Articles
PENYULUHAN BERBASIS MULTIMEDIA DALAM MENCEGAH PERILAKU SEKS PADA REMAJA DI SMU NEGERI 11 PEKANBARU
Susi Erianti;
Dian Roza Adila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 3 (2019): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.697 KB)
|
DOI: 10.36341/jpm.v2i3.806
Adolescence is a change from childhood to adulthood, this is called puberty. Behavior negative aspect can be reduced by coaching oneself. Sexual behavior is all behavior that is related to normal and abnormal sexual activity. If this sexual behavior is carried out repeatedly to achieve sexual satisfaction and harming oneself and others, it is referred to as a sexual disorder. The purpose of this project community service is to increase students' knowledge and understanding in preventing sexual behavior in adolescents. This project uses a questionnaire by conducting pre-test and post-test on 60 students of SMUN 11 Pekanbaru which were then analyzed using percentages. Evaluation of the achievement of community service objectives was carried out in a quantitative descriptive manner whether there was an increase in the percentage of the value of the pre test and post test. The result showed that an increasing of knowledge level from 65% into 87%. This suggestion to the school is make a schedule to do education using multimedia based - counseling that can make students easier to understand about the education topic. Keywords: Multimedia, Sexual Behavior, Youth
Tersedak Pada Bayi PENGALAMAN IBU DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA BAYI
sulis tiana;
Dian Roza Adila;
Sekani Niriyah
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 8 No 2 (2019): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (705.198 KB)
|
DOI: 10.35328/keperawatan.v8i2.176
Latar belakang :Tersedak merupakan suatu kondisi adanya hambatan di jalan napas karena benda asing. Penyebab utama tersedak adalah minuman dan makanan. Sistem pernapasan atas pada bayi yang masih relatif sangat kecil, serta bayi belum bisa mengunyah dan menelan dengan baik merupakan faktor resiko terjadinya tersedak pada bayi. Tersedak adalah keadaan kegawatdaruratan yang harus ditangani dengan segera, jika tersedak berlangsung kurang lebih 4 menit, maka bisa berakibat fatal. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman ibu dalam penanganan tersedak pada bayi. Metode :Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 7 orang ibu yang mempunyai anak dengan tersedak pada usia bayi. Tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Data dianalisa dengan menggunakan analisa collaizi. Hasil :Penelitian ini diperoleh 5 tema terkait pengalaman ibu dalam penanganan tersedak pada bayi yaitu penyebab tersedak, tanda dan gejala tersedak pada bayi, respon psikologis dan penanganan tersedak, waktu penanganan tersedak, serta pencarian pertolongan dan upaya pencegahan tersedak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat terutama ibu dalam penanganan tersedak pada bayi, sehingga ibu dapat melakukan penanganan pertama dengan baik ketika bayi mengalami tersedak, sehingga tidak menimbulkan bahaya yang lebih serius. Daftar pustaka: 44 (2005-2017) Kata kunci: Penanganan, Pengalaman ibu, Tersedak
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN IBU TERHADAP TINDAKAN MENCUCI TANGAN DALAM PERAWATANAN TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR: indonesia dan inggris
Yeni Lestari;
Dian Roza Adila;
Raja Fitrina Lestari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9 No 2 (2020): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (257.442 KB)
|
DOI: 10.35328/keperawatan.v9i2.1031
Tali pusat yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan infeksi, yang ditandai dengan kemerahan dan bengkak pada tali pusat. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi tali pusat adalah dengan melakukan tindakan mencuci tangan dalam perawatan tali pusat. Mencuci tangan bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kuman dan bakteri yang menempel ditangan supaya kuman dan bakteri tersebut tidak masuk kedalam luka tali pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu terhadap tindakan mencuci tangan dalam perawatan tali pusat bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Hasil univariat terhadap 42 responden didapatkan bahwa mayoritas ibu memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 27 responden (64,3%), sikap ibu mayoritas baik sebanyak 23 responden (54,8%) dan mayoritas ibu malakukan tindakan mencuci tangan dalam perawatan tali pusat sebanyak 37 responden (88,1%). Hasil bivariat menggunakan uji chi- square dengan uji alternatif fisher’s exact test untuk pengetahuan dan uji kolomogorov-smirnov test untuk sikap, didapatkan hasil terdapatnya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap tindakan mencuci tangan dalam perawatan tali pusat bayi baru lahir dengan p value 0,004 lebih kecil dari 0,05 dan tidak terdapat hubungan antara sikap ibu terhadap tindakan mencuci tangan dalam perawatan tali pusat dengan p value 0,998 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil analisa tersebut diharapkan kepada petugas kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan ibu dengan memberikan pendidikan kesehatan bahwa selalu mencuci tangan dalam tindakan apapun terutama tindakan yang berhubungan dengan bayi baru lahir.
Pengalaman Suami dengan Istri Kanker serviks
Krisna Dwi Aprila;
Dian Roza Adila;
Ennimay
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.391 KB)
|
DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss1.431
Kanker adalah penyakit yang saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat, salah satunya adalah kanker serviks yang banyak menyebabkan kematian pada wanita didunia maupun di Indonesia.Kanker serviks tidak hanya berdampak pada kehidupan pasien tetapi juga pada pasangan. Suami yang mendampingi istri dengan kanker serviks akan mengalami perubahan dari segi rutinitas sehari-hari, perubahan gaya hidup, peran, keintiman fisik dan rencana masa depan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi dan menggali secara mendalam mengenai pengalaman suami dengan istri kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi fenomenologi dengan tenik pengambilan sampel purposive sampling terhadap 5 orang suami dengan istri kanker serviks. Metode pengumpulan data dilakukan adalah wawancara mendalam (in-depth-interview). Peneliti menggunakan analisa data Colaizzi. Hasil penelitian ini diperoleh 3 tema yaitu mengupayakan kesehatan istri, hambatan yang dialami dalam merawat istri dan adaptasi suami terhadap kondisi istri. Kesimpulan dalam penelitian ini, pasangan dengan istri kanker serviks akan selalu membantu pengobatan istri dan memenuhi kebutuahn istri sebagai upaya untu kesembuhan istri, meskipun banyak perubahan yang dialami suami ketia istri sakit seperti perubahan peran dalam rumah tangga namun, pasangan tetap akan memberikan dukungan kepada istri dengan mendampingi istri selama pengobatan, hal ini menggambarkan proses penyesuaian suami yang baik terhadap kondisi istri. Saran dalam penelitian ini diharapkan agar suami dapat memberikan dukungan secara maksimal seperti mendampingi istri selama pengobatan dan membantu kebutuhan istri apabila istrinya terkena kanker serviks untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Hubungan pelaksanaan peran petugas kesehatan sebagai edukator dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil
Esti Natalina;
Vella Yovinna Tobing;
Dian Roza Adila
Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan Hang Tuah (Hang Tuah Nursing Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (170.62 KB)
|
DOI: 10.25311/jkh.Vol2.Iss1.558
Kekurangan darah pada masa kehamilan dianggap “potential danger to mother and child” (potensi yang membahayakan bagi ibu dan anak). Kurang darah merupakan salah satu masalah yang dialami waktu masa kehamilan, sehingga diperlukan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe. Pada penelitian ini memiliki tujuan ialah untuk mengetahui korelasi peran petugas kesehatan sebagaiedukator dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Penelitian ini memakai jenis penelitian kuantitatif dengan desain naratif korelasi serta menggunakan pendekatan Cross Sectional.Sampel pada penelitian ini diambil dengan tehnik purposive sampling sebesar 60 responden. Dalam penelitian ini menggunakananalisis bivariat yaitu uji alternatif Kolmogorov-Smirnov. Penelitian ini di dapatkan bahwa P value 0,728 > 0,05, hal ini berarti tidak terdapat korelasi Pelaksanaan peran petugas kesehatan sebagai edukator menggunakan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Maka didapatkan bahwa adanya beberapa faktor yg memengaruhi kepatuhan konsumsi seperti usia dan pendidikan terakhir. Meskipun tidak ada hubungan dibutuhkan kepada tenaga kesehatan melakukan edukasi kepada ibu supaya patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe dan aktif dalam mencari informasi mengenai kesehatannya
HUBUNGAN RELIGIUSITAS TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING (SWB) PADA PASIEN KANKER SERVIKS
Natalia Tamba;
Dian Roza Adila;
Riau Roslita
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 No 1 Juli 2022
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36341/jka.v6i1.2093
Penderita kanker akan mengalami salah satu faktor stres dan cemas. Stres sangat berpengaruh terhadap konsep diri dan penerimaan diri penderita. Hal ini berhubungan terhadap kebahagiaan, kesejahteraan dan kepuasan hidup penderita. Sehingga diperlukan dukungan religiusitas untuk tetap menjalankan keyakinan agama agar konsep diri dan penerimaan diri terkait kondisi penyakit yang dialami lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan religiusitas terhadap Subjective Well-Being (SWB) pada pasien kanker serviks. Pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner religiusitas dan Subjective Well-Being (SWB). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 49 responden. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat yaitu uji alternatif dengan penggabungan cell. Hasil penelitian ini di dapatkan bahwa P value 0,251 > 0,05, hal ini berarti tidak terdapat hubungan religiusitas terhadap Subjective Well-Being (SWB) pada pasien kanker serviks. Maka berdasarkan penelitian ini didapat bahwa adanya beberapa faktor yang memengaruhi Subjective Well-Being (SWB) seperti kesehatan dan pendidikan terakhir. Meskipun tidak terdapat hubungan diharapkan kepada pasien kanker serviks tetap menjalankan praktik agamanya guna meningkatkan kualitas hidupnya dan mengurangi kecemasan yang dirasakan.
kesadaran ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan
Siti Mawaddati Mazirah;
Dian Roza Adila;
Raja Fitrina Lestari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.355 KB)
|
DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2184
Pregnancy starts from the formation of gametes to implantation in the uterus. Pregnancy is a normal phenomen on that can be accompanied by danger signs of pregnancy that can cause complications. This danger sign of pregnancy can occur in the first trimester to the third trimester. Pregnant women need to recognize potential problems and risks that can occur by having awareness about their health, so they can make quick and appropriate decisions in seeking health services. This study aims to determine the description of pregnant women's awareness of the danger signs of pregnancy. This type of research is quantitative with a descriptive design using univariate analysis on age, education, gravida, ANC visits, and awareness of pregnancy danger signs presented in the form of frequency distribution. The sample of this study were 80 pregnant women with accidental sampling technique at Simpang Tiga Health Center which were taken by questionnaire. The results of the analysis showed that the majority of mothers were not at risk (77.5%), high school education (52.5%), multigravida (56.3%), ANC visits >4 times (61.3%). The majority of mothers have poor awareness of the danger signs of pregnancy based on age, education, gravida, and ANC visits. The majority of mothers were aware of bleeding (87.5%) as a danger sign of pregnancy, and the majority of mothers were not aware of swelling of their hands and face (70.0%) as a danger sign of pregnancy. The results of this study were the awareness of pregnant women to the danger signs of pregnancy was still poor (45.0%). It is hoped that mothers will have more awareness of the danger signs of pregnancy by conducting regular ANC visits to obtain information and mothers to open and read MCH books if problems occur in pregnancy, so that mothers can make decisions to immediately seek health services.
kesadaran ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan
Siti Mawaddati Mazirah;
Dian Roza Adila;
Raja Fitrina Lestari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11 No 1 (2022): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35328/keperawatan.v11i1.2184
Pregnancy starts from the formation of gametes to implantation in the uterus. Pregnancy is a normal phenomen on that can be accompanied by danger signs of pregnancy that can cause complications. This danger sign of pregnancy can occur in the first trimester to the third trimester. Pregnant women need to recognize potential problems and risks that can occur by having awareness about their health, so they can make quick and appropriate decisions in seeking health services. This study aims to determine the description of pregnant women's awareness of the danger signs of pregnancy. This type of research is quantitative with a descriptive design using univariate analysis on age, education, gravida, ANC visits, and awareness of pregnancy danger signs presented in the form of frequency distribution. The sample of this study were 80 pregnant women with accidental sampling technique at Simpang Tiga Health Center which were taken by questionnaire. The results of the analysis showed that the majority of mothers were not at risk (77.5%), high school education (52.5%), multigravida (56.3%), ANC visits >4 times (61.3%). The majority of mothers have poor awareness of the danger signs of pregnancy based on age, education, gravida, and ANC visits. The majority of mothers were aware of bleeding (87.5%) as a danger sign of pregnancy, and the majority of mothers were not aware of swelling of their hands and face (70.0%) as a danger sign of pregnancy. The results of this study were the awareness of pregnant women to the danger signs of pregnancy was still poor (45.0%). It is hoped that mothers will have more awareness of the danger signs of pregnancy by conducting regular ANC visits to obtain information and mothers to open and read MCH books if problems occur in pregnancy, so that mothers can make decisions to immediately seek health services.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
Fitri Febriani Husein;
Vella Yovinna Tobing;
Dian Roza Adila
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 8: Juli 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan diseluruh dunia masih sangat rendah, yaitu sebesar 40%. Hal ini masih jauh dari target cakupan ASI eksklusif yang telah ditetapkan oleh WHO maupun Kementrian Kesehatan yaitu 50%.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Metode pada penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Kecamatan Tampan Pekanbaru dengan jumlah 132 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling (probability sampling), teknik random sampling yang digunakan untuk mengambil sampel adalah cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan ASI eksklusif adalah dukungan keluarga dan dukungan sosial budaya. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada masyarakat khususnya kepada ibu-ibu yang akan memiliki anak dan yang sedang dalam masa menyusui agar bisa mendapatkan informasi kesehatan melalui lefleat dan penyuluhan kesehatan dari tenaga kesehatan terhadap manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi dan ibu. Selain itu dibutuhkan juga dukungan dari keluarga serta petugas kesehatan yang berpengaruh besar dalam meningkatkan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Kata kunci: Faktor-faktor kegagalan pemberian ASI eksklusif, bayi usia 0-6 bulan