Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Menulis Kalimat Sederhana Melalui Impelemntasi Model Snowball Throwing Pada Siswa Kelas II SDN 11 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo Evi Hasim; Meylan Saleh
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.785-794.2022

Abstract

Penanaman bahasa Indonesia sejak dini adalah memberikan pelatihan dan pendidikan tentang bahasa Indonesia sejak anak masih kecil. Pelaksanaan pendidikan bahasa Indonesia pada anak dapat dilakukan melalui pendidikan informal, pendidikan formal, maupun pendidikan nonformal. Salah satu pengetahuan Bahasa Indonesia yang perlu dipelajari oleh siswa sekolah dasar adalah pengetahuan kemampuan awal siswa dalam menulis kalimat sederhana, terutama bagi siswa kelas II. Oleh karena itu dibutuhkan guru yang sangat professional dalam mengenalkan bagaimana menulis kalimat sederhana terutama bagi siswa kelas II sekolah dasar dengan menggunakan berbagai model Pembelajaran inovatif yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana siswa kelas II melalui implementasi model Pembelajaran Snowball Throwing di sekolah dasar. Penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan rancangan penelitian Kurt Lewin. Kegiatan yang dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diawali dengan observasi awal sebagai landasan untuk melakukan observasi awal dalam melakukan penelitian tindakan kelas pada siklus I dan siklus II. Pada setiap tindakan yang dilakukan selalu terjadi peningkatan kemampuan siswa menulis kalimat sederhana melalui model snowball throwing. Dalam pelaksanaan tindakan yang diperoleh dari siklus I dan siklus II, maka jelas terlihat bahwa adanya peningkatan kemampuan pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis kalimat sederhana melalui model snowball throwing di kelas II SDN 11 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK Evi Hasim
PEDAGOGIKA Vol 9 No 2 (2018): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.635 KB) | DOI: 10.37411/pedagogika.v9i2.87

Abstract

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka. Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.
Kreativitas Mahasiswa Melalui Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Koperasi (Kalender Pop Up Book Berbasis Audio Video) Evi Hasim; Samsiar Rivai; Mardiah Bin Smith
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 1 (2023): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.1.153-158.2023

Abstract

Mahasiswa merupakan aset masa depan bangsa yang memiliki potensi dan energi yang besar untuk diasah dan dikembangkan kreativitasnya sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa, guna peningkatan mutu pembangunan bangsa dan negara. Membentuk potensi penerus bangsa tersebut, maka mahasiswa perlu diberi peluang dan tantangan tersistematis guna meningkatkan mutu kreativitas, mental dan perilakunya. Kreativitas adalah bakat diri yang harus selalu diasah dalam berbagai kesempatan. Untuk memastikan Anda selalu dipenuhi kreativitas tanpa batas, ada juga kebiasaan-kebiasaan penting yang perlu dilakukan secara rutin. Kreativitas sejatinya adalah kemampuan berpikir yang penting untuk dimiliki oleh siapa saja terlepas dari jenis profesi yang dikerjakan. Dengan kreativitas, kita dapat menghadirkan solusi-solusi tepat untuk setiap tantangan dan kendala dalam studi, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari. Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran untuk mecapai tujuan pembelajaran. Media berfungsi untuk mengatur hubungan efektif guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pop Up Book adalah suatu kerajinan kertas yang mengandung nilai seni yang tinggi. Pop Up Book yang akan dirancang dalam kegiatan ini adalah berbasis audio video.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Desa Mandiri, Berjiwa Usaha Melalui Pos Pintar Masako (Masyarakat Aktif, Kreatif, Inovatif) Di Desa Patuhu Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato Meylan Saleh; Evi Hasim; Dajani Suleman
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 1 (2023): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.1.119-128.2023

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mentransformasikan pertumbuhan masyarakat sebagai kekuatan nyata masyarakat, untuk meningkatkan ekonomi dan memperjuangkan nilai-nilai dan kepentingan di dalam arena segenap aspek kehidupan. Ekonomi masyarakat adalah segala kegiatan ekonomi dan upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (basic need) yaitu sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. Pemberdayaan masyarakat (empowerment) sebagai strategi alternative dalam pembangunan telah berkembang dalam berbagai literatur dan pemikiran walaupun dalam kenyataannya belum secara maksimal dalam implementasinya. Ekonomi mandiri merupakan sistem perekonomian rakyat, yang mengatur mekanisme sumber penghidupan pelaku ekonomi dalam konteks kehidupan masyarakat (gotong royong) berdasarkan kegiatan ekonomi yang tidak menganut prinsip ketergantungan, tetapi berdasarkan swadaya.
Implementasi Model Pembelajaran Mordiscvein di Era Merdeka Belajar di Sekolah Dasar Meylan Saleh; Gamar Abdullah; Evi Hasim; Syukri Katili
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.339-346.2023

Abstract

Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan sekaligus peluang bagi lembaga pendidikan dalam mewujudkan pendidikan terbaik buat siswa-siswinya serta merupakan syarat maju dan berkembang lembaga pendidikan harus memiliki daya inovasi, dan dapat berkolaborasi. Di era Revolusi Industri 4.0, sistem pendidikan diharapkan dapat mewujudkan perserta didik memiliki keterampilan yang mampu berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif serta ketrampilan komunikasi dan kolaborasi. Juga keterampilan mencari, mengelola dan menyampaikan. Era revolusi industry 4.0 ini membawa kehidupan baru bagi guru dan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan pendidikan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh guru adalah penguasaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas dan cara berpikir kritisnya siswa. Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran Mordiscvein, dimana model ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam kesulitan belajar maupun mengajar di lembaga pendidikan khususnya sekolah dasar.
Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Penggunaan Model Pembelajaran Mordiscvein di Sekolah Dasar Evi Hasim; Meylan Saleh; Dajani Suleman; Mardiah Bin Smith
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.347-354.2023

Abstract

Guru yang berkualitas adalah guru yang memenuhi berbagai macam persyaratan yang telah ditentukan di antaranya adalah beriman dan bertaqwa kepada Allah, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam keberhasilan suatu pendidikan. Hal ini memang wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar dan mengajar (pembelajaran). Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atas suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial. model pembelajaran Mordiscvein merupakan pembelajaran dirancang agar siswa dapat menemukan sendiri konsep yang akan dipelajari, meskipun masih dengan panduan guru. Karena siswa sekolah dasar belum dapat menemukan konsep secara benar-benar mandiri seperti orang dewasa.
Penerapan Model Mordiscvein di Sekolah Dasar Dan Pembuatan Kreativitas Bagi Masyarakat Meylan Saleh; Evi Hasim; Sukri Katili
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.677-692.2023

Abstract

Pembelajaran di abad 21 ini memiliki perbedaan dengan pembelajaran di masa yang lalu. Dahulu, pembelajaran dilakukan tanpa memperhatikan standar, sedangkan kini memerlukan standar sebagai acuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui standar yang telah ditetapkan, guru mempunyai pedoman yang pasti tentang apa yang diajarkan dan yang hendak dicapai. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Untuk mengembangkan pembelajaran abad 21, guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yakni pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Diantara model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan 4c (Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah), Communication (komunikasi), Collaboration (Kolaborasi), Creativity and Inovation (kreativitas dan inovasi) siswa adalah model pembelajaran Mordiscvein. Selain nodel pembelajaran yang diterapkan di sekolah dasar, diharapkan siswa sekolah dasar memiliki kretivitas yang harus dikembangkan. Kreativitas yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah kreativitas masyarakat Dudewulo dalam mengolah sampah terutama sampah yang masih bisa didaur ulang kembali menjadi benda yang bermanfaat dan benilai uang dalam tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING DI KELAS II SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Evi Hasim; Indah Permatasari Lamusu
JAMBURA Elementary Education Journal Vol 2 No 1 (2021): VOLUME 2 NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indah Permatasari Lamusu. 2021,Improving students' Ability in Writing simple sentences using the snowball throwingmodel in the 2nd grade of SDN 11 Limboto Barat, Gorontalo District. undergraduate thesis. Department of elementary teacher education, faculty of education, state university of gorontalo.the principal supervisior is Dra. Evi Hasim, M.Pd and the Co Supervisior is Dr. Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd The research problem is whether or not the snowball throwing model can improve students' ability in writing simple sentences in the 2nd grade of SDN 11Limboto Barat, Gorontalo District. the objective is to improve the students' ability in writing simple sentences using the snowball throwing model in the 2nd grade of SDN 11 Limboto Barat, Gorontalo District. This research is a classroom action research comprising 2 cycles.
Pengembangan Media Power Point Interaktif Dalam Literasi Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SDN 11 Batudaa Pantai Salma Halidu; Evi Hasim; Ratnarti Pahrun; Choirunisa Choirunisa
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 4 (2023): December
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.4.855-868.2023

Abstract

Pengembangan media power point interaktif dalam literasi membaca pemahaman khususnya tingkat sekolah dasar, guru dituntut untuk beradaptasi dan berinovasi untuk melakukan pembelajaran dengan penyesuaian perkembangan zaman. Apakah media pembelajaran interaktif layak untuk digunakan. Tujuan dalam penelitian ini Untuk mengembangan media power point interaktif dalam literasi membaca pemahaman siswa kelas V di SDN 11 Batudaa Pantai, untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan model pengembangan 4-D yaitu (define, design, develop, dan disseminate). Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dengan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan pada guru wali kelas V SDN 11 Batudaa Pantai. Kelayakan bahan ajar berbasis kearifan lokal dilihat berdasarkan hasil validasi oleh ahli materi, ahli media, guru (praktisi), dan juga uji coba oleh siswa. Dari hasil validasi diperoleh presentase kelayakan sebesar 94% atau berkategori “sangat layak”. Hasil validasi ahli materi pertama memperoleh presentase kelayakan sebesar 96%, hasil validasi ahli materi kedua memperoleh presentase kelayakan sebesar 91%, hasil validasi ahli media memperoleh presentase kelayakan sebesar 90%, ahli praktisi memperoleh presentase kelayakan sebesar 100% dan hasil uji coba oleh siswa memperoleh persentase kelayakan sebesar 93% atau berkategori sangat layak.
Implementasi Model-Model Pembelajaran Inovatif Abad 21 di Sekolah Dasar Meylan Saleh; Evi Hasim; Mardia Bin Smith
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 4, No 1 (2024): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.4.1.35-44.2024

Abstract

Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dibidang pendidikan. Guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21 ini. Untuk mengembangkan pembelajaran abad 21, guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yakni pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Pembelajaran inovatif merupakan proses pembelajaran yang, dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang telah dilakukan oleh guru. Model pembelajaran Mordiscvein merupakan model pembelajaran terbaru bahkan merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aspek 4C yang dimiliki oleh siswa. Karena model pembelajaran Mordiscvein ini dirancang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah dasar.