Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Trip Rate Model of Attraction in Higher Education Zone Abied Rizky Putra Muttaqien; Yudi Basuki
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.3.1.1-8

Abstract

Land use and transportation have a very close relationship. As the first stage in the four-step trip demand model that trip generation can explain the relationship between the two variables. In the analysis of trip generation and attraction it can be predicted how many movements result from a certain land use. One of the land uses that have a fairly high number of perch is in the higher education zone. Sultan Agung Islamic University (Unissula) Semarang is a campus located on Jalan Kaligawe km. 4. The rise arising from the existence of the tertiary education area is a high enough tourist attraction, causing problems such as traffic jams and traffic accidents during busy times morning and evening. This study aims to analyze the trip generation of Unissula Semarang higher education which has a total building area of 102,754.40 m2 with activities in and out of vehicles both two-wheeled and four-wheeled from morning to evening. The approach used in this research is quantitative descriptive. The analytical method used is trip-rate analysis. The results of this study indicate that vehicles entering the type of car experience peak hours at 08.00 - 08.30 as many as 210 pcu / hour while motorbikes at 07.30 - 08.00 as many as 94 pcu / hour. However, cumulatively, the highest trip rate occurred at 07.30-08.00. in the amount of 0.3 pcu / hour. While the provisions of the Institute of Transportation Engineers (ITE) states that the trip rate for tertiary institutions is 0.11 pcu / hour. Thus the need for efforts to distribute vehicles so that the traffic volume density can be decomposed.
Penetapan Sektor Basis Dan Wilayah Pembangunan Kota Semarang Sebelum Pandemi Covid-19 Abied Rizky Putra Muttaqien
Pondasi Vol 27, No 1 (2022): JUNI
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i1.22439

Abstract

Kota Semarang merupakan sebuah kota yang memiliki indeks pertumbuhan sangat cepat, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi Kota Semarang dilihat dari basis ekonomi, mengetahui potensi daerah yang dapat dikembangkan di tiap-tiap kecamatan, mengetahui kecamatan yang dapat dijadikan pusat pertumbuhan, mengetahui kekuatan interaksi antar kecamatan, dan mengetahui berapa banyak wilayah pembangunan dan pusat pertumbuhan di Kota Semarang serta wilayah mana saja yang masuk ke dalamnya. Berikut merupakan peta Administrasi Kota Semarang Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah LQ, Shift-Share, Model Rasio Pertumbuhan, Interaksi Keruangan Model Gravitasi, Analisis Skalogram dan Analisis Indeks Sentralitas. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan sektor Basis di Kota Semarang dengan kontribusi terbesar ialah sektor konstruksi. Tingkat pertumbuhan masing masing sektor dalam PDRB Kota Semarang menurut harga konstan juga menunjukkan pertumbuhan yang progresif (ditunjukkan dengan nilai yang positif pada sektor sekunder dan tersier). Dalam melihat Rasio Pertumbuhan Kota Semarang 15 sektor termasuk dalam kategori 1 yang artinya baik di tingkat Propinsi maupun kota memiliki tingkat pertumbuhan yang dominan, namun ada 1 sektor yaitu pertambangan dan penggalian masuk dalam kategori 2 yang artinya pada tingkat propinsi mengalami pertumbuhan namun pada tingkat kota belum mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tingkat Interaksi keruangan yang paling tinggi terdapat pada titik pusat kegiatan di Kota Semarang yaitu daerah Kecamatan Semarang Tengah. Hasil Analisis Skalogram guttmen membagi Kota Semarang kedalam 4 tingkatan /hierarki menurut jenis fasilitas yang tersedia. Dari Hasil Indeks Sentralitas juga menentukan Kota Semarang menjadi 4 orde dengan nilai orde tertinggi berada pada Kecamatan Semarang Tengah.
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Konstruksi pada Pembangunan Gedung SD Al Mawaddah Kota Semarang Abied Rizky Putra Muttaqien
Khaira Ummah Vol. 1 No. 02 (2022): Khaira Ummah Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.534 KB) | DOI: 10.34001/khairaummah.01022022-3

Abstract

Keberadaan Sekolah Dasar Al Mawaddah sangat dibutuhkan di tengah arus masyarakat moderen dengan memberikan nuansa islam yang Rahmatan Lil Alamin dan terbuka untuk ilmu pengetahuan tingkat dasar, hal ini dibuktikan bahwa semakin tahun peminat yang akan bersekolah di SD tersebut sangat tinggi, dengan adanya kebutuhan yang tinggi maka diperlukan pembangunan gedung supaya untuk memperlancar kegiatan akademik. Pemahaman dalam pelaksanaan konstruksi yang lemah akan berakibat pada kualitas hasil akhir, selain itu tidak adanya gambar acuan yang baku tentang rencana pengembangan gedung akan menimbulkan fenomena tambal sulam yang berdampak pada resiko pekerjaan tidak teratur. Terbatasnya sumber daya manusia bidang konstruksi yang memahami tentang seluk beluk bangunan gedung akan memperbesar alokasi biaya, waktu yang tidak efisien serta kualitas yang kurang baik. Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim menggunakan metode ceramah, dimulai dari kegiatan survei lokasi yang bertujuan untuk mengetahui kondisi existing lokasi pembangunan Gedung SD Al Mawaddah. Setelah dilakukan survei, kegiatan selanjutnya adalah menggambar rencana pengembangan gedung dengan menggunakan AUTO-CAD. Setelah gambar selesai langkah selanjutnya adalah menghitung rencana anggaran biaya. Tahapan akhir dari kegiatan ini adalah melakukan sosialisasi atau ceramah teknis yang dihadiri oleh seluruh pihak yang terkait dalam pembangunan gedung SD Al Mawadah. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman atau wawasan seluruh pihak yang terkait lebih khusus kepada pengelola Yayasan Pendidikan Islam Al Mawaddah Semarang untuk menjadikan gambar teknis perencanaan dan rencana anggaran biaya sebagai acuan dalam melakukan pembangunan gedung baru sehingga permasalahan yang sebelumnya terjadi seperti kebutuhan biaya, efisiensi waktu serta mutu yang kurang baik dapat terselesaikan.
Kinerja Pelayanan Bus Rapid Transit Dalam Menunjang Kebutuhan Transportasi Perkotaan Candra, Aringga Diky Dwi; Muttaqien, Abied Rizky Putra
Jurnal Kajian Ruang Vol 4, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v4i2.36783

Abstract

AbstrakKinerja pelayanan merupakan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh moda transportasi yang dapat dilihat dari faktor muat, waktu tempuh, waktu antara, dan kecepatan hingga tercapainya tingkat kepuasaan yang dirasakan oleh pengguna moda transportasi massal. Transportasi adalah moda pergerakan yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan angkutan umum bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan aktifitas sehari-hari. Angkutan umum merupakan suatu moda atau alat transportasi baik darat, laut dan atau udara yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dalam melakukan aktivitas dan pergerakan barang dan orang. Angkutan umum dalam perkembangannya tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi, bagi masyarakat pengguna angkutan umum belom banyak memiliki pilihan lain untuk melakukan aktifitas selain menggunakan angkutan umum. Bus Rapid Transit BRT adalah trasnportasi massal yang berbasis sistem transit yang memiliki kualitas tinggi dalam melakukan mobilitas pada daerah perkotaan dengan mengedepankan pelayanan yang aman, nyaman, dan harga terjangkau. Dalam mobilitasnya dan pelayanan BRT menggunakan sistem satu pintu dimana penumpang hanya dapat naik dan turun pada hante atau shalter yang disediakan oleh pengelola. Tujuan utama dalam penulisan artikel ini untuk mengetahui tingkat kepuasaan masyarakat dan kinerja pelayanan Bus Rapid Transit dalam menunjang transportasi di daerah perkotaan.Kata Kunci: Kinerja Pelayanan, Bus Rapid Transit, Tingkat Kepuasaan Masyarakat  AbstrackService performance is the ability and potential possessed by modes of transportation which can be seen from the factors of load, travel time, time between, and speed until the level of satisfaction felt by users of mass transportation modes is achieved. Transportation is a mode of movement that is used to meet the needs of public transportation for the community to carry out their daily activities. Public transportation is a mode or means of transportation either by land, sea and/or air which functions to meet the mobility needs of the community in carrying out activities and the movement of goods and people. Public transportation in its development cannot be separated from the transportation system, for people who use public transportation do not have many other options to carry out activities other than using public transportation. Bus Rapid Transit BRT is a transit system-based mass transportation that has high quality in carrying out mobility in urban areas by prioritizing safe, comfortable and affordable services. In its mobility and BRT services use a one-door system where passengers can only go up and down at the bus stops or shelters provided by the manager. The main objective in writing this article is to determine the level of community satisfaction and the performance of Bus Rapid Transit services in supporting transportation in urban areas.Keywords: Rapid Transit Bus Service Performance, Community Satisfaction Level
TIPE SUDUT CHAMFER DALAM PERKERASAN PAVING DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FINITE ELEMENT METHOD Muttaqien, Abied Rizky Putra; Pratikso, Pratikso; Mudiyono, Rachmat
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 15 No 1 (2025): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jiars.v15i1.7811

Abstract

Paving adalah salah satu jenis material yang sering digunakan dalam konstruksi jalan. Jenis perkerasan ini terdapat chamfer yang merupakan desain geometris. Sudut chamfer berpengaruh signifikan terhadap performa dan stabilitas permukaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variasi sudut chamfer dengan penurunan permukaan jalan, variasi sudut yang digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu: 300, 450, 600, dan 750 dengan jarak antar paving 3 mm. Penelitian ini penting dilakukan supaya dapat diketahui model sudut chamfer terbaik yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis FEM dengan perangkat lunak PLAXIS 3D. Metode tersebut digunakan untuk memodelkan interaksi antara paving dengan roda di atasnya, sementara variasi chamfer dievaluasi untuk mengukur dampaknya terhadap penurunan permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paving dengan sudut chamfer 750 memiliki pengaruh yang paling signifikan dalam pembebanan. Perbedaan sudut chamfer yang lebih besar secara nyata mempengaruhi respons paving terhadap beban. Dengan memperhatikan pergeseran arah Z, ditemukan bahwa terjadi penurunan hingga 7.441E-3 cm, yang merupakan penurunan terbesar dibanding dengan lainnya. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa sudut chamfer memberikan peran penting dalam kualitas perkerasan paving, meskipun mutu paving sangat baik, sudut chamfer yang cukup besar dapat menyebabkan penurunan signifikan pada permukaan jalan.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN LALU LINTAS PADA JALAN ARTERI PRIMER: STUDI KASUS KOTA SEMARANG, KABUPATEN TANGERANG, KOTA PROBOLINGGO, KOTA BEKASI, DAN KOTA BANDUNG Firdaus, Ilham; Muttaqien, Abied Rizky Putra
Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 5 No. 2 (2024): Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/space.v5i2.6644

Abstract

Kemajuan aktivitas manusia memerlukan moda transportasi yang efisien untuk mendukung upaya tersebut. Ketika aktivitas pergerakan melampaui kapasitas infrastruktur jalan yang ada, dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, terutama di pusat kota besar. Penyebab kemacetan ini dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Selain itu, dampak kemacetan lalu lintas terhadap aktivitas manusia dapat menjadi signifikan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepadatan lalu lintas di jalan arteri utama. Untuk mencapai hal ini, pendekatan kualitatif dengan studi literature review digunakan. Daerah yang diteliti dalam studi pustaka ini meliputi Kota Parepare, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Tangerang, Kota Probolinggo, dan Kota Palu. Dari proses analisis didapatkan hasil bahwa kemacetan yang disebebkan oleh perubahan penggunaan lahan terjadi pada studi kasus di Kota Semarang dan Kota Bekasi. Kemudian untuk kemacetan yang disebebkan oleh jumlah kendaraan dan kinerja jalan terjadi pada studi kasus di Kota Tangerang, Kota Bekasi dan Kota Bandung. Untuk kemacetan yang disebabkan oleh hambatan samping terjadi pada studi kasus di Kota Tangerang dan Kota Probolinggo.