Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PREPARASI DAN STUDI AWAL BIODISTRIBUSI 99mTc -IMUNOGLOBULIN M YANG AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI PREPARAT PENATAH INFEKSI/INFLAMASI A, Laksmi; Setiowati, Sri; Karyadi, Karyadi; Mondrida, Gina; W, Widyastuti; A., Agus
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Vol 11 (2008): Jurnal PRR 2008
Publisher : Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3403.246 KB)

Abstract

PREPARATION AND BIODISTRIBUTION STUDY OF 99mTc . IMMUNOGLOBULIN M AS INFECTION/INFLAMMA TION IMAGING AGENT. Thesuperiority of radiopharmaceutical compare to the other techniques of medical services, especially for diagnosis and therapy of several deadly diseases such as cancer or diagnosis of infection and iflammmation . Infection diseases are common in Indonesia, Nuclear medicine techniques which uses polyclonal antibody based radiopharmaceutical labeled with technetium-99m offers an alternative method of diagnosis infection/inflammation. Preparation of 99mTc- ImmunoglobulinM(99mTc_IgM) and its analysis have been carried out. This preparation needs several steps, first reducing IgM using mercaptoetanol with molar ratio 1:2000-12000, purification using PO-IO column ( sephadex G-25,Pharmacia), and the reduced IgM was labeled with 99mTcand MDP astranschelator. The reduced IgM was analysed using size exlusion_HPLC The radiochemical purity of 99mTc_IgM was analysed using TLC/paper chromatography. The stability in the human body was carried out by using fresh human serum after 1 and 2 hours incubation, Biodistribution test oninfected mice was carried out, the radiochemical purity of 99mTc_IgM analysed with TLC/paper chromatography was higher than 90 % for molar ratio Ab:Me 1:12000. The stability of labeled IgM in fresh human serum was stable after 1 and 2 hours incubation, biodistribution test showed higher uptake in the site of infection ( right thigh) compare to the site of uninfection ( left thigh).Keywords: Antibody, immunoglobulin-M, biodistribution,99mTc, infection/inflammation19
PEMBUATAN SEDIAAN 153Sm—MIKROSFER ALBUMIN UNTUK SINOVEKTOMI RADIASI. Widyastuti W; Swasono R Tamat; Sardjoko B; Teti Indrawati
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 3 (2003): Agustus Edisi Khusus 3 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.3.1713

Abstract

PEMBUATAN SEDIAAN 153Sm—MIKROSFER ALBUMIN UNTUK SINOVEKTOMI RADIASI. Pengobatan rematoid artritis selama ini dilakukan dengan cara pembedahan yaitu dengan mengangkat membran sinovial yang meradang yang disebut juga sinovektomi. Cara ini dianggap kurang praktis, sehingga diupayakan untuk menggantikannya dengan cara sinovektomi radiasi. Telah dilakukan percobaan pembuatan mikrosfer albumin bertanda Samarium-153 yang akan digunakan untuk sinovektomi radiasi. Telahdilakukan serangkaian percobaan untuk memperoleh kondisi pembuatan mikrosfer albumin yang optimal meliputi waktu dan kecepatan pengadukan pada pembentukan partikel mikrosfer, dan variasi parameter yang mempengaruhi reaksi penandaan dengan 153Sm yang meliputi pH, jumlah natrium sitrat, Sm2O3 dan jumlah mikrosfer albumin. Efisiensi penandaan diamati dengan cara memisahkan mikrosfer bertanda dan cairan supernatannya, kemudian mengukur prosentase radio aktivitas mikrosfer bertanda tersebut. Partikel albumin diharapkan berbentuk bulat berukuran rata rata 15-50 µm. Efisiensi penandaan lebih dan 80 % dan 153Sm terikat kuat pada partikel. Pengujian stabilitas in vitro 153Sm- mikrosfer albumin dilakukan dengan cara mengamati ion 153Sm yang lepas dan partikel setelah partikel albumin bertanda ini diinkubasi dalam larutan NaCl 0.9 % dan larutan HSA selama 7 hari, sedangkan uji in vivo atau uji biodistribusi dilakukan dengan mengamati radio aktivitas pada sendi yang diijeksi radioaktivitas selama 7 hari setelah suspensi 153Sm-mikrosfer albumin disuntikkan secara intraartikular pada lutut tikus putih. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kecepatan dan waktu pengadukan yang dapat menghasilkan partikel dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan ialah 750 rpm selama 15 menit. Penandaan mikrosfer albumin dengan 153Sm menghasilkan efisiensi penandaan tertinggi pada kondisi pH 5-6, kadar natrium sitrat 10 mg/mL, kadar Sm2O3 125 µg/mL dan jumlah partikel mikrosfer albumin 10 mg. Sediaan mikrosfer 153Sm—albumin yang diperoleh stabil sampai hari ke-5 penyimpanan dalam lemari es.
PENGARUH REGENERASI KOLOM ALUMINA ASAM TERHADAP RECOVERY DAN KUALITAS 99mTc HASIL EKSTRAKSI PELARUT MEK DARI 99Mo HASIL AKTIVASI NEUTRON G, Adang H; S, Yono; W, Widyastuti
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 22, No 3 (2016): Oktober 2016
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.951 KB) | DOI: 10.17146/urania.2016.22.3.3186

Abstract

ABSTRAKPENGARUH REGENERASI KOLOM ALUMINA ASAM TERHADAP RECOVERY DAN KUALITAS 99mTc HASIL EKSTRAKSI PELARUT MEK DARI 99Mo HASIL AKTIVASI NEUTRON. Melalui kerjasama antara PTRR-BATAN, Chiyoda dan JAEA Jepang telah dilakukan pemurnian 99mTc dari 99Mo hasil aktivasi neutron dengan menggunakan metode kromatografi kolom alumina asam terhadap hasil ekstraksi MEK (Metil Etil Keton). Pemurnian 99mTc dengan metode kolom alumina asam hanya dapat digunakan satu kali dan pemurnian berikutnya harus diganti dengan kolom baru. Hal ini dinilai kurang praktis dan juga memerlukan biaya yang mahal. Dalam penelitian ini dicoba penggunaan kolom alumina asam untuk pemurnian 99mTc lebih dari satu kali dengan melakukan proses regenerasi dengan cara melewatkan larutan HNO3 0,1N setiap kali proses pemurnian selesai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan larutan 99mTc yang dapat digunakan untuk penandaan kit radiofarmaka. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah recovery, profil elusi, pH, kemurnian radiokimia dan kemurnian radionuklida (lolosan 99Mo). Hasil penelitian yang dilakukan selama 5 hari telah diperoleh pH ~5, recovery > 60 %, kemurnian radiokimia > 95 % dan lolosan 99Mo tidak terdeteksi. Dari hasil perlakuan terhadap kolom alumina asam dengan larutan HNO3 0,1 N disimpulkan bahwa kolom alumina asam tidak perlu diganti setiap hari.Kata kunci: 99mTc, 99Mo, MEK, kolom alumina asam, kemurnian radiokimia. ABSTRACTPurification of 99mTc from 99Mo activation using acidic alumina column chromatography system from MEK (Methyl Ethyl Keton) extraction has been carried out through cooperation between PTRR - BATAN, Chiyoda and JAEA Japan. This method has a limitation that acidic alumina column for purification of 99mTc can be used only once, for the next purification acidic alumina column should be replaced with new column, so it is less practical and also requires high cost. This study aims to obtain a 99mTc solution can be use for labelling of a radiopharmaceutical kit. In this study, the used of acidic alumina column for 99mTc purification was tried more than once by regeneration using 0.1N HNO3 solution after purification process is completed. Parameters observed in this study are the percent recovery, elution profile, pH, radiochemical purity and radionuclida purity. The results of observational studies conducted over 5 days has been obtained pH ~ 5,% recovery > 60%, radiochemical purity of > 95% and 99Mo leakage not detected. The treatment of acidic alumina column with 0,1 N HNO3 solution concluded that acidic alumina column does not need to be replaced every day.Keywords: 99mTc, 99Mo, MEK, acidic alumina column, radiochemical purity.
Pengaruh Shyness Terhadap Kecemasan Komunikasi Interpersonal Pada Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Psikologi Yang Berasal dari Luar Kota Makassar Ramadhani, Anita; W, Widyastuti; Ridfah, Ahmad
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 1 (2024): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13357963

Abstract

This study aims to determine the effect of shyness on interpersonal communication anxiety in first-year students of the Faculty of Psychology who come from outside Makassar City. Respondents in this study were 106 first-year students of the Faculty of Psychology who migrated or came from outside the agglomeration area. The results of data analysis using exponential regression analysis show a significant value of 0.000, meaning that shyness affects interpersonal communication anxiety in first-year students who come from outside Makassar City. The R-value is 0.760, indicating that shyness and interpersonal communication anxiety are in a very strong category. The R Square value is 0.577, meaning that shyness affects interpersonal communication anxiety, contributing 57.7%..