Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Nilai-Nilai Resolusi Konflik Berbasis Kearifan Lokal dalam Semboyan Patut Patuh Patju Masyarakat Lombok Barat NTB Lenny Herlina
Politea : Jurnal Politik Islam Vol. 4 No. 1 (2021): Reformulasi Studi Pemikiran Politik Islam
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/politea.v4i1.3493

Abstract

Pada dasarnya manusia tidak dapat menghindari perbedaan-perbedaan dengan manusia lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa perbedaan jenis kelamin, ekonomi, strata sosial, suku, agama, bahasa, sistem hukum, kepercayaan, budaya, ideologi, pilihan politik dan lain sebagainya. Dari perbedaan tersebut maka konflik adalah sebuah keniscayaan dalam percaturan sejarah umat manusia sehingga konflik merupakan esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia. Meskipun konflik akan selalu ada bukan berarti tidak dapat diselesaikan, oleh sebab itulah resolusi konflik diperlukan untuk merekunstruksi dan merehabilitasi sistem sosial agar stabilitas sosial selalu terjaga dari generasi ke generasi. Adanya kearifan lokal yakni norma-norma yang telah lama terinternalisir di tengah-tengah masyarakat telah terbukti mampu mempertahankan harmoni sosial. Tulisan ini akan mendeskripsikan nilai-nilai resolusi konflik yang tersirat dalam semboyan pembangunan masyarakat Kabupaten Lombok Barat yaitu patut patuh patju yang telah disahkan oleh Peraturan Daerah Lombok Barat dengan Perda No.3 Tahun 1970. Semboyan tersebut meskipun dikenal luas sebagai semboyan pembangunan, namun sangat tepat dan menyentuh pula makna membangun resolusi konflik bagi masyarakat Lombok Barat yang memiliki beragam budaya yang saling mempengaruhi karena didiami oleh banyak masyarakat pendatang dan berbagai pemeluk agama.
Tradisi Keagamaan Masyarakat Pesisir(Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lenny Herlina
TAFAQQUH Vol. 3 No. 2 (2018): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/z31awx60

Abstract

Tradisi dan perwujudan ajaran agama memiliki keterkaitan yang erat, karena itu tradisi tidak dapat dipisahkan begitu saja dari masyarakat atau lembaga dimana ia dipertahankan, sedangkan masyarakat juga memiliki hubungan timbal balik bahkan saling mempengaruhi dalam agama. Agama mempengaruhi jalannya masyarakat dan pertumbuhan masyarakat mempengaruhi pemikiran terhadap agama. Keberagamaan manusia, pada saat yang bersamaan selalu disertai dengan identitas budayanya masing-masing yang berbeda-beda. Beberapa sikap keagamaan yang tampak dalam diri seseorang dalam menjalankan tugasnya, diantaranya adalah kejujuran, keadilan, bermanfaat bagi orang lain, rendah hati, bekerja efisien, visi kedepan, disiplin tinggi, dan keseimbangan. Secara umum budaya dapat terbentuk secara prescriptive dan dapat juga secara terprogram sebagai bagian dari proses pembelajaran atau solusi terhadap suatu masalah. Pertama adalah pembentukan atau terbentukanya tradisi keagamaan melalui penuturan, peniruan, penganutan dan penataan suatu tradisi dari atas atau dari luar pelaku budaya yang bersangkutan. Kedua pembentukan budaya secara terprogram melalui proses pembelajaran. Pola ini bermula dari dalam diri pelaku budaya, dan suatu kebenaran, keyakinan, anggapan dasar atau dasar yang dipegang teguh sebagai pendirian, yang kemudiandiaktualisasikan menjadi kenyataan melalui sikap dan perilaku
Tradisi Nabi Dalam Perspektif Pendidikan (Telaah atas Kitab al-Sunnah al-Nabawiyyah Ru’yatun Tarbawiyyatun Karya Dr. Sa’id Ismail Aly) Lenny Herlina
TAFAQQUH Vol. 5 No. 2 (2020): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/rxaawy33

Abstract

Tulisan ini berangkat dari pertanyaaan tentang bagaimana Metode Pendidikan yang diterapkan oleh nabi Muhammad SAW dan menjadi tradisi Pendidikan Islam yang melekat?, bagaimana karakteristiknya? Dan siapakah mereka yang dikategorikan layak dalam mengimplementasikannya?, Dalam upaya menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut penulis menggunakan pendekatan literature review, yaitu kajian mendalam terhadap berbagai literature selingkung dengan tradisi Nabi dalam pengajaran dan Pendidikan dengan kitab al-Sunnah al-Nabawiyyah Ru’yatun Tarbawiyyatun Karya Dr. Said Ismail Aly sebagai buku utama dan beberapa buku lainnya sebagai penunjang. Pada buku utama ditemukan bahwa Metode Pendidikan yang diterapkan oleh Nabi dalam tradisi pendidikannya adalah apa yang kita kenal dengan istilah Pendidikan Rabbani, pengertian, karakteristik dan bagaimana mengimplementasikannya. Disimpulkan pula bahwa Metode Pendidikan dalam tradisi Nabi ini sejatinya menjadi solusi penting bagi mandegnya Pendidikan karakter sebagaimana diamanahkan system Pendidikan Nasional yang semula diharapkan lahir menjadi watak bangsa.  
Exploring Religious Moderation Practices in The Faculty of Medicine and Health Sciences at Mataram University Lenny Herlina; Agus Kurnia; Arif Nasrullah
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 20 No. 2 (2024): Contemporary Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v20i2.11495

Abstract

This study aims to describe and understand the practices of religious moderation among students at the Faculty of Medicine and Health Sciences, Mataram University. Employing a qualitative, descriptive-analytical approach, data was collected through observation, interviews, and documentation. The study participants included students, faculty advisors, and the dean’s office staff. Findings revealed inclusive and tolerant student activities, both within religious-based organizations and interfaith initiatives, with full support from the faculty. The faculty is committed to instilling moderate values by fostering mutual respect, rejecting primordialism, upholding the rule of law, promoting nationalism, and resolving conflicts in an accommodative manner. The implementation of religious moderation practices among FKIK UNRAM students has been successful, evidenced by inclusive and tolerant activities, along with strong institutional support.
Sosialisasi Dampak dan Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga Pada Anggota “Lembaga Pembinaan Pengembangan Keluarga Sakinah” Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Nusa Tenggar Barat Lenny Herlina; Arfi Syamsun; Ida Lestari Harahap; Pujiarohman
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.175 KB) | DOI: 10.57248/jilpi.v1i2.20

Abstract

Abstract: The aim of this community service is to provide a deep understanding of the impact and prevention of household violence for members of Lembaga Pembinaan Pengembangan Keluarga Sakinah, Youth Communication Agency for Indonesian Mosque, West Nusa Tenggara. The method applied in this community service is in the form of socialization related to increasing understanding of the impact and how to prevent domestic violence. This socialization is considered important considering the confusion that generally occurs among Muslim women and men who tend to misunderstand several things regarding domestic violence in the perspective of religion and social life. This activity took place in two sessions, namely an educational session related to domestic violence in the perspective of Islam and law, as well as an educational session related to psychological, social and economic impacts.. This education packaged in the form of socialization is expected to lead to increased awareness of the importance of preventing domestic violence and what steps to take if experiencing or knowing of a case of domestic violence. This activity produces an output in the form of articles, so that information regarding the prevention of domestic violence is not only limited to LPPKS or majlis taklim groups but can be absorbed by the wider community.
IMPLEMENTATION OF ISLAMIC RELIGIOUS PROJECT-BASED LEARNING AT MATARAM UNIVERSITY Agus Kurnia; Lenny Herlina; Arif Nasrullah; Humamurrizqi
Jurnal Tatsqif Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jtq.v23i1.11102

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) learning in the modern era must be able to combine various methods to be more effective in accordance with the challenges of modern needs. The use of the lecture method needs to be integrated with other methods so that learners can be more student-centered so that they are more active in learning. Project-based learning is a solution by involving students in real projects that are relevant to life so that they can apply Islamic values contextually. This study aims to describe and analyze the application of the method in PAI courses at the University of Mataram using a qualitative approach through observation, interviews, and documentation that are analyzed thematically. The results of the study show that students are actively involved in problem-solving projects such as SDGs issues based on Islamic values. They showed improvements in critical thinking, communication, and collaboration. Although there are challenges such as lack of time for deepening Islamic materials. The benefits of this method strengthen academic and social skills for students, and provide education, practical solutions, and awareness of pressing social issues for society. In conclusion, this project-based learning is quite effective in improving the quality of Islamic learning and is recommended to be combined with various methods such as the lecture method to create more holistic, applicative, and directly beneficial learning for the wider community. This research makes a real contribution to developing education that not only focuses on theory but also produces positive social impacts.
Peningkatan Kesadaran Remaja tentang Bahaya Narkoba untuk Membangun Generasi yang Sehat dan Bebas Zat Adiktif Bassam; Agus Kurnia; Zidan Akbar Abhinaya; Lenny Herlina
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v3i2.495

Abstract

Drug abuse among adolescents is a serious problem that threatens the future of the young generation and public health. The prevalence of drug use in Indonesia, especially among students, continues to increase, so education and socialization about the dangers of drugs are very important. This community service program is carried out at SMAN 1 Batu Layar with the aim of increasing students' understanding of the dangers of drugs and forming an anti-drug attitude. The methods used include lectures, interactive discussions, and simulation activities that actively involve students, creating an engaging learning atmosphere. The results of the activity showed a significant improvement in student understanding, where the percentage of students who did not understand decreased from 26% to 9%, and students who understood very well increased from 23% to 29%. The conclusion of this service emphasizes that the socialization program implemented is effective in increasing student awareness. With better knowledge, students are expected to become agents of change in their communities and contribute to the prevention of drug abuse, demonstrating the importance of collaboration between schools and communities in creating a safe and healthy environment for the younger generation.