Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN KASUS KPK VS POLRI KEDUA DALAM MAJALAH TEMPO Putri Valentine
Interaksi Online Vol 1, No 1: Januari 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui frame yang dibentuk olehMajalah Tempo mengenai kasus dugaan korupsi simulator SIM yang melibatkandua institusi negara yaitu KPK dan POLRI. Tipe penelitian ini bersifat deskriptifdengan pendekatan analisis framing yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan &Gerald M. Kosicki. Perangkat framing berupa sintaksis, skrip, tematik, dan retorisdigunakan untuk melihat kecenderungan Majalah Tempo dalammengkonstruksikan peristiwa ini. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Ressemengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi untukmenghasilkan berita ke dalam level individual, level rutinitas media (mediaruotine), level organisasi dan level ekstramedia (Sudibyo, 2001:7-12)Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lead yang digunakanoleh Tempo merupakan lead yang merujuk pada kutipan yang mengemukakanunsur who sebagai pandangan awal dalam membentuk body berita. MajalahTempo mencoba mengarahkan khalayak untuk memandang bahwa KPK sebagailembaga anti korupsi yang dibentuk UU maka KPK berhak melakukan hal yangdirasa perlu untuk dilakukan dalam pemberantasan dugaan korupsi sekalipundilakukan oleh penegak hukum lainnnya yaitu polisi. Sehingga disimpulkanbahwa KPK perlu untuk menyelidiki agar tidak terjadi konflik kepentinganmengingat jika yang memeriksa anggota polisi adalah insitusinya dikhawatirkantidak berjalan secara fair. Salah satu bentuk sikap. Tempo terhadap peristiwa inidituangkan dalam pemberitaan dengan menggunakan elemen yang berkaitandengan substansi peristiwa dan lebih menonjolkan sisi kontroversinya. Tujuannyaadalah untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya dari suatu persitiwa. Strategilain yang dilakukan oleh Tempo dalam pemberitaan mengarah kepada pemecahanmasalah. Apabila menemui suatu permasalahan yang belum jelas, Tempomengarahkan isu ke permasalahan yang sudah lebih jelas, misalnya yang sudahjelas bersalah dalam peristiwa ini adalah Djoko Susilo. Dalam strukturpenulisannya, Tempo masih belum berani mengkritik secara tajam, masih dalamwilayah abu-abu dalam menentukan sikap mengenai dugaan kasus korupsipengadaan simulator SIM yang melibatkan dua institusi besar negara, KPK danPOLRI.Kata kunci: konstruksi, framing, dan media massa
ANALISIS FRAMING TERHADAP PEMBERITAAN KASUS KPK VS POLRI KEDUA DALAM MAJALAH TEMPO Putri Valentine
Interaksi Online Vol 1, No 1: Januari 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui frame yang dibentuk olehMajalah Tempo mengenai kasus dugaan korupsi simulator SIM yang melibatkandua institusi negara yaitu KPK dan POLRI. Tipe penelitian ini bersifat deskriptifdengan pendekatan analisis framing yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan &Gerald M. Kosicki. Perangkat framing berupa sintaksis, skrip, tematik, dan retorisdigunakan untuk melihat kecenderungan Majalah Tempo dalammengkonstruksikan peristiwa ini. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Ressemengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi untukmenghasilkan berita ke dalam level individual, level rutinitas media (mediaruotine), level organisasi dan level ekstramedia (Sudibyo, 2001:7-12)Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lead yang digunakanoleh Tempo merupakan lead yang merujuk pada kutipan yang mengemukakanunsur who sebagai pandangan awal dalam membentuk body berita. MajalahTempo mencoba mengarahkan khalayak untuk memandang bahwa KPK sebagailembaga anti korupsi yang dibentuk UU maka KPK berhak melakukan hal yangdirasa perlu untuk dilakukan dalam pemberantasan dugaan korupsi sekalipundilakukan oleh penegak hukum lainnnya yaitu polisi. Sehingga disimpulkanbahwa KPK perlu untuk menyelidiki agar tidak terjadi konflik kepentinganmengingat jika yang memeriksa anggota polisi adalah insitusinya dikhawatirkantidak berjalan secara fair. Salah satu bentuk sikap. Tempo terhadap peristiwa inidituangkan dalam pemberitaan dengan menggunakan elemen yang berkaitandengan substansi peristiwa dan lebih menonjolkan sisi kontroversinya. Tujuannyaadalah untuk mendapatkan fakta yang sebenarnya dari suatu persitiwa. Strategilain yang dilakukan oleh Tempo dalam pemberitaan mengarah kepada pemecahanmasalah. Apabila menemui suatu permasalahan yang belum jelas, Tempomengarahkan isu ke permasalahan yang sudah lebih jelas, misalnya yang sudahjelas bersalah dalam peristiwa ini adalah Djoko Susilo. Dalam strukturpenulisannya, Tempo masih belum berani mengkritik secara tajam, masih dalamwilayah abu-abu dalam menentukan sikap mengenai dugaan kasus korupsipengadaan simulator SIM yang melibatkan dua institusi besar negara, KPK danPOLRI.Kata kunci: konstruksi, framing, dan media massa. 
The Influence of Interest Rates, Consumption, Investment, Unemployment, and Renewable Energy on Inflation and GDP in Indonesia Putri Valentine; Rusiadi Rusiadi; Lia Nazliana Nasution
International Journal of Economics, Commerce, and Management Vol. 1 No. 4 (2024): October : International Journal of Economics, Commerce, and Management
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijecm.v1i4.184

Abstract

This research aims to determine the influence of interest rates, consumption, investment, unemployment and renewable energy on inflation and gross domestic product (GDP) in Indonesia. The variables in this research are Interest Rates, Consumption, Investment, Unemployment and Renewable Energy as independent variables, while the variables Inflation and Gross Domestic Product (GDP) are the dependent variables. The research period is 1993 - 2023. The data analysis technique used is the Simultaneous model, with testing using Eviews 10. Based on the results of the simultaneous analysis, the variables Interest Rate, Consumption and GDP have a positive and significant effect on Inflation. Meanwhile, the Investment Variable does not have a positive and significant effect on Inflation. The Renewable Energy and Inflation variables have a positive and significant effect on GDP. Meanwhile, the unemployment variable does not have a positive and significant effect on GDP.
Integration Of Green Monetary and Green Fiscal Policies In Supporting The Effectiveness Of Economic Transformation Towards Development Sustainable In Indonesia Putri Valentine; Sabilayana Sabilayana; Rusiadi Rusiadi; Suhendi Suhendi; Lia Nazliana Nasution
International Journal of Economics, Management and Accounting Vol. 1 No. 2 (2024): June : International Journal of Economics, Management and Accounting
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ijema.v1i2.52

Abstract

This research aims to determine Renewable Energy, Emission Intensity, Life Expectancy, and Unemployment Rate on Gross National Income (GNI) in Estonia, Finland, Germany, Hungary, and Norway. The variables in this research are Renewable Energy, Emission Intensity, Life Expectancy, and Unemployment Rate as independent variables, while the Gross National Income variable is the dependent variable. This research uses secondary data taken from the OECD from 2011-2023. The data analysis technique used is the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) panel. The research results from the ARDL model analysis show that the country that is able to become a leading indicator for the stability of the GNI rate is only Norway. This is because all the variables or indicators in the research, namely (Renewable Energy, Life Expectancy, and Unemployment Rate), this country has a significant effect on GNI. while the Emission Intensity variable does not have a significant effect on GNI. If we look at the stability of the short run and long run, the Unemployment Rate variable, both in the short and long term, significantly controls the stability of GNI.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN MICROSOFT WORD PADA REMAJA-REMAJA DESA TANJUNG HARAPAN MARGA TIGA LAMPUNG TIMUR Fikri, Yulizar; Munawwaroh, Azimatu Al; Vivilawati, Oni; Valentine, Putri; Erlangga, Diva; Pratama, Bagas Aditya; Balqis, Cintya Nabila; Rohman, Abdur; Sudarmadji, Sudarmadji
SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v8i2.3260

Abstract

Dalam era globalisasi saat ini, penting bagi individu untuk memahami dan mengoperasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), termasuk aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word. Fokus pada penggunaan Microsoft Word, kegiatan sosialisasi dan pelatihan di desa Tanjung Harapan bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan penggunaan teknologi di kalangan remaja desa. Metode pelaksanaannya meliputi tahap persiapan dan izin melakukan kegiatan, penetapan tujuan, perencanaan materi, metode pengajaran, penggunaan media pembelajaran, waktu pelatihan, dan evaluasi. Dengan melibatkan 37 peserta dan 8 fasilitator dari tim KKN Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Metro, kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan penggunaan Microsoft Word pada peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan potensi dan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk keperluan pendidikan dan aktivitas lainnya.
Minimum Wage, Inflation, Interest Rate and Household Consumption In Indonesia Putri Valentine; Sabilayana Sabilayana; Andria Zulfa; Lia Nazliana Nasution; Dwita Sakuntala
Jurnal Telekomunikasi dan Informatika Lbh. 2 Àir. 1 (2024): June : International Journal Of Accounting, Management, And Economics Research
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56696/ijamer.v2i1.35

Abstract

This study aims to determine the effect of minimum wages, inflation, and lending rates on household consumption in Indonesia. The variables in this study are minimum wage, inflation, and lending rates as independent variables, while the household consumption variable is the dependent variable. The research period is from 1993-2023. The data analysis technique used is the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) panel. The results of this study indicate that the province that is able to become a leading indicator for the stability of household consumption is North Sumatra. When viewed from the short run and long run, the Minimum Wage variable has an insignificant effect on Household Consumption in the short term but has a significant effect on Household Consumption in the long term. Inflation variable has a significant effect on Household Consumption in the short run, while in the long run Inflation variable has an insignificant effect on Household Consumption. The loan interest rate variable has no significant effect on household consumption in the short term or in the long term.