Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DI PUSKESMAS BALIDA KECAMATAN DAWUAN KABUPATEN MAJALENGKA Yusup Juniar Kusumah; Moh Sutarjo; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 5, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v5i2.1526

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasarkan pada fenomena adanya kendala dalam impelementasi kebijakan Jampersal di Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Balida Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, dimana Puskesmas Balida merupakan Puskesmas yang mengepalai 11 (sebelas) Desa di Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka dengan dilengkapi fasilitas ruang rawat inap bersalin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) pada Puskesmas Balida Kecamatan  Dawuan Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan adalah EDWARD III dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi/Sikap, dan Struktur Birokrasi.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pusposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan menganalisa data pada arsip dan dokumentasi foto kegiatan pelayanan Jaminan Persalinan di Puskesmas Balida Kecamatan Dawuan Kabupaten Manjalengka.Hasil dari pengamatan ini, pelaksanaan program Jampersal di Puskesmas Balida sesuai tujuan yaitu cakupan pelayanan terhadap masyarakat khususnya ibu hamil, kendala dalam program Jampersal yaitu tidak adanya sosialisasi secara khusus terhadap masyarakat terutama ibu hamil.Kesimpulan hasil penelitian ini secara keseluruhan adalah pelaksanaan program Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) di Puskesmas Balida Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka belum tercapai secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat di Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka yang tidak menggunakan jaminan persalinan karena ketidaktahuan adanya program jaminan persalinan.
KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN DOKUMEN AKTA KELAHIRAN DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN INDRAMAYU Ahmad Ramdoni; Hery Nariyah; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 3, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v3i2.1498

Abstract

ABSTRACT Problems experienced by the community towards the services provided by the government often make people disappointed. So that people often feel lazy in dealing with service personnel. So it has become a habit of the people not to take care of their service needs directly. Communities often tell others to take care of their needs with government agencies both in the District and other technical services. Of course, this makes a common concern and must be able to tap the awareness of the trustees who work in public service agencies to improve the service to the community as well as possible.The identification of the problems raised in this study are as follows: What is the quality of service for making birth certificates at the Indramayu Regency Population and Civil Registration Service, what obstacles are faced in providing services for the birth certificate at the Indramayu Regency Population and Civil Registration Service? what efforts have been made in overcoming barriers to service in making birth certificates at the Indramayu Regency Population and Civil Registration Service?Based on the background and identification of the problem above, the writer takes the title in this study, namely the Quality of Service for Making Birth Certificate in Realizing Excellent Service in the Department of Population and Civil Registration, Indramayu Regency. The research method that I use is a qualitative method with a descriptive approach in analyzing the data can obtain real information and be able to study the research more deeply so that the data and information obtained are expected to be accurate.The quality of service for making birth certificates at the Department of Population and Civil Registry is still not maximal. This is because there are still many problems in the service process as well as the time in completing the creation of a birth certificate and limited human resources (HR), this limited human resource causes less than optimal service. Technical and non-technical problems faced in providing services for making birth certificates to the community such as the number of applicants for birth certificates that will make birth certificates but employees who do them or handle them inadequately, often jammed computers that are used for typing and operating data such as viruses or other things that inevitably have to be serviced first before being reused. Efforts are made in an effort to improve the quality of service for making birth certificates such as adding the number of computer units, conducting socializations to communities in the regions (Village and District) both directly and indirectly.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KECOMBERAN KECAMATAN TALUN KABUPATEN CIREBON Okky Pancawati; Moh Taufik Hidayat; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 8, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v8i1.4167

Abstract

Desa Kecomberan memiliki penduduk dengan tingkat partisipasi dalam program keluarga berencana yang sudah berjalan namun masih belum optimal dikarenakan masih kurangnya dasar pengetahuan masyarakat akan pentingnya program keluarga berencana, masyarakat yang memiliki kepercayaan pada keyakinan tertentu, hingga pola pikir masyarakat yang menyatakan bahwa banyak anak banyak rezeki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program keluarga berencana di Desa Kecomberan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif karena ingin menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi yang timbul di masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan/literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berupa foto maupun rekaman. Dalam pengujian keabsahan data, penulis menggunakan teknik triangulasi dengan sumber karena ingin membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepala Desa dan Kepala UPT Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kecamatan Talun sudah memberikan informasi kepada masyarakat melalui pegawai maupun bidan desa berupa sosialisasi atau penyuluhan mengenai program keluarga berencana walaupun masih memiliki kendala dalam pelaksanaannya. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, dibutukan teori menurut Bintoro Tjokroamidjojo yang di dalamnya terdiri dari tiga elemen penting yaitu (1) Masalah Kepemimpinan, (2) Komunikasi, dan (3) Pendidikan.Katakunci: Partisipasi, Program Keluarga Berencana, Desa Kecomberan.
IMPLEMENTASI PERENCANAAN PARTISIPATIF DALAM PEMBANGUNAN FISIK DI DESA SUCI KECAMATAN MUNDU KABUPATEN CIREBON Nuril Rachmawati; Nurudin Siraj; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 6, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v6i2.1550

Abstract

ABSTRACT In village communities, participatory planning is a very important instrument. Because participatory planning which is one of the series of development trips mentioned above is the first stage that is crucial for the success of the development process, especially in the village.In the Holy Village Mundu District Cirebon District., there is a problem that is not yet fully visible in the implementation of participatory planning and optimization of its activities. Then it is generally found that during this time the level of community participation in development planning is lacking, In Suci village lack of public facilities and less optimal physical development in progress.This research was conducted with the aim to know the Implementation of Participatory Planning in Physical Development in the Holy Village Mundu District Cirebon District. The research method used is Qualilative research method. In this study, the author tries to describe the Implementation of Participatory Planning in Physical Development in the Holy Village Mundu District Cirebon District.The results of research on the implementation of participatory planning in physical development in the holy village of mundu district of Cirebon district are seen from the dimensions of communication gap, the material composed, the scope of the main idea of the implementation of activities, the role of the community, the detailed objectives in the planning, the motivation of community leaders, social gain legitimacy from community component which not yet fully optimal, need to be improved again participative planning until the end, due to lack of ideas channeled and busyness of citizen of Suci Village Mundu Sub-district of Cirebon Regency and other inhibiting factors. Therefore, efforts should be made in improving the level of participation in the Suci Village District Mundu Cirebon regency.
KOORDINASI CAMAT DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI PEMBUATAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN CIREBON Nela Fahmiyati; Nurudin Siraj; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 8, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v8i1.4166

Abstract

Peneliti dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, obeservasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian dilakukan dikantor kecamatan gebang kabupaten Cirebon. Informan kunci Camat kecamatan gebang kabupaten Cirebon dan informan pendukung yaitu Kepala desa dan masyarakat. Hasil penelitian bahwa Pelayana pembuatan surat keterangan tidak mampu di Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon belum optimal karena masih masyarakat yang mengeluh dengan orang yang mampu bisa mendapatkan bantuan (beasiswa) sedangkan orang yang tidak mampu tidak mendapatkannya, sehingga sehingga masih banyak masyarakat yang tidak tepat sasaran,dalam faktor yang menghambat dalam pembuatan surat keterangan tidak mampu sudah cukup baik dalam pelayanannya namun lebih di teliti kedepannya, hambata-hambatan yang terjadi dalam pelayanan dikecamatan gebang kabupaten Cirebon diantaranya Masih belum adanya suatu keseimbangan antara jumlah pegawai dengan beban kerjanya, keterbatasan alat/computer dan belum tepat sasaran. Upaya yang dilakukan yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu menertibkan pedoman pelayanan dan menambahkan alat pencetak surat keterangan tidak mampu.Kata Kunci: Koordinasi, Pelayanan Publik
KINERJA APARATUR DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN FISIK DESA SINDANGPANJI KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA Mila Kemaladewi; Ipik Permana; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 7, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v7i1.4026

Abstract

Dalam menjalankan fungsi dan tugas di desa dengan baik, perlu adanya sumber daya yang berkualitas. Sumber daya tersebut yang terlibat dalam mengimplementasikan salah satu tugas di desa, yaitu memberikan pembangunan fisik kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Aparatur Desa dalam Pembangunan Fisik Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka apakah sudah optimal atau belum. Metode digunakan yaitu kualitatif melalui desktritif, teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Sindangpanji, dan informan pendukung nya adalah warga masyarakat dan pegawai kantor Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka. Berdasarkan hasil observasi terdapat faktor penghambat dalam kinerja Aparatur Desa dalam Pembangunan Fisik Desa Sindangpanji Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka diantaranya kurangnya kinerja aparatur desa dalam mengamati pembangunan fisik di setiap blok di desa, sehingga hanya beberapa blok di desa yang mendapatkan pembangunan fisik, belum lengkapnya alat atau sarana dalam kinerja pegawai, dan juga aparat Desa Sindangpanji belum mempunyai keterampilan khusus.Kata Kunci: Kinerja, Aparatur Desa, Pembangunan Fisik Desa
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON Adityo Gumilar; I Machmud; RM Haryo Bharoto
Jurnal Ilmiah Publika Vol 6, No 1 (2018): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v6i1.1533

Abstract

ABSTRACTObservational title that writer establishes is “ Analysis Clerk Performance In Increase Public Service quality At Klanegann's district Office Cirebon's Regency.” Problem that found writer is at t clerk performance / service officer that was maximal, because of its reducing disciplined by job of clerk Still available clerk which haven't understood TUPOKSI and its SOP so even performance not mencapa target.Identify problem in observational which is: 1) How clerk performance at Klangenan's district Office Cirebon's Regency, 2) How Ministering qualities at KlangenanKabuapten Cirebon's district Office 3) factor what do constrain clerk performance to ministering quality step-ups at Klangenan's district Office Cirebon's Regency.Observational method that utilized by writer is methodic qualitative descriptive approaching with take research location at Klangenan's district Cirebon's Regency, be become key informan in observational it is Ministering Common, meanwhile data collecting tech is with library study, interview and direct observation.Research's result prove clerk performance at Klangenan's district stills haven't maximal this proofed of observation and interview that done by writer which is still available clerk which haven't menguasi IT, still marks sense clerk that haven't understood TUPOKSI and SOP, so service's quality by peoples was utterly materializes, this was proven writerfrom tab's result, which is: facilities is service's supporter stills less, clerk was posed friendly to ministering petitioner.
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI MUSIK DANGDUT DALAM KAMPANYE POLITIK DI KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON Welly Wihayati; Mahendra Haryo Bharoto
JURNAL SIGNAL Vol 9, No 1 (2021): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.009 KB) | DOI: 10.33603/signal.v9i1.4575

Abstract

Penggunaan musik dangdut kerap ditemukan dalam penyelenggaraan kampanye politik ataupun pesta demokrasi di berbagai daerah Indonesia. Kondisi tersebut sering menimbulkan kericuhan karena mengundang keramaian publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan hambatan masyarakat berkenaan dengan kegiatan tersebut dengan menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif melalui wawancara mendalam dengan pejabat pemerintahan kecamatan dan desa termasuk masyarakat setempat, observasi langsung, dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat persepsi masyarakat seperti rangsangan, reaksi sikap dan perilaku masyarakat berupa sebaran informasi dari mulut ke mulut yang kemudian meluas. Perilaku mengarah pada respon negatif/positif karena masyarakat yang hadir tidak hanya pada kegiatan kampanye namun menonton pertunjukan musik. Mereka secara umum memandang musik dangdut sebagai media hiburan gratis justru lebih tertarik dan antusias dengan sosok artis yang diidolakan dibandingkan figur dari calon legislatif ataupun partai politik pengusungnya. Upaya yang perlu dilakukan untuk menciptakan persepsi masyarakat yang positif yaitu penyelenggara pemerintahan daerah sudah selayaknya dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai substansi dari gelaran pesta demokrasi atau agenda kegiatan politik itu sendiri. Dengan kata lain, fokus pada agenda dan program-program kerja yang ditawarkan. Pertunjukan musik hanya sebagai sarana pendukung yang bersifat menghibur. Jadi, jangan hanya memberikan hiburan yang sifatnya menghibur semata, melainkan juga hiburan yang mengedukasi.Kata Kunci: persepsi masyarakat, musik dangdut, kampanye politik