUD Ulin Banjarmasin has two ways: non-profiling ultrafiltration and one profiling ultrafiltration, but ultrafiltration profiling one is still rarely used because it is less familiar, ultrafiltration in hemodialysis which is too big can cause intradialysis hypotension.Objective: To know the difference of nonprofiling ultrafiltration arrangement with profiling one ultrafiltration to the decrease of intradialysis blood pressure on client of Chronic Kidney Disease undergoing hemodialysis at Hemodialisa Installation of Ulin Banjarmasin Hospital.Method: This study used quasi experimental research method with one group pre and posttest design, with cross-sectional design. Population of all hemodialysis patients in Hemodialisa 2 Room, the sample was 32 people. Intake with purposive sampling technique.Results: The results of analysis using the Wilcoxon statistical test There is no statistical difference between the arrangement of nonprofiling ultrafiltration with profiling one ultrafiltration against the decrease of blood pressure in the client of Chronic Kidney Disease undergoing hemodialysis in Hemodialisa Installation of RSUD Banjarmasin is indicated by the result of significance or p value 0 , 405.Conclusion: There is no statistical difference between non-profiling ultrafiltration arrangement with profiling one ultrafiltration against blood pressure decrease in client of Chronic Kidney Disease undergoing hemodialysis at Hemodialisa Installation of RSUD Ulin Banjarmasin.Keywords: Decrease in blood pressure, nonprofiling ultrafiltration, profiling ultrafiltration one.
KAMPUS MERDEKA DALAM PENCAPAIAN PEMBELAJARAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DENGAN TANTANGAN COVID 19 DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN Ngalimun Ngalimun; Anita Agustina; Alit Suwandewi
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v2i2.7336

Abstract

Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar secara langsung dari dunia nyata dengan mempraktikkan experiential learning. Kegiatan AMSP dilaksanakan di satuan  pendidikan  mencakup  perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pendidikan, dan pengembangan persekolahan, baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. AMSP melibatkan sejumlah pihak, di antaranya mahasiswa, program studi, dan satuan pendidikan mitra. Agar pelaksanaan  kegiatan  dapat  berjalan  lancar, terencana, dan terukur, petunjuk teknis yang menguraikan proses dan peran setiap pihak sangat diperlukan. Tentu penyesuaian diperlukan dalam menerapkan Pendidikan era Revolusi 4.0. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri adanya wabah Covid-19 menjadi salah satu pendorong penerapan sistem ini. Di sisi lain selain dituntut memahami teknologi dan informasi serta cara mengimplementasikannya, tentu terdapat permasalahan yang timbul yaitu terkait sarana prasarana yang memadai. Misalnya peserta didik dari keluarga yang kurang mampu tidak memiliki laptop/smartphone. Maka kebijakan sudah seharusnya memperhatikan hal tersebut. Pihak sekolah memiliki Surat Keputusan (SK) peserta didik kurang mampu dan melakukan pendampingan belajar bagi mereka yang telah didata dengan memperoleh subsidi silang atau pemecahan masalah lainnya.
P PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PROGRAM ISI PIRINGKU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL Alit Suwandewi; Hiryadi Hiryadi; Miranti Rahayu
Journal of Nursing Invention Vol. 2 No. 2 (2021): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jni.v2i2.142

Abstract

Background: Nutritional status is the expression of a state of balance in the form of certain variables or the manifestation of nutriture in the form of certain variables. Nutritional status is very important for pregnant women because it has a very large effect on fetal development and growth. Objective: This study is to determine the effect of providing health education on the plate content program on the level of knowledge of pregnant women in the working area of the Pekauman Health Center. Method: This research is a Pre Experimental design using the One Group Pre test - Post test design conducted in June 2021 with the intervention of providing health education on the contents of my plate program. Data were collected using a questionnaire and analyzed using the Wilcoxon Test Statistical Test. The sample in this study were 65 pregnant women in the Pekauman Health Center Working Area. The sampling technique was purposive sampling. Results: At the level of knowledge of pregnant women before and after the P value is 0.000 <0.05, thus it can be concluded that there is an effect of providing health education on the contents of my plate program on the level of knowledge of pregnant women. Pregnant women are expected to increase information related to the balanced nutrition program (contents of my plate) and understand about the portion of a day's meal so that mothers and babies are healthy and can prevent anemia in pregnancy. Suggestion: Health services are expected to further improve health services, especially providing health education on the contents of my plate program for pregnant women.
Pendekatan Budaya melalui Program Pengelolaan Anak Stunting dan Pemberian Makanan Tambahan dengan Pendekatan Penta Helix di Kabupaten Banjar Angga Irawan; Alit Suwandewi; Darmayanti Wulandatika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.8081

Abstract

ABSTRAK Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan syarat untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045, dalam mepersiapkan SDM unggul masih menghadapi tantangan bernama "stunting". Penyebab stunting umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi kombinasi dari beberapa penyebab stunting. Sebuah konsep yang dapat di implementasi dalam pencegahan penangganan stunting yaitu program pengabdian masyarakat dengan pendekatan penta helix yang diharapkan saling berkolaborasi dan bersinegris dalam kegiatan masyarakat dalam program pencegahan stunting. Tujuan kegiatan ini adalah implementasi peran penta helix dalam upaya penanggulangan stunting peningkatan pengetahuan dan sikap dari para peserta kegiatan pengabdian sebelum dan sesudah dilakukan implementasi program. Pengabdian masyarakat dilakukan mulai pada tanggal 16 Juni sampai dengan tanggal 03 September 2022 di Kabupaten Banjar. Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui penyuluhan secara langsung dengan pendekatan penta helix dengan melibatkan 5 unsur yaitu: Pemegang Kebijakan, Tokoh Masyarakat, Media, Institusi Pendidikan dan Masyarakat dengan metode Fokus Group Discussion (FGD). Hasil ketercapaian kehadiran peserta mencapai 100%, Ketercapaian tujuan kegiatan FGD secara umum sudah baik, Pemeriksaan pada balita tercapai dengan baik menggunakan alat bantu KKA, tingkat pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita mengenai stunting dapat dievaluasi, Penyampaian materi berlangsung baik dan dihadiri oleh total 95% dari jumlah yang menjadi sasaran dalam program, Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan lancar setelah kegiatan pemeriksaan dan promosi gizi dilaksanakan. Masyarakat ikut berperan penting, karena kesadaran dan pemahaman masyarakat merupakan kunci utama dalam upaya mencegah dan mengatasi stunting, dan upaya deteksi dini anak dengan stunting penting untuk dilakukan selain pemberian stimulasi tumbuh kembang yang tepat bagi anak. Kata Kunci: Anak Stunting, Pemberian Makanan Tambahan, Penta Helix  ABSTRACT Superior and quality Human Resources is a requirement to bring Indonesia Forward in 2045, in preparing superior human resources they still face a challenge called "stunting". The causes of stunting generally do not stand alone, but are a combination of several causes of stunting. A concept that can be implemented in preventing stunting is a community service program with a penta helix approach which is expected to collaborate and synergize in community activities in stunting prevention programs. The purpose of this activity is to implement the role of the penta helix in stunting prevention efforts to increase the knowledge and attitudes of the participants in community service activities before and after implementing the program. Community service is carried out starting on June 16 to September 3, 2022 in Banjar Regency. Service activities are carried out through direct counseling with a penta helix approach involving 5 elements, namely: Policy Holders, Community Leaders, Media, Educational Institutions and the Community with the Focus Group Discussion (FGD) method. The results of the achievement of participant attendance reached 100%, The achievement of the objectives of the FGD activities in general was good, the examination of toddlers was well achieved using KKA aids, the level of knowledge and attitudes of mothers who had toddlers about stunting could be evaluated, Material delivery went well and was attended by a total of 95 % of the number targeted in the program. Monitoring and evaluation activities are carried out smoothly after the nutritional inspection and promotion activities are carried out. The community plays an important role, because public awareness and understanding is the main key in efforts to prevent and overcome stunting, and early detection of children with stunting is important in addition to providing proper growth and development stimulation for children.                                                                                          Keywords: Stunting Children, Supplementary Feeding, Penta Helix
Hubungan Karakteristik dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Hanura Aprilia; Iswantoro Iswantoro; Hanifa Rizky Fajriani; Noor Khalilati; Alit Suwandewi; Izma Daud
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i1.895

Abstract

Latar Belakang: Semua tindakan yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana sangatlah penting. Kesuksesan dalam penanganan, evakuasi atau pengungsian ketika banjir sangat bergantung dari kesiapsiagaan masyarakat dan perseorangan itu sendiri. Kesiapsiagaan dalam penanganan bencana banjir perlu dibangun dan ditingkatkan melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross-sectional.Hasil: Hasil uji statistik spearman rho didapatkan karakteristik yang berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dengan nilai signifikan 0,1 adalah jenis kelamin (p value 0,030) dan sikap (p value 0,001). Sedangkan karakteristik yang tidak berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir adalah pengetahuan (p value 0,108).Simpulan: Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana banjir.
Pengenalan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Petugas Clening Service di Lingkungan Kampus Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Banjarmasin Mariani Mariani; Alit Suwandewi; Roly Marwan Mathuridy
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13004

Abstract

ABSTRAK Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diterapkan di semua tempat kerja, baik pada sektor formal maupun sektor informal. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan K3 adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang harus diterapkan di semua tempat kerja, baik pada sektor formal maupun sektor informal. Terlebih bagi tempat kerja yang memiliki risiko atau bahaya yang tinggi, serta dapat menimbulkan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK). Adapun KAK adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja sedangkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) yaitu penyakit yang didapat atau ditimbulkan pada waktu melaksanakan pekerjaan (Hedaputri et al, 2021). Petugas cleaning service di Kampus Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin merupakan pekerja yang dikontrak langsung oleh pihak manajemen Kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang berjumlah 15 orang. Secara umum mereka memiliki tugas membersihkan setiap ruangan di area Kampus, membersihkan halaman di area ruangan serta membersihkan kamar kecil. Untuk menilai program kerja ini berhasil atau tidaknya yaitu dengan hasil dari jawaban ketika pre test dan post test dilakukan, kami menggunakan suatu parameter yang akan kami berikan kepada pihak sekolah yaitu dari hasil tersebut berupa rekapan dimana hasil dari pre test dan post test yang dijawab oleh peserta penyuluhan. Kata Kunci: K3, Cleaning Service  ABSTRACT Occupational Health and Safety is an important thing that must be implemented in all workplaces, both in the formal and informal sectors. One thing that can be done to improve K3 is to use Personal Protective Equipment. Occupational Health and Safety is an important thing that must be implemented in all workplaces, both in the formal and informal sectors. Especially for workplaces that have high risks or dangers, and can cause work-related accidents and work-related diseases. Meanwhile, CAC is an accident related to work relations, while occupational disease is a disease that is acquired or caused while carrying out work (Hedaputri et al, 2021). The cleaning service officers at the Muhammadiyah Banjarmasin University Faculty of Health and Sciences Campus are workers contracted directly by the management of the Muhammadiyah Banjarmasin University Campus, totaling 15 people. In general, they have the task of cleaning every room in the campus area, cleaning the yard in the room area and cleaning the restrooms. To assess whether this work program is successful or not, namely by the results of the answers when the pre-test and post-test were carried out, we use a parameter that we will give to the school, namely the results in the form of a recap where the results of the pre-test and post-test were answered by the participants. counseling. Keywords: K3, Cleaning Service
Pengaruh Pemberian Oksigen Melalui Masker Sederhana Dan Posisi Kepala 30º Terhadap Perubahan Tingkat Kesadaran Pada Pasien Cedera Kepala Sedang Di RSUD Alit Suwandewi
Healthy-Mu Journal Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : MBUnivPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/hmj.v1i1.909

Abstract

Cedera kepala adalah cedera mekanik baik secara langsung atau tidak langsung yang mengenai kepala mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak, dan kerusakan jaringan otak, serta gangguan neurologis. Metode dasar dalam melakukan proteksi otak pada pasien cedera kepala adalah dengan membebaskan jalan nafas dan oksigenasi yang adekuat. Pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30° merupakan tindakan yang tepat pada klasifikasi cedera kepala sedang untuk melancarkan perfusi oksigen ke serebral sehingga membantu peningkatan status kesadaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui GCS sebelum dan sesudah pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30° serta menganalisis pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30° terhadap perubahan tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala sedang. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental dengan 30 responden. Uji yang digunakan adalah Wilcoxon Test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pemberian oksigen masker sederhana dan posisi kepala 30° terhadap perubahan tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala sedang. GCS nilai rata-rata sebelum adalah 17,92 dan GCS nilai rata-rata sesudah 14,09 dengan nilai p 0,009. Penelitian ini bersifat aplikatif sehingga perlu direflikasi dan dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan gawat darurat dan monitoring.
IMPLEMENTATION OF HEALTH PROTOCOLS IN PREVENTION OF COVID-19 DISEASE IN LOK BAITAN VILLAGERS Alit Suwandewi
Borneo Community Development Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : UMBanjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/bcdj.v1i1.29

Abstract

The case of COVID-19 caused by the corona virus (SARS-Cov-2) continues to experience a significant increase in Indonesia, People are urged to stay indoors to break the chain of spreading Covid -19, but under certain conditions we still have to leaving the house to do activities, in order to stay safe and avoid infection, the ministry of health makes a health protocol as a solution. Lok baitan village, Sungai Tabuk sub-district is a densely populated village with an inadequate level of compliance with health protocols, thus creating vulnerability to transmission. The team conducted education to add insight and knowledge to the people of Lok Baitan village, Sungai Tabuk District, to always implement health protocols in the prevention of Covid-19 and the team also provided COVID-19 prevention assistance to overcome the limited means of prevention in the area.
Implementation of Health Protocols in Communities With Comorbid Conditions During The Covid-19 Pandemic in Pemangkih Tengah Village Alit Suwandewi
Borneo Community Development Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : UMBanjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/bcdj.v1i1.228

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by the newly discovered Corona virus, the symptoms of Covid-19 in each person are different. The most common symptoms are fever, dry cough and feeling tired. Symptoms that are rarely experienced by people include aches and pains, sore throat, headache, digestive disorders such as diarrhea, conjunctivitis or red eyes, loss of taste or smell, rash on the skin, or discoloration of the fingers or toes. While serious symptoms such as suffering from severe pain and difficulty breathing or shortness of breath, chest pain, loss of the ability to speak or move, this condition will worsen the condition of a person with comorbid conditions, namely hypertension and diabetes mellitus, these two diseases are not contagious with the number of sufferers continuing to increase. every year. The purpose of this community service activity is to improve physical health and increase knowledge of the implementation of health protocols. The activity was carried out in August 2021. Located at the Pemangkih Tengah village hall, Banjar Regency. This activity was attended by 30 villagers. In this activity, physical examinations were carried out such as checking blood pressure, blood sugar, measuring oxygen saturation, body temperature and counseling related to 6 important things to prevent Covid-19, washing hands frequently with soap/Hand Sanitizer, staying at home (working, studying, etc.) worship from home), reduce mobility, use a mask if sick or forced to leave the house, keep a distance and avoid crowds, do not shake hands. The results of this activity were 17 people with hypertension and 13 people with diabetes mellitus. Suggestions for the public to immediately vaccinate against Covid-19 if the results of blood pressure and blood sugar checks are declared safe by health workers to be able to receive vaccines and routinely control health conditions and routinely take vitamins to increase endurance.