p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Supriatin Supriatin
Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR BATANG SINGKONG DAN PEMUPUKAN P TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL YANG DITANAMI JAGUNG ( Zea mays L.) Setiawan, Febri; Sarno, Sarno; Afrianti, Nur Afni; Supriatin, Supriatin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i1.5633

Abstract

Tanah Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang banyak dimanfaatkan untuk budidaya tanaman. Namun demikian, tanah Ultisol memiliki banyak kendala dalam pemanfaatannya karena merupakan tanah yang memiliki kesuburan tanah rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian biochar dan pemupukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar batang singkong serta pengaruh pempukan P terhadap sifat kimia tanah Ultisol yang ditanami jagung ( Zea mays L.). Penelitian dilakukan di lapangan terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan analisis kimia tanah dilakukan di laboratorium ilmu tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari sampai dengan Juli 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang disusun secara faktorial (3 x 3) yang diterapkan dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah biochar batang singkong dengan dosis 0 ton ha-1, 2,5 ton ha-1, dan 5 ton ha-1. Faktor kedua adalah pemupukan TSP dengan dosis 0 kg ha-1, 80 kg ha-1, dan 160 kg ha-1, selanjutnya data disajikan dengan menggunakan kurva untuk membandingkan sifat kimia tanah berdasarkan perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar batang singkong dan pemupukan P mampu meningkatkan kadar N-total, kadar K-dd, KTK dan kadar C-organik pada tanah Ultisol.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DAN KEBUN CAMPURAN DI DESA ADIPURO KECAMATAN TRIMURJO, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH M. Rizki Ramandha; Didin Wiharso; Supriatin Supriatin; Abdul Kadir Salam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4793

Abstract

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) memiliki kemampuan adaptasi yang baik, yaitu dapat tumbuh pada kondisi tanah yang memiliki pH masam, kandungan senyawa Al yang tinggi dan sifat fisik tanah yang kurang baik yang sangat potensial.  Dalam jangka pendek pengolahan tanah intensif bersifat positif bagi tanaman, namun pengolahan tanah secara berlebih dalam jangka panjang akan menimbulkan dampak negatif terhadap produktivitas lahan dan menurunkan kualitas tanah.Sedangkan, pada lahan kebun campuran menerapkan sistem olah tanah minimum yang dapat menjaga tanah dari bahaya erosi yang mengakibatkan terjadinya pengikisan lapisan top soil dan mengurangi evaporasi tanah sehingga mempertahankan kelembaban tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan morfologi dan sifat kimia tanah pada lahan yang telah ditanami ubi kayu dan kebun campuran selama 15 tahun di Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.  Dalam pelaksanaanya, penelitian ini dilakukan dengan tahapan survei yaitu penentuan lokasi, pengumpulan data, dan analisis laboratorium.  Hasil penelitian ini menunjukkan pada lahan kebun campuran memiliki morfologi tanah dan sifat kimia yang lebih baik dibanding pertanaman ubi kayu.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN MULSA TERHADAP KEHILANGAN UNSUR HARA (N,P,K) DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI PADA PERTANAMAN KACANG HIJAU MUSIM TANAM KETIGA Rio Anugrah Putra; Irwan Sukri Banuwa; Supriatin Supriatin; Muhajir Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah, penggunaan mulsa, dan interaksi antar keduanya terhadap kehilangan unsur hara (N, P, K) dan C-organik akibat erosi pada lahan pertanaman kacang hijau.  Penelitian ini dilakukan pada Maret sampai Juni 2017 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yaitu sistem olah tanah dan pemberian mulsa, dan empat kali ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sitem olah tanah konservasi, perlakuan mulsa dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan N-total, P-tersedia, K-dd dan C-organik dalam sedimen.
APLIKASI BIOCHAR BATANG SINGKONG DAN PEMUPUKAN FOSFAT PADA TANAH ULTISOL TERHADAP P TERSEDIA, PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.) Dedy Prasetyo; Fadil fajarindo; Sarno Sarno; Supriatin Supriatin; Tamaluddin Syam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i2.5949

Abstract

Penggunaan biomassa sisa hasil pertanian berupa batang singkong sebagai bahan baku pembuatan biochar dikarenakan jumlahnya cukup banyak, sehingga menyebabkan adanya penumpukan limbah hasil pertanian di sekitar lahan.  Limbah yang tidak digunakan ini dapat diolah menjadi biochar sebagai bahan pembenah tanah untuk meningkatkan P tersedia dalam tanah dan pertumbuhan serta produksi tanaman jagung.  Penelitian pengaruh pemberian biochar batang singkong dan pemupukan P terhadap P tersedia dan pertumbuhan serta produksi jagung (Zea mays L.) pada tanah Ultisol dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yaitu dosis biochar 0; 2,5; dan 5 ton ha-1 serta dosis pemupukan P 0; 36; dan 72 kg P2O5 ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 5 ton biochar batang singkong ha-1 dengan pemupukan P 36 kg P2O5  ha-1 mampu meningkatkan P tersedia sebesar 13,42 ppm dan pH tanah sebesar 6,10 serta potensi produksi jagung sebesar 11,01 ton ha-1.