Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN TONGKAT LANSIA Lusi Mei Cahya Wulandari; Lilis Nurhayati; Johan Patrick T.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8979

Abstract

ABSTRAKKeterbatasan para lansia dalam melakukan aktivitasnya terutama dalam gerakan kaki saat berjalan, maka membutuhkan alat bantu jalan. Alat bantu jalan memiliki fungsi penggunaan dan cara pemakaian yang berbeda, salah satunya adalah tongkat. Tongkat sering digunakan untuk membantu keseimbangan, memperlebar langkah dan menurunkan beban tubuh di kaki. Panti Hargo Dedali merupakan sebuah panti yang menampung para lansia yang menerima bantuan tongkat, karena selain digunakan untuk penghuni panti juga disalurkan kepada panti sekitar yang dinaungi oleh Yayasan. Komunitas Buat Mentawai Bangga (BMB) Surabaya dalam masa pandemi dimana kegiatan lebih terbatas memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan khususnya dalam berwirausaha serta mendapat ketrampilan lain. Dengan kondisi seperti itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu membuat tongkat jalan melalui pelatihan dan pendampingan bagi komunitas BMB. Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Sistem Produksi meliputi pelatihan perhitungan Harga Pokok Produksi, pelatihan penggunaan alat permesinan, serta pendampingan pembuatan tongkat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat terlaksana dengan baik dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.   Kata kunci: tongkat lansia; pelatihan harga pokok produksi; pendampingan pembuatan tongkat;     komunitas buat mentawai bangga (BMB), laboratorium sistem produksi.  ABSTRACTThe limitations of the elderly in carrying out their activities, especially in foot movement when walking, require a walking aid. Walking aids have different useful functions and ways of use, one of which is a cane. Canes are often used to help balance, widen the stride and lower the weight on the legs. Hargo Dedali is an orphanage that accommodates the elderly who receive cane assistance, because apart from being used for the residents of the orphanage, it is also distributed to nearby orphanages that are sheltered by the Foundation. The Community for Buat Mentawai Bangga (BMB) Surabaya during a pandemic where activities are more limited and have free time that can be used to increase knowledge, especially in entrepreneurship, and acquire other skills. With such conditions, the purpose of this community service is to help make walking sticks through training and mentoring for the BMB community. Activities carried out in the Production Systems Laboratory include training in calculating the Cost of Production, training in the use of machine tools, and mentoring in the manufacture of sticks. The implementation of community service can be carried out well by increasing the knowledge and skills of participants. Keywords: walking stick; cost of production training; assistance in making sticks; community buat mentawai bangga (BMB) ; production system laboratory. 
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI KAYU DOWEL SAPU DENGAN PENDEKATAN METODE SEVEN TOOLS DAN 5W + 1H Lilis Nurhayati; Agrienta Bellanov
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v5i1.39-46

Abstract

Masyarakat pasti memerlukan alat kebersihan berupa sapu. Pegangan sapu umumnya menggunakan bahan dari kayu. Penggunaan material kayu berupa dowel mempunyai beberapa keunggulan yaitu ringan, tidak selip, ramah lingkungan dan murah. Untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat,  CV. Yu Jaya Bersama perlu melakukan peningkatan kualitas terhadap produk kayu dowel sapu  yang diproduksinya. Penurunan kualitas produksi terjadi karena banyaknya terjadi cacat produk. Metode Seven Tools diharapkan dapat mengetahui sebab dan akibat permasalahan yang terjadi dalam usaha pengendalian kualitas produksi kayu dowel sapu. Selanjutnya dengan metode 5W+1H dapat memberikan usulan perbaikan kualitas dengan memprioritaskan pada penyebab cacat yang paling dominan. Dari analisis Seven Tools diketahui bahwa faktor penyebab kegagalan pengolahan kayu dowel diameter 22 mm panjang 90 cm adalah dari kualitas bahan baku yang digunakan serta sumber daya manusia yang kurang terampil dan terlatih. Cacat produk yang paling dominan adalah cacat patah kayu yang mencapai 49,135% dari keseluruhan total jenis cacat. Usulan perbaikan dengan metode 5W+1H adalah dengan mengunakan material kayu kualitas mahoni prima (grade A), ketrampilan asah pisau dan setting roll terhadap bagian mekanik harus ditingkatkan. Selain itu perlu adanya training untuk karyawan saat awal pemilihan sortir bahan dan proses mesin dowel agar lebih terampil, teliti dan terlatih dalam mengerjakan pekerjaannya.ABSTRACT People definitely need a cleaning tool in the form of a broom. The broom handle generally uses wood. The use of wood material in the form of dowels has several advantages, namely lightweight, non-slip, environmentally friendly and inexpensive. To face the increasingly fierce global competition, CV. Yu Jaya Bersama needs to improve the quality of the dowel broom wood products it produces. The decline in production quality occurs due to the number of product defects. The Seven Tools method is expected to be able to find out the causes and effects of problems that occur in an effort to control the quality of dowel broom wood production. Furthermore, the 5W+1H method can provide quality improvement proposals by prioritizing the most dominant causes of defects. From the analysis of Seven Tools, it is known that the factors causing the failure to process dowel wood with a diameter of 22 mm and a length of 90 cm are the quality of the raw materials used and the lack of skilled and trained human resources. The most dominant product defects were wood fractures, which accounted for 49.135% of the total types of defects. The proposed improvement with the 5W+1H method is to use prime quality mahogany wood (grade A). Knife sharpening skills and roll settings for mechanical parts must be improved. In addition, there is a need for training for employees at the beginning of the selection of sorting materials and the dowel machine process so that they are more skilled, thorough and trained in doing their jobs.  
BUDIDAYA MAGGOT SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN IKAN DAN TERNAK AYAM DI DESA BALONGBENDO SIDOARJO Lilis Nurhayati; Lusi Mei Cahya Wulandari; Agrienta Bellanov; Rafael Dimas; Nabila Novianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9556

Abstract

ABSTRAKDesa Balongbendo terletak di kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, beberapa warga mempunyai pencaharian sebagai peternak dan budidaya ikan. Sulitnya ketersediaan pakan ternak dan ikan membuat harga menjadi mahal dan berdampak pada menurunnya jumlah ternak dan ikan, yang berakibat pada penurunan pendapatan warga.  Disisi lain sampah rumah tangga menjadi persoalan tersendiri di lingkungan desa. Limbah rumah tangga dapat dipilah dan dikelola dengan baik sebagai salah satu media untuk budidaya maggot. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada warga tentang budidaya maggot melalui penyuluhan dan pendampingan. Diawali dengan penyuluhan  pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga, serta penyuluhan dan pendampingan budidaya maggot. Pendampingan budidaya maggot diawali  dengan membuat kandang lalat dan biopon tempat menampung maggot. Hasil penyuluhan dan pendampingan kepada 20 warga RT 03 RW 01 Balungbendo menunjukkan bahwa 90% warga mengetahui cara pemilahan dan pengolahan sampah, serta mengetahui cara budidaya maggot. Kata kunci: pakan ikan; ternak ayam; sampah rumah tangga; budidaya maggot. ABSTRACTThe village of Balongbendo is located in the sub-district of Balongbendo, Sidoarjo Regency, where many residents have a means of subsistence as farmers and fish farms. The difficulty of providing animal feed and fish makes prices expensive and has an impact on decreasing the number of livestock and fish, which results in a decrease in people's income. On the other hand, household waste is another problem in the village environment. Household waste can be organized and managed as a medium for maggot cultivation. This community service aims to provide understanding and skills to residents about maggot cultivation through counseling and assistance. The program starts with tips on sorting and managing household waste, in addition to advice and mentorship on maggot cultivation. Assistance in maggot cultivation begins with making fly cages and phones to accommodate maggots. The results of counseling and assistance to 20 residents of RT 03 RW 01 Balungbendo showed that 90% of residents knew how to sort and manage waste, and how to cultivate maggot. Keywords: feed; chicken cultivators; household waste material; maggot cultivation format.
Analisis User Interface Untuk Mengetahui Trend Product Di Toko Online Agrienta Bellanov; lilis nurhayati
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.19562

Abstract

Bisnis Online Shop merupakan bisnis yang sedang digemari oleh masyarakat. Bisnis ini dapat dilakukan dengan mudah dan tidak membutuhkan modal besar untuk melakukan bisnisnya. Seiring dengan perkembangan toko online yang semakin pesat, pelaku bisnis dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat. Tidak sedikit pelaku bisnis yang gagal hingga memutuskan untuk menutup toko online miliknya karena tidak mampu bertahan. Analisis korespondensi ini kemudian dapat menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu para pengelola toko online untuk menentukan jenis produk apa yang harus ditawarkan agar dapat menarik perhatian konsumen. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan web scraping pada halaman muka dari salah satu marketplace ternama yakni Shopee, untuk kemudian penulis dapat menarik informasi jumlah penjualan dan harga produk dari setiap jenis produk atasan wanita, seperti Tunik, Dress, Kemeja, Sweater, dan Blouse. Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis korespondensi nantinya ditemukan jenis produk atasan wanita apa yang paling laris jika dilihat dari jumlah penjualan dan harga yang ditawarkan. Dari hasil perhitungan, ditemukan bahwa produk yang paling laris jika dilihat dari jumlah penjualan adalah jenis atasan sweater dengan range penjualan sebanyak 5000-10000 produk, dan jika dilihat dari harga, produk atasan wanita sweater yang paling laris dengan range harga pada Rp.10.000-Rp.30.000.Kata Kunci:  Analisis Korespodensi, Web Scraping, Shopee
Analisis Peningkatan Kualitas Layanan Dengan Metode Servqual Dan QFD (Studi Kasus : Koperasi Delta Sari Sidoarjo) Lilis Nurhayati; Lusi Mei Cahya Wulandari
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.19744

Abstract

Salah satu peran penting koperasi di Indonesia adalah membangun perekonomian masyarakat termasuk didalamnya lembaga maupun anggotanya. Peranan koperasi saat ini semakin berkembang di masyarakat diantaranya adalah Koperasi Wanita. Keberadaan dan keberhasilan Koperasi Wanita (KOPWAN) tidak dapat dilepaskan dari konsep kepercayaan anggota kepada Pengurus dan sebaliknya. Kopwan Delta Sari Sidoarjo salah satu koperasi yang berada di kabupaten Sidoarjo yang bermitra usaha dengan Tim Penggerak PKK Sidoarjo maupun Dharma Wanita Persatuan Sidoarjo. Namun ditengah-tengah usaha tersebut Kopwan Delta Sari dihadapkan dengan permasalahan dimana banyak terjadi keluhan dari pelanggan tentang kualitas layanan yang diberikan koperasi. Keluhan pelanggan disertai dengan adanya penurunan penjualan di unit pertokoan dapat menjadi indikasi terjadinya permasalahan yang penting yang harus diteliti. Sehingga menyebabkan terjadi penurunan kualitas. Hal ini menjadi dasar untuk membuat suatu strategi peningkatan kualitas layanan sehingga dapat meningkatkan performansi Koperasi. Selanjutnya akan dijadikan sebagai rekomendasi dalam program kerja yang akan dilakukan secara berkesinambungan oleh KOPWAN Delta Sari Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan KOPWAN Delta Sari Sidoarjo. Melalui perbaikan kualitas menggunakan metode Servqual dan QFD ditemukan 20 respon teknis yang dapat memberikan kontribusi penigkatan kepuasan pelanggan.
Pengendalian Kualitas pada Proses Pembahanan Kayu Finger Joint Laminating dengan Integrasi Seven Tools dan Quality Function Deployment. Lilis Nurhayati; Albertus Daru Dewantoro
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 23 No 2 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v23i2.4841

Abstract

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki hutan yang sangat luas dan salah satu penghasil kayu yang terbanyak di dunia. Pemanfaatan limbah kayu sisa produksi dengan menggunakan teknologi sambungan jari dapat menghasilkan nilai tambah kayu limbah sesuai kebutuhan industry perkayuan. Persaingan di industry pengolahan kayu semakin ketat. Perusahaan harus berusaha kuat dalam meningkatkan kualitas produknya agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Melalui pendekatan Seven Tools, dapat di ketahui sebab dan akibat permasalahan yang terjadi dalam tahap pembahanan produk kayu finger joint laminating. Selanjutnya menggunakan analisis QFD dapat diketahui harapan yang diinginkan pelanggan, melalui respon teknis yang mendapat prioritas utama untuk dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor – faktor penyebab kegagalan peningkatan kualitas dan melakukan perbaikan pada tahap pembahanan produk kayu finger joint laminating. Hasil penelitian dengan Seven Tools dapat diketahui bahwa cacat miss ukuran yang paling dominan mencapai 31,33% dari keseluruhan jenis cacat. Bagian sortir/ grader mempunyai peranan yang penting terjadinya cacat ini. Kurang terampilnya sumber daya manusia ini menimbulkan resiko lolos saat pemilihan bahan. Penerapan metode Quality Function Deployment berdasarkan pada perhitungan rangking HOQ, terdapat 3 usulan yang paling prioritas yaitu merekrut pegawai yang sudah berpengalaman, training tenaga terampil dan terlatih serta penggunaan kayu kualitas grade A.
K-Means Clustering Analysis Untuk Menentukan Strategi Promosi Kampus Agrienta Bellanov; lilis nurhayati
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22492

Abstract

Sudah banyak sektor ekonomi, pendidikan, bisnis dan lainnya yang berlomba-lomba untuk merancang strategi terbaiknya agar memperoleh target yang diinginkannya. Seperti halnya yang terjadi pada Universitas Katolik Darma Cendika. Universitas ini berupaya untuk melakukan penyusunan strategi terbaik agar semakin maju. Seperti yang diketahui bersama, kampus yang dinyatakan maju adalah kampus yang memiliki jumlah mahasiswa banyak. Hal inilah yang kemudian memicu UKDC agar terus melakukan penyusunan strategi promosi kampus. Setelah di amati lebih lanjut ternyata strategi promosi yang selama ini dilakukan oleh pihak staff Universitas masih belum maksimal, staff universitas hanya melakukan promosi di lokasi yang sama, tidak dengan melakukan pemetaan wilayah terlebih dahulu untuk melihat wilayah mana yang memiliki potensi tinggi. Berdasarkan permasalahan inilah, penulis mencoba untuk memanfaatkan data mahasiswa sejak tahun 2015, untuk diproses agar menghasilkan pemetaan wilayah yang selama ini menyumbangkan mahasiswa terbanyak, dengan membagi data menjadi 2 atribut, yakni asal sekolah dan jurusan yang dipilih di UKDC. Penelitian ini menggunakan metode algoritma K-Means Clustering dengan bantuan software Rstudio, nantinya output yang dihasilkan berupa visualisasi kluster wilayah berdasarkan 2 atribut yang ditentukan sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari 1064 data dapat membentuk 2 kluster, dimana kluster 1 berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur, dan kluster 2 dari provinsi Jawa Timur. Kata kunci: K-Means Clustering, Rstudio, Mahasiswa, Strategi Promosi 
Analisis Preferensi Konsumen untuk Merancang Atribut Café dengan Menggunakan Metode Konjoin Lilis Nurhayati; Agrienta Bellanov
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22481

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi mendorong bisnis di bidang makanan dan minuman menjadi makin kreatif. Kopi menjadi salah satu minuman yang disukai kalangan anak muda maupun orang tua. Dengan meningkatnya jumlah coffee shop di Sidoarjo, banyak orang dapat menikmati sajian kopi yang kualitasnya sama dengan coffee shop dari luar negeri.. Café Kopili adalah salah satu perusahaan bisnis coffee shop yang perlu merancang produknya agar dapat diterima oleh masyarakat khususnya kaum milenial, sehingga dapat memenangkan persaingan bisnis di bidang coffee shop. Penelitian ini menggunakan metode conjoint analysis yang bertujuan untuk merancang atribut yang dianggap penting berdasarkan preferensi konsumen. Hasil penelitian didapatkan stimuli (kombinasi) atribut berupa suasana yang paling diinginkan konsumen adalah instagramable, layanan open bar, dengan harga yang diinginkan < Rp 15.000 dan minuman manual brew. Hal ini dapat digunakan sebagai strategi bagi café Kopili dalam merancang pemasaran produknya sehingga mempunyai daya saing dalam bisnis minuman kopi. Kata kunci: Coffee Shop, Preferensi Konsumen, Analisis Konjoin
PENGEMBANGAN KREATIFITAS MELALUI PELATIHAN ECOPRINT UNTUK MENDORONG INDUSTRI KREATIF DI BENDUL MERISI WONOCOLO SURABAYA Lilis Nurhayati; Lasman Parulian Purba; Dela Putri Wibowo; Fransiska Amelia Imu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14781

Abstract

ABSTRAKProgram pemberdayaan masyarakat di lingkungan Bendul Merisi Wonocolo Surabaya berupa pelatihan ecoprint pada media kain dapat mendorong industri kreatif fashion. Kreatifitas masyarakat  dapat ditingkatkan dengan program pelatihan ecoprint dengan memanfaatkan potensi lingkungan alam berupa tumbuhan dan pohon di sekitar rumah. Ecoprint merupakan sustainable fashion yang menghasilkan ciptaan produk-produk kain yang kreatif dan unggul yang ramah lingkungan di Indonesia. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat untuk mendorong industri kreatif fashion  bagi warga di lingkungan Bendul Merisi Wonocolo Surabaya. Mereka dapat meningkatkan kreatifitas melalui pelatihan ecoprint di media kain terutama kain katun.  Kontribusi Abdimas ini dapat memberdayakan dan meningkatkan pendapatan warga Bendul Merisi. Metode berupa pelatihan dan pendampingan ecoprint di atas media kain dengan bahan pewarna alam. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga tentang nilai ekonomi berupa  kain ecoprint yang bernilai seni tinggi. Terbentuknya peluang bisnis produk ecoprint yang masih jarang ditemukan dapat memperkaya potensi unggulan kecamatan Wonocolo. Luaran kegiatan ini adalah berkembangnya kreatifitas warga dalam membuat produk ecoprint di media kain ditandai dengan meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dan terbentuknya peluang usaha ecoprint. Selanjutnya dapat menjadikan komunitas ecoprint Bendul Merisi sebagai wadah untuk pembelajaran teknik ecoprint sebagai pusat berbagi ilmu dan kreatifitas. Kata kunci : industri kreatif; fashion; kreatifitas; pelatihan ecoprint. ABSTRACTThe community empowerment program in the Bendul Merisi Wonocolo Surabaya environment in the form of ecoprint training on cloth media can encourage the fashion creative industry. Community creativity can be increased by ecoprint training programs by utilizing the potential of the natural environment in the form of plants and trees around the house. Ecoprint is a sustainable fashion that creates creative and superior fabric products that are environmentally friendly in Indonesia. The purpose of this Abdimas activity is community empowerment to encourage the fashion creative industry for residents in the Bendul Merisi Wonocolo neighborhood, Surabaya. They can increase their creativity through ecoprint training on fabric media, especially cotton fabrics. Abdimas' contribution can empower and increase the income of Bendul Merisi residents. The method is in the form of ecoprint training and mentoring on fabric media with natural dyes. This activity can increase the knowledge and skills of residents about high economic value in the form of ecoprint fabrics with high artistic value. The creation of business opportunities for ecoprint products that are rarely found can enrich the superior potential of the Wonocolo sub-district. The output of this activity is the development of the creativity of the residents in making ecoprint products on cloth media marked by increased knowledge and skills and the formation of ecoprint business opportunities. Furthermore, you can make the Bendul Merisi ecoprint community a place for learning ecoprint techniques as a center for sharing knowledge and creativity. Keywords: creative industry; fashion; creativity; ecoprint training.
PEMANFAATAN LAHAN NON PRODUKTIF MENJADI LAHAN BERNILAI EKONOMIS DENGAN BUDIDAYA IKAN LELE DI PERUM SURYA INTI PERMATA JUANDA SIDOARJO David Andrian; Lilis Nurhayati; Maria Oktaviani Jehanus; Fransiska Amelia Imu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15291

Abstract

ABSTRAKIkan lele dikenal memiliki rasa yang sangat gurih dan renyah jika digoreng kering. Kandungan gizinya juga cukupu tinggi, seperti diantaranya adalah kandungan energi, protein, lemak, kalsium, fosfor zat besi dan tiamin, tidak heran jika lele ini juga direkomendasikan sebagai protein yang baik bagi anak-anak. Cara perawatan ikan lele pun terbilang cukup mudah dan membutuhkan biaya yang terjangkau, tidak hanya itu banyak peternak lele juga yang menyatakan bahwa budidaya lele cenderung cepat, karena ikan ikan ini hanya membutuhkan sekitar kurang lebih 3 bulan saja dari bibit hingga siap panen. Budidaya ikan lele juga tidak memerlukan lokasi yang sulit. Tim pengabdian akan memanfaatkan lahan non produktif yang ada disekitar rumah warga. Nantinya tim pengabdian akan melakukan sosialisasi kepada warga tentang bagaimana pentingnya memulai usaha dari lingkungan sekitar, salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan non produktif menjadi lahan produktif budidaya lele. Tidak hanya itu tim pengabdian juga akan memberikan pelatihan secara langsung tentang bagaimana melakukan budidaya lele, mulai dari persiapan area/ lahan budidaya, kemudian persiapan bibit lele, sistem pakanan ikan lele, hingga perawatan lele hingga lele siap dipanen. Warga Perum Surya Inti Permata Juanda merasa sangat antusias karena telah memperoleh edukasi untuk memanfaatkan lahan non produkti menjadi lahan yang memiliki nilai ekonomis.                                                                                                          Kata kunci: budidaya; lele; lahan non produktif ABSTRACTCatfish   is known to have a very savory and crunchy taste when fried dry. Its nutritional content is also quite high, such as the content of energy, protein, fat, calcium, phosphorus, iron and thiamine. It is not surprising that this catfish is also recommended as a good protein for children. How to care for catfish is quite easy and requires an affordable cost, not only that, many catfish breeders also state that catfish cultivation tends to be fast, because these fish only need about 3 months from seed to ready for harvest. Cultivating catfish also does not require difficult locations. The service team will utilize non-productive land around residents' homes. Later the service team will conduct outreach to residents about the importance of starting a business from the surrounding environment, one of which is by utilizing non-productive land to become productive land for catfish cultivation. Not only that, the service team will also provide direct training on how to carry out catfish farming, starting from preparing the cultivation area/land, then preparing catfish seeds, catfish feeding systems, to catfish care until the catfish are ready to be harvested. Residents of Perum Surya Inti Permata Juanda are very enthusiastic because they have received education to utilize non-productive land into land that has economic value. Keywords: cultivation; catfish; non-productive land