Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia Muthia Aprianti; Dinie Anggraeni Dewi; Yayang Furi Furnamasari
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.119 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.2294

Abstract

Kebudayaan merupakan identitas Nasional suatu bangsa. Identitas Nasional bangsa dapat dikatakan sebagai keunikan, karakteristik, atau kecirikhasan, agar suatu bangsa tersebut dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.. Akan tetapi kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi ini. Sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya hilangnya budaya asli suatu daerah, terjadinya erosi nilai-nilai budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kultur Indonesia. . Banyaknya budaya asing yang masuk dan memengaruhi di Indonesia karena longgarnya sistem pemerintahan dan melejitnya media komunikasi dan informasi terutama internet dan media sosial. Sehingga dengan masuknya budaya asing di era globalisasi ini sering kali membuat masyarakat merasa bahwa budaya tersebut lebih baik dari pada budaya bangsanya sendiri, bahkan kebudayaan asing justru dapat mematikan karya seni budaya bangsa sendiri. Sehigga hilangnya identitas Indonesia secara perlahan mulai terkikis oleh kebudayaan asing.
Mengaktualisasikan NIlai-Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Tingkah Laku Generasi Milenial Akibat Perkembangan Teknologi Muthia Aprianti; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.177 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2658

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi dan informasi dalam periode globalisasi dapat mempermudah mengakses informasi melalui internet dengan dukungan gadget yang berfungsi sebagai alatnya. Kecanggihan tersebut juga dapat membermudah individu dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan. Namun hal tersebut justru berdampak terhadap tingkah laku generasi milenial, generasi milenial disebut dengan generasi yang tidak dapat terlepas dari gadget. Dengan perkembangan teknologi dan informasi dalam periode globalisasi ini, menggeserkan nila-nilai pancasila dan juga kesadaran generasi milenial terhadap pancasila, yang di mana pancasila merupakan landasan bangsa yang patut dijadikan sebagai pandangan serta acuan dalam berkehidupan. Oleh karena itu untuk mengembalikan pergeseran dan kesadaran generasi milenial terhadap pancasila, perlu dilakukkan aktualisasi nilai-nilai pancasila, nilai-nilai pancasila yang mengandung makna serta arti penting bagi bangsa indonesia perlu dipupuk kembali terhadap generasi milenial sebagai penerus bangsa yang seharusnya dapat berinovasi dan berkontribusi dalam upaya memajukan bangsa indonesia. tak lupa tentu saja agar melahirkan generasi yang berbobot serta berkarakter, dengan peduli sosial, bertanggung jawab, memiliki sikap bela negara, serta cinta tanah air.Kata Kunci: Aktualisasi, Pancasila, Generasi Milenial AbstractThe development of technology and information in the period of globalization can make it easier to access information via the internet with the support of gadgets that function as tools. This sophistication can also make it easier for individuals to carry out activities or work. However, this actually has an impact on the behavior of the millennial generation, the millennial generation is called a generation that cannot be separated from gadgets. With the development of technology and information in this period of globalization, shifting Pancasila values and also the awareness of the millennial generation towards Pancasila, where Pancasila is the foundation of the nation that should be used as a view and reference in life. Therefore, to restore the shift and awareness of the millennial generation towards Pancasila, it is necessary to actualize the values of Pancasila, Pancasila values that contain meaning and significance for the Indonesian nation need to be re-fertilized for the millennial generation as the nation's successor who should be able to innovate and contribute in efforts to advance the Indonesian nation. Don't forget, of course, to give birth to a generation that has good character and is socially concerned, is responsible, has an attitude of defending the country, and loves the homeland.Keywords: Actualizaton, Pancasila, Millenial generation
Penggunaan Media Powtoon dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Daring pada Pembelajaran IPS Balqis Nahdliya Azzaha; Nastiti Mufidah; Muthia Aprianti
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v3i2.5167

Abstract

Tingkat perkembangan suatu bangsa juga ditentukan oleh unsur-unsur kemajuan dan perkembangan suatu pendidikan Pandemi covid menjadikan dampak yang besar pada sistem pendidikan dimana banyak siswa yang tidak bisa menerima materi pembelajaran dengan baik karena pandemi.banyak siswa yang mengeluh pembelajaran yang diberikan oleh bapak ibu guru cenderung monoton dan membosankan. Selain itu peneliti  juga menapat informasi bahwa banyak guru yang kesulitan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif pada masa pandemi. Ristiwa ini adalah akibat dari Pandemi Covid 19 Menjadikan Peralihan Pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring dari rumah, hal ini menjadikan faktor dimana pentingnya teknologi yang berperan aktif dalam memberikan inovasi dan kreatifitas penyampain materi  Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Dari hasil penelitian  yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut : 1)penggunaan media powtoon sangat membantu meningkatkan efektitas pembelajaran daring pada pembelajaran IPS, powtoon menjadi salah satu media pembelajran yang mampu memberikan kemudahan bagi peserta didik/ siswa dalam lebih memperhatikan materi yang telah dismpaikan karena sangat menarik perhatian siswa dalam memahami materi karena mudah dipahami dan diingat, yang tidak selalu berfokus pada media buku saja. 2) hambatan yang dihadapi oleh guru dan siswa SMPN 1 Sambit Ponorogo adalah belum terbiasa beradaptasi dengan pembelajaran daring dengan penerapan system, apalagi kebijakan sekolah yang menggunakan banyak aplikasi maupun media pembelajaran, dan masih banyak sekali siswa yang mengeluh kuota internet, sinyal yang tidak stabil. ABSTRACTThe level of development of a nation is also determined by the elements of progress and development of an education The covid pandemic has had a big impact on the education system where many students cannot receive learning materials properly because of the pandemic. Many students complain that the learning provided by the teachers tends to be monotonous and boring. In addition, researchers also received information that many teachers had difficulty creating effective learning during the pandemic. This incident is the result of the Covid 19 Pandemic. Making the Learning Switch from face-to-face to online learning from home, this is a factor where technology plays an active role in providing innovation and creativity in delivering material. This research was carried out through a qualitative approach with a descriptive type. From the results of research conducted by researchers, it can be concluded as follows: 1) the use of powtoon media is very helpful in increasing the effectiveness of online learning in social studies learning, powtoon is one of the learning media that is able to provide convenience for students / students in paying more attention to the material that has been conveyed because it is very attract students' attention in understanding the material because it is easy to understand and remember, which does not always focus on the media of books only. 2) the obstacles faced by teachers and students of SMPN 1 Sambit Ponorogo are that they are not used to adapting to online learning by implementing the system, especially school policies that use many applications and learning media, and there are still many students who complain about internet quotas, unstable signals.