Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI Rg. ANAK BLUD RS H. HASAN BASRY KANDANGAN Rizani, Akhmad; Tunggal, Tri; Shafa, Hidayuatun
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visi pembangunan kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 dan visi perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010, masyarakat yang bersikap proaktif untuk memelihara  dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2002)Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. di negara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1,87 juta anak balita meninggal karena diare, 8 dari 10 kematian tersebut pada umur < 2 tahun. Rata-rata anak usia< 3 tahun di negara berkembang mengalami episode diare 3 kali dalam setahun, di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Berdasarkan laporan Data Kesehatan Indonesia tahun 2011 sekitar 9.739.163 kasus diare dan angka kematian pada penduduk umum mencapai 23,57 per 1.000 penduduk dan angka kejadian diare di Kalimantan Selatan terdapat sebanyak 146.139 kasus (Soepardi, 2011).Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan, salah satu sendi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keterkaitan erat dengan upaya untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat. Faktor lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang amat besar pengaruhnya terhadap kesehatan, kedua faktor ini banyak disebabkan oleh berbagai pihak di luar sektor kesehatan, oleh karena itu masalah kesehatan tidak hanya ditanggulangi bersama oleh berbagai pihak dan segenap masyarakat termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Depkes RI, 2000).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI Rg. ANAK BLUD RS H. HASAN BASRY KANDANGAN Rizani, Akhmad; Tunggal, Tri; Shafa, Hidayuatun
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.836 KB)

Abstract

Visi pembangunan kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 dan visi perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010, masyarakat yang bersikap proaktif untuk memelihara  dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2002)Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. di negara berkembang pada tahun 2003 diperkirakan 1,87 juta anak balita meninggal karena diare, 8 dari 10 kematian tersebut pada umur < 2 tahun. Rata-rata anak usia< 3 tahun di negara berkembang mengalami episode diare 3 kali dalam setahun, di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Berdasarkan laporan Data Kesehatan Indonesia tahun 2011 sekitar 9.739.163 kasus diare dan angka kematian pada penduduk umum mencapai 23,57 per 1.000 penduduk dan angka kejadian diare di Kalimantan Selatan terdapat sebanyak 146.139 kasus (Soepardi, 2011).Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan, salah satu sendi utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keterkaitan erat dengan upaya untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat. Faktor lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang amat besar pengaruhnya terhadap kesehatan, kedua faktor ini banyak disebabkan oleh berbagai pihak di luar sektor kesehatan, oleh karena itu masalah kesehatan tidak hanya ditanggulangi bersama oleh berbagai pihak dan segenap masyarakat termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Depkes RI, 2000).
Determinan Kejadian Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) pada Balita : Determinants of Under-Red Line Weight Occurrence in Toddlers Rusmilawaty, Rusmilawaty; Tunggal, Tri; Daiyah, Isrowiyatun
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v2i2.64

Abstract

The prevalence of under-five children under-red line in the working area of Karang Intan I Public Health Center is very high and continues to increase. In 2016 it was 10.3%, and in 2017 it was 12.2%. This study aimed to determine the factors associated with the occurrence of body weight below the red line in toddlers in the working area of Karang Intan 1. This study used analytic survey methods with cross-sectional approach. This study population was all toddlers, amounting to 801 people and a sample of 267 people with the purposive sampling method. The instrument used a questionnaire. The test used was the Chi-Square statistical test. The results showed a relationship between the history of exclusive breastfeeding (ρ=0.001), feeding patterns (ρ=0,000), history of infectious diseases (ρ=0.042), maternal visits to Integrated healthcare center (Posyandu) (ρ=0.002), family economic status (ρ =0,0151) with the occurrence of body weight below the red line (BGM) in infants. Conclusion: there is a relationship between exclusive breastfeeding, eating care, history of infectious diseases, maternal visits to the Posyandu, family economic status towards the occurrence of body weight below the red line in toddlers. Parenting is a significant determinant of BGM events. These determinants can be used for screening the development and growth of infants.
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA DARUL IMAD KECAMATAN TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR Yuniarti, Yuniarti; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Tunggal, Tri
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v2i1.2707

Abstract

Abstrak Remajaputrimerupakansalahsatukelompok yang rawanmenderita anemia. Di Indonesia, prevalensi anemia masihcukuptinggi. Penyebabutama anemia gizipadaremajaputriadalahkarenakurangnyaasupanzatgizimelaluimakanan, sementarakebutuhanzatbesirelatiftinggiuntukkebutuhandanmenstruasi.PenelitianinimerupakanpenelitianSurveyanalitikdenganpendekatankuantitatif.Rancangan yang digunakanadalahCross Sectional.PenelitianinimencobamengetahuiApakah ada hubungan antara kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja Putri di MA DarulImadKecamatanTatahMakmurKabupatenBanjarTahun 2013.Populasi adalah seluruh remaja putri yang mengalami anemia di  MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Tahun 2013 berjumlah 97 orang. Sampel adalah seluruh remaja putri kelas  IX dan telah diberikan Tablet Feselama 6 minggu berjumlah 49 orang.Hasilpenelitiandidapatkanbahwa responden yang mengalami anemia sebanyak 20 orang (40,8%) dan sebanyak 20orang (40,8%) tidakpatuh mengkonsumsi tablet besi 1 kali sehari selama 6 minggu.Hasilujichi squaredidapatkanadahubunganantarakepatuhanminum tablet besidengankejadian anemia di  MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Tahun 2013.Perlunyameningkatkanpengetahuanremajaputritentang anemia danmanfaat tablet Fe yandibagikan agar anemia padaremajaputridapatdiatasidenganbaik. Kata-kataKunci: tablet Fe dankejadian anemia  Abstract Female teenaer is one of the group who prone to suffer from anemia. In Indonesia, anemia prevalence is still high. The main causes of nutritional anemia at female teenager because lack of nutrient intake through food, while the iron is relatively high for needs and menstruation.This research is analytic survey research with quantitative approach and used cross sectional design. This research is trying to find out the correlation between obedience of female teenager is consumption of fe tablet with incidence of Anemia in Islamic Senior High School DarulImadTatahMakmur District Banjar Regency on 2013.The population was all female teenager who have been anemia in Islamic Senior High School DarulImadTatahMakmur District Banjar Regency on 2013 as many as 97 people. The sample was all of female teenaer grade IX and have administered Fe tablets for 6 weeks as many as 49 people.The result showed that respondents who are anemic as many as 20 people (40,8 %) and as many as 20 people (40,8%) disobedient taking iron tablets (Fe tablets) once a day for 6 weeks. Chi square test result obtained that there was a correlation between obedience in consume Fe tablets with incidence of anemia in islamic Senior High School Darulimad Tanah Makmur District banjar regency on 2013.The need to increase the knowledge of Female teenager about anemia and benefits Fe tablets were distributed so that anemia in feemale teenager can be overcome with good. Keywords: Fe tablet, and incidence of Anemia.
Determinan Kejadian Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) pada Balita : Determinants of Under-Red Line Weight Occurrence in Toddlers Rusmilawaty Rusmilawaty; Tri Tunggal; Isrowiyatun Daiyah
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v2i2.64

Abstract

The prevalence of under-five children under-red line in the working area of Karang Intan I Public Health Center is very high and continues to increase. In 2016 it was 10.3%, and in 2017 it was 12.2%. This study aimed to determine the factors associated with the occurrence of body weight below the red line in toddlers in the working area of Karang Intan 1. This study used analytic survey methods with cross-sectional approach. This study population was all toddlers, amounting to 801 people and a sample of 267 people with the purposive sampling method. The instrument used a questionnaire. The test used was the Chi-Square statistical test. The results showed a relationship between the history of exclusive breastfeeding (ρ=0.001), feeding patterns (ρ=0,000), history of infectious diseases (ρ=0.042), maternal visits to Integrated healthcare center (Posyandu) (ρ=0.002), family economic status (ρ =0,0151) with the occurrence of body weight below the red line (BGM) in infants. Conclusion: there is a relationship between exclusive breastfeeding, eating care, history of infectious diseases, maternal visits to the Posyandu, family economic status towards the occurrence of body weight below the red line in toddlers. Parenting is a significant determinant of BGM events. These determinants can be used for screening the development and growth of infants.
Kunjungan ke Empat Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Kejadian BBLR di Desa Lok Baintan Wilayah Kerja Puskesmas Sei Tabuk Kabupaten Banjar Tahun 2017 Tri Tunggal; Hapisah Hapisah
Jurnal Forum Kesehatan Vol 9 No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.87 KB)

Abstract

Bayi berat lahir rendah berisiko tinggi mengalami kematian, kesakitan dan kecacatan. Risiko kematian 20 kali lebih tinggi dibandingkan bayi berat lahir normal. Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Banjar pada tahun 2015 jumlah bayi lahir dengan BBLR meningkat dan kunjungan K4 tidak memenuhi target. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kunjungan ke empat pemeriksaan kehamilan dengan bayi berat lahir rendah dan bayi berat lahir cukup berdasarkan kunjungan ke empat di Lok Baintan Wilayah Kerja Puskesmas Sei Tabuk. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control study. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berisi daftar pertanyaan dan kartu kohort ibu dan bayi. Populasi penelitian adalah seluruh bayi yang lahir yang tercatat di kohort ibu di Desa Lok Baintan Puskesmas Sei Tabuk Kabupaten Banjar pada bulan Maret 2016 sampai dengan Maret 2017, Sampel kasus dan control dengan perbandingan 1 : 1. Analisis bivariat menggunakan uji statistic chi square dan analisis multivariat menggunkan uji statistic regresi logistik. Hasil Penelitian di dapatkan sebanyak 80 responden sebanyak 32 orang (40,0%) tidak melakukan kunjungan K4 dan sebagian besar mengalami BBLR sebanyak 27 orang (67,5%),dengan nilai OR sebesar 14,5. yaitu ada hubungan yang bermakna antara kunjungan ke empat pemeriksaan kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah, dengan nilai p = 0,000.
Adopsi Traktor, Mesin Tanam Padi, dan Pompa Air di Lahan Sawah Pasang Surut Kabupaten Banyuasin dan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Hasbi Hasbi; Tri Tunggal
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal “Smart Farming yang Berwawasan Lingkungan untuk Ke
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.885 KB)

Abstract

Hasbi H, Tunggal T. 2019. Adoption of tractor, rice transplanter and water pump in tidal land and swamp land. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2019, Palembang 4-5 September 2019. pp. 370-391. Palembang: Unsri Press.  This research was aimed to determine the adoption level of agricultural technology, especially tractor, rice transplanter and water pumps of tidal farmers at Banyuasin and Ogan Ilir Regencies. This research was conducted in September 2018 until January 2019 at the Telang Mandiri (KTM) tidal rice field center, Tanjung Lago District, Banyuasin District and lowland Swamp, Pemulutan District, Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province. This study used a descriptive method by displaying percentage values in the form of  tabulations. This study used four parameters, namely farmers' perceptions of machine operation and repairing, engine performance and results obtained, machine operating costs and the level of acceptance of the machine adopted.The results showed that adoption of farmer’s perceptions of pre-harvest technology were quite high. The level of acceptance of the machines adopted in tidal land and swamp swamps in the form of tractors and water pumping machines was quite high, but the adoption of rice planting machines was very low. The level of adoption of rice planting machines on both research fields was very low, because rice planting machines were difficult to be introduced and were not suitable to be applied in swamps. The interest of farmers in the use of water pumping machines was quite high, but large-scale irrigation and drainage systems were needed so that the distribution of water was evenly distributed on each land both near the river or far from the river. The higher of farmers' interest in a technology, the faster of adoption of these technological innovations.Keywords: adoption, tractor, rice transplanter, water pump
Kebutuhan Alat dan Mesin Pertanian serta Investasi untuk Meningkatkan Produktivitas Beras di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Hasbi Hasbi; Tri Tunggal; Olivia Ritanty
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2021: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasbi H, Tunggal T, Ritanty O. 2021. The needs of agricultural tools, machinery and investment to improve the productivity of rice in south Ogan Komering Ulu Regency. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021. pp. 670-681. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).The purpose of this research was to find out the amount of agricultural tools and machinery and the invesment incurred to procure agricultural equipment and machinery required to improve the production of rice in the regency of South OKU, South Sumatra province. The research was carried out on Juni until October of 2019 at Department of Agriculture of South Ogan Komering Ulu Regency, Food Security Service of South Ogan Komering Ulu, UPJA (Agricultural Equipment and Machinery Services Unit), Gapoktan (Farmer Groups Union) in BPR Ranau Tengah, Buay Runjung, and Muaradua Kisam sub-district of South Ogan Komering Ulu Regency. This research used a descriptive method with tabulation presentation. The parameters used in this research were the number of Agricultural Equipment and Machinery, the level of Agricultural Equipment and Machinery sufficiency and the cost of investment. The result of this research has shown that the distribution of Agricultural Tools and Machinery was still very deficient and not evenly distributed. Two-wheel tractor and rice transplanter showed the percentage of 73% or in medium category, four-wheel tractor in percentage of 100% or in sufficient category and the agricultural tools and machinary in deficient category with percemtage under 40% includes combine harvester, power thresher and vertical dryer. Most sub-district in South OKU have not yet received any equipment, the sub-district that received it have insufficient number of equipment. The total investment cost to be incurred to satisfy agricultural equipment and machinery requirement in South OKU regency was 39,889,500,000 IDR.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013 Tri Tunggal; Syamsuddin Alan; Chairiyah Chairiyah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.202 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.2

Abstract

Kegiatan yang dilakukan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) salah satunya melalui deteksi dini faktor risiko kehamilan.Deteksi dini faktor risiko kehamilan oleh masyarakat (kader) merupakan kunci keberhasilan penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkan. Target deteksi dini faktor risiko kehamilan oleh kader tahun 2011 adalah 80% dan pencapaian oleh kader di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kabupaten Kotabaru Tahun 2012 sebanyak 32 kader  (19,5%)dari 95 kader.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap kader dengan deteksi dini faktor risiko kehamilan di wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru Kabupaten Kotabaru Tahun 2013.Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan uji statistik Chi Square dengan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader yaitu 95 orang.Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yakni semua populasi dijadikan sampel sebanyak 95 orang.Hasil penelitian diperoleh dari 95 responden yang mendeteksi dini faktor risiko kehamilan sebanyak 43 responden (44,8%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 61 responden (64,2%) dan memiliki sikap positif sebanyak 51 responden (53,1%). Hasil ujistatistik Chi Square p=0,001 < α untuk pengetahuan dan    p=0,002< α untuk sikap.Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan pengetahuan dan sikap kader dengan deteksi dini faktor risiko kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kotabaru Kabupaten Kotabaru Tahun 2013.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI PONDOK PESANTREN AN-NAJAH CINDAI ALUS MARTAPURA TAHUN 2014 Chairiyah Chairiyah; Syamsuddin Syamsuddin; Tri Tunggal
Jurnal Skala Kesehatan Vol 6 No 2 (2015): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.568 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v6i2.43

Abstract

Pesantren pada umumnya menerapkan pola hidup sederhana dengan peraturan dan pengawasan yang sangat ketat. Siswa-siswanya biasanya berasal dari beberapa daerah. Begitu juga dengan Pesantren An-Najah Cindai Alus yang sebagian siswinya berasal dari luar wilayah Kota Banjarbaru.Siswi dalam usia remaja dalam masa pertumbuhan mengalami perubahan organ-organ fisik secara cepat, dan tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (Yani, 2009), tentunya termasuk perubahan pada sistem reproduksi yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan faktor kejiwaan.Studi awal yang dilakukan pada pesantren ini menemukan beberapa siswi yang mengeluhkan kegiatan belajar yang padat, tugas-tugas yang banyak, dan waktu istirajat relatif sedikit. Sepuluh siswi yang diwawancarai ada 6 siswi yang mengatakan menstruasinya tidak teratur, dan 4 siswi mengatakan menstruasinya teratur.Pengaturan tingkat stres dalam 4 kategori pada 10 siswi menemukan 20% normal, 20% stres ringan, 40% stres sedang dan 20% stres berat, tidak ada siswi dengan stres sangat berat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Modern An-Najah Cindai Alus Martapura Tahun 2014. Penelitian yang digunakan menggunakan desain Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 55 orang dengan cara Total Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis penelitian dengan uji korelasi spearman.Hasil dari penelitian didapat 4 responden (7,3%) tingkat stres normal, 16 responden (29,1% mengalami stres ringan, 29 responden (52,7%) mengalami stres sedang, 6 responden (10,9%) mengalami stres berat dan tidak ada yang mengalami stres sangat berat. Sedangkan siklus menstruasi didapat 20 responden (36,4%) mengalami siklus menstruasi teratur dan 35 responden (63,6%) mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Hasil uji statistik α = 0,05, mendapatkan hasil ρ = 0,000.Kesimpulan dalan penelitian ini adalah adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Kata Kunci : Tingkat Stres, Siklus Menstruasi
Co-Authors Alit Suwandewi Angraini, Dika Tri Anita Agustina Anita Agustina, Anita Antung Mariah Arie Heryanti Astuti, Sekar Sriwahyu Wulan Bangun, Vebry Erika Yanti Chairiyah Chairiyah Chairiyah Chairiyah Citrawati, Risma Novi Daiyah, Isrowiyatun Damanik, Romewahni Br Dewi, Vonny Khresna Dewi, Vonny Khresna Dewi Efi Kristiana Endo Argo Kuncoro Erni Setiawati Erni Yuliastuti Erni Yuliastuti Fitria Jannatul Laili Hapisah Hapisah Hapisah Hapisah Hapisah Hapisah, Hapisah Harmanda, Fidel Hasbi Hasbi Hilda Agustina Isnaniah, Isnaniah Isrowiyatun Daiyah Isrowiyatun Daiyah Karinda, Merlin Kirana , Rita Kristiana, Efi Laili , Fitria Jannatul Latifah LATIFAH Latifah Latifah Luh Putu Ratna Sundari Luthfia Luthfia Marollita, Dewi maslani, noorhayati Megawati , Megawati Megawati - Melda Hayati Rahmi Merlin Karinda Mulianisaa, Rakhma Noor Adha Aprilea Normalia, Normalia Norviana, Pebia Nor’alina, Nor’alina Novi Ismarini Nur Rohmah Prihatanti Nurhidayah Nurhidayah Nurmawaty, Eka Olivia Ritanty Prihatanti , Nur Rohmah Prihatanti, Nur Rohmah Putri, Veby Angela Rafidah Rafidah Rahmatika, Novia Ratnaningtyas, Devi Vemmy raudatul jannah Rini Astuti Rita Kirana Rizani, Akhmad Rizky Vaira Roslinawati, Selvia Rubiati Hipni Rubiati Hipni, Rubiati Rusmawati Rusmawati, Rusmawati Rusmilawaty Santi, Ais Sari, Yashinta Karina Shafa, Hidayuatun Siti Yulia Sari Sofia, Norlaila Sufiawati, Desy suhrawardi, suhrawardi Suwandewi, Alit Syamsuddin Alan Syamsuddin Syamsuddin Tamaria Panggabean Vaira, Rizky Vonny Khresna Dewi vonny khresna dewi wahyuni wahyuni Wiyono, Nurlita Sari Wulandari Wulandari Yuli Astuti Yuniarti , Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuniarti Yuningsih, Delma Zakiah Zubay, Irma Damayanti Zulfikar Ali As, Zulfikar Ali