Riau Roslita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN RELIGIUSITAS TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA PASIEN KANKER SERVIKS Natalia Tamba; Dian Roza Adila; Riau Roslita
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 No 1 Juli 2022
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v6i1.2093

Abstract

Penderita kanker akan mengalami salah satu faktor stres dan cemas. Stres sangat berpengaruh terhadap konsep diri dan penerimaan diri penderita. Hal ini berhubungan terhadap kebahagiaan, kesejahteraan dan kepuasan hidup penderita. Sehingga diperlukan dukungan religiusitas untuk tetap menjalankan keyakinan agama agar konsep diri dan penerimaan diri terkait kondisi penyakit yang dialami lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan religiusitas terhadap Subjective Well-Being (SWB) pada pasien kanker serviks. Pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner religiusitas dan Subjective Well-Being (SWB). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 49 responden. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat yaitu uji alternatif dengan penggabungan cell. Hasil penelitian ini di dapatkan bahwa P value 0,251 > 0,05, hal ini berarti tidak terdapat hubungan religiusitas terhadap Subjective Well-Being (SWB) pada pasien kanker serviks. Maka berdasarkan penelitian ini didapat bahwa adanya beberapa faktor yang memengaruhi Subjective Well-Being (SWB) seperti kesehatan dan pendidikan terakhir. Meskipun tidak terdapat hubungan diharapkan kepada pasien kanker serviks tetap menjalankan praktik agamanya guna meningkatkan kualitas hidupnya dan mengurangi kecemasan yang dirasakan.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP ANAK DENGAN TALASEMIA Suci Rizki Amelia; Agnita Utami; Riau Roslita
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 No 1 Juli 2022
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v6i1.2116

Abstract

Talasemia merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak dialami oleh anak, anak dengan talasemia akan menjalani pengobatan dalam waktu yang lama dan dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Berbagai faktor memengaruhi pada kualitas hidup anak talasemia salah satunya yaitu dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anak dengan talasemia. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan desian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 84 orang yaitu 42 anak usia 5-17 tahun dan 42 orang keluarga yang diambil menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu kuesioner dukungan keluarga dan PedsQL untuk kuesioner kualitas hidup. Data di analisis secara univariat dan bivariat. Uji univariat menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan uji bivariat menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Hasil penelitian ini menunjukkan usia anak mayoritas 6-12 tahun berjumlah 28 orang (66,7%), sebagian besar berjenis kelamin laki-laki berjumlah 25 orang (59,%), tingkat pendidikan anak mayoritas SD berjumlah 29 orang (69.5%) dan mayoritas terdiagnosa kategori lama berjumlah 28 orang (66.7%). Hasil uji korelasi didapatkan p value = 0,543 ( > 0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anak dengan talasemia. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak hanya dukungan keluarga yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak dengan talasemia terdapat beberapa faktor lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan agar meningkatkan kualitas hidup anak dengan memberikan pendidikan kesehatan pada orang tua dan anak
ANALISIS PENERAPAN DISTRAKSI AUDIOVISUAL UNTUK MENGATASI DISTRESS ANAK YANG MENDAPAT TERAPI INHALASI Atika Amri Yeni Putri; Riau Roslita
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i06.p04

Abstract

Penyakit saluran pernapasan merupakan penyakit dengan tingkat kejadian cukup luas dan dapat menyerang siapa saja. Salah satu terapi pada penyakit saluran pernapasan, yaitu pemberian terapi inhalasi. Terapi inhalasi sebagai salah satu penatalaksanaan anak dengan gangguan sistem pernapasan seringkali menyebabkan distress. Distress saat terapi inhalasi dapat menurunkan efektivitas pengobatan. Intervensi keperawatan menurunkan ketakutan anak selama inhalasi yang dapat dilakukan oleh perawat adalah menerapkan distraksi audiovisual. Tujuan pemberian asuhan keperawatan dalam menerapkan EBNP (Evidence Based Nursing Practice) distraksi audiovisual adalah untuk menurunkan tingkat distress anak selama terapi inhalasi. Metode penerapan EBNP yang digunakan adalah PICOT (Problem: anak yang mendapat terapi inhalasi, Intervention: pemberian distraksi audiovisual, Comparison: membandingkan anak yang mendapat intervensi dengan yang tidak, Outcome: adanya perbedaan skor distress antara yang mendapat intervensi dengan yang tidak, Time: selama terapi inhalasi). Sampel berjumlah 2 pasien, 1 pasien intervensi dan 1 pasien tidak diberikan intervensi di Ruang Rawat Lili RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Setelah dilakukan pemberian intervensi, didapatkan perbedaan yang signifikan terhadap tingkat distress anak. Skor distress anak yang diberi intervensi menjadi 0, sedangkan anak yang tidak diberikan intervensi adalah 15. Oleh karena itu, pemberian distraksi audiovisual dapat menurunkan distress anak saat mendapat terapi inhalasi. Distraksi audiovisual dapat menjadi salah satu intervensi saat mengatasi distress saat terapi inhalasi.