Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OTENTISITAS KITAB SUCI AGAMA SAMAWI DALAM AL-QUR’AN (Studi Pemikiran al-Qasimi dalam Tafsir al-Qasimy al-Musamma Mahasin al-Ta’wil) Baeti Rohman
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 5, No 01 (2022): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v5i01.146

Abstract

Penelitian ini ini bertujun untuk menjelaskan pandangan tentang otentisitas kitab suci samawi dalam kitab tafsir karya Jamal al-Din al-Qasimi Dalam pandangan al-Qasimi. Penelitian ini bersifat kepustakaan, maka penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, dalam penelitian ini memuat keterangan dan analisis terhadap ayat tentang otentisitas kitab suci perspektif al-Qasimi. Jamal al-Din al-Qasimi menyatakan arti tahrif yang terjadi pada orang Yahudi dan Kristen ketika menafsirkan kitab suci masing-masing, sementara teksnya sama sekali tidak diragukan kebenarannya. Dalam hal ini, al-Qasimi mengutip pendapat al-Thabari dan Ibn Katsir, bahwa pengertian istilah yuharrifuna adalah “mereka menafsirkan kalam Illahi berbeda dengan makna sebenarnya” atau “mereka menukar makna dan penafsirannya, dan mengubahnya”.  Hal senada, juga diungkapkan oleh Abu al-Kalam Azad bahwa tahrif terjadi pada wilayah penafsiran bukan pada teksnya. Pemalsuan yang dikaitkan dengan orang Yahudi bukan menyangkut pada ranah ketidakpercayaan terhadap kitab suci mereka, namun, pada konteks kelemahan utama mereka pada tataran kenyataan bahwa mereka tidak lagi mempunyai pengetahuan yang benar tentang kitab suci mereka dan tidak lagi bertindak dengan benar sesuai denga tuntuntan kitab suci mereka
Sekolah Orang Tua pada Pendidikan Anak Usia Dini Nur Afif; Baeti Rohman; Nurul Hikmah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2268

Abstract

Anak usia dini merupakan fase yang unik dan disebut juga dengan fase Pra tamyiz. Utuk itu, maka pendidikan anak usia dini merupakan upaya membantu anak mengoptimalkan potensi dirinya untuk menghantarkannya masuk ke fase tamyiz, fase dimana anak dapat membedakan baik dan buruk aturan Tuha.  Orang tua merupakan pendidik dan pengasuh pertama dan utama dalam proses perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sekolah orang tua yang diselenggarakan oleh RA Bait Qur’any. Program yang bertujuan meningkatkan kualitas pengasuhan orang tua dengan meningkatkan kualitas pemahaman nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif guna memperoleh informasi berkaitan denganpenelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah orang tua di RA Bait Qur’any merupakan bentuk kerja sama antara sekolah dan orang tua dengan type parenting, communicating dan Keterlibatan (Parent Involepment).  Pada sekolah orang tua ada 2 bentuk program yait program kajian mingguan dan madrasah walidain. Sekolah orang tua di RA Bait Qur’any memberikan informasi tentang psikologi perkembangan anak dalam Islam, stimulant perkembangan anak berbasis al-Qur’an dan sunnah, pemahaman tentang metoda menghafal anak usia dini, dan metoda belajar, menghafal al-Qur’an dan mentarjamahkan Al-Qur’an. Selain itu juga sekolah orang tua tidak hanya menyelenggarakan parenting Al-Qur’an akan tetapi komunikasi dan diskusi timbal balik tentang perkembangan anak antara orang tua dan guru, melibat orang tua dalam kegiatan baik sebagai penyelenggara acara, mengadaan konsumsi, pembawa acara, dan pengisi acara berupa penampilan orang tua dan anak serta bazar sekolah.
Model Penafsiran Teologis Komparatif Abul Kalam Azad Tentang ‘Kesatuan Tuhan’ dan ‘Kesatuan Agama’ Baeti Rohman
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 7, No 01 (2022): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/at.v7i01.2337

Abstract

Tulisan ini membahas tentang metode dan pendekatan yang dilakukan Maulana Abul Kalam Azad terkait kesatuan Tuhan dan Kesatuan Agama yang menggunakan pendekatan tekstual teologis dan pendekatan komparatif. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode riset kepustakaan dengan mengambil berbagai sumber heterogen. Tulisan ini menyimpulkan bahwa metode dan pendekatan Azad adalah pendekatan tekstual teologis dan pendekatan komparatif. Langkah yang digunakan Azad dalam menafsirkan ayat-ayat al-Quran adalah memberikan catatan penjelasan atas ayat; makna teksual, yaitu pemahaman kata, istilah ataupun kalimat Al-Qur'an; nilai-nilai Al-Qur'an yang memperlihatkan berbagai tujuan yang ingin dicapai oleh ayat-ayat tersebut; memberikan argumen ataupun fakta-fakta pendukung pemahaman tersebut; memberikan ayat-ayat lainnya yang sejalan dan mendukung nilai-nilai tersebut;  mengutip dan mengklarifikasi secara singkat terhadap makna ayat tersebut.
ARGUMENTASI AGAMA TERHADAP UJARAN KEBENCIAN Baeti Rohman
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 5, No 02 (2022)
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v5i02.164

Abstract

This study discusses religious arguments against hate speech in multicultural Indonesian society from the point of view of critical theory of race and racism (CTRR/Intersectionality), a phenomenological study that is approached using an open system (infitáhiyyah, opennes) and a multi-dimensionality system (taadud al-Ad, multidimensionality). In any religion, hate speech is strictly not allowed. The rise of hate speech is caused by a weak understanding of intersectionality (the meeting point of race and racism) and the absence of universal religious values at the social practical level. Through a critical theory approach and racism and approached using an open system (infitáhiyyah, opennes) and a multi-dimensionality system (taadud al-Ad, multidimensionality), this phenomenological study emphasizes the importance of bringing together various dimensions of life, especially religion when dealing with social complexities. Even though hate speech is not justified in religion, many do hate speech in the name of religion. This is due to the lack of openness in preaching and the plurality of life seen through one perspective (mono-dimensional). Thus, bringing together differences, openness and multi-dimensionality of perspectives becomes a perception that must be carried out in the context of a multicultural Indonesian society
ARGUMENTASI AGAMA TERHADAP UJARAN KEBENCIAN Baeti Rohman
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 5, No 02 (2022): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v5i02.175

Abstract

This study discusses religious arguments against hate speech in multicultural Indonesian society from the point of view of critical theory of race and racism (CTRR/Intersectionality), a phenomenological study that is approached using an open system (infitáhiyyah, opennes) and a multi-dimensionality system (taadud al-Ad, multidimensionality). In any religion, hate speech is strictly not allowed. The rise of hate speech is caused by a weak understanding of intersectionality (the meeting point of race and racism) and the absence of universal religious values at the social practical level. Through a critical theory approach and racism and approached using an open system (infitáhiyyah, opennes) and a multi-dimensionality system (taadud al-Ad, multidimensionality), this phenomenological study emphasizes the importance of bringing together various dimensions of life, especially religion when dealing with social complexities. Even though hate speech is not justified in religion, many do hate speech in the name of religion. This is due to the lack of openness in preaching and the plurality of life seen through one perspective (mono-dimensional). Thus, bringing together differences, openness and multi-dimensionality of perspectives becomes a perception that must be carried out in the context of a multicultural Indonesian society.
Sekolah Orang Tua pada Pendidikan Anak Usia Dini Nur Afif; Baeti Rohman; Nurul Hikmah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2268

Abstract

Anak usia dini merupakan fase yang unik dan disebut juga dengan fase Pra tamyiz. Utuk itu, maka pendidikan anak usia dini merupakan upaya membantu anak mengoptimalkan potensi dirinya untuk menghantarkannya masuk ke fase tamyiz, fase dimana anak dapat membedakan baik dan buruk aturan Tuha.  Orang tua merupakan pendidik dan pengasuh pertama dan utama dalam proses perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sekolah orang tua yang diselenggarakan oleh RA Bait Qur’any. Program yang bertujuan meningkatkan kualitas pengasuhan orang tua dengan meningkatkan kualitas pemahaman nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif guna memperoleh informasi berkaitan denganpenelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah orang tua di RA Bait Qur’any merupakan bentuk kerja sama antara sekolah dan orang tua dengan type parenting, communicating dan Keterlibatan (Parent Involepment).  Pada sekolah orang tua ada 2 bentuk program yait program kajian mingguan dan madrasah walidain. Sekolah orang tua di RA Bait Qur’any memberikan informasi tentang psikologi perkembangan anak dalam Islam, stimulant perkembangan anak berbasis al-Qur’an dan sunnah, pemahaman tentang metoda menghafal anak usia dini, dan metoda belajar, menghafal al-Qur’an dan mentarjamahkan Al-Qur’an. Selain itu juga sekolah orang tua tidak hanya menyelenggarakan parenting Al-Qur’an akan tetapi komunikasi dan diskusi timbal balik tentang perkembangan anak antara orang tua dan guru, melibat orang tua dalam kegiatan baik sebagai penyelenggara acara, mengadaan konsumsi, pembawa acara, dan pengisi acara berupa penampilan orang tua dan anak serta bazar sekolah.