Ma'ma Mumajad
Institut Agama Islam Negeri Kediri

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect Of Spiritual Moral Development On Student Victims Of Divorce Through Humanist Counseling Guidance Approach At SMK PGRI 2 Kediri Ma'ma Mumajad; Alfiah Nurcholidah; Firnanda Erindia
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.903 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4618

Abstract

Divorce is a condition where parents are not in harmony, often fight and cause commotion, which results in a lack of love and care for children, so that children will no longer have someone to protect or serve as role models for them. This research will focus on on the process and results of the spiritual moral development of students who are victims of parental divorce through a humanist counseling approach. This type of research uses descriptive qualitative methods, the data sources in this study use observations, interviews, and documentation studies. While the key instrument is the research itself. The data were analyzed by reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. This study contains the results (1) Behavioral patterns of students who are victims of Broken Home at SMK 2 PGRI Kediri, these students tend to have unfavorable traits such as: truancy, smoking, being late. (2) The Process of Spiritual Moral Development for Broken Home Students Through a Humanist Counseling Guidance Approach at SMK 2 PGRI Kediri by participating in religious activities such as: dhuha prayer, istigosah (3) The results of broken home students after spiritual moral coaching through a humanist counseling guidance approach, students become more good and aware. Keywords: Spiritual Moral Development, Student, Divorce, Humanist Counseling
Potret Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum : Problematika Yang Terjadi Serta Solusinya Ma'ma Mumajad; Farida Khilmiyah; Alfan Shafrizal; Moh. Khasan Azizi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.874 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4884

Abstract

Pendidikan agama Islam pada hakikatnya adalah upaya transfer nilai-nilai agama, pengetahuan dan budaya yang dilangsungkan secara berkesinambungan sehingga nilai-nilai itu dapat menjadi sumber motivasi dan aspirasi serta tolok ukur dalam perbuatan dan sikap maupun pola berpikir. Sementara tekad bangsa Indonesia yang selalu ingin kembali kepada Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sangat kuat. Berdasarkan tekad itu pulalah maka kehidupan beragama dan pendidikan agama khususnya semakin mendapat tempat yang kuat dalam organisasi dan struktur pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hal yang mendasari penulis menggunakan metode ini adalah dari sekian banyak jurnal terkait problematika PAI di sekolah umum, namun jurnal tersebut belum sampai menganalisis pada akar permasalahannya seperti permasalahan mengenai minimnya jam pelajaran pendidikan agama islam di sekolah umum. Sehingga solusi yang ditawarkannyapun juga belum dapat menyelesaikan problematika yang ada, hasil dari penelitian ini menghasilkan solusi atau Cara yang bisa ditempuh guru dalam menambah pembelajaran pendidikan agama Islam adalah melalui pembelajaran ekstra kurikuler dan tidak hanya pembelajaran formal di sekolah. Pembelajaran ekstra kurikuler dapat dilaksanakan di sekolah, di kelas atau di mushala. Bisa pula di rumah atau tempat yang disetujui. Waktu belajarnya tentu di luar jam pelajaran formal. Cara ini memang membutuhkan tambahan fasilitas, waktu, dan tenaga guru, bahkan mungkin biaya, tapi itulah tantangan guru yang tidak hanya mengajar; tetapi memiliki semangat dakwah untuk menyebarkan ilmu agama di mana pun dan kapan pun. Untuk itu diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik antara guru dengan orang tua siswa.
Strategi Pengembangan Nilai-Nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah Dalam Penanaman Keagamaan Pada Remaja Desa Banjaranyar Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Ma'ma Mumajad; Moh. Faizudin Nawawi; Alfi Mawaddah Rahmawati; Annisa' Ni'ma Savira
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.264 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5155

Abstract

Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan mayoritas menganut ajaran ahlussunnah wal jama’ah (aswaja). Ahlussunnah wal jama’ah artinya orang-orang yang menganut atau mengikuti sunnah nabi Muhammad SAW dan mayoritas para sahabat ( ssmaa ana alaihi wa ashabi) baik didalam syari’at (hukum islam) maupun aqidah dan tasawuf. Ahlussunnah wal jama’ah sendiri merupakan ajaran yang menganut pada kelima sumber hukum. Kelima sumber hukum tersebut adalah Al-qur’an, Hadits, Ilmu Fiqh, Ijma’, Qiyas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan metode deskriptif (descriptive research). Yaitu ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan fenomena-fenomena apa adanya. dalam penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini adalah dalam pengembangan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah pada remaja didapatkan melalui pendidikan formal dan nonformal juga melalui organisasi IPNU-IPPNU, Remaja Masjid, Dan Organisasi remaja yang ada di Desa Banjaranyar, selain itu pelaksanaan pengembangannya melalui pembekalan materi keaswajaan di Madrasah Diniyah, kegiatan rutinan seperti musyawarah dan diskusi serta kegiatan ngaji aswaja yang bertujuan untuk sebagai bekal remaja dalam memahami, menyakini, mengamalakan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah ditengah-tengah masyarakat