Dinie Anggraenie Dewi
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 56 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA DI MASA PANDEMI COVID-19 Putri Nur Isnaini; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.201 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1344

Abstract

AbstrakPancasila sebagai pedoman bangsa dan dasar negara sudah sepatutnya menjadi arahan kita dalam menjalankan kehidupan. Di masa Pandemi Covid-19 ini yang mana semua menjadi terasa asing tentunya Pancasila akan menjadi tuntunan kita.  Maka dari itu Tujuan dari penelitian ini adalah utuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan Kampung Cikopo RW 07 Desa Bumiwangi, Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data adalah observasi lapangan ditambah dengan literatur lainnya yang diambil dari jurnal ataupun berita. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar dari warga Kampung Cikopo RW 07 sudah mampu beradaptasi dengan kenormalan baru. Secara tidak langsung warga sudah mampu melaksanakan upaya penerapan nilai-nilai Pancasila di masa Pandemi Covid-19 ini.  warga diharapkan mempunyai kesadaran untuk taat kepada peraturan atau kebijakan yang dibuat pemerintah, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-harinya.Kata kunci: Nilai-Nilai Pancasila, Pandemi Covid-19 AbstractPancasila as a guide for the nation and the foundation of the state should be our direction in carrying out life.  During the covid-19 pandemic  where everything feels strange, of course pancasila will be the guide of our life.  Therefore the purpose of this research is to find out and analyze  how the application of pancasila values in the environment of kampung cikopo rw 07, bumiwangi village, ciparay district, bandung regency, west java. The method used is a qualitative descriptive approach with the data source is field observation coupled with other literature taken from journals or news.  From the results of this study are mostly  from the residents of kampung cikopo rw 07, they have been able to adapt to new norms, indirectly the residents have been able to implement efforts to implement the values of pancasila during the covid -19 pandemic. Citizens are expected to have the awareness to obey the regulations or policies made by the government by always implementing health protocols  in their daily lives.Keywords: Pancasila Values, The Covid-19 Pandemic
PENGARUH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTER GENERASI MUDA Shafarina Nidaul Aulia; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.456 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1354

Abstract

AbstakKeberadaan suatu negara diakui berdasarkan karakter yang dimilikinya. Hanya negara yang memiliki karakter kuat dan mendalam yang mempu menunjukkan bangsanya sebagai bangsa yang merdeka. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan memberika gambaran mengenai pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan dalam membangun karakter generasi muda dan pengimplemen-tasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survey menggunakan kuisioner. Informan penelitian yaitu siswa dan Mahasiswa berusia 17 sampai dengan 20 tahun. Hasil penelitian menunjukkan jika pengimplementasian karakter yang terbentuk dari Pendidikan Kewarganegaraan telah berhasil dilakukan oleh generasi muda. Beberapa karakter yang dituju adalah religius, demokratis, disiplin juga bertanggung jawab, berpikir kritis, dan peduli sesama.Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraa, karakter, generasi muda AbstractThe existence of a country is recognized based on its character. Only a country that has a strong and deep character is able to show its nation as an independent nation. Thus, this study aims to provide an overview of the influence of Citizenship Education in building the character of the younger generation and its implementation in everyday life. The research method used a qualitative approach with a survey method using a questionnaire. Research informants were students and students aged 17 to 20 years. The results show that the implementation of the characters formed from Citizenship Education has been successfully carried out by the younger generation. Some of the targeted characters are religious, democratic, disciplined as well as responsible, critical thinking, and caring for others.Key words : Citizenship education, character, young generation
IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DAN DI MASYARAKAT An Nisaa'an Najm Al Inu; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.125 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1383

Abstract

AbstarakPendidikan di Indonesia sangatlah beragam dari yang mengenal agama, ilmu sosial, ilmu alam dan masih banyak lagi, tetapi ada satu Pendidikan yang sangat dan harus di pahami seluruh siswa dan siswi yang ada di Indonesia yaitu pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang memfokuskan pda pembentukaan karakter warganegaranya yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dalam memahami pendidikan Kewarganegaraan secarah utuh dan baik serta menyeluruh sebagai suatu bidang kajian yang memepelajari kependidikan perlu dilakukannya analisis terhadap berbagai dimensi yang kini melekat padanya.Sebagai mata pelajaran di sekolah pendidikan Kewarganegaraan telah mengalami perkembangan yang fluktuatif, baik dalam kemasan maupun substansinya.Kata kunci: Pendidikan  kewarganegaraan, Pancasila, Pendidik AbstractEducation in Indonesia is very diverse, from those familiar with religion, social sciences, natural sciences and many more, but there is one education that is very and must be understood by all students and students in Indonesia, namely Citizenship education. Citizenship Education is one of the subjects that focuses on building the character of its citizens who understand and are able to carry out their rights and obligations to become smart, skilled and character Indonesian citizens mandated by Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Understanding Citizenship education as a whole and well and comprehensively as a field of study that studies education, it is necessary to conduct an analysis of the various dimensions that are now attached to it. As a subject in schools Citizenship education has experienced fluctuating developments, both in its packaging and in its substance.Keywords: Citizenship education, Pancasila, Educators
PENTINGNYA IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA AGAR TIDAK TERJADI PENYIMPANGAN DALAM MASYARAKAT LUAS Aulia Nur Hakim; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.099 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1391

Abstract

AbstrakKurangnya kesadaran pengimplementasian nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat membuat ideology pancasila tersisihkan. Penyimpangan terhadap nilai pancasila masih sering terjadi di dalam kehidupan bernegara dan tidak mencerminkan sikap yang sesuai pancasila. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Pancasila dalam membangun karakter bangsa, mengkaji permasalahan atau urgensi  pengimplementasian setiap makna yang terkandung dalam nilai pancasila serta menginternalkan atau mengimplementasikan Pancasila melalui mata kuliah Pendidikan Pancasila. Melalui mata kuliah tersebut, mahasiswa diharapkan dapat menjadi generasi penerus bangsa menjadi manusia yang bermutu, bermoral, berjiwa pancasilais dan dapat membumikan setiap nilai-nilai pancasila. Tidak hanya mahasiswa namun masyarakat juga perlu ditanamkan jiwa pancasilais. Metode penelitian yang digunakan disini adalah metode kualitatif yaitu menggunakan cara menganalisis atau mengkaji data yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika pengimplementasian setiap nilai yang ada dalam pancasila belum terealisasikan dengan baik, terlihat dari sejumlah kasus yang telah terjadi di Indonesia dari tahun-tahun yang lalu yang menggambarkan ketidakseimbangan antara nilai pancasila dengan pengaktualisasiannya sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus pemerintah dan warga negara agar dapat menjalankan setiap nilainya dengan benar  Kata Kunci: Penyimpangan Nilai Pancasila, Implementasi Nilai Pancasila, Membangun Karakter Bangsa AbstractLack of awareness of the implementation of Pancasila values in people's lives has made the Pancasila ideology marginalized. Deviations to the value of Pancasila still often occur in state life and do not reflect attitudes that are in accordance with Pancasila. The purpose of this research is to find out how the role of Pancasila in building the character of the nation, then to study the problems or urgency of implementing each meaning contained in the values of Pancasila and internalizing or implementing Pancasila through the Pancasila Education course. Through these courses, students are expected to become the nation's next generation to become human beings with quality, moral, Pancasila spirit and can ground every Pancasila values. Not only students but the community also needs to instill a Pancasila spirit. The research method used here is a qualitative method, namely using a way of analyzing or reviewing existing data. The results of this study show that if the implementation of each value in Pancasila has not been well realized, it can be seen from a number of cases that have occurred in Indonesia from the past years which illustrate the imbalance between the value of Pancasila and its actualization so that this needs to be of special concern to the government and citizens in order to be able to carry out each of its values properly Key Words: Deviation of Pancasila Values, Implementation of Pancasila Values, Build national character
PERAN PKN MENGATASI FENOMENA KECINTAAN PRODUK LUAR YANG TERJADI DI INDONESIA Detania Hidapenta; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.046 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1401

Abstract

AbstrakAncaman yang datang mengganggu kedaulatan Indonesia dari waktu semakin beragam. Tidak hanya dalam bentuk ancaman militer yang bisa dilihat oleh mata secara langsung, tetapi ancaman tak kasat mata lainnya jauh lebih banyak megancam kedaulatan negara. Salah satu wujudnya adalah kalahnya produk lokal denan produk luar dipasar Indonesia. Hal tersebut, jika dibiarkan secara terus menerus akan mengakibatkan rusaknya sitem ekonomi di Indonesia. Selain dari itu, apabila sistem ekonomi dalam suatu negara hancur maka kedaulatan negara pun dapat terancam. Disinilah fungsi dan peran dari nasionalisme dan bela negara pelu dikembangkan dan dipahami oleh masyarakat. Dalam hal ini selain diperlukannya pemahaman bela negara dan nasionalisme diperlukan juga sebuah realisasi dari hasil pemahaman tersebut, untuk menciptakan negara yang aman dan makmur. Kata kunci; Ancaman, Nasionalisme, dan Bela negara AbstractThe threats that have come to interfere with Indonesia's sovereignty have varied from time to time. Not only in the form of a military threat that can be seen directly by the eye, but other invisible threats threaten the sovereignty of the state. One form of this is the defeat of local products with foreign products in the Indonesian market. This, if allowed to continue, will result in damage to the economic system in Indonesia. Apart from that, if the economic system in a country is destroyed, the sovereignty of the country can be threatened. This is where the functions and roles of nationalism and state defense need to be developed and understood by the community. In this case, apart from the need for an understanding of state defense and nationalism, a realization of the results of this understanding is also needed in order to create a safe and prosperous country.Key words: Threats, Nationalism, and State Defense
PUDARNYA NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI Ega Regiani; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.143 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1402

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran akan bagaimana kondisi penerapan nilai-nilai pancasila di era gelobalisasi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode telaah pustaka. Pancasila sendiri merupakan pegangan untuk semua warga negara Indonesia dalam bertabiat serta berperangai. Dengan adanya pancasila, masyarakat Indonesia dapat memiliki pedoman dalam mengenali serta memecahkan suatu masalah yang berbau politik, sosial, budaya, hukum, dan lain-lain. Maka dari itu, nilai-nilai pancasila bagi masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sangatlah penting. Pada era globalisasi ini, nilai-nilai pancasila mulai luntur. keadaan ini bisa diamati dari munculnya beragam macam masalah timbul karena tidak diaplikasikannya nilai-nilai dari pancasila, dan jika tidak segera diatasi mungkin bisa saja nilai-nilai dari pancasila atau makna pancasila itu sendiri akan lenyap. Kata kunci: pancasila, nilai, globalisasi. AbstractThis study aims to provide an overview of the conditions for the application of Pancasila values in the current globalization era. The method used in this research is using the literature review method. Pancasila itself is a guideline for all Indonesian people in behaving and behaving. With the existence of Pancasila, Indonesian people can have guidelines in recognizing and solving problems that are political, social, cultural, legal, and others. Therefore, Pancasila values in social life are very important. In this era of globalization, Pancasila values are starting to fade. This situation can be observed from the emergence of various kinds of problems arising from not applying the values of Pancasila, and if they are not immediately resolved, the values of Pancasila or the meaning of Pancasila itself may disappear.Keywords: Pancasila, values, globalization.
MANFAAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR Fahrid Maruf Alfiyana; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.486 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1426

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahaui apa saja manfaat Pendidikan kewarganegaraan bagi anak.. Penelitian ini berlatarkan dari rasa keingintahuan penulis mengenai apa saja manfaat Pendidikan kewarganegaraan bagi anak menurut anak sekolah dasar itu sendiri. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti secara langsung menanyakan informasi kepada anak-anak sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata anak sekolah dasar menjawab Pendidikan kewarganegaraan sangat bermanfaat bagi mereka, terlebih untuk meningkatkan rasa cinta tanah air diri mereka.Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Manfaat, Anak Sekolah Dasar AbstractThe purpose of this research is to find out what are benefits of civic education for children. This research is based on the writer curiosity about the what are the benefits of civic education for children according to elementary school children. This research method uses a type of qualitative research in which researchers directly ask information to elementary school children. The result showed that the average distance between elementary school children answer civic education is very beneficial for them, especially to increase their love for their homeland.Keyword: Civic Education, Benefit, Elementary School Children
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: MEMBANGUN MASYARAKAT DEMOKRASI YANG BERKEADABAN DARI SAAT INI Bunga Bhagasasih Al-Khansa; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.399 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1429

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan memberikan gambaran pengembangan nilai- nilai keberadaban kemanusiaan di dalam masyarakat bangsa Indonesia yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika, dan memiliki nilai Pancasila syla ke 2 yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", serta memiliki sumber hukum yang tertinggi yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, berupa observasi dalam berita dan berbagai jurnal lainnya agar lebih berkembang dalam penjelasan artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kita menanamkan nilai- nilai Pancasila dari mulai sekarang dan menjadikan manusia yang cerdas, maka masyarakat Indonesia mampu memiliki nilai-nilai keberadaban kemanusiaan. Dengan ini keberhasilan sudut pandang dari Pendidikan Kewarganegaraan akan tercapai, karena nilai-nilai keberadaban pada masyarakat demokrasi merupakan tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan tersendiri.Kata kunci: Tujuan Pendidikan kewarganegaraan, masyarakat demokrasi, nilai- nilai keberadaban AbstractThis study aims to provide an overview of the development of values of human civilization in Indonesian society which has the motto of Bhineka Tunggal Ika, and has the second Pancasila syla value, namely "Just and Civilized Humanity", and has the highest source of law, namely the Preamble of the Law. Basic 1945. The research method uses a qualitative approach with case studies, in the form of observations in news and various other journals so that it is more developed in the explanation of this article. The results of the research show that by instilling Pancasila values from now on and making intelligent humans, the Indonesian people will be able to have the values of human civilization. With this, the success of the Citizenship Education point of view will be achieved, because the values of civilization in a democratic society are the goal of Citizenship Education in itself.Keywords: Citizenship Education Objectives, democratic society, civilized values
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI KARAKTER DASAR PARA GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRIAL 4.0 Regina Nurul Sakinah; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 1 (2021): 1 Januari - 30 Juni 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.291 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i1.1432

Abstract

AbstrakPada tahun 2045, ketika Indonesia berusia genap 100 tahun, akan terjadi revolusi besar pada Negara ini. Kemajuan dan perkembangan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat. Baik bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan, dan masih banyak lagi. Dan jika ditinjau dari masa ini, Indonesia memiliki populasi warga Negara dengan usia produktif atau kisaran usia 15-65 tahun terbesar di dunia. Dimana dengan populasi sebanyak itu, dan potensi yang dimiliki warga Negara produktif, maka Indonesia akan mampu menjadi Negara maju pada tahun 2045 nanti. Lalu hal yang harus disiapkan oleh pendidik untuk membekali para generasi muda dalam menghadapi era revolusi industial 4.0 nanti adalah menanamkan nilai-nilai pancasila pada karakter anak bangsa sejak dini. Karena dengan mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila pada kehidupan sehari-hari, pasti generasi muda ini akan menjadi agen perubahan yang mampu bersikap jujur, adil, kritis, revolusioner, dengan berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Kata Kunci: Negara maju, generasi muda, revolusi industrial 4.0, nilai-nilai pancasila AbstractIn 2045, when Indonesia turns 100 years old, there will be a big revolution in this country. Progress and development occur in all aspects of community life. Both in the fields of economy, social, culture, politics, education, and many more. And when viewed from this period, Indonesia has the largest population of citizens with productive age or age range 15-65 years in the world. Where with such a large population and the potential of productive citizens, Indonesia will be able to become a developed country in 2045. Then the thing that must be prepared by educators to equip the younger generation in facing the industrial revolution era 4.0 later is to instill Pancasila values in the character of the nation's children from an early age. Because by practicing and implementing Pancasila values in everyday life, surely this young generation will become agents of change who are capable of being honest, fair, critical, revolutionary, based on faith and piety in God Almighty.Keywords: Developed countries, young generation, industrial revolution 4.0, Pancasila values
SUDAHKAH PANCASILA TERIMPLEMENTASI DENGAN BENAR ? Chairunissa Chairunissa; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5 No 2 (2021): 1 Juli - 31 Desember 2021
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.796 KB) | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1435

Abstract

AbstrakNilai moral positif yang termuat sebagai makna  dalam Pancasila akan mengajari bagaimana cara berfikir sekaligus bertindak sesuai dengan ajaran ideologi bangsa yang sudah ada sejak zaman pahlawan terdahulu. Banyaknya dampak negatif yang dihasilkan dari pergeseran nilai pancasila bagiIndonesia, salah satunya mulai hilangnya nilai-nilai luhur yang adapada diri bangsa Indonesia. Hal ini terjadi di Indonesia pada perubahan zaman saat ini, banyak sekali dampak globalisasi yang terjadi salah satunya adalah dampak dari  globalisasi. Eksternalitas yang terjadi tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya yang berkembang di Indonesia. Timbul kekhawatiran bangsa Indonesia akan lunturnya jati diri bangsa sendiri yang seharusnya selalu menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Dalam usaha menjadi warga negara yang baik yang merupakan penerapan ciri kebangsaan masyarakat Indonesia. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan mengecek sumber literatur artikel dan jurnal. Pembahasan akan lebih terpusat kepada relita saat ini mengenai apakah nilai-nilai pancasila sudah benar-benar terimplementasi bada setiap sendi kehidupan masyarakat IndonesiaKata kunci: Pancasila, Warga negara, nilai-nilai pancasila AbstractPositive moral values that are contained as meaning in Pancasila will teach how to think and act in accordance with the teachings of the nation's ideology that has existed since the days of previous heroes. There are many negative impacts resulting from the shift in the value of Pancasila for Indonesia, one of which is the loss of the noble values that exist in the Indonesian nation. This is happening in Indonesia in today's changing times. There are many impacts of globalization, one of which is the impact of globalization. The externalities that occur are not in accordance with the cultural values that develop in Indonesia. The Indonesian nation is worried about the fading of its own national identity which should always uphold the values of Pancasila. In an effort to be a good citizen which is the application of the national characteristics of the Indonesian people. The method used by researchers in this study is a qualitative method, by checking literature sources, articles and journals. The discussion will be more focused on the current relationship regarding whether the values of Pancasila have been completely implemented in every aspect of the life of Indonesian society.Keywords: Pancasila, citizens, Pancasila values