Setia Budhi Wilardjo
Unknown Affiliation

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGERTIAN, PERANAN DAN PERKEMBANGAN BANK SYARI’AH DI INDONESIA Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 1 (2005): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.853 KB)

Abstract

Sektor perbankan menempati posisi sangat strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor riil dengan pemilik dana. Fungsi utama sektor perbankan dalam infrastruktur kebijakan makro ekonomi memang diarahkan dalam konteks bagaimana menjadikan uang efektif untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Kelahiran perbankan syari’ah sebagai sistem perbankan alternatif tidak terlepas dari akibat dari terjadinya krisis ekonomi yang awalnya dipandang sebagai krisis moneter. Perbankan syari’ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. Peristilahan dengan menggunakan kata Islamic tidak dapat dilepaskan dari asal-usul sistem perbankan syari’ah itu sendiri. Bank syari’ah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syari’ah Islam. Utamanya adalah berkaitan dengan pelarangan praktek riba, kegiatan maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan).
MINAT KULIAH DAN INFORMASI TENTANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG DI KALANGAN SISWA KELAS III SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS DI PANTURA JAWA TENGAH -, Sukojo; Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 2 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.555 KB)

Abstract

The existence of a significant number of private universities colleges in Central Java, particularly in Semarang has triggered a tight competition to win the prospective students. Such condition requires the management of higher education to always be agile to the changes in the environment and public demands. This research aims at describing the interest of high school’s students to go the college/universities and describing the extend of information about Muhammadiyah University of Semarang (Unimus) has reached them. Both information is very crucial and useful for the management of Unimus to determine further steps in capturing the prospective customers (students) and in meeting their needs. The research methods being deployed in this study are both quantitative and qualitative methods. The data were obtained from the questionaries. The samples were drawn through the random sampling technique comprising of the third grade students of Senior High School in the northern coast of Central Java. The statistic method being used for analyzing the data is the multiple regression analysis. The study found that 77.8% of the respondents or as many as 1.722 students have interest to study further in the university or college and 19.2% of respeondents want o work immediately after graduating from High School. Based on teh level of study from the total number of students willing to continue their study, as many as 1.171 students of 68% choose S1 program and 444 students or 25.8% choose D3 program. From the total number of students who have interests to study further, only 36.8% of respondents or 814 students have known about Unimus. Therefore Unimus still has a big task to inform most of the prospective students (63.2%) if it wants to have more students in the coming years. The most significant source of information is brochure from which 243 students (29.9%) know Unimus and the least significant is newspaper with just 4.2% respondents.
MERANCANG STRATEGI PEMASARAN UNTUK PEMIMPIN, PENANTANG, PENGIKUT, DAN PERELUNG PASAR Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 3, No 1 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.305 KB)

Abstract

Merancang strategi pemimpin pasar, perusahaan besar akan memperluas keseluruhan pasar, mempertahankan pangsa pasar, memperluas pangsa pasar. Sebagai contoh strategi pemimpin pasar kita belajar dari kasus Procter & Gamble dan Caterpillar. Merancang strategi penantang pasar, perusahaan yang cukup besar akan menentukan sasaran dan lawan strategis, memilih strategi penyerangan umum, memilih strategi penyerangan khusus. Sebagai contoh strategi penantang pasar kita belajar dari Colgate, Ford, Montgomery Ward, Avis, Westinghouse dan Pepsi-Cola. Merancang strategi pengikut pasar, perusahaan peringkat kedua lebih suka mengikuti daripada menantang pemimpin pasar. Merancang strategi perelung pasar, perusahaan kecil menjadi pengikut di pasar besar adalah menjadi pemimpin kecil, atau relung pasar (niche).
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 5, No 2 (2009): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.912 KB)

Abstract

Integrated Marketing Communications (IMC) tidak bisa lagi dilihat dengan sebelah mata. Bisa menjadi potential revenue generator. Strategi ini menawarkan efisiensi dan efektivitas yang tinggi jika dilakukan secara benar. IMC, suatu proses bisnis yang menggunakan perencanaan, eksekusi, koordinasi, dan pengukuran dari semua aktivitas komunikasi yang ditujukan kepada konsumen, karyawan dan pihak-pihak terkait lainnya. IMC bukan strategi komunikasi biasa. Di dalam IMC ada unsur pengenalan terhadap perilaku konsumen sampai ke arah perubahan strukturorganisasi perusahaan. Apa yang sebaiknya dilakukan agar strategi IMC anda sukses? IMC merupakan strategi pengelolaan komunikasi perusahaan guna menyelaraskan persepsi semua significant stakeholder. Kata Kunci : IMC, LED, potential revenue generator, one-way communications, two-way communications, billboard, good corporate citizen, brand image
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 5, No 1 (2008): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.03 KB)

Abstract

Isu tentang Corporate Social Responsibility (CSR) memang kian hangat. Persoalannya bukan lagi melulu dari aspek sosial, tetapi sudah jauh merasuk ke aspek bisnis dan penyehatan korporasi. Lama-kelamaan, CSR tidak lagi dipandang sebagai keterpaksaan, melainkan sebagai kebutuhan. Dari yang semula dianggap sebagai cost, kini mulai diposisikan sebagai investasi. Mengapa pula perusahaan harus, berinvestasi pada kegiatan CSR? Apakah lantaran moralitas semata atau dia sudah menjadi marketing toolyang efisien ? Pertanyaan ini kerap hinggap di kepala manajemen dan divisi marketing sewaktu mempersiapkan strategi CSR.
MENJALANKAN BISNIS SECARA ETIS DAN BERTANGGUNG JAWAB Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 7, No 2 (2011): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.957 KB)

Abstract

Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Etika bisnis adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu organisasi. Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Tanggung jawab sosial adalah sebuah konsep yang berhubungan, namun merujuk pada seluruh cara bisnis berupaya menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan pribadi dalam lingkungan sosialnya. Kelompok dan individu itu sering kali disebut sebagai pihak yang berkepentingan dalam organisasi. Mereka adalah kelompok, orang, dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh praktek-praktek suatu organisasi dan dengan demikian berkepentingan terhadap kinerja organisasi itu. Pihak-pihak utama yang berkepentingan dalam korporasi yaitu karyawan, investor, komunitas lokal, pelanggan, pemasok. Kata Kunci : Etika Individual, Etika Bisnis, Etika Manajerial, Tanggung Jawab Sosial
ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT ILMU BERKAIT DENGAN EKONOMI Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 6, No 1 (2009): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.145 KB)

Abstract

Perkembangan filsafat ilmu dari waktu ke waktu perlu kita ikuti dan pelajari. Kita akan membahas beberapa aliran yang ada dalam filsafat ilmu yaitu Materialisme, Dualisme, Empirisme, Rasionalisme, Kritisisme, Idealisme, Renaissance, Eksistensialisme, Fenomenologi, Intuisionalisme, Tomisme, Pragmatisme, Filsafat Analitik, Strukturalisme, Post-strukturalisme, Dekonstruksionisme
THE STATE OF THE ART MARKETING Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 6, No 2 (2010): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.195 KB)

Abstract

Peranan pemasaran dalam perekonomian merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh setiap orang yang mempelajari ilmu pemasaran. Pada awal sejarah bahwa pemasaran dilakukan dengan cara pertukaran dan terus berkembang menjadi perekonomian dengan menggunakan uang sampai dengan pemasaran yang modern. Dengan demikian akan digunakan uang sebagai alat tukar atau sebagai alat perantara. Orang yang melakukan kegiatan menyampaikan barang dan jasa itu telah melakukan kegiatan pemasaran. Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Dalam ilmu pemasaran kita juga perlu memperhatikan pemasaran word of mouth dan lingkungan pemasaran. Kata Kunci : Sistem Pemasaran, Falsafah Pemasaran, Konsep Pemasaran, Lingkungan Pemasaran, Word of Mouth
MEMAHAMI LINGKUNGAN BISNIS MASA KINI KHUSUSNYA MEMAHAMI SISTEM BISNIS AMERIKA SERIKAT Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 7, No 1 (2010): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.248 KB)

Abstract

Apa yang Anda bayangkan, ketika Anda mendengar kata bisnis? Apakah tersirat kesan tentang perusahaan besar seperti Shell Oil dan IBM? Ataukah perusahaan-perusahaan yang kurang berhasil, seperti Enron dan Kmart? Mungkinkah Anda teringat pada perusahaan-perusahaan lebih kecil seperti supermarket lokal atau restoran favorit di daerah Anda? Atau apakah Anda bahkan membayangkan bisnis keluarga kecil sepertibengkel mobil di sudut jalan, warung makan di lingkungan Anda, atau penjual bunga di ujung jalan?Organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba disebut bisnis atau perusahaan. Sedangkan laba adalah selisih antara penerimaan dan biaya-biaya bisnis. Hak untuk mengejar laba membedakan bisnis dari organisasiorganisasi lain seperti universitas, rumah sakit, dan lembaga pemerintah, yang beroperasidengan cara yang sama tetapi umumnya tidak mengejar laba.Kita melihat pengalaman perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat seperti AOL, CNN, Enron, Ford, Shell Oil dan Time Warner dalam mengelola bisnis intinya yang ternyata tidak selalu berjalan dengan baik. Bisa terjadi adanya penyimpangan atau mengalami kesulitan dalam kegiatan bisnisnya.
THEORIES AND SUCCESS STORIES OF ADVERTISING AND PUBLIC RELATIONS Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 8, No 2 (2012): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.006 KB)

Abstract

Now that we are looked at overall integrated marketing communication planning, we dig more deeply into the specific marketing communications tools. In this article, we explore advertising and public relations. Advertising involves communicating the company’s or brand’s value proposition by using paid media to inform, persuade, and remind consumers. Public relations involves building good relations with various company publics – from consumers and the general public to the media, investor, donor, and government publics. As with all the promotion mix tools, advertising and public relations must be blended into the overall integrated marketing communications program. Keywords: integrating communication planning, advertising, public relations