AbstrakDi era globalisai ini banyak sekali pengaruh baik maupun pengaruh buruk masuk kedalam negara Indonesia dan mempengaruhi bangsa indonesia. Namun diantara banyaknya pengaruh baik, globalisasi ini mempunyai pengaruh buruk yang dapat merusak karakter bangsa Indonesia. Negara Indonesia ini sudah mempunyai karakter asli yang sudah tertanam dan melekat di dalam diri bangsa Indonesia sejak zaman dulu, dan karakter yang teah dimiliki oleh bangsa Indonesia ini adalah yang menjadi salah satu inspirasi para pendiri bangsa untuk merumuskan Pancasila yang nantinya akan menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Akan tetapi dalam pengimplementasiannya, banyak sekali ancaman dan tantangan yang menghadang salah satunya yaitu terjadinya globalisasi. Maka dari itu untuk mengembalikan karakter bangsa Indonesia yang semakin memudar diperlukan adanya reaktualisasi nilai Pancasila.Kata Kunci: globalisasi; Pancasila; karakter AbstractIn this era of globalization, there are many good influences and bad influences entering the Indonesian state and affecting the Indonesian nation. But among the many good influences, globalization has a bad influence that can damage the character of the Indonesian nation. This Indonesian state already has a genuine character that has been embedded and inherent in the Indonesian nation since ancient times, and the character that is owned by the Indonesian nation is one of the inspirations of the nation's founders to formulate Pancasila which will later become the basis of the state and the nation's outlook on life. However, in its implementation, there are many threats and challenges that confront one of them is the occurrence of globalization. Therefore, to restore the character of the Indonesian nation that is increasingly fading, there is a need for the re-actualization of the value of Pancasila.Keywords: globalization; pancsila, character