Samsiadi Samsiadi
UMM

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI SMK NEGERI 1 BERAU Samsiadi Samsiadi; Romelah Romelah
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.11933

Abstract

Kurikulum yang dimaknai secara sempit merupakan kumpulan dari beberapa mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik hingga lulus dari satuan pendidikan. Implementasi kurikulum 2013 lebih difokuskan pada aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Sedangkan substansi dalam melaksanakan pembelajaran lebih difokuskan pada materi, metode, pendekatan dan strategi yang digunakan. Apabila ini dilaksanakan, maka diharapkan hasil pembelajaran dapat mencapai hasil  maksimal sebagaimana yang diharapkan pada tujuan pembelajaran.  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan kurikulum 2013 mata pelajaran PAI dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), Penilaian pada mata pelajaran PAI dan kendala apa saja yang dialami oleh guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh di SMK Negeri 1 Berau. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode kualitatif Jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisisnya menggunakan analisis kualitatif yang digambarkan berupa data deskriptif, yang digunakan untuk memperoleh dan informasi tentang implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran PAI  dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SMK Negeri 1 Berau. Implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Berau  menggunakan kurikulum 2013 revisi 2018 dengan durasi waktu 3x45 dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh. Beberapa aplikasi yang digunakan seperti zoom meeting, google classrom whatsap dan bebeapa media sosial lainnya seperti youtube, instagram dan facebook. Dalam melaksanakan penilaian guru PAI berkolaborasi dengan orang tua peserta didik untuk penilaian sikap speritual dan sikap sosial, sedangkan penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan dengan menggunakan aplikasi google classroom, google form, youtube. Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam PJJ guru PAI menggunakan video pembelajaran yang dikirim kemedia sosial agar peserta didik dapat mengunduh materi untuk dipelajari di rumah
MODEL PROJECT BASED LEANING (PjBL) DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMK NEGERI 1 BERAU KALTIM Samsiadi Samsiadi; Romelah Romelah
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.12993

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan  implementasi pembelajajaran PAI  dengan  model project based leaning (PjBL) dan respon peserta didik terhadap penerapan model PJBL di SMK Negeri 1 Berau. Pendekatan penelitian ini  menggunakan kualitatif dengan jenis Teori Grounded Sedangkan informannya adalah guru PAI dan peserta didik kelas XI SMK Negeri 1 Berau. Teknik pengumpulan data  menggunakan observasi,  wawancara dan dokumentasi. Dan teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, display data dan verifikasi data.  Penelitian menyebutkan bahwa materi jual beli yang merupakan materi pelajaran  di kelas XI  dilakukan dengan memberikan tugas proyek kepada peserta didik yang diharapkan dapatk meningkatkan kreativitas dan produktifitas peserta didik dalam mengembangkan dan menciptakan peluang usaha, karena produk yang mereka jual adalah produk yang dibuat sendiri sesuai dengan kompetensinya masing-masing, dengan demikian kegiatan akan memotivasi peserta didik untuk membuat kareativitas dan menciptakan hal-hal yang baru yang memiliki nilai jual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tahapan-tahapan (sintaks) pembelajaran PAI dengan model Project Based Learning meliputi membuat pertanyaan mendasar, membuat perencanaan produk, menyusun jadwal kegiatan, memantau perkembangan pembuatan proyek peserta didik, melakukan penialaian dan  melakukan evaluasi pelaksanaan produk yang dibuat oleh peserta didik. (2) Respon peserta didik terhadap tugas yang diberikan sangat positif, peserta didik bersemangat dalam menyelesaikakn  tugas proyek yang diberikan, tugas ini memberikan mereka pengalaman  terutama dalam hal pembuatan produk, pengemasan produk dan pemasaran produk
EFEKTIVITAS GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMK NEGERI 1 BERAU KALTIM Samsiadi Samsiadi; M. Nurul Humaidi
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.13634

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji efektivitas penggunaan Google  Form sebagai media penilaian dan evaluasi pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Berau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian survei. Obyek penelitian adalah siswa dan guru kelas XII SMK Negeri Berau dengan populasi 220 orang. Teknik pengambilan  menggunakan simple ramdom sampling dengan jumlah sampel 137 responden. Jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan margin error 5%. Hasil penelitian menyebutkan bahwa aplikasi Google Form sangat efektif untuk dijadikan  sebagai media penialain dan evaluasi pembelajaran PAI di SMK Negeri 1 Berau. Data ini diperoleh dari hari quesioner yang telah disi oleh siswa  dan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru PAI di SMK Negeri 1 Berau. Penilaian menggunaan aplikasi Google Form lebih efektif dibanding  penilaian konvesional yang menggunakan kertas. Penilaian menggunakan kertas harus mengelurkan biaya yang lebih besar, namun kualitas tulisan kadang tidak jelas dan buram. Sedangkan penilaian menggunakan Aplikasi google form lebih efektif dari segi biaya dan tenaga serta efisien dari segi waktu. Kelemahan dari penggunaan aplikasi Google Form adalah ketika terjadi gangguna sinya, sehingga aplikasi ini tidak dapat digunakan dengan baik