Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of Business Strategy Plan on MCU at Sartika Asih Bandung Purwadi Purwadi; Ratih Tresnati; Albert Hendarta
Enrichment : Journal of Management Vol. 12 No. 2 (2022): Management Science and Field
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/enrichment.v12i2.409

Abstract

Not optimal facilities, services, minimal customer visits and market share opportunities that have not been maximized from the Unit MCU are the problems behind this research. The purpose of this study is to describe the current condition of the MCU Unit and to describe the analysis of the business strategy plan for the development of the Unit MCU based on SWOT, BMC and BSC. The type of research used is descriptive qualitative. The research method used is Case Study. The object of research is Sartika Asih Hospital, Bandung. Data collection techniques using interviews, observation and documentation. The data analysis technique is Content Analysis & Context Analysis and validated through the technique and time triangulation method. The results showed that the Business Strategy Plan for the unit MCU includes strategic plans and business plans, based on SWOT analysis, BMC, BSC and a combination of BMC and BSC. Sartika Asih Hospital Bandung has sufficient strength to take advantage of existing opportunities. The strategy in managing the Unit MCU must be managed by identifying existing threats and weaknesses and overcoming them with the strengths and opportunities they have. Aspects of the business plan which includes corporate, capacity, marketing, personnel and financial aspects must be able to be a way to achieve the goal of becoming a Unit MCU Professional, Accurate, Fast and Affordable.
Pendekatan Lean Hospital dalam Mengoptimalkan Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit Lucky Wardani; Muhardi Muhardi; Albert Hendarta
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i1.10608

Abstract

AbstrakPelayanan penunjang di rumah sakit merupakan salah satu penentu kualitas rumah sakit. Salah satu pelayanan penunjang di rumah sakit adalah laboratorium. Unit laboratorium seringkali mengalami permasalahan, yaitu belum mampu memberikan pelayanan kesehatan yang tepat waktu dengan standar pelayanan minimal di rumah sakit, kesalahan pengambilan darah, kerusakan sampel darah, dan terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan pemborosan. Lean adalah upaya terus menerus untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan nilai tambah produk (barang dan jasa), dan memberikan nilai kepada pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendekatan lean hospital dalam mengoptimalkan pelayanan laboratorium dan kondisi sebelum dan setelah dilakukan pendekatan lean hospital pada laboratorium rumah sakit. Penelitian dilakukan pada September 2021 sampai dengan Februari 2022 di RS A Kota Cimahi dan RS B Kota Bandung. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif. Informan dipilih secara non probability dengan teknik purposive sampling. Data diolah dengan metode analisis lean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio aktivitas value added terhadap total aktivitas di kedua rumah sakit adalah kurang dari 30%. Usulan perbaikan yang diajukan kepada manajemen di kedua rumah sakit menunjukkan quality improvement di antaranya penurunan waktu tunggu pasien, penunjuk arah ke laboratorium yang jelas, sistem informasi rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi, serta standar operasional prosedur (SOP) yang sesuai dipatuhi. Simpulan, kedua rumah sakit dianggap belum lean karena memiliki rasio aktivitas yang bernilai tambah (value added activities) terhadap total aktivitas adalah kurang dari 30%, pemborosan pada waiting time, process, transportation, motion dan defect dipengaruhi oleh man, methods, machine, dan environmental.Kata kunci: Laboratorium, lean hospital, manajemen rumah sakit, pelayanan optimal, pemborosanLean Hospital Approach to Optimizing Hospital Laboratory ServiceAbstractSupport services in hospitals are one of the determinants of hospital quality. One of the supporting services in hospitals is a laboratory. Laboratory units often experience problems, such as not being able to provide timely health services with minimum service standards in hospitals, blood sampling errors, damage to blood samples and medication error that can cause waste. Lean is a continuous improvement effort to eliminate waste, increase product value added (goods and services) and provide value to customers (customer value). The purpose of this study was to determine the lean hospital approach in optimizing laboratory services and to determine condition before and after the lean hospital approached. The research was conducted from September 2021 to February 2022 in A Hospital Cimahi and B Hospital Bandung. The research use qualitative method. Informants were selected non-probability with purposive sampling technique. The data is processed by lean analysis method. The results showed that the ratio of value added and non value added activities in both hospitals was less than 30%. The improvement proposals submitted to hospital management showed that there were quality improvements including decreasing patient waiting time, there are clear directions to the laboratory, an integrated hospital information system and appropriate standard operating procedure. In conclusion, the two hospitals are considered not lean because they have ratio of value added activities to total activities is less than 30%, there are wastes in waiting time, process, transportation, motion, and defects influenced by man, methods, machine and environment.Keywords: Hospital management, laboratory, lean hospital, optimal service, waste
Pengaruh Pemanfaatan Telemedicine Dengan TAM Sebagai Variabel Intervening Terhadap Beban Kerja Tenaga Kesehatan (Studi Kasus 3T Covid-19 Di Puskesmas Kota Bandung) Cynthia Noviyanti; Muhardi Muhardi; Albert Hendarta
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i5.12024

Abstract

Beban kerja tenaga kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mempertahankan sistem pelayanan kesehatan. Seiring dengan adanya pandemi COVID-19 yang mengguncang sektor kesehatan dunia, hal tersebut membuat pemerintah Indonesia mempercepat perluasan cakupan pemanfaatan teknologi seperti telemedicine di berbagai lapisan hingga ke fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas. Pemanfaatan telemedicine memiliki hubungan tidak langsung terhadap beban kerja yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terdapat sebuah model sebagai penghubung yang menjelaskan beberapa faktor tersebut yang dikenal dengan TAM (Technology Acceptance Model). Pada penelitian ini, tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas dikaji persepsinya terkait implementasi telemedicine dengan TAM terhadap beban kerja. Penelitian ini dilakukan di enam Puskesmas yang mewakili masing-masing wilayah di Kota Bandung dengan metode analitik verifikatif corss-sectional pada 135 tenaga kesehatan. Dari hasil Kuesioner yang disebarkan, analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh telemedicine terhadap beban kerja secara langsung maupun tidak langsung melalui TAM. Hasil penelitian ini merupakan mediasi parsial (VAF = 0,24) dari TAM yang sejalan dengan fenomena lapangan bahwa sebagian tenaga kesehatan memberikan persepsi telemedicine meningkatkan beban kerja dan sebagian memberikan persepsi penurunan beban kerja.