Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WUS TENTANG PAP SMEAR DENGAN SIKAP WUS MELAKUKAN PAP SMEAR DI BPM NI KETUT NARYADI,A.MD.KEB Dewianti, Ni Made; Suwindari, Ni Putu
Jurnal Genta Kebidanan Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The relationship between WUS knowledge about pap smear with an attitude WUS pap smear in BPM Ni Ketut Naryadi, A.Md.Keb 2015. This type of research is analytic with cross sectional approach. The study population is all that comes to BPM WUS Ni Ketut Naryadi, A.Md.Keb. The sampling technique used was quota sampling with total sample of 42 respondents. gathering data using questionnaires and using data analysis univariate and bivariate. The research showed most of as many as 22 (52.4%) of respondents have good knowledge, almost entirely as many as 36 (85.7%) of respondents have a positive attitude and most of which were 21 (50.0%) of respondents had knowledge good and positive attitude. After statistical test by using Spearman's rank correlation coefficient obtained results π = 0.732 with a significance level of 0.00 (P <0.05) proves that there is a positive relationship between knowledge of the Pap Smear WUS WUS with an attitude doing a Pap smear. Abstrak : Hubungan antara pengetahuan WUS tentang Pap Smear dengan sikap WUS melakukan Pap Smear di BPM Ni Ketut Naryadi, A.Md.Keb Tahun 2015. Kanker leher rahim (serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau serviks yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Setiap tahun tercatat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks baru dan kurang lebih 8000 kasus kematian. Pap smear merupakan langkah awal menghindari timbulnya kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan WUS tentang pap smear dengan sikap WUS melakukan pap smear di BPM Ni Ketut Naryadi,A.Md.Keb tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua WUS yang datang ke BPM Ni Ketut Naryadi,A.Md.Keb. Tehnik sampling yang digunakan adalah quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden. pengumpulan data menggunakan kuisioner serta menggunakan analisa data uni variat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sebagian besar yaitu sebanyak 22 (52,4%) responden memiliki pengetahuan baik, hampir seluruhnya yaitu sebanyak 36 (85,7%) responden memiliki sikap positif dan sebagian besar yaitu sebanyak 21 (50,0%) responden memiliki pengetahuan baik dan sikap positif. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan Spearman’s rank diperoleh hasil koefisien korelasi π = 0,732 dengan tingkat signifikansi 0,00(P < 0,05) membuktikan bahwa ada hubungan positif antara pengetahuan WUS tentang Pap Smear dengan sikap WUS melakukan Pap Smear.
MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER TIGA Dewianti, Ni Made; Suprilinia Bewi, Gusti Ayu
Jurnal Genta Kebidanan Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : Motivation to Study with Study Achievement of Askeb II Subject of Third Semester Midwifery Students. Efforts to reduce the number, the government prepares health professionals, especially midwives through the provision of quality midwifery education (Aryekti, 2009). A professional midwife must master the knowledge and skills in relation to obstetric care in labor. Purpose of this research is to find out whether there is correlation between the motivations to study with study achievement.This research type is analytic with cross sectional approach method where amount of sample is 32 respondents by using sampling technique of Simple Random Sampling and the Spearman’s Rank analysis technique.Research result shows that there is preference that the stronger of motivation to study the higher study achievement will be obtained.  Most of the respondents which are 68.8% with strong motivation to study with 53.1% have high study achievement.  There is correlation between motivation to study with study achievement which was discussed from the spearman rank correlation test where it is obtained 0.000 (p < 0.05).  Abstrak : Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Askeb II Mahasiswi Kebidanan Semester Tiga. Upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu, pemerintah menyiapkan tenaga kesehatan yang professional khususnya bidan melalui penyelenggaraan pendidikan kebidanan yang berkualitas (Aryekti, 2009). Seorang bidan profesional harus menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam hubungannya dengan pelayanan kebidanan pada persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan cara pendekatan cross sectionaldengan populasi 126 mahasiswa semester III dan  sampel adalah 32, menggunakan teknik samplingSimple Random Samplingdengan undian serta dengan teknik analisa data menggunakan Spearman’s Rank.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan bahwa semakin kuat motivasi belajar maka prestasi belajar yang akan dicapai semakin tinggi. Sebagian besar yaitu 68,8% responden dengan motivasi belajar kuat, sebagian besar yaitu 53,1% prestasi belajar tinggi. Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar yang dibahas dari uji korelasi spearman rank diperoleh 0,000 (p  < 0,05).   
METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL EVALUASI BELAJAR MATA KULIAH OBSTETRI MAHASISWA SEMESTER III Dewianti, Ni Made
Jurnal Genta Kebidanan Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Terhadap Hasil Evaluasi BelajarMahasiswa Pada Mata Kuliah Obstetri Mahasiswa Semester III AkademiKebidanan Kartini Bali. Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui pengaruh metode pemberian tugas (resitasi) terhadap hasil evaluasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Obstetri di Akademi Kebidanan Kartini Bali. Penelitian ini tergolong penelitian Pre-Experimental Designs dengan pendekatan intact-group comparison. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester III, yang berjumlah 141 orang, teknik sampling yang digunakan adalah total populasi. Subjek penilitian berjumlah 141 orang, terbagi atas dua kelas yaitu kelas A dan kelas B, kelas A berjumlah 72 orang mahasiswa sebagai kelompok eksperimen, dan kelas B berjumlah 69 orang mahasiswa sebagai kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis pengaruh dengan menggunakan uji t dua populasi tidak berpasangan, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas, dan uji homogenitas data. Hasil analisis menunjukkan nilai t = 7,56 dan nilai p = 0,000, dengan demikian nilai p < 0,05, hal ini berarti bahwa metode pemberian tugas (resitasi) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil evaluasi belajar mahasiswa mata kuliah Obstetri.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENYUSUI TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPINGASI (MP-ASI) PADA USIA 6-24 BULAN Dewianti, Ni Made; Puji Astuti, Ida Ayu Putri
Jurnal Genta Kebidanan Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Pada Usia 6-24 Bulan. Penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu menyusui terhadap pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada usia 6-24 bulan di Desa Sibangkaja Badung tahun 2012.Jenis penelitian adalah analitik dengan studi kolerasi dengan pendekatancross sectional. Jumlah populasi 105 orang dan jumlah sampel 30 orang. Teknik penelitian adalah purposive sampling. Analisa data diolah menggunakan SPPS dengan rumus Rank Spearman.Hasil penelitian dapat disimpulkan pengetahuan ibu menyusui terhadap pemberian MP-ASI sebagian besar mempunyai pengetahuan baik. Sikap ibu menyusui terhadap pemberian MP-ASI seluruhnya memiliki kategori positif. Hasil analisis menggunakan rumus Rank Spearman diperoleh hasil 0,599 berarti ada hubungan positif dengan tingkat kolerasi sedang, signifikan pada 0,000 (0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu menyusui terhadap pemberian MP-ASI pada usia 6-24 bulan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU PKK TERHADAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI BANJAR KEBON DESA BLAHBATUH GIANYAR TAHUN 2016 Dewianti, Ni Made; Diah Pramita Dewi, Ida Ayu Putu
Jurnal Genta Kebidanan Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The relationship of knowledge with PKK attitudes toward early detection of cervical cancerCervical cancer is a type of cancer most commonly found in Indonesia. Cervical cancer in women aged 35-55 years and is most common in the age above 40 years. The cause of cervical cancer is HPV (Human Papilloma Virus) that cause cervical cells. This study aims to determine the relationship of knowledge to attitudes toward cervical cancer. The research method used was a cross-sectional approach with simple random sampling technique and the number of respondents in this study were 38 respondents. The analytical test using Chi-Square. After testing data analysis using chi-square correlation test computer assistance obtained through 14.371 with significance calculated value of 0.01 means that H0 is rejected it means that there is a relationship of knowledge with PKK attitudes toward early detection of cervical cancer.  Keywords: Knowledge, Attitudes PKK cadre, Cervical Cancer Abstrak : Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu PKK terhadap deteksi dini kanker leher rahim Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang paling banyak terdapat di Indonesia. Kanker leher rahim menyerang wanita usia 35-55 tahun dan paling sering ditemukan pada usia diatas 40 tahun. Penyebab dari kanker leher rahim adalah virus HPV (Human Papiloma Virus) yang menyebabkan gangguan sel-sel serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap terhadap kanker leher rahim. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan crossectional dengan teknik simple random sampling dan jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 38 responden. Adapun uji analitik menggunakan Chi-Square. Setelah dilakukan uji analisis data dengan menggunakan uji korelasi chi-square melalui bantuan komputer didapatkan nilai hitung 14,371 dengan signifikasi 0,01 hal ini berarti H0 ditolak artinya ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu PKK terhadap deteksi dini kanker leher rahim. 
KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER I YANG MENGALAMI MUAL MUNTAH DI BPM NI WAYAN SURI, SKM, SST TAHUN 2018 Dewianti, Ni Made
Jurnal Genta Kebidanan Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nausea vomiting in pregnancy is called morning sickness, experienced by about 70-80% of pregnant women and is a phenomenon that often occurs at 5-12 weeks of gestation. This study aims to determine the characteristics of pregnant women who experience nausea and vomiting. This research method is descriptive. The population in this study were pregnant women who made antenatal visits at BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST in 2018 with purposive sampling technique. The sample in this study were first trimester pregnant women who experienced nausea and vomiting and included inclusion criteria in BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST. Data were analyzed by descriptive analysis to determine the incidence of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester and the characteristics of pregnant women who experienced nausea and vomiting. The results obtained from this study were the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester found that most of them were 17 people (56.6% ) The average nausea and vomiting of pregnant women in the first trimester is 8. The characteristics of pregnant women who experience nausea and vomiting are the majority of respondents, namely 21 people (70%) in the age category of young adults, almost half of the respondents are 13 people (43.3%) with secondary education, most of the respondents are 16 people (53.3%) work, and most respondents were 19 people (63.3%) primigravida.Mual muntah pada kehamilan disebut dengan morning sickness, dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami mual muntah. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di BPM Ni Wayan Suri, SKM, S.ST Tahun 2018 dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel adalah ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dan memenuri kriteria inklusi. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar yaitu 17 orang (56,6%) mengalami mual muntah pada kategori sedang. Rata – rata mual muntah ibu hamil trimester I yaitu 8,1. Karakteristik ibu hamil yang mengalami mual muntah adalah sebagian besar responden 21 orang (70%) kategori umur Dewasa muda, hampir setengahnya responden yaitu 13 orang (43,3%) berpendidikan menengah, sebagian besar responden yaitu 16 orang (53,3%) bekerja, dan sebagian besar responden yaitu 19 orang (63,3%) primigravida
PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI Dewianti, Ni Made; Yusnita, Ni Kadek
Jurnal Genta Kebidanan Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dan menggunakan desain one group pretest-posttest atau pretest-posttest only, dimana pada penelitian ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol) dan dilakukan observasi lebih dari satu kali yaitu dengan pengukuran pengetahuan sebelum ( pretest ) dan setelah ( posttest ) diberikan penyuluhan pada remaja putri sebanyak 51 orang. Hasil uji statistic diperoleh nilai x 2med lebih besar daripada 3,8416 yaitu 23, maka Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Dari hasil analisa data tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri.
PENGALAMAN IBU MULTIGRAVIDA BERSALIN DENGAN METODE GENTLE BIRTH DI KLINIK BUMI SEHAT KABUPATEN GIANYAR Kadek Widiantari; Ni Made Dewianti
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 5 No 1 (2021): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v5i1.1335

Abstract

ASTRACT Increased choice with the method of sectio caesarea surgery throughout the world was highlighted and become the public health problems. One of the methods used by Midwifery Practitioners in reducing the incidence of sectio caesarea is by applying the gentle birth. Gentle birth is a method of labor that is made as comfortable as possible and has minimal trauma. This study aims to find out the experience of gentle birth on multigravida woman at Bumi Sehat Clinic in Gianyar Regency. This study used a qualitative design with a transcendental phenomenology approach. The sample selection in this study used a purposive sampling technique with the number of informants as many as 10 people and one key informant namely the Coordinating Midwife from Bumi Sehat Clinic. Interviews were conducted in each participant's residence and key informant's workplace using in-depth interview guidelines. The results of the interviews were analyzed using thematic analysis. The results of the study found two major themes that were; 1) the reason multigravida woman chose to give birth with a gentle birth method consisting of knowledge, perceptions, psychological aspects, maternal experiences without gentle birth methods, health facilities, sources of information and husband support, 2) feeling after giving birth with gentle birth method. Efforts that can be made in increasing labor with the gentle birth method is by organizing socialization especially for pregnant women about the benefits of gentle birth method, conducting training for health workers on the implementation of gentle birth.
Education Based-Application And Prenatal Yoga Reduces Cesarean Section Ni Made Dewianti; Kadek Widiantari; Ni Nyoman Deni Witari; Made Pradnyawati Chania
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 1 (2023): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i1.2120

Abstract

The incidence of cesarean section (CS) continues to increase from year to year, pregnant women choose cesarean Section not because there are medical indications but because of fear of normal delivery. Interventions are needed to reduce the incidence of CS. A quasi-experimental design with a pre-post control group design was used, the sample used was pregnant women in the second trimester with a gestational age of 18-20 weeks with a sample distribution of 30 intervention groups and 30 control groups, using paired t-test, independent t-test and Chi-square. In the intervention group and control group, the highest percentage for the characteristics of respondents, age 20-35 years, higher education, work and the majority ethnicity in this study is Balinese, there is a significant difference in knowledge between the intervention group and the control group with a value (p = 0.000), there is a significant difference in attitude between the intervention group and the control group with a value (p = 0.000) and the intervention can reduce the incidence of CS by 37.6% with a value of p = 0.001. Interventions with education based-application and prenatal yoga can increase knowledge,and attitudes are effective in reducing the incidence of CS.
SELF EFFICACY PADA IBU MENYUSUI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN ASI EKSLUSIF Kadek Widiantari; Rai Widiastuti; Fitria Fitria; Ni Made Dewianti
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.6053

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan terlengkap bagi bayi baru lahir karena mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan yang sedang dalam tahap percepatan tumbuh kembang. Masih rendahnya cakupan ASI eksklusif merupakan gambaran dari kegagalan pemberian ASI yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu determinan keberhasilan pemberian ASI adalah kondisi ibu seperti percaya diri atau keyakinan diri ibu untuk memberikan ASI pada bayinya (Breastfeeding Self Efficacy). Dukungan suami, keluarga dan petugas kesehatan memiliki peranan penting dalam pemberian ASI eksklusif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mampu mendorong ibu untuk mempraktikkan pemberian ASI secara Eksklusif sehingga dapat meningkatkan self efficacy dalam pemberian ASI ekslusif. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pemberian pendampingan dilakukan melalui 4 tahapan yaitu pada pertemuan pertama pemberian penyuluhan tentang manajemen laktasi, pelibatan suami dalam memberikan dukungan menyusui kepada ibu, pelibatan kader untuk membantu ibu dan melibatkan suami dalam keberhasilan menyusui secara eksklusif sedangkan pertemuan akhir melakukan diskusi terkait kendala yang dihadapi selama kegiatan pendampingan. Waktu yang dibutuhkan untuk ke 4 tahapan tersebut selama 5 bulan. Berdasarkan hasil pelaksanaan PKM adanya peningkatan self efficacy sebesar 80 % dengan self efficacy yang tinggi dan dukungan suami juga menjadi indikator ibu termotivasi untuk memberikan ASI pada bayinya secara eksklusif. Penting untuk kader dan bidan dalam menggalakan pemberian ASI Ekslusif, sehingga secara tidak langsung dapat membantu dalam mencapai keberhasilan program pemerintah .cakupan pemberian ASI Eksklusif