Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Life cycle assessment analysis of kenaf cultivation in bonorowo land, laren, lamongan Desrina Yusi Irawati; Lusi Mei Cahya Wulandari
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.51 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v3i2.1549

Abstract

The largest kenaf culture in Indonesia is in Laren, Lamongan. Kenaf plants are suitable to be planted in the Bonorowo field. The less potential land conditions make the cultivation of kenaf plants must use chemicals. The use of chemicals has the potential to harm the environment. The approach to identifying and analyzing environmental impacts is the Life Cycle Assessment (LCA). LCA is one method to find out the life cycle of agriculture. LCA stages are Goal and Scope Definition, Life Cycle Inventory, Life Cycle Impact Assessment, and Interpretation. Environmental impact measurement is based on fifteen categories grouped into four categories. LCA processing results show the use of urea fertilizer has the most significant negative impact on the environment. The biggest impact category due to the use of urea fertilizer is aquatic ecotoxicity. The use of urea fertilizer affects the types of resources, climate change, ecosystem quality, and human health. Of the four groups, which have the highest value, are the resource group. The use of urea fertilizer has the most significant role in the success of kenaf cultivation because kenaf cultivation requires more N elements to improve the quality of kenaf stems. The use of organic fertilizer can be an option to reduce the use of urea fertilizer.
Inventory Control Analysis of Plastic Raw Materials Using Monte Carlo Simulation Approach Lusi Mei Cahya Wulandari; Laurensia Dilawati Indrianto Putri
OPSI Vol 14, No 1 (2021): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v14i1.4744

Abstract

Excess inventory of goods is one factor in increasing production costs and can reduce the profits earned by the company. The company's ability to control the supply of raw materials is the key to the continuity of the production process. This study aims to determine an inventory method that minimizes the cost of supplies of plastic pellets using the Economic Order Quantity (EOQ), Economic Order Interval (EOI), and Min-Max methods. A Monte Carlo simulation approach with Perpetual Simulation, Periodic Simulation, and Min-Max Simulation can use determine the appropriate inventory method in the future. Based on current demand, the EOQ method produces the lowest total cost of inventory. Meanwhile, through a simulation by predicting demand in the next 34 months, the EOQ method also affords the lowest total cost of inventory.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN MENGGUNAKANMETODE JACKSON PADA WAHANA OUTDOOR SUROBOYO CARNIVAL Stevan Wijaya Djatmiko T; Lusi Mei Cahya W
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Area wahana  outdoor  menjadi tempat favorit bagi pengunjung untuk menikmati berbagai macam wahana andalan Suroboyo Carnival. Dari 13 macam Wahana Outdoor yang ada di SuroboyoCarnival, akan diteliliti 6 wahana yang memiliki jumlah antrian pengunjung terbanyak. 6 wahana tersebut, antara lain: wahana  Ferris Wheel  (442 antrian), wahana  Blue Shake  (42 antrian), wahana Bledek Coaster  (264 antrian), wahana Omah Mumet (48 antrian), wahana Munyer Ser (57 antrian), dan wahana Keliling Angkasa (498 antrian).  Penelitian ini menggunakan metode  Jackson  karena memiliki suatu sistem dengan banyak  workstation  (dalam kasus ini adalah wahana) seperti diSuroboyo Carnival. Model sistem antrian antar 6 wahana outdoor di Suroboyo Carnival merupakan sistem antrian  Open Jackson  yang memiliki distribusi kedatangan bersifat  random, distribusipelayanan bersifat eksponensial, 6 workstation, First Come First Served, dengan kapasitas tampung antrian tidak terbatas dan jumlah pengunjung tidak terbatas.Nilai performansi atau nilai peluang untuk sebuah wahana dikunjungi oleh pengunjung ialah: Keliling Angkasa (32.32%), Bledek  Coaster (23.17%),  Ferris Wheel  (10.33%) ,  Blue Shake  (1.17%), Munyer Ser (0.94%), dan Omah Mumet (0.73%). Matriks peluang perpindahan pengunjung antar wahana dan simulasi menghasilkan kombinasi P6-P4-P5-P2-P1-P3 (Wahana Keliling Angkasa – Omah Mumet – Munyer Ser – Blue Shake– Ferris Wheel  – Bledek Coaster) sebagai kombinasi tercepat bagi pengunjung untuk menikmati 6 wahana tersebut dengan waktu tercepat 0.3514 jam, waktu terlama 0.425 jam, dan rata-rata 0.3882 jam.  Kata Kunci:  6 Wahana Outdoor,  Suroboyo  Carnival, Model Sistem Antrian Open Jackson, Nilai Performansi,  Kombinasi Tercepat
ANALISIS RISIKO KEGAGALAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY FMEA PADA DEPARTEMEN OPERASIONAL PENYEDIA JASA LOGISTIK Lusi Mei Cahya Wulandari; Blandina Nainggolan
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v5i1.12411

Abstract

Saat ini penyedia jasa logistik (Third Part Logistic,3PL)  mengalami kecenderungan pertumbuhan karena demand yang pesat. Bagian Operasional dari penyedia jasa logistik merupakan salah satu bagian yang penting untuk melayani konsumen. Kesalahan atau kegagalan di bagian operasional akan mempengaruhi kinerja perusahaan.  Gamarends Marine Supply (GMS)  sebagai salah satu penyedia jasa logistik mempunyai potensi mengalami kegagalan risiko pada fungsi operasional. Penelitian ini mengusulkan penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) yang bertujuan untuk mengembangkan bentuk prioritisasi dan penilaian kegagalan yang sesuai untuk proses kerja di penyedia jasa logistik dengan melakukan analisis dan identifikasi kegagalan sesuai dengan metodologi FMEA. Selain itu, perbaikan prioritas dan penilaian masalah dilakukan dengan penerapan metode Fuzzy, untuk mengurangi kekurangan FMEA tradisional. Tahapan penelitian dilakukan dengan enam langkah yaitu studi proses operasional, menentukan semua mode kegagalan potensial, evaluasi peringkat Severity, Occurrence, Detection dari setiap mode kegagalan, kemudian menghitung Risk Priority Number dengan algoritma Fuzzy, dilanjutkan dengan memberi peringkat RPN Fuzzy serta membuat usulan perbaikan untuk mengatasi kegagalan. Penentuan mode kegagalan dan evaluasi peringkat diberikan melalui kuisioner yang diisi oleh 5 pakar di bidangnya.Hasil penelitian dengan fuzzy RPN menunjukkan terdapat enam penilaian tertinggi yaitu tingginya angka kelembapan gudang dengan nilai 1.79, intensitas pencahayaan kurang dengan nilai 1.73 buruknya komunikasi logistik dengan suplier dengan nilai 1.69, koneksi internet bermasalah dengan nilai 1.69,  kekurangan gudang penyimpanan dengan nilai 1.63 dan error nya situs perusahaan dengan nilai 1.53.
PERHITUNGAN TARIF SEWA GEDUNG VIDYA LOKA DENGAN METODE COST PLUS PRICING PENDEKATAN FULL COSTING Lusi Mei Cahya W; Wilhelmina Putri N
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v4i1.8-13

Abstract

The Vidya Loka building at Darma Cendika Catholic University (UKDC) has several rooms that can be rented by the general public, namely Serbaguna room (2nd floor), Seminar Timur room and Seminar Barat room (3nd floor)  starting October 2019. Determination of current rental fees is only based on price competitors around Surabaya. This study aims to provide input to managers building regarding the calculation of rental costs using the Cost Plus Pricing method with Full Costing approach that considers long term benefits. The result of calculating rental fees based on data for 3 months, December 2019 – February 2020 show there is a large difference, especially for the Seminar room. Through the calculation of Full Costing with an expected profit of 30% of operational costs, the rental rate is obtained per 6 hours as follows : Serbaguna room IDR 5,300,000, Seminar Timur room IDR 450,000 and Seminar Barat room  IDR 700,000
Edukasi Penentuan Harga Pokok Produksi dan Pembukuan Usaha di Kampung Lontong Banyu Urip Kelurahan Kupang Krajan, Surabaya Lusi Mei Cahya W; Alfonsus Nathanael
Among : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/ajpm.v2i1.584

Abstract

Perhitungan  Harga  Pokok  Produksi  (HPP)  oleh  para  pelaku  Usaha  Mikro Kecil Menengah  (UMKM) masih  belum  sepenuhnya  tepat,  oleh  karena  itu  mayoritas  dari  para pelakunya  kesulitan  dalam  menetapkan  harga  jual  yang  sesuai.  Terbatasnya pengetahuan keuangan  ditambah tidak  adanya  pembukuan  usaha  secara  disiplin  menjadi beberapa permasalahan  dari UMKM Kampung  Lontong  yang  terletak  di Banyu Urip Lor X-XI. Tujuan kegiatan  ini  adalah  memberikan  edukasi dalam  menentukan harga pokok produksi  yang  tepat, sehingga  marjin  yang  ditetapkan  tidak  terlalu  rendah  dengan  harga  jual. Tidak  hanya  itu, sosialisasi  juga diberikan  terkait  proses  pembuatan pembukuan  usaha,  yang  sesuai  dengan standar  usaha  pedagang  UMKM. Serta  pengenalan  blog  khusus  paguyuban  Kampung  Lontong untuk  membantu  kegiatan  usaha  mereka. Kegiatan  yang  dilaksanakan  di Banyu Urip Lor Kelurahan  Kupang  Krajan ini  berlangsung  mulai  2 Maret  hingga  31  Mei 2019. Pemberian edukasi  ini  terbukti  bisa  menjadi  solusi  dari  permasalahan  utama  usaha  mikro  yang  kesulitan untuk berkembang. Dengan penentuan HPP yang tepat, para pelaku UMKM ini dapat merasakan keuntungan  yang  lebih  sebanding  dengan  waktu  kerja  mereka.  Tidak  hanya  itu,  pencatatan keuangan  yang  lebih  disiplin  juga  ditekankan  karena  berkaitan  langsung  dengan keberlangsungan usaha . Edukasi diberikan dalam bentuk seminar dan forum diskusi, mulai dari penghitungan bahan baku, tenaga kerja , biaya overhead, hingga proses akhir pembuatan laporan keuangan keuangan  ditampilkan  selama  penyuluhan.  Tidak  berhenti  disana,  proses pendampingan    juga  terus  dilakukan  hingga  para  pelaku UMKM dapat  mandiri dalam penyusunan pembukuan sebagaimana mestinya.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN TONGKAT LANSIA Lusi Mei Cahya Wulandari; Lilis Nurhayati; Johan Patrick T.
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8979

Abstract

ABSTRAKKeterbatasan para lansia dalam melakukan aktivitasnya terutama dalam gerakan kaki saat berjalan, maka membutuhkan alat bantu jalan. Alat bantu jalan memiliki fungsi penggunaan dan cara pemakaian yang berbeda, salah satunya adalah tongkat. Tongkat sering digunakan untuk membantu keseimbangan, memperlebar langkah dan menurunkan beban tubuh di kaki. Panti Hargo Dedali merupakan sebuah panti yang menampung para lansia yang menerima bantuan tongkat, karena selain digunakan untuk penghuni panti juga disalurkan kepada panti sekitar yang dinaungi oleh Yayasan. Komunitas Buat Mentawai Bangga (BMB) Surabaya dalam masa pandemi dimana kegiatan lebih terbatas memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan khususnya dalam berwirausaha serta mendapat ketrampilan lain. Dengan kondisi seperti itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu membuat tongkat jalan melalui pelatihan dan pendampingan bagi komunitas BMB. Kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Sistem Produksi meliputi pelatihan perhitungan Harga Pokok Produksi, pelatihan penggunaan alat permesinan, serta pendampingan pembuatan tongkat. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat terlaksana dengan baik dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.   Kata kunci: tongkat lansia; pelatihan harga pokok produksi; pendampingan pembuatan tongkat;     komunitas buat mentawai bangga (BMB), laboratorium sistem produksi.  ABSTRACTThe limitations of the elderly in carrying out their activities, especially in foot movement when walking, require a walking aid. Walking aids have different useful functions and ways of use, one of which is a cane. Canes are often used to help balance, widen the stride and lower the weight on the legs. Hargo Dedali is an orphanage that accommodates the elderly who receive cane assistance, because apart from being used for the residents of the orphanage, it is also distributed to nearby orphanages that are sheltered by the Foundation. The Community for Buat Mentawai Bangga (BMB) Surabaya during a pandemic where activities are more limited and have free time that can be used to increase knowledge, especially in entrepreneurship, and acquire other skills. With such conditions, the purpose of this community service is to help make walking sticks through training and mentoring for the BMB community. Activities carried out in the Production Systems Laboratory include training in calculating the Cost of Production, training in the use of machine tools, and mentoring in the manufacture of sticks. The implementation of community service can be carried out well by increasing the knowledge and skills of participants. Keywords: walking stick; cost of production training; assistance in making sticks; community buat mentawai bangga (BMB) ; production system laboratory. 
BUDIDAYA MAGGOT SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN IKAN DAN TERNAK AYAM DI DESA BALONGBENDO SIDOARJO Lilis Nurhayati; Lusi Mei Cahya Wulandari; Agrienta Bellanov; Rafael Dimas; Nabila Novianti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9556

Abstract

ABSTRAKDesa Balongbendo terletak di kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, beberapa warga mempunyai pencaharian sebagai peternak dan budidaya ikan. Sulitnya ketersediaan pakan ternak dan ikan membuat harga menjadi mahal dan berdampak pada menurunnya jumlah ternak dan ikan, yang berakibat pada penurunan pendapatan warga.  Disisi lain sampah rumah tangga menjadi persoalan tersendiri di lingkungan desa. Limbah rumah tangga dapat dipilah dan dikelola dengan baik sebagai salah satu media untuk budidaya maggot. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada warga tentang budidaya maggot melalui penyuluhan dan pendampingan. Diawali dengan penyuluhan  pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga, serta penyuluhan dan pendampingan budidaya maggot. Pendampingan budidaya maggot diawali  dengan membuat kandang lalat dan biopon tempat menampung maggot. Hasil penyuluhan dan pendampingan kepada 20 warga RT 03 RW 01 Balungbendo menunjukkan bahwa 90% warga mengetahui cara pemilahan dan pengolahan sampah, serta mengetahui cara budidaya maggot. Kata kunci: pakan ikan; ternak ayam; sampah rumah tangga; budidaya maggot. ABSTRACTThe village of Balongbendo is located in the sub-district of Balongbendo, Sidoarjo Regency, where many residents have a means of subsistence as farmers and fish farms. The difficulty of providing animal feed and fish makes prices expensive and has an impact on decreasing the number of livestock and fish, which results in a decrease in people's income. On the other hand, household waste is another problem in the village environment. Household waste can be organized and managed as a medium for maggot cultivation. This community service aims to provide understanding and skills to residents about maggot cultivation through counseling and assistance. The program starts with tips on sorting and managing household waste, in addition to advice and mentorship on maggot cultivation. Assistance in maggot cultivation begins with making fly cages and phones to accommodate maggots. The results of counseling and assistance to 20 residents of RT 03 RW 01 Balungbendo showed that 90% of residents knew how to sort and manage waste, and how to cultivate maggot. Keywords: feed; chicken cultivators; household waste material; maggot cultivation format.
Analisis Peningkatan Kualitas Layanan Dengan Metode Servqual Dan QFD (Studi Kasus : Koperasi Delta Sari Sidoarjo) Lilis Nurhayati; Lusi Mei Cahya Wulandari
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.19744

Abstract

Salah satu peran penting koperasi di Indonesia adalah membangun perekonomian masyarakat termasuk didalamnya lembaga maupun anggotanya. Peranan koperasi saat ini semakin berkembang di masyarakat diantaranya adalah Koperasi Wanita. Keberadaan dan keberhasilan Koperasi Wanita (KOPWAN) tidak dapat dilepaskan dari konsep kepercayaan anggota kepada Pengurus dan sebaliknya. Kopwan Delta Sari Sidoarjo salah satu koperasi yang berada di kabupaten Sidoarjo yang bermitra usaha dengan Tim Penggerak PKK Sidoarjo maupun Dharma Wanita Persatuan Sidoarjo. Namun ditengah-tengah usaha tersebut Kopwan Delta Sari dihadapkan dengan permasalahan dimana banyak terjadi keluhan dari pelanggan tentang kualitas layanan yang diberikan koperasi. Keluhan pelanggan disertai dengan adanya penurunan penjualan di unit pertokoan dapat menjadi indikasi terjadinya permasalahan yang penting yang harus diteliti. Sehingga menyebabkan terjadi penurunan kualitas. Hal ini menjadi dasar untuk membuat suatu strategi peningkatan kualitas layanan sehingga dapat meningkatkan performansi Koperasi. Selanjutnya akan dijadikan sebagai rekomendasi dalam program kerja yang akan dilakukan secara berkesinambungan oleh KOPWAN Delta Sari Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan KOPWAN Delta Sari Sidoarjo. Melalui perbaikan kualitas menggunakan metode Servqual dan QFD ditemukan 20 respon teknis yang dapat memberikan kontribusi penigkatan kepuasan pelanggan.
PKM PENDAMPINGAN DAN PEMBERDAYAAN PENGRAJIN TAHU DUSUN WONOSARI KEDIRI MELALUI PEMBUATAN BIODIGESTER Widriyakara Setiadi; Lusi Mei Cahya Wulandari; Johan Patrick; David Pieter;  Fransiscus Borgia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11255

Abstract

ABSTRAKMeningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dapat dilakukan dengan cara membina langsung para pelaku usaha. Para pelaku usaha Industri Rumah Tangga (IRT) yang ada di Dusun Wonosari Papar Kediri adalah pengrajin tahu dan sari kedelai. Produksi tahu dan sari kedelai IRT Dusun Wonosari Papar Kediri menghasilkan limbah tahu yang belum dikelola dengan baik, sehingga limbah tersebut dapat mencemari lingkungan. Tujuan yang ingin dicapai dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah mengelola limbah cair tahu menjadi energi yang dapat dimanfaatkan. Metode pelaksanaan melalui pelatihan dan pendampingan serta monitoring dalam setiap kegiatan. Pembuatan biodigester yang mampu mengolah limbah cair tahu menjadi energi merupakan solusi hasil dalam Program Kemitraan Masyarakat. Kata kunci: tahu; IRT; biodigester; energi ABSTRACTImproving village economic growth can be done by directly fostering business actors. Home Industry (IRT) business actors in Wonosari Papar Kediri Hamlet are tofu and soybean juice craftsmen. The production of tofu and soybean juice from IRT Wonosari Papar Kediri produces tofu waste that has not been managed properly, so that the waste can pollute the environment. The goal to be achieved in this Community Partnership Program is to manage tofu waste into usable energy. The implementation method is through training and mentoring as well as monitoring in each activity. Making a biodigester into energy is a result of the Community Partnership Program. Keywords: tofu; IRT; biodigester; energy