Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Budaya Literasi di SDN 28 Cakranegara Tia Safira; Muhammad Tahir; Baiq Niswatul Khair
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.475

Abstract

Literasi adalah keterampilan yang sangat penting. Literasi siswa di Indonesia berada pada peringkat yang sangat rendah. Melalui gerakan literasi sekolah bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan budaya literasi melalui gerakan literasi sekolah di SDN 28 Cakranegara. Dalam penerapannya dikaji aspek pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat, dampak, dan evaluasi gerakan literasi di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan instrumen pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil temuan, keterampilan literasi siswa di SDN 28 Cakranegara mengalami peningkatan yang ditandai dengan kebiasaan siswa pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Pada lingkungan sekolah: siswa memiliki kebiasaan membaca buku, aktif berkunjung ke perpustakaan sekolah, berdiskusi, dan membaca lebih lancar, serta dari segi akademis terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Sedangkan pada lingkungan masyarakat: siswa terlihat terdidik dan sering memanfaatkan fasilitas masyarakat terkait literasi serta mengikuti program-program pada fasilitas literasi masyarakat. Faktor pendukung: kebijakan pemerintah, kebijakan sekolah, sarana dan prasarana, kompetensi guru, dan adanya keterlibatan publik terhadap peningkatan budaya literasi siswa. Sedangkan faktor penghambat: minat baca siswa yang kurang, kelengkapan buku bacaan yang terbatas, dan tidak adanya tim khusus literasi. Evaluasi penerapan GLS di SDN 28 Cakranegara termasuk dalam kategori baik hingga sangat baik dengan persentase 37,1%. Dapat disimpulkan bahwa Gerakan Literasi Sekolah di SDN 28 Cakranegara berhasil meningkatkan budaya literasi siswa.
Pemeliharaan Lingkungan Rawan Longsor dan Erosi Melalui Kegiatan Reboisasi Bibit Tanaman Berdaya Jual Di Desa Kekait Aris Doyan; Ramilia Laksmi Utari Umar; Septian Ananda Saputri; Azzumar Wirahadi; Anak Agung Istri Dhika Dharma Putri; Muhammad Ilham Januarta; Annisa Annisa; Jahria Jahria; Ni Nyoman Sugiartini; Nur Ulla Azizati Rohima; Tasya Marwah Salsabilla; Tia Safira; Windy Aulia; Yustika Aprilia
Unram Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2022): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v3i1.164

Abstract

The University of Mataram Integrated Real Work Lecture (KKN) in 2021, is one of the required courses as a requirement for undergraduate graduation for FKIP University Mataram students. This Integrated Community Service Program is also known as the New Normal Era of Community Service, where its implementation must pay attention to a series of protocols to prevent the spread of the corona virus 2019. In the Integrated Community Service Program which was carried out in Kekait Village, Gunungsari District, West Lombok Regency, students are expected to be able to explore the problems and potential of the village. in terms of disaster and help a group of villagers build Kekait village as a Disaster Response Village. Basically, this Kekait village has been known as a producer of the purest palm sugar and guaranteed authenticity in the province of West Nusa Tenggara. However, behind the success of a business that is still as limited as a home-industry, the spread of the corona virus, the lack of domestic and international visitors, the failure of the typical kekait durian harvest, the rainy season that continues to pour regularly, the river water is increasing, and the climbing is getting worse. steepness is an urgent issue that hinders the development of the potential of Kekait village. Based on this, the Kekait Village Integrated Community Service Group in 2021 has the title Disaster Response Village: Maintenance of Landslide and Erosion-Prone Environments Through Reforestation Activities for Selling Plant Seeds while still utilizing the entrepreneurial and tourism potential above as an additional work program for the Kekait Village Integrated Community Service group
Penerapan Budaya Literasi di SDN 28 Cakranegara Tia Safira; Muhammad Tahir; Baiq Niswatul Khair
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.475

Abstract

Literasi adalah keterampilan yang sangat penting. Literasi siswa di Indonesia berada pada peringkat yang sangat rendah. Melalui gerakan literasi sekolah bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan budaya literasi melalui gerakan literasi sekolah di SDN 28 Cakranegara. Dalam penerapannya dikaji aspek pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat, dampak, dan evaluasi gerakan literasi di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan instrumen pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil temuan, keterampilan literasi siswa di SDN 28 Cakranegara mengalami peningkatan yang ditandai dengan kebiasaan siswa pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Pada lingkungan sekolah: siswa memiliki kebiasaan membaca buku, aktif berkunjung ke perpustakaan sekolah, berdiskusi, dan membaca lebih lancar, serta dari segi akademis terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Sedangkan pada lingkungan masyarakat: siswa terlihat terdidik dan sering memanfaatkan fasilitas masyarakat terkait literasi serta mengikuti program-program pada fasilitas literasi masyarakat. Faktor pendukung: kebijakan pemerintah, kebijakan sekolah, sarana dan prasarana, kompetensi guru, dan adanya keterlibatan publik terhadap peningkatan budaya literasi siswa. Sedangkan faktor penghambat: minat baca siswa yang kurang, kelengkapan buku bacaan yang terbatas, dan tidak adanya tim khusus literasi. Evaluasi penerapan GLS di SDN 28 Cakranegara termasuk dalam kategori baik hingga sangat baik dengan persentase 37,1%. Dapat disimpulkan bahwa Gerakan Literasi Sekolah di SDN 28 Cakranegara berhasil meningkatkan budaya literasi siswa.