Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemitraan Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta dengan Yayasan Gema Salam dalam Mereiintegrasi Sosial Mantan Narapidana Teroris Johanes Reynaldi Setyawan Kaparang; Sudarmo Sudarmo
Jurnal Administrasi Publik Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jap.v13i1.10940

Abstract

Gerakan terorisme menjadi salah satu ancaman terbesar bagi manusia yang akan terus menyebar luas jika tidak segera dicegah. Pemerintah Indonesia melakukan pembangunan di bidang hukum melalui sistem pemasyarakatan khususnya terhadap para mantan narapidana teroris. Salah satu pranata untuk melaksanakan bimbingan klien narapidana teroris yaitu Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bapas Surakarta menemui beberapa kendala diantaranya kendala yang berhubungan dengan pendanaan, fasilitas, serta stigma di masyarakat. Oleh karena itu Bapas Surakarta menggandeng Yayasan Gema Salam yang merupakan wadah atau komunitas bagi mantan narapidana teroris untuk bekerjasama menjalin kemitraan dalam rangka mereintegrasi sosial bagi para mantan narapidana teroris. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas kemitraan antara Bapas Surakarta dengan Yayasan Gema Salam menggunakan 6 (enam) prinsip kemitraan oleh Hardy et al. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan dokumentasi serta sumber data yang digunakan terdiri dari informan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta dengan Yayasan Gema Salam dalam mereintegrasi sosial mantan narapidana teroris berjalan cukup efektif, hanya terdapat sedikit kendala yang berhubungan dengan pengaturan kerja dan evaluasi selama berjalannya kemitraan.
Kemitraan antara Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surakarta dengan Yayasan Lentera Bangsa Indonesia dalam Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika di Kota Surakarta Hanifah Qonita; Sudarmo Sudarmo
Jurnal Administrasi Publik Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jap.v13i2.15685

Abstract

ABSTRAKPenyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan yang mulai menjamur dan harus diambil langkah tegas untuk memutus rantai peredarannya. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah ialah dengan adanya rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Salah satu instansi yang memiliki wewenang ialah Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surakarta. Untuk bisa mencapai hasil maksimal maka timbul kepentingan untuk melakukan kemitraan dengan pihak Yayasan Lentera Bangsa Indonesia melalui program rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba di Kota Surakarta Walaupun begitu, tingkat penurunan penyalahgunaan narkoba belum terlihat dengan adanya kemitraan yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kemitraan antara Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Surakarta dengan Yayasan Lentera Bangsa Indonesia dengan menggunakan teori tahapan kemitraan menurut Darian Stibbe and Dave Prescott (2020), yang meliputi tahap scooping and building, tahap managing and mainting, tahap reviewing and revising, dan tahap moving on renegotiation sustaining. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini memiliki informan yang dipilih dengan teknik purposive. Pengujian validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi metode/teknik, dan teknik analisa data yang digunakan adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap scooping and building telah dilakukan melalui diskusi dan penawaran kemitraan. Tahap managing and mainting telah dilakukan melalui pembentukan perjanjian kerjasama dalam kemitraan yang kemudian dijadikan acuan keberjalanan kemitraan. Tahap reviewing and revising telah dilakukan dengan adanya monitoring dalam setiap kegiatan kemitraan dan evaluasi secara keseluruhan untuk melihat perkembangan kemitraan. Tahap moving on renegotiation sustaining telah dilakukan dengan tetap melanjutkan kemitraan dengan melakukan pembaharuan yang dibutuhkan.Kata kunci : Penyalahgunaan narkoba, rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, kemitraanABSTRACTDrug abuse is a problem that is starting to mushroom and decisive steps must be taken to break the chain of distribution. Efforts made by the government are rehabilitation for victims of drug abuse. One of the institutions that have the authority is the Surakarta Class 1 Penitentiary. To be able to achieve maximum results, there is an interest in establishing a partnership with the Indonesian Lentera Bangsa Foundation through a rehabilitation program for victims of drug abuse in the city of Surakarta. This study aims to determine the partnership process between the Surakarta Class 1 Penitentiary and the Indonesian Lentera Bangsa Foundation using the partnership stage theory according to Darian Stibbe and Dave Prescott (2020), which includes the scooping and building stage, managing and mainting stage, reviewing and revising stage, and the stage of moving on renegotiation sustaining. This research is a qualitative descriptive study. Collecting data through interviews, observation, and documentation. This study has informants selected by purposive technique. Testing the validity of the data used is a method/technique triangulation technique, and the data analysis technique used is an interactive analysis model from Miles and Huberman. The results of the study indicate that the scooping and building stage has been carried out through discussions and partnership offers. The managing and mainting stage has been carried out through the formation of a cooperation agreement in a partnership which is then used as a reference for the operation of the partnership. The reviewing and revising stage has been carried out with monitoring in each partnership activity and overall evaluation to see the development of the partnership. The moving on renegotiation sustaining stage has been carried out while continuing the partnership by making necessary reforms.Keywords: Drug abuse, rehabilitation of drug abuse victims, partnership
THE USE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TECHNOLOGY IN POLITICAL DIGITAL MARKETING STRATEGIES Sandra Alfiani; Sri Hastjarjo; Sudarmo Sudarmo
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explore the latest developments in the use of Artificial Intelligence in political digital marketing strategies. The current advancement in AI technology offers digital solutions for effective and efficient marketing. Furthermore, the use of AI in political marketing needs to consider factors such as public trust and transparency. The research method employed in this study is a Literature Review, involving data collection through sourcing and reconstruction from various sources, such as books, journals, and existing research. The findings indicate that in the context of digital political marketing, AI is utilized to analyze voter behavior, create emotional connections between candidates/parties and the public, identify potential trends, develop effective campaign strategies, and target specific campaign messages. Some effective AI assistants in supporting political marketing include Cambridge Analytica, Chat GPT, GPT-3, Generative Adversarial Networks (GANs), Brandwatch, and MidJourney. However, challenges in implementing AI in digital political marketing include privacy concerns. Therefore, transparency, ethics, and data security should be prioritized to maintain public trust and protect the integrity of democracy when implementing Artificial Intelligence in political marketing.
Peningkatan Penguasaan Metodologi Penelitian Kualitatif Secara Komprehensif Mahasiswa Melalui Dekonstruksi Model Ucapan Idul Fitri Bagus Haryono; Sudarmo Sudarmo; Triyanto Triyanto; Brq Dagfa Inka Mahadika
Society Vol 11 No 2 (2023): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v11i2.399

Abstract

This quasi-experimental study aims to enhance the Mastery of Comprehensive Qualitative Research Methodology (MCQRM) among Sociology students. The goal is to equip students with systematic thinking steps involving philosophy, paradigm, object of study, theory, method, statistics, case examples, and addressing real problems and solutions. The research adopts a deconstruction approach, using the model of Eid al-Fitr greetings as its substance. The participants are 26 Sociology students enrolled in the Qualitative Research Method course. Data was collected through surveys using Google Forms twice during sessions from the 9th to the 15th meeting. Responses from the first form were compared with those from the second form. The differences between them were then interpreted as indicators of changes in the mastery of comprehensive thinking steps resulting from the learning treatment. The data were analyzed using analytical descriptive statistics in SPSS software. The results show a significant improvement in the overall mastery of qualitative research methodology, with a positive change of 30.8%. Improvement is also evident in method mastery at 38.5% and statistical mastery at 11.5%. The students successfully construct comprehensive thinking steps, ranging from post-positivism philosophy to the application of social definition and social behavior paradigms. They can understand the object of sociological study in cognitive, affective, and psychomotor dimensions, integrating Action and Social Exchange theories, Qualitative Research Methods, and descriptive statistics. Through this understanding, students can present a fluent thought process from various philosophical perspectives and in solving real-world problems.