Ita Haryanti
Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma'arif Baturaja

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI KOTA BATURAJA KABUPATEN OKU TAHUN 2019 Haryanti, Ita
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.378

Abstract

Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) Pada tahun (2014) menemukan ada sekitar 300.000 ibu yang memiliki pengetahuan yang rendah terhadap perawatan tali pusat, selain itu didapatkan jumlah bayi yang mengalami infeksi tali pusat sekitar 240.000. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan pengetahuan ibu dan cara perawatan tali pusat dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir Di Wilayah kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2019. Metode : peneliti menggunakan metode survey analitik, yaitu peneliti yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomenakesehatan ibu terjadi. Surve analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resika dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa lamanya pelepasan tali pusat secara cepat yang berpengatahun tinggi sebesar (85,4%). Sedangkan lamanya pelepasan tali pusat yang berpengetahuan rendah sebesar (40,0%).Hasil analisa bivariat uji chi-square didapatkan p value 0,009. Kesimpulan : ada hubungan antara pengetahuan ibu dan cara perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Background : according to the world health organization (WHO) in (2014) there were around 300,000 mothers who had low knowledge of umbilical cord care, in addition it was found that the number of babies with umbilical cord infections was around 240,000.To find out the length of umbilical cord release in newborns. Research methods : use analytic survey methods,namely research who try to explore how and why the phenomenon of maternal health occurs.this analtic survey uses a cross sectional apporoach wich is a study to study the dynamic of the correlation between risk factors and effects by means of an approach Observation or data : collection at a time at on time results of research from the results of the study can be seen that the length of rapid release of the umbilical cord with high years of age is (85,4%). While the length of umbilical cord removal with low knowledge 40,0%) the results of the bivariate analiysis of the chi-square test obtained p value 0,009. Conclusion : There ia a relationship between maternal knowledge and how to care for the umbilical cord with the length of umbilical cord removal in newborns.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN LAMANYA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI KOTA BATURAJA KABUPATEN OKU TAHUN 2019 Ita Haryanti
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.378

Abstract

Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) Pada tahun (2014) menemukan ada sekitar 300.000 ibu yang memiliki pengetahuan yang rendah terhadap perawatan tali pusat, selain itu didapatkan jumlah bayi yang mengalami infeksi tali pusat sekitar 240.000. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya hubungan pengetahuan ibu dan cara perawatan tali pusat dengan lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir Di Wilayah kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2019. Metode : peneliti menggunakan metode survey analitik, yaitu peneliti yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomenakesehatan ibu terjadi. Surve analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resika dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Hasil penelitian : Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa lamanya pelepasan tali pusat secara cepat yang berpengatahun tinggi sebesar (85,4%). Sedangkan lamanya pelepasan tali pusat yang berpengetahuan rendah sebesar (40,0%).Hasil analisa bivariat uji chi-square didapatkan p value 0,009. Kesimpulan : ada hubungan antara pengetahuan ibu dan cara perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir. Background : according to the world health organization (WHO) in (2014) there were around 300,000 mothers who had low knowledge of umbilical cord care, in addition it was found that the number of babies with umbilical cord infections was around 240,000.To find out the length of umbilical cord release in newborns. Research methods : use analytic survey methods,namely research who try to explore how and why the phenomenon of maternal health occurs.this analtic survey uses a cross sectional apporoach wich is a study to study the dynamic of the correlation between risk factors and effects by means of an approach Observation or data : collection at a time at on time results of research from the results of the study can be seen that the length of rapid release of the umbilical cord with high years of age is (85,4%). While the length of umbilical cord removal with low knowledge 40,0%) the results of the bivariate analiysis of the chi-square test obtained p value 0,009. Conclusion : There ia a relationship between maternal knowledge and how to care for the umbilical cord with the length of umbilical cord removal in newborns.
KARATERISTIK KUNJUNGAN KEHAMILAN KEEMPAT PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK 0-18 BULAN Nency Agustia; Ita Haryanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 14, No 1 (2022): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v14i1.810

Abstract

Latar Belakang: Cakupan kujungan kehamilan keempat (K4) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tahun 2020 sebesar 87,5% menurun pada tahun 2019 sebesar 0,6% dengan target kabupaten sebesar 100%. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karateristik Kunjungan Kehamilan  (K4) pada ibu yang memiliki anak usia 0-18 bulan di OKU tahun 2022. Metode: Penelitian Kuantitatif dengan desain cross sectional. Tempat penelitian di Kabupaten OKU pada bulan Februari 2022. Populasi penelitian yaitu ibu yang memiliki anak usia 0-18 di bulan februari 2022 dengan pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling didapatkan sebanyak 84 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa univariat dan bivariat menggunakan chi-sqaure dan multivariat menggunakan  logistik berganda. Hasil: Ada hubungan paritas (p-value = 0,003), pekerjaan (p-value = 0,000) dan informasi kunjungan kehamilan (p-value = 0,000) dan tidak ada hubungan usia (p-value = 0,735) , status pendidikan (p-value = 0,806) , kepemilikan kartu jaminan Kesehatan (p-value = 1,000), komplikasi kehamilan (p-value = 0,009) dan perencanaan kehamilan (p-value = 0,804) dan variabel yang paling dominan adalah paritas (p-value =0,002), status pendidikan (p-value = 0,005), pekerjaan (0,015) dan informasi kunjungan (p-value= 0,998) dengan kunjungan kehamilan keempat di wilayah kerja Kabupaten OKU tahun 2022. Saran : Diharapkan petugas Kesehatan di wilayah OKU memberikan penyuluhan terkait pentingnya jadwal kunjungan kehamilan, pemeriksaan kehamilan gratis di fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan yang memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di praktek mandirinya mau melakukan klaim ke badan jaminan kesehatan dibandingkan memilih ibu membayar pemeriksaan kunjungan kehamilannya.  Kata Kunci: Ibu Hamil, K4, Karateristik
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Ibu Balita Ke Posyandu Ita Haryanti
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 4 No. 1 (2019): Cendekia Medika
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.566 KB)

Abstract

Salah satu tujuan posyandu adalah memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita dan ibu hamil. Secara umum prevalensi gizi buruk di Indonesia adalah 5,4 % dan gizi kurang 13.0 % atau 18,4 % untuk gizi buruk dan kurang. Salah satu upaya untuk mengetahui kondisi gizi balita adalah dengan membawa anak ke posyandu untuk dilakukan penimbangan walaupun sudah tidak lagi mendapatkan imunisasi dan makanan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu di Desa Triyoso Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Gumawang Kabupaten OKU Timur tahun 2014. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan sebanyak 82 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan analisa univariat sebagian besar responden aktif melakukan kunjungan ke Posyandu yaitu sebesar 64,6%, respnden dengan pengetahuan baik sebanyak 62,2%, responden yang bekerja sebanyak 47,6% dan responden yang mendapat dukungan keluarga sebanyak 54,9%. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna variabel pengetahuan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu dengan p value sebesar 0,000, ada hubungan yang bermakna variabel pekerjaan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu dengan p value sebesar 0,000, dan ada hubungan yang bermakna variabel dukungan keluarga dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu dengan p value 0,003. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pemanfataan pelayanan posyandu melalui promosi dan penyuluhan tentang manfaat posyandu serta meningkatkan kualitas pelayanan di posyandu.
Analisis Pengetahuan Dan Ketersediaan Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita Ita Haryanti; Rini Camelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 9 No. 1 (2024): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v9i1.356

Abstract

Diare merupakan penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Angka kejadian diare pada anak diperkirakan 2,5 milyar per tahun dan lebih darisetengahnya terdapat di Afrika dan Asia Selatan dan akibat dari penyakit ini lebih berat serta mematikan. Setiap tahun penyakit ini membuat kematian 1,6 juta didunia.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan ketersediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita di UPTD Puskesmas Tanjung Baru tahun 2023. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita uang berobat di UPTD Puskesmas Tanjung Baru pada bulan Desember 2023 dengan sampel berjumlah 62 balita dengan tehnik sampel yaitu total populasi. Hasil uji chi Square di dapatkan ρ Value 0,000 artinya terdapat hubungan pengetahuan (ρ Value 0,000), ketersediaan air bersih (ρ Value 0,000)  dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan dan ketersediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Yustati, Eva; Astriana, Willy; Haryanti, Ita
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1157

Abstract

Latar Belakang: Demam berdarah dengue, yaitu penyakit endemis dengan angka kematiannya tergolong tinggi. World Health Organization (WHO) memaparkan bahwasanya kasus demam berdarah yang terlaporkan mengalami peningkatan delapan kali lipat selama empat tahun terakhir. Rendahnya tingkat pendidikan, pendapatan dan informasi petugas mengenai demam berdarah dengue merupakan faktor penyebab DBD. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pendidikan, pendapatan dan informasi petugas dengan demam berdarah dengue. Metode:  penelitian menggunakan desain cross cetional dengan populasi masyarakat Desa Gunung Mas yang berusia diatas 15 tahun, sampel dalam penelitian ini diambil secara accidental sampling sebanyak 91 responden dan analisa data dengan uji chi-square. Hasil:  analisa Univariat Demam Berdarah Dengue DBD sebanyak 42,9 % dan tidak DBD sebanyak 57,1 %, Pendidikan Rendah 45,1 % Tinggi 54,9 %, Pendapatan Rendah 45,1%  Tinggi 54,9 % Informasi Petugas Kesehatan Tidak Pernah 35,2 %  Pernah 64,8%.Analisa  Bivariat hasil uji chis quare pendidikan , 0.000 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan demam berdarah dengue, Pendapatan 0,000 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan demam berdarah dengue, Informasi Petugas Kesehatan 0.000 artinya terdapat hubungan yang siknifikan antara informasi petugas dengan demam berdarah dengue. Saran: Sebaiknya dilakukan penyuluhan oleh tenaga kesehatan kepada masyarakat dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta  dan pencegahan  demam berdarah dengan menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air. Kata Kunci : Informasi petugas,pendapatan, Pendidikan, DBD
Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Depo Medrosik Asetat (DMPA) Dengan Peningkatan Berat Badan Heriani; Haryanti, Ita
Lentera Perawat Vol. 4 No. 2 (2023): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v4i2.260

Abstract

Depo Medrosik Asestat bekerja dengan memberikan dosis hormon progestin yang menghambat ovulasi dan membuat lendir serviks menjadi lebih kental sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur. Meskipun efektif dalam mencegah kehamilan, penggunaan Depo Medrosik Asestat telah dikaitkan dengan perubahan berat badan pada sebagian wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi 3 bulan Depo Medrosik Asestat dengan peningkatan berat badan. Desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik  dengan jumlah 30 ibu. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan dari30 responden 24 (80,0) responden yang menjadi akseptor suntik 3 bulan ≥1 tahun. Didapatkan proporsi akseptor yang mengalami kenaikan berat badan sebesar 17 responden (56,7%). Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara lamanya pemakaian dengan kenaikan berat badan dengan p value 0,003. Maka ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan.
Analisis Pengetahuan Dan Ketersediaan Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita Haryanti, Ita; Rini Camelia
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 9 No. 1 (2024): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/cendekiamedika.v9i1.356

Abstract

Diare merupakan penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Angka kejadian diare pada anak diperkirakan 2,5 milyar per tahun dan lebih darisetengahnya terdapat di Afrika dan Asia Selatan dan akibat dari penyakit ini lebih berat serta mematikan. Setiap tahun penyakit ini membuat kematian 1,6 juta didunia.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan ketersediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita di UPTD Puskesmas Tanjung Baru tahun 2023. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita uang berobat di UPTD Puskesmas Tanjung Baru pada bulan Desember 2023 dengan sampel berjumlah 62 balita dengan tehnik sampel yaitu total populasi. Hasil uji chi Square di dapatkan ρ Value 0,000 artinya terdapat hubungan pengetahuan (ρ Value 0,000), ketersediaan air bersih (ρ Value 0,000)  dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan dan ketersediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita.
Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “F” di Praktik Mandiri Bidan Titik Aryanti S.Keb Ramayani, Ramayani; Haryanti, Ita; Amelia, Wachyu
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 21, No 2 (2024): Jurnal Skala Husada (JSH): Volume 21, No 2, Tahun 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v21i2.3844

Abstract

The number of maternal deaths in OKU Regency during 2022 was 12 people out of 6,053 live births, an increase of 9.09% from 2021 which was 11 people out of 6,430 live births, so based on the assumption, the MMR in Ogan Komering Ulu Regency in 2022 was 198/100,000 KH. The MMR achievement in 2022 increased by 15.7% from 2021 which was 171/100,000 KH. The purpose of this study was to provide continuity of care midwifery care to Mrs. "F" at the Independent Practice of Midwife Titik Aryanti, S.Keb Baturaja in 2024 during pregnancy, childbirth, postpartum, neonates, and family planning using the Varney 7-step midwifery care management approach and SOAP. The case study research method uses a descriptive case report method with Case Study, the sample in this study was Mrs. "F" G4P3A0 pregnant 28-40 weeks, the research time was November 2023-March 2024 at PMB Titik Aryanti, S.Keb, data collection techniques using primary data and secondary data. The results obtained by Mrs. "F" during her pregnancy were in good health, the delivery process was normal, during the postpartum period the involution was normal, the newborn was normal, the mother's family planning counseling chose to use 3-month injection contraception. Continuous midwifery care for Mrs. "F" which is marked by the mother having followed all recommendations, the mother's complaints during pregnancy were resolved, the mother gave birth in a health facility, the postpartum period was normal, the baby was born healthy, and the mother temporarily chose to use 3-month injection contraception.