Etik Siswatiningrum
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLEMIK KEIMIGRASIAN INDONESIA SELAMA PANDEMI COVID-19 Etik Siswatiningrum; Idah Saniyah
Journal of International Relations (JoS) Vol 1 No 1 (2021): Journal of International Relations (JoS)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.508 KB)

Abstract

Sejak WHO mentepkan Covid-19 sebagai pandemi global, para pekerja migran pihak yang terkena dampaknya. Mulai dari kebijakan imigrasi yang terus mengalami perubahan hingga rentannya mereka terhadap penularan virus Corona. Perlu diketahui bahwa pembahasan mengenai kebijakan-kebijakan keimigrasian yang terkait COVID-19 di Indonesia telah disampaikan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Penyampaian tersebut disampaikan dalam jumpa pers di Kantor Presiden RI. Pertama, pada tanggal 6 Februari 2020 Menteri Hukum dan HAM mengeluarkan peraturan, yaitu Peraturan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Bebas Visa Kunjungan, Visa dan Pemberian Izin Tinggal dalam Keadaan Terpaksa bagi Warga Negara Rakyat Tiongkok. Peraturan tersebut dikeluarkan tanggal 6 Februari 2020 dan berakhir tanggal 28 Februari 2020. Kedua, tanggal 28 Februari 2020 Menteri Hukum dan HAM juga telah mengeluarkan lebih lanjut Peraturan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal dalam Upaya Pencegahan Masuknya COVID-19.
Signifikansi Peran Perempuan Adat Papua Dalam Upaya Iklim Berkelanjutan Nurinaya, Nurinaya; Etik Siswatiningrum
JOSH: Journal of Sharia Vol. 4 No. 02 (2025): Vol. 04 No. 02 Juni 2025
Publisher : Universitas Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/josh.v4i02.1894

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran strategis perempuan adat Papua dalam upaya iklim berkelanjutan, dengan fokus pada kontribusi mereka dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal, serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Perempuan adat Papua memiliki relasi yang kuat dan spiritual dengan alam, yang tercermin dalam praktik sehari-hari mereka seperti pertanian tradisional, perlindungan hutan, dan konservasi air. Meskipun demikian, kontribusi ini sering terabaikan dalam kebijakan iklim dan pembangunan formal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan adat bukan hanya penjaga ekosistem, tetapi juga agen penting dalam menjaga keseimbangan ekologis dan ketahanan komunitas terhadap krisis iklim. Namun, mereka menghadapi tantangan struktural seperti diskriminasi gender, minimnya akses terhadap informasi iklim, dan ketidakhadiran dalam ruang pengambilan keputusan. Penelitian ini menegaskan bahwa pengakuan, perlindungan, dan pelibatan perempuan adat dalam kebijakan iklim adalah kunci dalam mewujudkan pembangunan iklim yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.