Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pekerjaan Terhadap Katarak Wildan Kautsar Irawan; Rani Himayani; Mukhlis Imanto; Ety Apriliana; Muhammad Yusran
Jurnal Medika Hutama Vol. 3 No. 04 Juli (2022): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katarak adalah penyakit yang merupakan penyebab utama kebutaan di dunia. Penyakit ini merupakan penyakit multifaktorial yang memiliki dampak yang besar terhadap produktivitas seseorang. Angkatan kerja di Indonesia mencapa 140,15 juta orang dengan pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pekerjaan dengan katarak menggunakan metode tinjauan pustaka (literature review). Didapatkan hasil berupa penelitian penelitian yang dilakukan di Indonesia menunjukkan adanya hubungan antara pekerjaan dengan katarak. Dari beberapa penelitian, disimpulkan bahwa pekerja luar ruangan memiliki kecenderungan lebih besar untuk terkena katarak dan memiliki maturitas lebih tinggi dibandingkan pekerja dalam ruangan.
Zat Metabolit Sekunder dan Penyembuhan Luka: Tinjauan Pustaka Wildan Kautsar Irawan; Evi Kurniawaty; Rodiani Rodiani
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zat metabolit sekunder adalah penentu utama aktivitas farmakologis suatu bahan alam. Penelitian terkini berhasil  mengungkapkan mekanisme kerja dari berbagai zat metabolit sekunder, salah satunya adalah perannya dalam membantu penyembuhan luka. Zat metabolit sekunder tumbuhan membantu penyembuhan luka pada fase hemostasis, fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase remodelling melalui berbagai mekanisme. Aktivitas zat metabolit sekunder yang berperan dalam membantu penyembuhan luka adalah aktivitas antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.  Kata kunci: Metabolit sekunder, penyembuhan luka.