Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIVITAS BABY MASSAGE TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II SUKAWATI TAHUN 2021 Ni Nyoman Ayuk Widiani; Made Pradnyawati Chania
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 9, No 1 (2022): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v9i1.6348

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan pada tahun 2012 sekitar 33% bayi mengalami masalah tidur, sedangkan di Indonesia sebanyak 44,2%. Masalah tidur dapat mengganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi kekebalan tubuh rentan, dan mengganggu regulasi sistem endokrin. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan baby massage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas baby massage terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan selama bulan September-November 2021. Perlakuan pijat bayi diberikan pada bayi selama 4 minggu.  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah kuisioner tentang kualitas tidur bayi. Analisis data meliputi analisis univariat, serta dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji Independent T-Test dan Wilcoxon. Hasilnya, pada kelompok kontrol didapatkan kualitas tidur saat pretest yaitu 60%;33,3%;6,7% bayi memiliki kualitas tidur cukup, kurang, dan baik (secara berurutan), dan setelah dilakukan posttest didapatkan 53,3%; 40%; 6,7% bayi memiliki kualitas tidur baik, cukup, kurang (secara berurutan).  Untuk kelompok perlakuan, data kualitas tidur saat pretest yaitu 20%;66,6%;13,4% bayi memiliki kualitas tidur baik, cukup, dan kurang (secara berurutan). Setelah dilakukan baby massage didapatkan 93,3; 6,7% bayi memiliki kualitas tidur baik, dan cukup (secara berurutan) (p=0,002). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kualitas tidur bayi yang diberikan baby massage dengan bayi yang tidak diberikan baby massage. Diharapkan tenaga kesehatan, khususnya bidan lebih mensosialisasikan baby massage kepada ibu bayi dengan melakukan pelatihan atau kelas rutin.
Case Analysis of Continuity of Care (COC) at the Mandiri Midwife Siti Zakiah Tabanan Practice in 2022: Case Study Siti Zakiah; Putu Arik Herliawati; Ni Nyoman Deni Witari; Made Pradnyawati Chania
Jurnal Genta Kebidanan Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.761 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v12i1.87

Abstract

Peningkatan kematian ibu di Bali pada tahun 2021 secara absolut sebanyak 125 memperburuk kesehatan ibu dengan ditambah adanya penyebaran COVID-19 Walaupun pencapaian AKI di Kabupaten Tabanan sesuai dari capaian Provinsi Bali dan target MDG’s kita sebagai tenaga kesehatan harus tetap menjaga penurunan AKI di Indonesia. Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu keadaan fisiologis yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan yang komprehensif/berkelanjutan (Continuity of Care/CoC). Asuhan kebidanan yang komprehensif dapat mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil penerapan asuhan kebidanan sesuai standar secara komprehensif, berkesinambungan dan komplementer di TPMB Siti Zakiah.Studi Kasus : Seorang pasien perempuan berumur 33 tahun multigravida beserta anaknya mulai Trimester III kehamilan hingga nifas 42 hari sesuai Standar, komprehensif berkesinambungan dan asuhan komplementer dengan penerapan Gentle Birth dan Persalinan Maryam. Hasil studi kasus menunjukkan sebagian besar asuhan telah diberikan seseuai standar asuhan kebidanan.Diharapkan seluruh bidan dapat melakuukan asuhan kebidana secara komperehensif dan berkelanjutan.
The Effect of Tri-Core Breastfeeding Models on Mother’s Willingness to Breastfeed in COVID-19 Era Kadek Widiantari; Made Pradnyawati Chania; Ni Nyoman Deni Witari
Babali Nursing Research Vol 4 No 1 (2023): January
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2023.41192

Abstract

Introduction: Failure to give exclusive breastfeeding is one of the problems that is commonly found in postpartum mothers, especially in primiparas. For primiparas, being a mother is a new role that is quite difficult because it requires an adaptation process on how to split time between taking care of the baby, husband, and personal needs. Tri-Core Breastfeeding Models is a practice guideline in the form of health promotion to mothers in breastfeeding, which can improve maternal and child health, which consists of three parts: Lactation Education, Self Confidence, and Lactation Support. Method: The design of this study was a quasi-experimental design with a post-test only control group design. The total sample was 30 respondents divided into two groups (control and treatment) with 15 respondents in each group. The sampling technique used was purposive sampling. The data collection tool used is the Infant Feeding Intention (IFI) questionnaire. T-test was used for bivariate data analysis. Results: The results show that the mean score of the mothers’ willingness to breastfeed in the group that was given the Tri-Core Breastfeeding Models (14.6) was higher than the group that was not given the Tri-core Breastfeeding Models (6.7) (p-value = 0.001) Conclusion: There was a significant effect of the application of Tri-Core Breastfeeding Models on the Mother’s Willingness to Breastfeed in the COVID-19 Era.
Education Based-Application And Prenatal Yoga Reduces Cesarean Section Ni Made Dewianti; Kadek Widiantari; Ni Nyoman Deni Witari; Made Pradnyawati Chania
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 1 (2023): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i1.2120

Abstract

The incidence of cesarean section (CS) continues to increase from year to year, pregnant women choose cesarean Section not because there are medical indications but because of fear of normal delivery. Interventions are needed to reduce the incidence of CS. A quasi-experimental design with a pre-post control group design was used, the sample used was pregnant women in the second trimester with a gestational age of 18-20 weeks with a sample distribution of 30 intervention groups and 30 control groups, using paired t-test, independent t-test and Chi-square. In the intervention group and control group, the highest percentage for the characteristics of respondents, age 20-35 years, higher education, work and the majority ethnicity in this study is Balinese, there is a significant difference in knowledge between the intervention group and the control group with a value (p = 0.000), there is a significant difference in attitude between the intervention group and the control group with a value (p = 0.000) and the intervention can reduce the incidence of CS by 37.6% with a value of p = 0.001. Interventions with education based-application and prenatal yoga can increase knowledge,and attitudes are effective in reducing the incidence of CS.
Penyuluhan Pijat Bayi (Baby Massage) pada Ibu Bayi di Desa Padangsambian Kaja Kota Denpasar Provinsi Bali Ni Nyoman Ayuk Widiani; Made Pradnyawati Chania
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.3106

Abstract

Baby massage bermanfaat diantaranya penambahan berat badan, pola tidur-bangun yang lebih baik, peningkatan perkembangan neuromotor, perlekatan ikatan emosional yang lebih baik dan mengurangi tingkat infeksi nosokomial, dengan demikian baby massage dapat mengurangi angka kematian pada bayi maupun bayi prematur yang dilahirkan. Desa Padangsambian Kaja mempunyai masyarakat yang heterogen, baik dari kondisi masyarakat, pengetahuan, sosial dan ekonomi yang memunculkan berbagai permasalahan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan beberapa masalah yang dihadapi mitra yaitu: kurangnya partisipasi ibu bayi dalam melakukan kelas bayi, khususnya pijat bayi, dan kurangnya pengetahuan ibu bayi tentang pijat bayi dan manfaat pijat bayi. Kegiatan yang dilakukan antara lain: (a) Sosialisasi: Melakukan sosialisasi kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja; dan (b) Pertemuan: Memberikan penyuluhan pijat bayi kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pijat bayi kepada ibu bayi di Desa Padangsambian Kaja diselenggrakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Peserta berjumlah 24 orang ibu bayi. Semua peserta penyuluhan antusias mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta bertanya lebih lanjut mengenai materi yang diberikan. Diharapkan tenaga kesehatan, khususnya bidan lebih mensosialisasikan terkait baby massage kepada ibu bayi, dan melakukan pelatihan atau kelas rutin terkait baby massage. Bagi ibu atau orang tua diharapkan ibu lebih aktif dalam mencari informasi terkait baby massage dan melakukan baby massage secara rutin kepada bayinya.
Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di RSUD Kabupaten Klungkung: The Effect of Baby Massage on Increased Baby Weight in Klungkung District Hospital Ni Putu Prastika Rahayuni; Made Pradnyawati Chania; Maria Gabriela Yuniati; Ni Nyoman Ayuk Widiani; Ni Made Ari Febriyanti
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 2: SEPTEMBER 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi yang mengalami kekurangan gizi secara terus menerus cenderung akan menghadapi masalah kesehatan dan perkembangan tubuh seperti berat badan kurang. Pijat bayi dapat digolongkan sebagai aplikasi stimulasi sentuhan, karena dalam pijat bayi terapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara atau bicara, pandangan mata, gerakan, dan pijatan. Stimulasi ini akan merangsang perkembangan struktur maupun fungsi sel-sel otak. Saat ini telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa pijat bayi memiliki banyak manfaat baik fisik maupun emosional. Pijat bayi adalah suatu terapi komplementer yang diyakini dapat meningkatkan berat badan bayi karena dapat meningkatkan metabolisme tubuh bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi di RSUD Kabupaten Klungkung tahun 2023. Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Hasil penelitian dapat diperoleh paired sample T-test, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (P value = 0,0001<0,05) antara berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan pijat bayi. Kesimpulannya pijat bayi terbukti mampu meningkatkan berat badan bayi dalam kurun waktu 10 hari terhitung sejak pertama kali dilakukan perlakuan sehingga diharapkan semua ibu yang memiliki bayi sehat mampu melakukan stimulasi pijat bayi terhadap bayinya secara berkesinambungan sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi optimal.
Hubungan Pengetahuan Ibu Bayi Dengan Penerapan Terapi Komplementer Pijat Bayi Terkait Upaya Pencegahan Stunting Widiani, Ayuk; Chania, Made Pradnyawati; Adnyani, Ni Wayan Sukma
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v8i2.542

Abstract

Stunting menyebabkan buruknya kemampuan kognitif, rendahnya produktivitas, serta meningkatnya risiko penyakit. Pijat bayi merupakan salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting pada anak balita karena dapat meringankan proses pencernaan dan meningkatkan nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Ibu Bayi Dengan Penerapan Terapi Komplementer Pijat Bayi Terkait Upaya Pencegahan Stunting. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat Analitik Correlational. Sampel dalam penelitian ini ibu yang memiliki bayi berusia 0 – 12 bulan yang berjumlah 190 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data bivariat dilakukan dengan uji  Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar yaitu 104 orang (54,7%) memiliki pengetahuan yang baik tentang pijat bayi, sebagian besar responden yaitu 137 orang (72,1%) menerapkan terapi komplementer pijat bayi pada bayinya dan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu bayi dengan penerapan terapi komplementer pijat bayi (nilai p = 0,000). Dari hasil penelitian ini diharapkan pijat bayi lebih disosialisasikan kepada ibu bayi sehingga mereka mengetahui informasi tentang pijat bayi dan bagaimana cara melakukan pijat bayi yang baik dan benar.   Kata Kunci: pengetahuan ibu, penerapan, pijat bayi.
The Role of Field Officers of Family Planning (FOFP) in The Unmet-Need Incidents on The Productive Age Couples Kadek Widiantari; Made Pradnyawati Chania
Jurnal Kebidanan Vol 11, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.11.2.2022.211-223

Abstract

The Family Planning Program is a program designed by the government in order to control the rate of population and birth rates, it aims to prosper the family and improve the quality of Indonesian generations in the future. The existence of Field Officers of Family Planning (FOFP) plays an important role in helping the government succeed in carrying out the family planning program, especially in reducing the number of unmet-need for family planning. The research objective is to obtain an in-depth picture of the role of the FOFP in the unmet-need for family planning in the North Denpasar District. This study uses a qualitative design with a single instrumental case study approach. The sample selection in this study used a purposive sampling technique with 10 informants and one key informant namely the Head of Population Control, Counseling and Movement in DP3A.P2KB in Denpasar. Interview results were analyzed using thematic analysis. The results of the study were five major themes namely the role of FOFP as: 1) Managing family planning programs, 2) Driving community participation 3) Family Empowerment and community participation, 4) Building and Developing Partnerships with various parties, and 5) obstacles and barriers.