Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemeliharaan Lingkungan Rawan Longsor dan Erosi Melalui Kegiatan Reboisasi Bibit Tanaman Berdaya Jual Di Desa Kekait Aris Doyan; Ramilia Laksmi Utari Umar; Septian Ananda Saputri; Azzumar Wirahadi; Anak Agung Istri Dhika Dharma Putri; Muhammad Ilham Januarta; Annisa Annisa; Jahria Jahria; Ni Nyoman Sugiartini; Nur Ulla Azizati Rohima; Tasya Marwah Salsabilla; Tia Safira; Windy Aulia; Yustika Aprilia
Unram Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2022): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v3i1.164

Abstract

The University of Mataram Integrated Real Work Lecture (KKN) in 2021, is one of the required courses as a requirement for undergraduate graduation for FKIP University Mataram students. This Integrated Community Service Program is also known as the New Normal Era of Community Service, where its implementation must pay attention to a series of protocols to prevent the spread of the corona virus 2019. In the Integrated Community Service Program which was carried out in Kekait Village, Gunungsari District, West Lombok Regency, students are expected to be able to explore the problems and potential of the village. in terms of disaster and help a group of villagers build Kekait village as a Disaster Response Village. Basically, this Kekait village has been known as a producer of the purest palm sugar and guaranteed authenticity in the province of West Nusa Tenggara. However, behind the success of a business that is still as limited as a home-industry, the spread of the corona virus, the lack of domestic and international visitors, the failure of the typical kekait durian harvest, the rainy season that continues to pour regularly, the river water is increasing, and the climbing is getting worse. steepness is an urgent issue that hinders the development of the potential of Kekait village. Based on this, the Kekait Village Integrated Community Service Group in 2021 has the title Disaster Response Village: Maintenance of Landslide and Erosion-Prone Environments Through Reforestation Activities for Selling Plant Seeds while still utilizing the entrepreneurial and tourism potential above as an additional work program for the Kekait Village Integrated Community Service group
Analisis Kesulitan Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Pada Era New Normal di Kelas Rendah SDN 2 Beleka Yustika Aprilia; Darmiany Darmiany; Lalu Hamdian Affandi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.867

Abstract

Keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran ditentukan dari banyak faktor terutama dari dalam guru dan peserta didik itu sendiri. Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru mempunyai peran yang sangat penting. Pembelajaran di era New Normal membuat guru beserta elemen sekolah harus mampu untuk menjalankan peralihan perubahan sistem pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Era New Normal adalah era baru dimana masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran di era ini menuntut para pendidik yakni guru untuk dapat berinovasi dan beradaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami guru dalam kegiatan pembelajaran pada era New Normal di kelas rendah SDN 2 Beleka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data model Miles dan Hubberman dan pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru kelas 1, 2, dan 3 memiliki gambaran kesulitan yang hampir sama, yaitu yang pertama, pada tahap perencanaan pembelajaran guru sudah cukup baik dalam menyusun RPP namun masih sedikit kesulitan dalam menentukan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan. Kedua, pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru mengalami beberapa kesulitan diantaranya: (1) mempersiapkan kondisi kelas, (2) proses penyampaian materi pembelajaran, (3) metode pembelajaran yang diterapkan, (4) media pembelajaran yang digunakan.
Analisis Kesulitan Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Pada Era New Normal di Kelas Rendah SDN 2 Beleka Yustika Aprilia; Darmiany Darmiany; Lalu Hamdian Affandi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.867

Abstract

Keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran ditentukan dari banyak faktor terutama dari dalam guru dan peserta didik itu sendiri. Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru mempunyai peran yang sangat penting. Pembelajaran di era New Normal membuat guru beserta elemen sekolah harus mampu untuk menjalankan peralihan perubahan sistem pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Era New Normal adalah era baru dimana masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran di era ini menuntut para pendidik yakni guru untuk dapat berinovasi dan beradaptasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami guru dalam kegiatan pembelajaran pada era New Normal di kelas rendah SDN 2 Beleka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data model Miles dan Hubberman dan pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru kelas 1, 2, dan 3 memiliki gambaran kesulitan yang hampir sama, yaitu yang pertama, pada tahap perencanaan pembelajaran guru sudah cukup baik dalam menyusun RPP namun masih sedikit kesulitan dalam menentukan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan. Kedua, pada tahap pelaksanaan pembelajaran, guru mengalami beberapa kesulitan diantaranya: (1) mempersiapkan kondisi kelas, (2) proses penyampaian materi pembelajaran, (3) metode pembelajaran yang diterapkan, (4) media pembelajaran yang digunakan.