I N.K. Widjaja
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI KOMPATIBILITAS KARAGINAN DARI Eucheuma cottonii DAN Eucheuma spinosum DENGAN AGAR KOMERSIAL SEBAGAI PEMADAT (SOLIDIFIER) MEDIA PENUMBUH MIKROBA N. P. L. Laksmiani; K.R Suciptha; I N.K. Widjaja; Yan Ramona
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.992 KB)

Abstract

Penelitian mengenai uji kompatibilitas karaginan diekstrak dari Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum dengan agar-agar komersial telah dilakukan di Laboratorium Terpadu Biosains dan Bioteknologi, Universitas Udayana. Karaginan dari dua rumput laut diekstraksi dengan alkali berair (pH 8,5) di 80o-85oC selama 4 jam. Beberapa parameter, seperti tes kekakuan, elastisitas dan kemampuan media tumbuh mikroba (E. coli, Staphylococcus aureus, Vibrio Colera Dan Rhizopus sp.) dari karaginan rumput laut diuji dan dibandingkan dengan agar-agar komersial. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua parameter yang diuji untuk karaginan yang diekstrak dari Eucheuma cottonii kompatibel dengan agar komersial (P <0,05), meskipun biaya untuk memproduksi 1 L media adalah dua kali lebih mahal daripada agar komersial. Sementara itu,karaginan yang diekstraksi dari Eucheuma spinosum tidak dapat digunakan sebagai solidifier karena gel yang terbentuk lemah.
UJI IDENTIFIKASI IBUPROFEN PADA OBAT HERBAL DENGAN KLT-SPEKTROFOTODENSITOMETRI I G.D.B. Temaja; I N.K. Widjaja; K.D. Cahyadi; I M.A.G. Wirasuta
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 1, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.042 KB)

Abstract

Belakangan ini, terjadi peningkatan tren penggunaan obat herbal di masyarakat. Melihat kecenderungan tersebut, beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab memanfaatkannya sebagai peluang untuk meraih keuntungan yaitu dengan menambahkan bahan kimia obat (BKO) ke dalam produk obat herbal untuk meningkatkan efek obat tersebut. Ibuprofen adalah salah satu BKO yang sering ditambahkan secara illegal ke dalam obat herbal. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji identifikasi ibuprofen pada obat herbal untuk mengontrol kualitas obat herbal dan menjamin perlindungan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode KLT-Spektrofotodensitometri untuk identifikasi senyawa ibuprofen pada obat herbal. Ekstraksi sampel dilakukan dengan menggunakan kolom SPE C8-Cation Exchange dan fraksinya dipisahkan menggunakan 2 sistem KLT yang berbeda yaitu sistem TE dan TF. Kemudian, plat KLT dipindai pada panjang gelombang 210 nm menggunakan TLC Scanner 3 (Camag-Mutenz-Switzerland) untuk dibuat kromatogramnya. Spektrum masing-masing puncak dibaca pada rentang panjang gelombang 190 – 400 nm. Identifikasi senyawa dilakukan berdasarkan nilai hRfc dan korelasi spektrum in situ-nya dengan spektrum standar pada library Camag WinCats. Hasil uji identifikasi menunjukkan bahwa fraksi yang didapatkan mengandung ibuprofen. Validasi metode mencakup spesifisitas dengan kemurnian spektrum puncak > 0,99958, presisi (hRf dan Area Under Curve (AUC)) dengan koefisien variansi (KV) < 2%, linearitas dengan r > 0,99907 dan sdv < 5%, serta Limit of Detection (LOD) 21,22ng.
PENGEMBANGAN METODE IDENTIFIKASI INDOMETASIN DENGAN KLT-SPEKTROFOTODENSITOMETRI A.A Wahyudhie; I N.K. Widjaja; K.D. Cahyadi; I M.A.G. Wirasuta
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 1, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.574 KB)

Abstract

Indometasin adalah obat yang memiliki efek sebagai antiinflamasi. Berdasarkan efek tersebut, indometasin sering ditambahkan secara ilegal ke dalam produk obat herbal yang memiliki khasiat untuk menghilangkan pegal linu atau rematik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu metode KLT-Spektrofotodensitometri yang digunakan untuk uji identifikasi dan menentukan validasinya yang meliputi linearitas, batas deteksi, spesifisitas, dan presisi. Sampel diesktraksi menggunakan metode SPE C8-Cation Exchange dan kemudian dipisahkan dengan dua sistem KLT yang berbeda yaitu sistem TF dan TE. Kromatogram dan spektrum dari masing-masing noda senyawa dibuat pada panjang gelombang 210 nm dan 190-400 nm dengan menggunakan TLC Scanner 3 (Camag-Mutenz-Switzerland). Senyawa diidentifikasi berdasarkan nilai hRfc dan spektrum in situ. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji identifikasi menunjukkan bahwa fraksi SPE mengandung indometasin. Nilai dari validasi metode yang dilakukan telah valid untuk linearitas dengan r > 0,999, batas deteksi untuk kedua sistem adalah 3,698 ng, spesifisitas metode dengan nilai korelasi spektrum > 0,90 untuk indometasin, dan presisi untuk hRf dan AUC menghasilkan KV < 2%.
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E, ISOLAT ANDROGRAFOLID SERTA KOMBINASI ISOLAT ANDROGRAFOLID DAN VITAMIN E DALAM PENCEGAHAN TERBENTUKNYA PLAK LEMAK PADA AORTA TIKUS N.P. Widiastuti; N.K. Warditiani; L.P.F Larasanty; I N.K. Widjaja; I M.A.G Wirasuta; N.P.R.D. Putri; G.D. Pranawa; I.M.S. Sapanca
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.264 KB)

Abstract

Terbentuknya plak lemak pada dinding pembuluh darah akibat peningkatan kadar lipid dalam darah dapat memicu terjadinya oksidasi pada salah satu lipoprotein yakni LDL. Sehingga diperlukan upaya pencegahan terjadinya oksidasi LDL agar plak lemak pada dinding pembuluh darahtersebut tidak terbentuk.Andrografolid yang merupakan salah satu golongan senyawa diterpen lakton diketahui mempunyai aktivitas dalam penurunan LDL dalam darah. Disisi lain, vitamin E diketahui mempunyai aktivitas antioksidan yang dominan dalam partikel LDL. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian vitamin E, isolat andrografolid serta kombinasi isolat andrografolid dan kombinasi vitamin E dalam pencegahan pembentukan plak lemak pada dinding aorta tikus. Tahapan penelitian ini meliputi penyiapan hewan uji, pemberian induksi pakan lemak serta pengujian pengaruh pemberian kombinasi isolat andrografolid dan vitamin E pada hewan uji selama 2 bulan. Hewan uji dibagi atas 5 kelompok yakni kelompok normal (pakan standar), kelompok negatif (CMC Na 0,1%), kelompok perlakuan 1 (Isolat andrografolid 18 mg/kgBB p.o.), kelompok perlakuan 2 (Vitamin E 10 IU/kgBB p.o.), dan kelompok perlakuan 3 (isolat andrografolid 9 mg/kgBB dan vitamin E 5 IU/kgBB p.o.). Pengambilan aorta hewan uji setelah 2 bulan perlakuan dan dilakukan analisis skoring terhadap histopatologi aorta tersebut. Hasil skoring diolah secara statistik non parametrik dengan taraf kepercayaan 95%. Pemberian kombinasi isolat andrografolid dan vitamin E menunjukkan perbedaan yang bermakna signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok negatif dan kelompok normal sehingga dapat dikatakan pemberian kombinasi isolat andrografolid dan vitamin E mampu mencegah terbentuknya plak lemak namun belum dapat mengembalikan kondisi anatomi aorta seperti kondisi normal.
EKSTRAKSI LIKOPEN DARI LIMBAH BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L.) N. M. P. Susanti; L. P. M. K. Dewi; I N.K. Widjaja; I.M.A.G. Wirasuta; K. G. Gityarani
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.399 KB)

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu buah yang identik dengan warna merah menyala. Warna merah tersebut disebabkan oleh adanya pigmen merah karotenoid. Karotenoid yang paling berlimpah dalam buah tomat adalah likopen sebesar 60-64%. Likopen memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan karotenoid lainnya. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) periode 2010-2014 menunjukkan bahwa konsumsi rata-rata buah tomat di Indonesia lebih kecil bila dibandingkan dengan ketersediaan buah tomat dari Necara Bahan Makanan (NBM). Produksi buah tomat yang berlebih dan tidak dimanfaatkan secara efektif seringkali dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan karena buah tomat yang membusuk dan akhirnya menjadi limbah. Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi likopen dari limbah buah tomat dengan metode ekstraksi cair-cair untuk mengetahui jumlah kadar total likopen dari limbah buah tomat. Limbah buah tomat yang digunakan adalah buah tomat yang telah mengalami penyimpanan selama 6 sampai 10 hari. Metode ekstraksi cair-cair dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksan:aseton:etanol 96% (50:25:25 v/v/v) dengan perbandingan ekstrak:pelarut (1:1). Metode Spektrofotometri UV-Vis dilakukan dalam pengukuran kadar total likopen pada panjang gelombang maksimum 445, 472 dan 503nm menggunakan ?503 sebesar 1.585 x 105 M-1cm-1. Kadar total likopen yang diperoleh dari limbah buah tomat sebesar 0,00042% b/b atau sekitar 0,42 mg/100 gram dengan KV sebesar 6,88%.