Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Strategi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Berkebutuhan Khusus Melalui Industri Kreatif di Sidosermo Indah, Surabaya Anif Muchlashin
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.968 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v9i2.4417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi yang digunakan oleh Tiara Handicraft dalam melakukan pemberdayaan ekonomi komunitas berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan para komunitas berkebutuhan khusus dapat bekerja dengan penunjang fasilitas yang cukup, sikap kekeluargaan yang sealu dikedepankan. Mereka merasa bahagia meskipun dengan perlakuan seperti manusia normal pada umumnya. Ibu Titik Winarti selaku pendiri juga telah mendapatkan berbagai penghargaan baik tingkat lokal, regional, nasional hingga internasional.
Peningkatan Kelas Ekonomi Masyarakat Melalui Pengolahan “Menyok Gendurwo” Pasca Panen di Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro Anif Muchlashin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.48 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3339

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini terfokus membahas tentang Ilegal logging pohon jati yang terjadi di Desa Trenggulungan. Masalah ini menjadi serius karena hutan rakyat yang menjadi tujuan nasional justru menjadi kepentingan pribadi petani. Melalui hasil tulisan jurnal ini peneliti telah menelaah realitas yang terjadi. Ekonomi menjadi salah satunya yakni terbatasnya sumber daya alam dan minimnya pengetahuan masyarakat yang menjadi fokus permasalahan. Ketela pohon dan jagung adalah komoditas yang unggul di Desa Trenggulunan, peneliti telah melakukan pendampingan untuk mengolah ketela pohon untuk meningkatkan nilai dari ketela pohon yang sebelumnya hanya menjadi pakan ternak, karena menyok gendurwo ini mengandung sianida dan ketika dikonsumsi langsung akan mengakibatkan diare ataupun kepusingan, sehingga perlu diolah dengan cara tertentu. Peneliti menggunakan metodologi PAR (Participatory Action Research) sebagai metode penelitian. Dengan pendekatan yang sudah dilakukan, dapat diketahui permasalahan di desa Trenggulunan yakni rendahnya pendapatan masyarakat karena masyarakat Trenggulunan selalu menjual hasil taninya langsung kepada tengkulak, dimana tengkulak yang menentukan harga jualnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu program untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu dengan mengolah salah satu hasil tani yang berupa Ketela Pohon menjadi Kerupuk Singkong. Kerupuk Singkong ini yang kemudian diberi nama Merana. Kata kunci: pasca panen; peningkatan ekonomi; illegal logging; ketela pohon. ABSTRACTThis research focuses on discussing illegal logging of teak trees that occur in Trenggulungan Village. This problem becomes serious because community forests, which are the national goals, are in the personal interests of farmers. Through the results of this journal's writing, the researcher has examined the reality that occurs. Economy is one of them, namely the limited natural resources and the lack of public knowledge which is the focus of the problem. Cassava and maize are superior commodities in Trenggulunan Village, researchers have provided assistance to process cassava to increase the value of cassava which was previously only used as animal feed, because gendurwo contains cyanide and when consumed directly it will cause diarrhea or dizziness, so that needs to be processed in a certain way. Researchers used the PAR (Participatory Action Research) methodology as a research method. With the approach that has been taken, it can be seen that the problem in Trenggulunan village is the low income of the community because the Trenggulunan people always sell their produce directly to middlemen, where the middlemen determine the selling price. Therefore, a program is needed to increase community income by processing one of the agricultural products in the form of cassava into cassava crackers. These cassava crackers were later given the name Merana. Keywords: post harvest; economic improvement; illegal logging; cassava.
MENYONGSONG DESA WISATA JEMBUL BERBASIS KEARIFAN LOKAL: Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Jembul, Jatirejo, Mojokerto Anif Muchlashin
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 3 No 02 (2020): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial
Publisher : Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/muharrik.v3i02.397

Abstract

Penelitian ini membahas tentang persiapan masyarakat Desa Jembul menuju Desa Wisata berbasis kearifan lokal. Tujuan pembagunan sosial berbasis Desa Wisata dipaparkan dalam hasil kajian penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi-potensi yang dimiliki Desa Jembul menuju Desa Wisata dan masalah-masalah yang sedang dihadapi sebelum menjadi Desa Wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Research (PAR). PAR terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan satu sama lain. Ketiga kata tersebut adalah partisipasi, riset dan aksi. Dalam prosesnya peneliti bersama masyarakat mengidentifikasi masalah-masalah dan potensi yang ada di Desa Jembul. Hasil penelitian ini menunjukan adanya potensi-potensi yang dikembangkan untuk menjadikan Desa Jembul menjadi Desa Wisata akan tetapi terus menjaga kearifan lokalnya, akan tetapi disisi lain ada masalah-masalah yang harus diselesaikan secara partisipatif agar Desa Wisata yang direcanakan membawa dampak yang positif.
Peran Civil Society dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Desa Karangtengah Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga Anif Muchlashin; Hempri Suyatno
Islamic Management and Empowerment Journal Vol 2, No 1 (2020): Islamic Management and Empowerment Journal
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/imej.v2i1.53-66

Abstract

Penelitian jurnal ini membahas tentang peran masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan pendekatan teori pembangunan. Pendekatan teori pembangunan yang digunakan adalah pendekatan kompreshensif penanggulangan bencana non-alam melalui Undang-Undang Kebencanaan Nomor 24 Tahun 2007. Peneliti menggunakan data primer menghadapi pandemi Covid-19 melalui data lapangan ditunjang dengan referensi buku yang relevan. Tujuan penelitian ini agar peneliti semakin memahami realitas yang ada dan mencoba mengambil bagian dalam penanganan pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini menunjukan desa Karangtengah sedang berupaya untuk menuju desa tanggap bencana. Melalui penelitian ini peneliti juga memberikan saran pada desa-desa lain agar dapat melaksanakan program kampung tanggap bencana melalui pedoman dan penjabaran Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan kebencanaan.
Optimalisasi Pemanfaatan Bantaran Sungai Anak Brantas dalam Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan di Sidoarjo Anif Muchlashin; Edi Martono; Subejo Subejo
Islamic Management and Empowerment Journal Vol 1, No 1 (2019): Islamic Management and Empowerment Journal
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.458 KB) | DOI: 10.18326/imej.v1i1.1-20

Abstract

The purpose of this research was (1) to describe the optimization of river bank usage in achieving food security by Eksis Forever Youth Organization; (2) to analyse obstacles which were faced by Eksis Forever Youth Organization in optimizing river bank; (3) to examine its implication to food security in Desa Keboan Anom, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.This study used descriptive qualitative. The data were compiled through observation, interview, documentation and focus group discussion (FGD). The findings show that (1) Eksis Forever Youth Organization had succeeded in manufacturing the nutrition garden by utilizing river bank to raise the economical of some families; (2) the obstacles came from the intern and the extern; (3) the implication of findings in this research was in environment, economy and social as well as the improvement of human resource especially young generation.
Sekolah Balita sebagai Upaya Pendampingan Pengentasan Gizi Buruk pada Balita di Kelurahan Bulak Banteng Surabaya Muchlashin, Anif; Ansori, Teguh
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 1 No 2 (2020): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v1i2.330

Abstract

The purpose of this study is to improve the nutritional status of toddlers whose status is still at the threshold below the red line (BGM - Bawah Garis Merah) and malnutrition that mostly caused by parenting practices that do not meet health standards. Child feeding, food menu presentation, and environmental hygiene were among several factors that cause the occurrence of BGM and malnutrition in toddlers in Bulak Banteng village of Kenjeran District, Surabaya City. In this program, the researchers used the Participatory Action Research (PAR) social research method that consists of three interconnected words (participation, research and action). In the process, researchers come with nutritionists, Posyandu cadres, and toddlers’ mothers who are affected by malnutrition. The first program creates study groups to make it easier to organize and research together, called Toddler School "Anak Aktif Ceria". The results obtained indicate that there is an increase in knowledge of toddlers’ mothers and as expectedly an increase in body weight as concrete evidence that parents are implementing the knowledge gained through the toddler school. Keywords: malnutrition, parenting, toddlers’ mother, toddlers’ nutrition, toddler school Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan status gizi balita yang statusnya masih di ambang batas di bawah garis merah (BGM - Bawah Garis Merah) dan gizi buruk yang sebagian besar disebabkan oleh praktik pengasuhan yang tidak memenuhi standar kesehatan. Pemberian makanan anak, penyajian menu makanan, dan kebersihan lingkungan adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya BGM dan gizi buruk pada balita di desa Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Dalam program ini, para peneliti menggunakan metode penelitian sosial Participatory Action Research (PAR) yang terdiri dari tiga kata yang saling berhubungan (partisipasi, penelitian dan tindakan). Dalam prosesnya, peneliti datang dengan ahli gizi, kader Posyandu, dan ibu balita yang terkena gizi buruk. Program pertama menciptakan kelompok belajar untuk membuatnya lebih mudah untuk mengatur dan meneliti bersama, yang disebut Sekolah Balita "Anak Aktif Ceria". Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu balita dan seperti yang diharapkan peningkatan berat badan sebagai bukti nyata bahwa orang tua menerapkan pengetahuan yang diperoleh melalui sekolah balita. Kata Kunci: ibu balita, malnutrisi, nutrisi balita, parenting, sekolah balita
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Nelayan di Kampung Mumes Raja Ampat Papua Barat Muchlashin, Anif; Putri, Widya Astika; Asya’bani, Nispia; Nurfajrin, Siti
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 2 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1562

Abstract

This study focuses on discussing empowerment activities carried out in eastern Indonesia, West Papua to be exact. Researchers found a problem that occurred, namely the lack of strength of human resources which then became the focus in carrying out empowerment activities in this study. This is inversely proportional to the state of natural resources which are very rich and abundant which should be one of the forces to improve the welfare of the people of Kampung Mumes. The researcher uses the PAR (Participatory Action Research) methodology as a research method. The systematics of PAR are to know, to understand, to plan and to action. The PAR methodology is oriented towards community empowerment, namely efforts to create community independence. Through the research approach used, it is known that the root of the problem is the lack of community competence in processing natural resources in the form of fish obtained from the sea around them. Through this empowerment activity, capacity building has been carried out by conducting fish processing training, making noken and making meatballs and nuggets to improve the welfare of the community in Mumes Village. Keywords: community empowerment, economic improvement, fisherman. Abstrak: Penelitian ini berfokus membahas tentang kegiatan pemberdayaan yang dilakukan di Indonesia bagian timur, tepatnya Papua Barat. Peneliti menemukan masalah yang terjadi yakni kurangnya kekuatan sumber daya manusia yang kemudian menjadi fokus dalam melakukan kegiatan pemberdayaan pada penelitian ini. Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan sumber daya alam yang sangat kaya dan melimpah ruah yang seharusnya dapat menjadi salah satu kekuatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Mumes. Peneliti menggunakan metodologi PAR (Participatory Action Research) sebagai metode penelitian. Sistematika dari PAR adalah to know, to understand, to plan dan to action. Metodologi PAR berorientasi untuk pemberdayaan masyarakat yakni upaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat. Melalui pendekatan penelitian yang digunakan diketahui akar permasalahannya adalah kurangnya kompetensi masyarakat dalam mengolah sumber daya alam berupa ikan yang didapatkan dari laut yang berada di sekitaran mereka. Melalui kegiatan pemberdayaan ini telah dilakukan peningkatan kemampuan dengan melakukan pelatihan pengolahan ikan, melakukan pembuatan noken dan pembuatan bakso serta nugget untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Mumes.
Arisan Sokongan Jaminan Sosial Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Desa Gondang Purbalingga Jawa Tengah Anif Muchlashin, Hempri Suyatna
Jurnal Masyarakat dan Desa Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa (D3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/jmd.v3i2.350

Abstract

Keterbatasan finansial masyarakat desa menghasilkan inisiatif pembentukan kelembagaan yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan sosial budaya ekonomi mereka. Melalui jaminan sosial masyarakat berbentuk arisan yang dibangun atas dasar saling membantu dengan semangat gotong royong menunjukkan kelembagaan jaminan social tersebut masih berlangsung hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sikap saling percaya dari masyarakat, maka terciptanya kelembagan yang terstruktur dan sistem jaminan yang dirasakan membantu dalam melakukan acara sosial budaya seperti pernikahan dan hajatan lainnya yang butuh di bidang finansial. Simpulan bahwa sistem jaminan sosial yang mampu bertahan bukan hanya yang dilakukan oleh pemerintah melalui undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional yang sampai hari ini terealisasi dalam bentuk jaminan sosial BPJS.Kearifan lokal masyarakat desa juga mampu membentuk jaminan sosial yang berkelanjutan
Strategi Pengembangan Ekowisata Masyarakat Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur Muchlashin, Anif
JURNAL ILMIAH ILMU ADMINISTRASI Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jiia.v13i1.3614

Abstract

The focus of this research explores the empowerment activities carried out in the Komodo Tourism Village area, Komodo District, West Manggarai Regency, East Nusa Tenggara Province. Researchers found a problem, namely the lack of knowledge in the Komodo Tourism Village community. Komodo Tourism Village is one of the strategic places for tourists to meet Komodo dragons directly in a lying nature, this can be interpreted that the natural resources in Komodo Village are one of the strategic places to be upgraded to become a more visited Tourism Village area traveler. Researchers used the PAR (Participatory Action Research) methodology as a research method. The systematics of PAR are to know, to understand, to plan and to act. The PAR methodology is directed at community empowerment, namely efforts to create community self-reliance. Through the research approach used, it is known that the root of the problem is the lack of community capacity in processing natural resources and tourism in the Komodo area. Through this empowerment activity capacity building has been carried out by strengthening Pokdarwis institutions, forming guide lines, socializing and empowering MSMEs, taking videos in the framework of promoting cultural attractions and tourism promotion, and bazaar parties and people's promos (pespora).
The Friction between Religious Groups during the Pandemic and the Urge of Dialogue Mubarak, Ahmad Ridha; Muchlashin, Anif; Prajuliyanto, Agung
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora (E-ISSN 2745-4584) Vol 5 No 2 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i2.6818

Abstract

This paper discusses conflict between and within religions occurring during the pandemic. The government’s regulation on closing public spaces, including houses of worship, has led all religious groups to perform and to do their worship from home. However, it is oftentimes disobeyed; some rituals and worships are believed to require a number of people to get involved in, including Jumah prayer which belongs to Islamic tradition and Ibadah Minggu which belongs to Christianity. The result shows that conflict that leads to violence often occurs in the process of reinforcing the regulation where mostly the rule-breakers act as the offenders. Yet, in some occasions, the Islamic tradition is generally treated in an exclusive manner. This paper also examines the best strategy to resolve religious conflict and to build peace as well as to prevent such conflict to happen yet another time in the future – that is, through dialogue accompanied by religious rituals and symbols.