Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Persepsi Orangtua Terhadap Pentingnya Pendidikan Seksual Anak Usia 5-6 Tahun Hesti Wela Arika; Ichsan Ichsan
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 1 (2022): Juli 2022 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v11i1.10310

Abstract

AbstractThe background of the problem from this research is that parents do not understand about sexual education besides that they still think that sexual education is taboo to be given to children. So that the child cannot yet distinguish which body parts are allowed to be touched and which are not to be touched by the opposite gender. This study aims to see how many parents agree about providing sexual education to their children. This study uses a survey method with a quantitative approach. Sampling used in this study using non-probability sampling with purposive sampling technique with the criteria of parents who have children aged 5-6 years. The research sample was 50 parents who had children aged 5-6 years. Methods of data collection using a questionnaire. While the analysis of research data in the form of descriptive quantitative. The result of this research is that there are 40 parents with a percentage of 80% of the opinion that the importance of sexual education is given to children, while 10 respondents with a percentage of 20% think that sex education is not important to children.Keywords: : parents, sexual education, early childhood AbstrakLatar belakang masalah dari penelitian ini bahwa orangtua belum memahami tentang pendidikan seksual selain itu masih mengganggap bahwa pendidikan seksual tabu untuk diberikan kepada anak. Sehingga anak belum bisa membedakan bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh lawan jensinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapa banyak orangtua yang setuju tentang pemberian pendidikan seksual kepada anak. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitaif. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan kriteria orangtua yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Sampel penelitian sebanyak 50 orangtua yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Sedangkan analisis data penelitian berupa deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 40 orangtua dengan presentase 80 % berpendapat bahwa pentingnya pendidikan seksual diberikan kepada anak sedangkan 10 responden dengan presentase 20% berpendapat bahwa pendidikan seksual tidak penting diberikan kepada anak. Kata kunci: orangtua, pendidikan seksual, anak usia dini
PERAN ORANGTUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Hesti Wela Arika; Sigit Purnama
Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol 5, No 3 (2022):
Publisher : Jurusan PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jrga.v5i3.22578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat berapa persen orangtua yang memberikan dan tidak memberikan peran dalam pendidikan seksual dan faktor penyebab orangtua tidak memebrikan pendidikan seksual kepada anak. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitaif. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi orangtua yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Sampel penelitian sebanyak 50 orangtua yang memiliki anak usia 5-6 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Sedangkan analisis data penelitian berupa deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa sebanyak 78 % orangtua berperan dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak sedangkan orangtua yang tidak berperan dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak persentase 22 %. Faktor yang menyebabkan orangtua tidak memberikan pendidikan seksual karena orangtua masih menganggap bahwa pendidikan seksual tabu untuk diberikan kepada anak, pemahaman orangtua yang kurang tentang pendidikan seksual dan menurut orangtua belum waktunya anak mengetahui tentang pendidikan seksual. Orangtua berperan aktif dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak, dengan tujuan untuk mengurangi kekerasan seksual pada anak. Sehingga dengan memberikan pendidikan seksual kepada anak, anak mampu mengetahui tentang seks sejak dini.
Development of Three-Language Storybooks as a Medium for Children's Language Learning Hesti Wela Arika; Na'imah Na'imah; Rosmiati Rosmiati; Yuhasriati Yuhasriati
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language in early childhood is very important to be stimulated early. So early childhood language learning must be innovative because the language will continue to develop. This study aims to design and develop trilingual storybook media as an alternative to children's language learning media that can stimulate children's language with foreign languages, namely Indonesian, English and Arabic. This research uses a development research method, namely RD (Research and Development) developed by Dick and Carry, namely the ADDIE model. The subject of the study was Raudhatul Athfal in Yogyakarta. The object of research is the feasibility of a trilingual storybook media for children's language learning which will be seen in terms of validity and effectiveness in learning in schools. Data collection techniques use questionnaires. Data analysis using quantified data. Based on the results of the analysis of material validation, media and effectiveness and obtained the following values: validation of Indonesian material (85%), validation of English material (95%), validation of Arabic material (85%), media validation (82%) and effectiveness value (90%). The evaluated quality of the created and validated media indicates that it should be used to teach children's language. This book offers new approaches to education, such as creating a storybook in three languages to help kids learn more about the world around them. The next linguist will be able to compile a collection of tales in some of those other languages.