Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGETAHUAN MAHASISWA SEMESTER I KELAS A TENTANG MASA SUBUR Sugiartini, Ni Ketut Ayu; Cahya Dewi, Ni Kadek Ita Purnama
Jurnal Genta Kebidanan Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan Mahasiswa Semester I Kelas A Tentang Masa Subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa semester I kelas A tentang masa subur di Akademi Kebidanan Kartini Bali. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 93 orang dan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sampling jenuh. Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa berdasarkan usia menarche menunjukkan bahwa usia menarche 10-12 tahun setengahnya yaitu dua orang (40%) tingkat pengetahuannya cukup dan responden dengan usia menarche 12,5-14 tahun sebagian besar yaitu 54 orang (64%) tingkat pengetahuannya cukup.
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Sugiartini, Ni Ketut Ayu; Ade Devika, Ni Made
Jurnal Genta Kebidanan Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Genta Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang periksa payudara sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker payudara berdasarkan kelas dan sumber informasi. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri di SMA Negeri 1 Selat yaitu sebanyak 300 siswi.Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Samplingdengan jumlah sampel 30 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif Hasil penelitianmenunjukkan dari 30 responden, hampir setengahnya yaitu 12 (40%) responden memiliki pengetahuan baik, hampir setengahnya yaitu 13 (43,33%) responden memiliki pengetahuan cukup, sebagian kecil yaitu lima (16,67%) responden memiliki pengetahuan kurang. Berdasarkan kelas yaitu kelas X hampir setengahnya yaitu enam (40%) responden memiliki pengetahuan cukup, dan kelas XII hampir setengahnya yaitu tujuh (46,67%) responden memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan sumber informasi yaitu sumber informasi dari tenaga kesehatan sebagian besar yaitu 10 (55,55%) responden memiliki pengetahuan baik, dan sumber informasi dari tenaga non kesehatan sebagian besar yaitu delapan (66,67%) responden memiliki pengetahuan cukup.
Pelatihan Perawatan Payudara pada Ibu Menyusui di Dusun Robokan, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat Ni Ketut Ayu Sugiartini; Ni Made Ari Febriyanti
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i1.808

Abstract

Pengabdian ini memiliki tujuan untuk memberikan pelatihan perawatan payudara masa kehamilan dan menyusui. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini yaitu dengan memberikan pelatihan perawatan payudara masa hamil dan menyusui secara luring pada saat pelaksanaan kelas ibu hamil. Peserta dalam program pengabdian ini adalah ibu hamil trimester III yang mengikuti kelas ibu hamil di Dusun Batukandik Kelurahan Padangsambian Denpasar Barat. Setelah diberikan pelatihan ibu hamil dan menyusui mampu untuk melaksanakan perawatan payudara.
Pengetahuan Remaja Putri tentang Tablet Besi untuk Mengatasi Anemia Ni Ketut Ayu Sugiartini; Ni Putu Risti Wikayanti
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 2 No 2 (2019): NOVEMBER
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jurnalmidz.v2i2.499

Abstract

Kasus anemia cukup banyak terjadi di negara-negara berkembang yaitu sekitar 53,7%, anemia sering menyerang remaja putri disebabkan karena keadaan stres, haid, atau terlambat makan. Anemia akibat defisiensi zat besi dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada remaja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang tablet besi untuk mengatasi anemia berdasarkan sumber informasi dan sikap.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang dilakukan di SMA Negeri 1 Mengwi pada tanggal 7 Desember 2018 dimana menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik samplingnya adalah acak sederhana. Jumlah sampel yaitu 60 orang responden.Hasil penelitian didapatkan sebagian besar yaitu 36 (60%) responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang tablet besi. Berdasarkan sumber informasi, diperoleh sebagian besar yaitu 21 (58%) responden yang mendapatkan informasi dari Non Pelayanan Kesehatan, sebagian besar 21 (58%)  memiliki pengetahuan kurang. Berdasarkan sikap, diperoleh hampir seluruhnya yaitu 36 (100%) responden memiliki sikap positif, sebagian besar 21 (58%) memiliki pengetahuan kurang.Kata Kunci : Pengetahuan, Tablet Besi, Anemia
Pengetahuan Ibu Bayi tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Imunisasi Pentabio Ni Ketut Ayu Sugiartini
Jurnal Genta Kebidanan Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.072 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v1i1.11

Abstract

Kebanyakan anak menderita panas setelah mendapat imunisasi Pentabio, seringkali ibu merasa cemas, tegang, dan khawatir, timbulnya kejadian ikutan pasca imunisasi membuat masyarakat selalu bersikap menolak untuk pemberian imunisasi berikutnya. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Imunisasi Pentabio berdasarkan umur, pendidikan dan paritas. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 77 orang. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengolahan data menggunakan tabulasi data. Penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan ibu bayi tentang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Imunisasi hampir setengahnya yaitu 20 orang (26%) memiliki pengetahuan baik, sebagian besar yaitu 48 orang (62.3%) memiliki pengetahuan cukup dan sebagian kecil yaitu sembilan orang (11.7%) memiliki pengetahuan kurang. Berdasarkan karakteristik umur hampir seluruhnya yaitu 41 (85.4%) responden berumur 20-35 tahun memiliki pegetahuan cukup. Berdasarkan karakteristik pendidikan hampir setengahnya yaitu 19 (39.6%) responden berpendidikan menengah memiliki pengetahuan cukup. Berdasarkan karakteristik paritas sebagian besar yaitu 30 (62.5%) responden beparitas multipara memiliki pengetahuan cukup.
Pelaksanaan Penyuluhan Peranan Kunjungan Rumah (Home Care) tentang Kebutuhan Dasar Nifas pada Ibu post partum dengan Sectio Caesaria (SC) di Dusun Lepang, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat Ni Ketut Ayu Sugiartini
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i3.1036

Abstract

The purpose of this community service is provide education to postpartum mothers about the basic needs of the puerperium including personal hygiene, elimination. The method used is counseling on basic needs during the puerperium that must be met such as eating and drinking, elimination, personal hygiene, vital sign examination, breast care, wound care so that later the mother is able to fulfill independently. Participants in this service program are postpartum mothers in Lepang Hamlet, Padangsambian Village, West Denpasar. It is hoped that after being given this counseling it can increase the knowledge and understanding of postpartum mothers about the basic needs of the postpartum period and be able to fulfill them independently.
THE DESCRIPTION OF THE NEED FOR HOME CARE FOR POSTPARTUM WOMEN WITH CESAREAN SECTION DELIVERY DURING THE COVID-19 PANDEMIC Ni Ketut Ayu Sugiartini; Putu Krisa Lila Samhita; Andini Mbati Anahida
Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 10, No 1 (2022): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v10i1.58024

Abstract

Background: Childbirth requires a physiological process, but pathological conditions or complications can arise from pregnancy to delivery such as Cesarean Section. The purpose of this study was to identify the description of home care for postpartum mothers with Cesarean Section during the Covid-19 Pandemic.Methods: The design of this research is descriptive quantitative, was carried out at Udayana Hospital Denpasar with 30 respondents post Cesarean Section. The sampling technique is purposive sampling. Data was collected by questionnaire and data analysis was carried out by descriptive statisticsResult: The results showed that half 50% of respondents needed vital sign monitoring during the postpartum period post Cesarean Section, most of the 60% respondents needed physical examination monitoring during the postpartum period post Cesarean Section, most of the 66.67% respondents needed psychological care during the postpartum period post Cesarean Section, almost entirely 86.67% of respondents require treatment for mobilization needs during the postpartum period post Cesarean Section, most 53.3% of respondents require treatment for family planning services during the postpartum period post Cesarean Section, almost 90% of respondents require breast care during the postpartum period post Cesarean Section, almost a total of 83.33% of respondents require wound care during the postpartum period post Cesarean Section.Conclusion: Based on the results of the study it was found that the postpartum women who had Cesarean Section, needed a  home care during the pandemic.
Praktik Menyusui Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Timur Ni Made Rai Widiastuti Rai; Ni Ketut Ayu Sugiartini; Ni Wayan Sukma Adnyani; Maria Gabriela Yuniati
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 1: MARET 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Menyusui merupakan proses alami yang tidak mudah dilakukan, maka diperlukan latihan tehnik menyusui yang tepat. Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal, sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Bila bayi jarang menyusu maka akan berpengaruh terhadap produksi ASI, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan praktek menyusui pada ibu nifas di Kota Denpasar. Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 30 responden yang dipilih secara purposive sampling. Variabel yang digunakan adalah karakteristik meliputi umur, pendidikan, status pekerjaan, paritas dan praktik menyusui yang meliputi teknik menyusui, pola pemberian ASI dan kendala dalam memberikan ASI. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan diikuti secara prosfektif dalam masa nifas atau selama 42 hari. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan karakteristik responden sebagaian besar yaitu 86,7% responden berumur 20-35 tahun, sebagian besar yaitu 66,7% dengan pendidikan tinggi, setengahnya yaitu 56,7% tidak bekerja, sebagian besar yaitu 63,3% multipara. Pada teknik menyusui didapatkan yaitu sebagian besar (73,3%) dalam ketegori baik dan sebagian kecil yaitu 26,7% dalam ketegori kurang baik. Pada pola pemberian ASI didapatkan sebagian besar yaitu 80% memberikan ASI saja dan sebagian kecil yaitu 20% memberikan tambahan susu formula. Kendala yang dihadapai saat pemberian ASI yaitu sebagian kecil yaitu 16,7% mengatakan putting susu lecet dan sebagian kecil yaitu 26,7% dengan bendungan ASI pada minggu pertama setelah kelahiran. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki praktek menyusui dalam kategori baik, sebagian besar ibu memberikan ASI saja dan kendala yang yang dihadapi yaitu lecet puting susu dan bendungan ASI pada minggu pertama setelah kelahiran. Diharapkan tenaga kesehatan dapat terus memfasilitasi ibu dalam menyusui dan dibantu dengan tambahan terapi komplementer seperti pijat oksitosin untuk membantu mengatasi bendungan ASI dan meningkatkan produksi ASI ibu nifas.
Endhorpin Massage on The Process of Uterine Involution in Postpartum Women Ni Made Ari Febriyanti; Ni Nyoman Deni Witari; Ni Ketut Ayu Sugiartini
Jurnal MID-Z (MIDWIFERI ZIGOT) Vol 6 No 1 (2023): MAY
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jurnalmidz.v6i1.2133

Abstract

During the postpartum period, physiological changes occur in the body, one of which is the reproductive system, namely the process of uterine involution. The process of this change can sometimes cause complications, which will cause bleeding and death of the mother. One of the efforts to prevent post partum bleeding is by stimulating the process of uterine involution, one of which is endorphin massage. Endhorpine massage is a light touch on the neck, arms and hands that can stimulate the secretion of endorphins to provide a relaxing and comfortable effect on the body through the skin surface and stimulate the release of the hormone oxytocin which can stimulate uterine contractions, thereby accelerating the process of uterine involution. The purpose of this study was to determine the effect of Endhorpine Massage on the Process of Uterine Involution in Postpartum Mothers.  The sampling technique of this research is purposive sampling. The independent variable in this study was endhorpine massage and the dependent variable was the process of uterine involution. Data were collected using an observation sheet for the height of the uterine fundus, and SOP for endhorpin massage for endhorpin massage and data analysis was carried out in stages including univariate and bivariate (Wilcoxon). BMidwifes can provide counseling and training on endorphins massage to speed up the process of uterine involution.
Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Prima Medika Kadek Widiantari; Desak Nyoman Idayani; Ni Ketut Ayu Sugiartini
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 7 No 1 (2023): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v7i1.253

Abstract

Latar Belakang: Anemia defesiensi besi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi dengan kejadian tertinggi pada umur 6- 24 bulan. Salah satu penyebab kejadian anemia adalah adanya ICC (Imediettly Cord Clamping) di setiap persalinan. Pengkleman tali pusat secepatnya akan mengambil darah bayi 54-160 cc. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Metodelogi: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasy Eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 bayi baru lahir terdiri dari 15 sebagai kelompok intervensi dan 15 sebagai kelompok kontrol. Hasil: Hasil penelitian didapatkan yaitu rata-rata kadar hemoglobin bayi baru lahir pada kelompok intervensi setelah diberikan perlakuan adalah 18,15 gram/dL dengan standar deviasi 1,08 sedangkan untuk kelompok kontrol post-test nilai rata- rata kadar haemoglobin bayi yaitu 16,29 gram/dL dengan standar deviensi 0,74. Hasil uji statistik menunjukan bahwa, nilai p=0,000 < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan uji statistic didapatkan ada pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada Bayi Baru Lahir. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dalam menentukan kebijakan Rumah Sakit, khususnya dalam menerapkan penundaan pemotongan tali pusat sebagai upaya pencegahan anemia defisiensi besi.