Darjat Darjat
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponogoro

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM KENDALI ADDITIVE TRIPPER BERDASARKAN ENCODER MENGGUNAKAN SIMATIC HMI TP1200 COMFORT DI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. CIREBON Reinaldo Samuel Sihite; Budi Setiyono; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 3, SEPTEMBER 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i3.376-381

Abstract

Dalam dunia modern, teknologi selalu memiliki inovasi baru serta peningkatan kinerja yang mempermudah aktivitas baik pribadi maupun organisasi. Perkembangan yang terjadi pada dunia teknologi berpengaruh besar kepada dunia industri. Tugas akhir ini mengambil contoh perusahaan dalam dunia industri semen yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Dalam memproduksi berton-ton semen dalam produksinya selama sehari, dibutuhkan berbagai macam alat serta sistem yang mumpuni, dan tidak tertutup pada pengembangan yang dapat diaplikasikan untuk peningkatan produksi. Salah satu alat yang memiliki peran penting yaitu tripper. Tripper disini merupakan alat untuk memisahkan material pada storage sehingga tidak bercampur. Kinerja alat ini bergantung pada komponen pendukung alat tersebut, terutama pada bagian kontrol. Tripper menggunakan limit switch sebagai penanda posisi selama dia bergerak untuk mengantarkan material yang dikirim ke pile-nya masing-masing. Hal ini dirasa kurang efektif karena limit switch memiliki posisi permanen sehingga area yang dapat diakses sangat terbatas. Untuk itu diambil sebuah penelitian untuk meningkatkan kinerja tripper yaitu dengan menggunakan sensor encoder. Encoder ini sendiri mengeluarkan sinyal pulsa yang dapat dikonversi menjadi data posisi, kecepatan, juga jarak tripper itu. Untuk mendukung komunikasi dengan alat maka digunakan PLC dan juga HMI sebagai antarmuka. PLC berguna sebagai otak untuk mengolah input dari manusia dan diterjemahkan ke dalam mesin. Sedangkan HMI berfungsi untuk mempermudah pengontrolan alat oleh operator yang bertugas. Kedua sistem ini dirancang menggunakan software TIA PORTAL V15.1 yang merupakan produksi Siemens.
PERANCANGAN SISTEM AKUISISI DATA MULTISENSOR (OKSIGEN, HIDROGEN, SUHU, ALIRAN, TEKANAN, ARUS, DAN TEGANGAN) BERBASIS HUMAN MACHINE INTERFACE Pungki Anditasari; Sudjadi Sudjadi; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 1, MARET 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i1.107-114

Abstract

Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) sebagai sumber energi terbarukan yang memiliki tingkat efisiensi paling tinggi mencapai 65% merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menanggulangi kebutuhan manusia akan energi listrik. Pada sistem SOFC diperlukan sistem akuisisi data untuk mengambil, menampilkan maupun mengolah data dari sensor yang terdapat pada komponen SOFC. Sistem akuisisi data ini diaplikasikan pada multisensor dalam sistem SOFC untuk mengukur kadar gas oksigen, gas hidrogen, suhu, aliran H2 dan O2, tekanan udara, arus, dan tegangan. Parameter multisensor yang diakuisisi meliputi kadar gas oksigen menggunakan sensor ME2-O2, kadar gas hidrogen menggunakan sensor MQ-8, suhu menggunakan sensor thermocouple tipe-K dengan modul MAX6675, aliran H2 dan O2 menggunakan sensor D6F-05N2, tekanan menggunakan sensor HK1100C, arus menggunakan sensor INA219, dan tegangan menggunakan rangkaian Op-Amp. Data hasil pengukuran sensor ditampilkan melalui sebuah Human Machine Interface (HMI). Dari hasil pengujian, didapatkan suhu dengan error rata-rata sebesar 2,6%, aliran dengan regulator tangki oksigen dan tangki argon didapatkan error rata-rata 0,09 dan 0,122, tekanan udara pada bukaan valve 10° sistem hidrogen sebesar 212,93 KPa dan sistem oksigen 235,14 KPa, arus dengan error rata-rata 2,246%, tegangan error rata-rata 0,336%, kadar gas oksigen rata-rata sebesar 26,47%, dan kadar gas hidrogen rata-rata sebesar 25,6 ppm.
IMPLEMENTASI PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI BARU SERTA INVESTASI BIAYA PERALATAN PADA FEEDER MEDARI 2 Tegar Tumpur Pamungkas; Hermawan Hermawan; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 4, DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i4.436-442

Abstract

Salah satu bagian dari proses penyediaan tenaga listrik bagi konsumen pelanggan listrik adalah operasi jaringan distribusi. Karena sistem jaringan distribusi merupakan titik pertemuan dari para pemakai tenaga listrik dengan sistem penyaluran tenaga listrik. Salah satu komponen yang memerlukan biaya yang besar pada distribusi saluran udara tegangan menengah adalah penghantar (konduktor). Oleh karena itu, diperlukan analisa perencanaan yang matang agar dapat ditentukan jenis ukuran konduktor yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan permintaan beban listrik pelanggan, sehingga didapat juga biaya yang ekonomis. Susut dan drop tegangan merupakan permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Rayon Sleman terutama untuk penyulang Medari 02. Rayon Sleman penyulang Medari 02 memiliki rugi-rugi sebesar 4,873 kW. Susut dan drop tegangan memiliki dampak yang besar bagi pelanggan maupun bagi PLN. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan rekonfigurasi jaringan. Dengan mempertimbangkan beberapa aspek lokasi yang paling tepat dan efisien untuk pembangunan saluran baru Medari 02 yaitu Caturharjo menuju Ganjuran dan Kadisobo menuju Kalangan. Setelah rekonfigurasi jaringan terdapat pembuatan saluran baru dan penurunan rugi-rugi daya sebesar 197 Watt atau 4,043%. Perencanaan tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 208,826,871 Setelah dikenakan PPN 10% biaya total perencanaan menjadi sebesar Rp 229,709,557. 
PERANCANGAN KENDALI VALVE UNTUK LAJU ALIRAN GAS HIDROGEN DAN OKSIGEN BERBASIS MIKROKONTROLER Isroni Mahfud Widiyantoro; Sudjadi Sudjadi; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 1, MARET 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i1.115-122

Abstract

Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) adalah salah satu jenis sel yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui proses oksidasi bahan bakarnya. Penelitian tentang SOFC semakin berkembang dengan kebanyakan bahasan utamanya adalah simulator pengendalian laju aliran gas bahan bakar. Mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan dan guna merealisasikan simulator agar dapat diaplikasikan ke dunia nyata, pada tugas akhir ini dirancang sebuah purwarupa alat uji sistem SOFC dengan fokus pada parameter pengendalian valve untuk mengatur besar aliran bahan bakar yang akan digunakan. Purwarupa dirancang menggunakan sensor hidrogen MQ-8, sensor aliran Omron D6F-05N2-000 dan valve yang disambung dengan motor servo. Kontroler dirancang dengan menggunakan metode kontrol open loop dan on-off. Hasil pengujian pada masukan bahan bakar sebesar 1; 2; 3; 4; dan 5 liter per menit, purwarupa mampu mengatur besar aliran secara bertahap. Aliran minimal dan maksimal pada sistem oksigen masing-masing 0,24 dan 4,89 L/min, sedangkan pada sistem hidrogen sebesar 0,06 dan 4,74 L/min.
REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV FEEDER MEDARI 2 MENGGUNAKAN METODE BINARY PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (BPSO) Miftakul Farid; Hermawan Hermawan; Darjat Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 4, DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i4.443-450

Abstract

Rekonfigurasi jaringan distribusi diperlukan untuk mengurangi rugi-rugi khususnya pada daerah berpenduduk padat. Berbagai metode telah diusulkan untuk meminimalkan rugi-rugi daya dan menaikkan profil tegangan. Makalah ini menyajikan metode binary particle swarm optimization (BPSO) dengan studi kasus penyulang Medari. Rekonfigurasi dilakukan hanya dengan membuat saluran baru tanpa merubah jumlah saluran dan tanpa memindahkan transformator distribusi. Pembuatan saluran baru diasumsikan menggunakan jenis dan ukuran konduktor yang sama. Hasil penelitian dengan 65 bus dan 69 saluran dan dengan merencanakan lima saluran baru. Rugi-rugi daya aktif yang dihasilkan dari konfigurasi baru sebesar 4,7192 kW atau berkurang sebesar 6,274% dari rugi-rugi daya aktif sebelum rekonfigurasi, yaitu 5,0352 kW. Profil tegangan pada setiap bus juga lebih baik setelah rekonfigurasi, dimana tegangan minimum yang diperoleh adalah sebesar 0,99228 per unit dibandingkan dengan tegangan minimum 0,99084 per unit sebelum rekonfigurasi. Pengujian yang dilakukan menggunakan variasi jumlah iterasi, jumlah partikel, dan posisi awal partikel. Hubungan ketiga variasi tersebut ialah apabila jumlah iterasi semakin banyak, jumlah partikel semakin banyak, dan posisi awal partikel di dalam loop semua maka hasil rekonfigurasi akan menjadi lebih baik.