Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Estetika Post Labioplasty Unilateral Antara Teknik Millard Dengan Teknik Tennison Azis Beru Gani; Fonny Josh
UMI Medical Journal Vol 7 No 1 (2022): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v7i1.146

Abstract

Latar belakang : Estetika hasil operasi labioplasty sangat menentukan kualitas hidup pasien bibir sumbing. Walaupun terdapat banyak teknik labioplasty namun terdapat 2 teknik operasi yang paling sering digunakan yaitu teknik Millard dan teknik Tennison. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan metode komparatif untuk membandingkan Teknik operasi Millard Tennison. Teknik penilaian dengan menggunakan Mortier Score Modified untuk menilai Red Lip, White Lip dan Scars. Hasil: Penilaian Estetika Red Lip (Vermillion) Teknik Millard lebih baik daripada teknik Tennison. Penilaian Estetika White Lip teknik Tennison lebih baik daripada teknik Millard. Penilaian Estetika Scars Teknik Millard lebih baik daripada teknik Tennison. Kesimpulan: Estetika post labioplasty unilateral Teknik Millard lebih baik daripada teknik Tennison.
Hubungan Antara Infeksi Daerah Operasi (IDO) dan Faktor Risiko Pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Pancaitana Kabupaten Bone Tahun 2023 Syahruni Ramadhani Rusli; Reeny Purnamasari Juhamran; Muh. Alfian Jafar; Azis Beru Gani; Berry Erida Hasbi
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i1.3480

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Daerah Operasi (IDO) merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang signifikan. Meskipun telah terjadi kemajuan dalam praktik bedah, prevalensi IDO masih tinggi secara global dan lokal, sehingga menimbulkan tantangan dalam proses pemulihan pasien dan mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara faktor risiko dengan kejadian IDO pada pasien pasca operasi di Rumah Sakit Pancaitana, Kabupaten Bone, tahun 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara berbagai faktor risiko internal, termasuk usia, status gizi, jenis kelamin, kebiasaan merokok, hipertensi, dan diabetes melitus, dengan kejadian IDO. Metode: Penelitian observasional ini menggunakan desain retrospektif cross-sectional berdasarkan rekam medis 108 pasien pasca operasi. Analisis data meliputi metode univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk mengevaluasi hubungan antara IDO dan faktor risiko yang diidentifikasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara IDO dengan status gizi (p < 0,001), jenis kelamin (p = 0,003), dan riwayat merokok (p = 0,013). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan usia (p = 0,228), hipertensi (p = 0,267), maupun diabetes melitus (p = 0,523). Kesimpulan: Faktor risiko utama untuk IDO meliputi status gizi yang buruk, jenis kelamin perempuan, dan riwayat merokok. Temuan ini menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang terarah, seperti optimalisasi gizi pasien dan pengurangan risiko akibat merokok sebelum operasi, untuk menurunkan kejadian IDO. Penelitian lanjutan dengan ukuran sampel yang lebih besar dan analisis multivariat direkomendasikan untuk memperdalam pemahaman tentang faktor risiko IDO.
Literature Review: Analysis of Risk Factors Associated With the Incident of Acute Appendicitis Ali Akbar; Azis Beru Gani; Ilham Arif
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Acute Appendicitis is acute abdominal pain caused by obstruction of the lumen of the appendix causing the vermiform appendix to experience acute inflammation. Appendicitis cases based on the World Health Organization (WHO) report in 2020 reached 8% worldwide. The highest incidence is in the 20-30 year age group with the majority of patients being men. This research method was carried out using a literature review by collecting various research journals and obtaining 9 samples of related research literature. The research results showed 6 articles which stated that the incidence of appendicitis occurred more frequently in men. Meanwhile, the age variable in 5 research articles states that the age group is most often 15 years - 30 years and has a significant relationship with the incidence of appendicitis. In dietary pattern variables, there are 6 research articles and all state that dietary patterns are related to the risk of acute appendicitis. Based on the results of the literature review, it can be concluded that age, gender, diet are related and act as risk factors for acute appendicitis.