Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM PENINGKATAN POTENSIPASAR RAKYAT DI KOTA MADIUN Mohamad Nur Efendi; Luhur Prasetiyo
Muslim Heritage Vol 7, No 1 (2022): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i1.3926

Abstract

AbstractThe Srijaya People's Market in Madiun City is a traditional market that is currently still operating in the midst of the onslaught of the modern and digital era. This study aims to analyze what the potential of Srijaya Market is, how the integrated marketing strategy has been carried out by market managers in increasing the potential and impact of this strategy. This research is a field research using a descriptive qualitative methodological approach. The findings of this study reveal that in the analysis of the micro and macro environment of marketing, Srijaya Market has economic potential on Sundays. This is evidenced by the hecticity of traders and special visitors on Sundays which is reinforced by other potentials such as a strategic geographical location, easy road access and the number of varied traders. The integrated marketing communication strategy is carried out through advertising methods by placing posters and billboards, sales promotion through a prize coupon program and public relations through Market Operations and Return to People's Market events. This strategy has an impact on the economy of traders, the economy of the community and local government revenues. The direct impact occurred in increasing sales so that many traders wanted to sell, as well as increasing brand awareness of the existence of Srijaya Market. Srijaya Market is busy with many visitors on Sundays. has the potential to become a tourist market destination in Madiun City. AbstrakPasar Rakyat Srijaya Kota Madiun merupakan pasar tradisional yang saat ini masih beroperasi di tengah perkembangan gempuran era modernitas dan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja potensi yang dimiliki oleh Pasar Srijaya, bagaimana strategi pemasaran terpadu yang telah dilakukan oleh pengelola pasar dalam meningkatkan potensi serta dampak dari strategi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan metodologi kualitatif deskriptif.Hasil temuan dari penelitian ini mengungkap bahwa dalam analisis lingkungan mikro dan makro pemasaran, Pasar Srijaya memiliki ekonomi yang potensial pada Hari Minggu.Hal tersebut dibuktikan dengan ramainya pedagang dan pengunjung khusus pada hari Minggu yang diperkuat dengan potensi lainnya seperti letak geografis yang strategis, akses jalan yang mudah serta banyaknya pedagang yang bervariasi.Strategi komunikasi pemasaran terpadu dilakukan melalui metode periklanan dengan memasang poster dan billboard, promosi penjualan melalui program kupon berhadiah serta hubungan masyarakat melalui eventOperasi Pasar dan Gerakan Kembali ke Pasar Rakyat.Strategi tersebut memberikan dampak terhadap ekonomi pedagang, ekonomi masyarakat dan pendapatan pemerintah daerah.Dampak secara langsung terjadi pada peningkatan penjualan sehingga banyak pedagang yang ingin berjualan, serta meningkatnya brand awareness terhadap keberadaan Pasar Srijaya. Ramainya Pasar Srijaya dengan banyaknya pengunjung pada hari Minggu, berpotensi menjadi destinasi pasar wisata di Kota Madiun.
KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DALAM PENINGKATAN POTENSIPASAR RAKYAT DI KOTA MADIUN Mohamad Nur Efendi; Luhur Prasetiyo
Muslim Heritage Vol 7, No 1 (2022): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.937 KB) | DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i1.3926

Abstract

AbstractThe Srijaya People's Market in Madiun City is a traditional market that is currently still operating in the midst of the onslaught of the modern and digital era. This study aims to analyze what the potential of Srijaya Market is, how the integrated marketing strategy has been carried out by market managers in increasing the potential and impact of this strategy. This research is a field research using a descriptive qualitative methodological approach. The findings of this study reveal that in the analysis of the micro and macro environment of marketing, Srijaya Market has economic potential on Sundays. This is evidenced by the hecticity of traders and special visitors on Sundays which is reinforced by other potentials such as a strategic geographical location, easy road access and the number of varied traders. The integrated marketing communication strategy is carried out through advertising methods by placing posters and billboards, sales promotion through a prize coupon program and public relations through Market Operations and Return to People's Market events. This strategy has an impact on the economy of traders, the economy of the community and local government revenues. The direct impact occurred in increasing sales so that many traders wanted to sell, as well as increasing brand awareness of the existence of Srijaya Market. Srijaya Market is busy with many visitors on Sundays. has the potential to become a tourist market destination in Madiun City. AbstrakPasar Rakyat Srijaya Kota Madiun merupakan pasar tradisional yang saat ini masih beroperasi di tengah perkembangan gempuran era modernitas dan digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja potensi yang dimiliki oleh Pasar Srijaya, bagaimana strategi pemasaran terpadu yang telah dilakukan oleh pengelola pasar dalam meningkatkan potensi serta dampak dari strategi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan metodologi kualitatif deskriptif.Hasil temuan dari penelitian ini mengungkap bahwa dalam analisis lingkungan mikro dan makro pemasaran, Pasar Srijaya memiliki ekonomi yang potensial pada Hari Minggu.Hal tersebut dibuktikan dengan ramainya pedagang dan pengunjung khusus pada hari Minggu yang diperkuat dengan potensi lainnya seperti letak geografis yang strategis, akses jalan yang mudah serta banyaknya pedagang yang bervariasi.Strategi komunikasi pemasaran terpadu dilakukan melalui metode periklanan dengan memasang poster dan billboard, promosi penjualan melalui program kupon berhadiah serta hubungan masyarakat melalui eventOperasi Pasar dan Gerakan Kembali ke Pasar Rakyat.Strategi tersebut memberikan dampak terhadap ekonomi pedagang, ekonomi masyarakat dan pendapatan pemerintah daerah.Dampak secara langsung terjadi pada peningkatan penjualan sehingga banyak pedagang yang ingin berjualan, serta meningkatnya brand awareness terhadap keberadaan Pasar Srijaya. Ramainya Pasar Srijaya dengan banyaknya pengunjung pada hari Minggu, berpotensi menjadi destinasi pasar wisata di Kota Madiun.
Pengembangan Potensi Pariwisata Halal Pesisir Bangkalan Madura: Identifikasi Peranan Bank Syariah Nasrulloh Nasrulloh; Elfira Maya Adiba; Mohamad Nur Efendi
Muslim Heritage Vol 8, No 1 (2023): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v8i1.4989

Abstract

AbstractOrganisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dan Dewan Perjalanan Pariswisata Dunia (WTTC) merilis data pada tahun 2017 terkait distribusi sektor pariwasata yang menyumbang 10% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global. Hal tersebut memberikan kontribusi sebesar US $ 7,58 triliun dari total ekspor dunia sehingga memberikan dampak naikknya pendapatan devisa di sektor pariwisata meningkat di angka 25,1%. Mastercard Crecentrating Global Travel Market Index (GMTI) memperkirakan ada 230 juta wisatan muslim pada tahun 2026 secara global. Prediksi ini membuktikan bahwa pasar pariwisata syariah memiliki potensi besar dengan konsumen yang cukup menjanjikan. Di Indonesia, Pulau Madura menjadi salah satu wilayah yang berpotensi besar memiliki tren destinasi wisata syariah yang harus mendapatkan dukungan pemerintah, masyarakat dan Lembaga Keuangan Syariah sebagai motor penggerak ekuitas permodalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi peran perbankan syariah terhadap pengembangan potensi pariwisata halal dan kontribusinya terhadap peningkatan pendapapatan asli daerah (PAD) khususnya di Kabupaten Bangkalan Madura. Penilitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi di lapangan yang kemudian dikuatkan dengan data empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi pengembangan pantai pesisir menuju wisata halal Pulau Madura masih membutuhkan terkait pengadaan sarana prasarana, mobilitas menuju lokasi wisata, pelestarian ekosistem di sekitar pesisir meliputi cemara udang, mangrove dan terumbu karang serta fasilitas penunjang di area wisata. Ketiadaan modal dalam pengembangan wisata pesisir dapat didorong oleh peran perbankan syariah dalam melakukan ekspansi pembiayaan mikro pada sektor pariwisata menggunakan akad Mudharabah dan Musyarakah. Selanjutnya, peningkatan pendapatan asli daerah dapat dilakukan dengan melakukan stimulus yang diproyeksikan pada pengembangan potensi serta dukungan ril dari pemerintah selaku pemangku kebijakan.  AbstrakUnited National World Tourism Organization (UNWTO) and the World Tourism Travel Council (WTTC) released data in 2017 regarding the distribution of the tourism sector which accounts for 10% of the global Gross Domestic Product (GDP). This contributed US $ 7.58 trillion to total world exports, increasing foreign exchange earnings in the tourism sector by 25.1%. The Mastercard Crecentrating Global Travel Market Index (GMTI) estimates there will be 230 million Muslim tourists by 2026 globally. This prediction proves that the Islamic tourism market has great potential with quite promising consumers. In Indonesia, Madura Island is one of the areas with great potential to have a trend of Sharia tourist destinations which must get support from the government, the community, and Islamic financial institutions as a driving force for capital equity. This study aims to identify the role of Islamic banking in developing the potential for halal tourism and its contribution to increasing local revenue (PAD), especially in Bangkalan Madura Regency. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach in the field which is then corroborated by empirical data. The results of the study show that the potential for developing coastal beaches towards halal tourism in Madura Island still requires related procurement of infrastructure, mobility to tourist sites, preservation of ecosystems around the coast including cypress shrimp, mangroves, and coral reefs as well as supporting facilities in tourist areas. The absence of capital in developing coastal tourism can be driven by the role of Islamic banking in expanding microfinance in the tourism sector using Mudharabah and Musyarakah contracts. Furthermore, an increase in local own-source revenue can be carried out by carrying out projected stimulus on potential development as well as real support from the government as the policy maker.
Pengembangan Potensi Pariwisata Halal Pesisir Bangkalan Madura: Identifikasi Peranan Bank Syariah Nasrulloh Nasrulloh; Elfira Maya Adiba; Mohamad Nur Efendi
Muslim Heritage Vol 8, No 1 (2023): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v8i1.4989

Abstract

AbstractOrganisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dan Dewan Perjalanan Pariswisata Dunia (WTTC) merilis data pada tahun 2017 terkait distribusi sektor pariwasata yang menyumbang 10% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global. Hal tersebut memberikan kontribusi sebesar US $ 7,58 triliun dari total ekspor dunia sehingga memberikan dampak naikknya pendapatan devisa di sektor pariwisata meningkat di angka 25,1%. Mastercard Crecentrating Global Travel Market Index (GMTI) memperkirakan ada 230 juta wisatan muslim pada tahun 2026 secara global. Prediksi ini membuktikan bahwa pasar pariwisata syariah memiliki potensi besar dengan konsumen yang cukup menjanjikan. Di Indonesia, Pulau Madura menjadi salah satu wilayah yang berpotensi besar memiliki tren destinasi wisata syariah yang harus mendapatkan dukungan pemerintah, masyarakat dan Lembaga Keuangan Syariah sebagai motor penggerak ekuitas permodalan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi peran perbankan syariah terhadap pengembangan potensi pariwisata halal dan kontribusinya terhadap peningkatan pendapapatan asli daerah (PAD) khususnya di Kabupaten Bangkalan Madura. Penilitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi di lapangan yang kemudian dikuatkan dengan data empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi pengembangan pantai pesisir menuju wisata halal Pulau Madura masih membutuhkan terkait pengadaan sarana prasarana, mobilitas menuju lokasi wisata, pelestarian ekosistem di sekitar pesisir meliputi cemara udang, mangrove dan terumbu karang serta fasilitas penunjang di area wisata. Ketiadaan modal dalam pengembangan wisata pesisir dapat didorong oleh peran perbankan syariah dalam melakukan ekspansi pembiayaan mikro pada sektor pariwisata menggunakan akad Mudharabah dan Musyarakah. Selanjutnya, peningkatan pendapatan asli daerah dapat dilakukan dengan melakukan stimulus yang diproyeksikan pada pengembangan potensi serta dukungan ril dari pemerintah selaku pemangku kebijakan.  AbstrakUnited National World Tourism Organization (UNWTO) and the World Tourism Travel Council (WTTC) released data in 2017 regarding the distribution of the tourism sector which accounts for 10% of the global Gross Domestic Product (GDP). This contributed US $ 7.58 trillion to total world exports, increasing foreign exchange earnings in the tourism sector by 25.1%. The Mastercard Crecentrating Global Travel Market Index (GMTI) estimates there will be 230 million Muslim tourists by 2026 globally. This prediction proves that the Islamic tourism market has great potential with quite promising consumers. In Indonesia, Madura Island is one of the areas with great potential to have a trend of Sharia tourist destinations which must get support from the government, the community, and Islamic financial institutions as a driving force for capital equity. This study aims to identify the role of Islamic banking in developing the potential for halal tourism and its contribution to increasing local revenue (PAD), especially in Bangkalan Madura Regency. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach in the field which is then corroborated by empirical data. The results of the study show that the potential for developing coastal beaches towards halal tourism in Madura Island still requires related procurement of infrastructure, mobility to tourist sites, preservation of ecosystems around the coast including cypress shrimp, mangroves, and coral reefs as well as supporting facilities in tourist areas. The absence of capital in developing coastal tourism can be driven by the role of Islamic banking in expanding microfinance in the tourism sector using Mudharabah and Musyarakah contracts. Furthermore, an increase in local own-source revenue can be carried out by carrying out projected stimulus on potential development as well as real support from the government as the policy maker.
Madiun City Government Economic Policy Strategy: Islamic Economic Prespective Mohamad Nur Efendi; Kusnul Ciptanila Yuni K; Nasrulloh Nasrulloh; Sumawan Sumawan
Islamic Economics Journal Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/iej.v9i2.10347

Abstract

News of inflation occurring in various parts of the world has spread, even the President of Indonesia Mr. Joko Widodo mentioned in his speech about the shadow of the world in 2023. The city of Madiun is one of the areas in East Java which is responding to the preparation of strategies to deal with the 2023 crisis. Through a qualitative descriptive method, this article aims to analyze the economic policy strategy of the Madiun city government based on an Islamic economic view. The primary data comes from the speech of the mayor of Madiun at the coordination meeting of local government officials. The findings of this study reveal that the Madiun city government implements a food security strategy from Prophet Yusuf AS and is supported by a price intervention strategy from Ibnu Taimiyah's perspective. The Madiun city government used this strategy to deal with inflation and predictions of a food crisis in 2023.