Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN HERBAL INHALER UNTUK MEREDAKAN GEJALA COMMON COLD DI SMP WAHID HASYIM KOTA MALANG Tilaqza, Andri; Anwar, Anwar; Wahyu Melani, Dina; Endjelia, Dinna; Salwa Kinarsyahranie, Naomira; Amartya Mumtaz, Ajeela; Tarisa Anwar, Andiny; Cherril Aisyah, Chandan; Agnesia Sukmawardani, Daffany; Medinah Arrosyad, Fara; Arum Arrizqi, Sinta; Kartika Danisyahputri, Widya
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5186-5191

Abstract

Common cold adalah salah satu contoh penyakit yang termasuk dalam ISPA non spesifik Common cold paling sering disebabkan oleh Rhinovirus. Penyakit ini dapat diderita oleh bayi hingga lansia, berdasarkan CDC 2024 menyebutkan bahwa orang dewasa menderita Common cold  sekitar 2-3 kali per tahunnya. Anak anak dan individu yang memiliki imunitas rentan  lebih sering menderita Common cold (lebih dari 3 kali per tahun). Terapi suportif yang dapat diberikan adalah terapi inhalasi menggunakan herbal inhaler, penggunaan inhaler ini dapat meringankan gejala karena mengandung bahan aktif dan mudah digunakan tanpa menimbulkan risiko luka iritasi pada pasien. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMP Wahid Hasyim Kota Malang mengenai manfaat herbal inhaler dan teknik pembuatan herbal inhaler sebagai upaya meredakan gejala common cold. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan inhaler. Pada kegiatan ini juga dilakukan pre-test dan post test untuk menilai pemahaman siswa-siswi, Berdasarkan hasil nilai rata-rata pre test dan post test peserta mengalami peningkatan dari 68,3 menjadi 85,3 pada 30 siswa-siswi SMP Wahid Hasyim Malang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang pengobatan alami dan mempraktikkan keterampilan pembuatan inhaler, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam mengatasi gejala common cold.
Evaluation of Antioxidant Activity of Methanol Extract of Neem Leaves (Azadirachta indica) Using DPPH, ABTS, and FRAP Methods Aini, Noer; Tilaqza, Andri
Scientific Journal Vol. 4 No. 5 (2025): SCIENA Volume IV No 5, September 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i5.267

Abstract

Introduction: Azadirachta indica leaves are rich in bioactive compounds with antioxidant potential. Aims: To assess the antioxidant activity of methanolic neem leaf extract using three in vitro methods DPPH, ABTS, and FRAP and to identify its major secondary metabolites. Method: Extraction was performed using Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) with methanol as the solvent. Qualitative phytochemical screening was conducted to determine the presence of key antioxidant-related compounds. Antioxidant activity was evaluated using a microplate reader, and IC₅₀ values were calculated based on the inhibition percentage across several concentrations. Results: Phytochemical analysis confirmed the presence of flavonoids, phenolics, terpenoids, and alkaloids. The extract showed strong antioxidant activity in the DPPH assay, with an IC₅₀ value of 54.91 ppm. However, the ABTS and FRAP assays did not yield measurable IC₅₀ or RP₅₀ values, even at concentrations up to 1000 ppm, suggesting limited electron transfer-based antioxidant capacity. These results indicate that the extract’s primary antioxidant mechanism is likely through hydrogen atom transfer (HAT), rather than single electron transfer (SET). Conclusion Methanolic extract of A. indica leaves exhibits strong free radical scavenging activity through the HAT mechanism, as shown in the DPPH assay. This activity is presumably due to the presence of flavonoids and phenolics.
Pengenalan pengolahan jamu tradisional menjadi jamu millenial Tilaqza, Andri; Aqilah, Zaenab; Ningrum, Indah Sintia; Matdoan, Safna Soleha
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v4i1.20074

Abstract

Jamu tradisional merupakan warisan bangsa Indonesia yang telah digunakan untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh. Ketertarikan terhadap konsumsi jamu pada generasi muda mengalami penurunan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah merevitalisasi persepsi masyarakat terhadap jamu tradisional dengan memodifikasi tampilan dan rasa jamu tradisional menjadi jamu millenial untuk diminati dari berbagai kalangan masyarakat. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Pada kegiatan ini juga dilakukan pre-test dan post test untuk menilai pemahaman dan ketertarikan peserta terhadap jamu tradisional. Dari kegiatan ini didapatkan data bahwa lebih dari 50% peserta memilki keterterikan yang rendah terhadap jamu tradisional dikarenakan alasan berikut memiliki rasa yang pahit (45,1%), bau yang tidak enak (21,6%), penampilan yang tidak menarik (13,7%), tidak percaya akan khasiat jamu tradisional (19,6%). Berdasarkan hasil nilai rata-rata pre test dan post test peserta mengalami peningkatan dari nilai 36,8 dan menjadi 93,7. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman dan ketertarikan peserta terhadap jamu tradisional. Perlu dilakukan kegiatan pengenalan pengolahan jamu milenial yang serupa namun dilakukan secara offline dengan praktik secara langsung untuk lebih meningkatkan animo masyarakat terhadap jamu.