Dimas Dwi Yoga Saputra
Poltekkes Kemenkes Malang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN III GUNUNGJATI JABUNG KABUPATEN MALANG Dimas Dwi Yoga Saputra
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Hand hygiene can reduce the risk of hand disease transmission and person-to-person infection. The purpose of this study was to determine the effect of kahoot learning media on knowledge about hand washing with soap in 5th graders at SDN III Gunungjati in Jabung District, Malang Regency. Subjects and Method: This research uses quantitative research, pre-experimental research design with one-group pre-test-post-test approach. The population in this study were all 5th grade students of SDN III Gunungjati, totaling 22 students. Sampling was carried out using a total sampling Results: In the bivariate analysis with the Wilcoxon test to determine the effect of Kahoot learning media on increasing knowledge. Obtaining the results of knowledge before being given treatment were 18 students (81.8%) with good criteria 2 students (9.1%) with sufficient criteria and 2 students (9.1%) with less criteria, meanwhile after being given treatment in the form of kahoot learning media about hand washing with soap the number of students who have sufficient and less criteria has increased with the result that 22 (100%) students all good results. Conclusion: Based on the results of this study, the kahoot learning media is effective for increasing knowledge about hand washing with soap in 5th grade students at SDN III Gunungjati, Jabung District, Malang Regency. Keywords: Handwashing, Education, Games, Kahoot.
Pengaruh Media Edukasi Video Animasi Terhadap Pengetahuan Tentang Protokol Kesehatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dan Memakai Masker Siswa Smp Sriwedari Malang Fernanda Yuli; Dimas Dwi Yoga Saputra; Farida Halis DK
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12931

Abstract

Cuci tangan pakai sabun dan memakai masker merupakan langkah antisipasi dari penyebaran virus Covid-19. di sekolah siswa terkadang enggan untuk melakukannya secara berulang kali. Faktor kepatuhan siswa dan minimnya sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah adalah penyebabnya. Keuntungan media video yaitu lebih menarik dan lebih mudah dipahami. Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperiment One group tanpa kelompok control. Populasi dan sampelnya siswa kelas VII dan VIII SMP Sriwedari Malang sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan collecting, checking, coding, scoring, entering, dan processing menggunakan SPSS. Uji statistik menggunakan Uji wilcoxon. P Value jika p > 0,05 tidak ada pengaruh jika p < 0,05 ada pengaruh.  Hasil penelitian, sebelum intervensi, pengetahuan cuci tangan pakai sabun responden yang masuk kategori cukup sebesar 30% dan kurang sebesar 70%. Sedangkan pengetahuan memakai masker dengan kategori cukup sebesar 56.6% dan kurang sebesar 43.4%. Stelah intervensi pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun dengan kategori baik sebesar 86.7% dan cukup sebesar 13.3%. Sedangkan memakai masker dengan kategori baik sebesar 100 %.   Kesimpulannya adalah ada pengaruh media video animasi cuci tangan pakai sabun  (CTPS) dan memakai masker terhadap kemampuan cuci tangan pakai sabun dan pakai masker siswa kelas VII dan VIII di SMP Sriwedari Malang.
PENGARUH MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN Dimas Dwi Yoga Saputra; wandi -; Rahmadhani Dwi Aditya; Ganif Djuwadi; Diniyah Kholidah
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v8i1.3230

Abstract

Latar Belakang: Kebersihan tangan yang cermat dapat mengurangi risiko penularan penyakit dari tangan dan infeksi dari orang ke orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media pembelajaran kahoot terhadap pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun pada anak kelas 5 di SDN III Gunungjati di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan one-group pre-test-post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 SDN III Gunungjati yang berjumlah 22 siswa Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner. Hasil Pengetahuan sebelum di berikan perlakuan adalah 18 siswa (81,8%) dengan kriteria baik 2 siswa (9,1%) dengan kriteria cukup dan 2 siswa (9,1%) dengan kriteria kurang, sementara itu setelah di berikan perlakuan berupa media pembelajaran kahoot tentang cuci tangan pakai sabun jumlah siswa yang memiliki kriteria cukup dan kurang mengalami peningkatan dengan hasil 22 (100%) siswa mendapakan hasil baik semua. Keseimpulan: Ada pengaruh penggunaan media pembelajaran kahoot terhadap pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada siswa. Dengan demikian maka media pembelajaran kahoot efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang cuci tangan pakai sabun.
Pengaruh Pemberdayan Kader Pencegahan Anemia terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Anemia di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang Qonita Amalia; Siti Asiyah; Dimas Dwi Yoga Saputra
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i2.4196

Abstract

Anemia is a condition of red blood cells with a small amount. Anemia is a disease that must get special attention, if it occurs in the long term it can have a major impact, one of which is stunting. Based on data from the Malang City Government in 2022, anemia in prospective brides in the Mulyorejo Health Center area ranks fourth, namely 278 or 32.8%. The purpose of this study was to analyze the effect of empowerment of anemia prevention cadres on the knowledge and attitudes of anemia prevention at Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang. This study used a quantitative method of Pre-experimental design with a One Group Pre Test-Post Test approach. The sample of this study was anemia prevention cadres totaling 30. The empowerment method is through FGD (Focus Group Discussion), cadre formation and cadre education regarding anemia prevention. Data collection techniques using questionnaires to measure the level of knowledge and attitudes of cadres. The results showed an increase in knowledge by 50% and an increase in attitude by 70%.  Based on the results of hypothesis testing using the Wilcoxon Test, the value of knowledge and attitude p value 0.000 ≤ 0.05.This shows from the p value obtained there is an effect of interventions carried out by researchers on the knowledge and attitudes of cadres of the Sabilurrosyad Islamic Boarding School Gasek Malang.
Pencegahan Demam Berdarah Menggunakan Video Animasi terhadap Pengetahuan Siswa SDN Gadang 4 Kota Malang: Dengue Prevention Using Animated Videos on the Knowledge of Students of SDN Gadang 4 Malang City Dimas Dwi Yoga Saputra; Lundy, Fiashriel; Vania Putri Anastisia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.4835

Abstract

Latar belakang: Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur pada tahun 2020 sebesar 21,5 per 100.000 penduduk. Kasus demam berdarah dapat terjadi pada kelompok umur 5-14 tahun. Kurangnya pengetahuan tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan faktor risiko terjadinya DBD. Anak sekolah merupakan sasaran dalam edukasi kesehatan karena jumlahnya yang sangat banyak yaitu 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Edukasi kesehatan dengan memanfaatkan media kepada anak sekolah dapat memberikan pengalaman yang nyata dalam menerima materi. Media video merupakan kumpulan gambar dalam sebuah frame yang diproyeksikan dengan mekanisme tertentu sehingga menghasilkan gambar yang tampak bergerak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi pencegahan DBD menggunakan video animasi terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar. Metode: Penelitian ini menggunakan One Grouppre-test dan post-test one group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan, sebelum diberikan edukasi seluruh siswa (100%) memiliki kategori pengetahuan kurang, setelah diberikan edukasi 57 siswa (98,3%) memiliki kategori pengetahuan baik. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan terdapat efek yang siginifikan (p value 0.000) berupa peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi menggunakan media video animasi pada anak sekolah dasar tentang DBD. Kesimpulan: Media video animasi dapat menjadi salah satu media alternatif yang dapat digunakan dalam upaya peningkatan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai DBD.
Pengaruh Video Animasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar tentang Diare di Kabupaten Tulungagung Al Zunan Nurbakti; Dimas Dwi Yoga Saputra; Wandi, Wandi; Lundy, Fiashriel
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i4.5840

Abstract

Diarrhea remains a serious health problem in Indonesia, especially among primary school children. Riskesdas 2018 recorded a prevalence of 6.2% in children aged 5-14 years. Cases in Tulungagung reached 15,639 in 2018, and at the Kedungwaru Health Center, diarrhea ranked sixth with 16 cases in Januari 2025. It highlights the importance of prevention through effective health education, such as with animated videos. Knowing the influence of health education using animated video media on increasing students' knowledge and attitudes about diarrhea prevention at Primary School. This study is a pre-experimental quantitative study with a one group pretest-posttest design. The sample consisted of 37 students in grades 4 and 5 who were taken with the total sampling technique. Knowledge and attitude data were measured using questionnaires and analyzed with the Wilcoxon Signed Rank Test. There was an increase in knowledge from an average of 71.86 to 92.00 (p = 0.000) and an increase in attitude from 47.11 to 54.57 (p = 0.000). Increased knowledge from 54% in the category to 97.3% in the good category. Positive attitudes increased from 56.8% to 75.7%. Health education using animated video media has been shown to be effective in increasing the knowledge and attitudes of elementary school students in the prevention of diarrhea