Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sifat Fisikokimia Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lamk.) Degumming dan Karakteristik Mikroenkapsulat Minyak Buah Merah yang Dihasilkan Indah Pratiwi; Zita Letviany Sarungallo; Budi Santoso
Agritechnology Vol 3 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v3i2.54

Abstract

Minyak buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) mengandung asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi sehingga sangat mudah teroksidasi. Peningkatan stabilitas karotenoid dalam minyak buah merah dapat dilakukan melalui teknologi mikroenkapsulasi. Penelitian bertujuan untuk menentukan sifat fisikokimia minyak buah merah dan mikroenkapsulat minyak buah merah. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu proses degumming minyak buah merah kasar dan pembuatan mikroenkapsulat minyak buah merah. Sifat fisikokimia minyak buah merah yang diamati adalah viskositas, titik cair, kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida, total karotenoid, tokoferol, bilangan iod. Pengamatan karakteristik mikroenkapsulat minyak buah merah meliputi kadar air, bilangan peroksida, asam lemak bebas, kadar lemak, total karotenoid, retensi karotenoid, dan kelarutan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik minyak buah merah degumming (MBMD) yaitu memiliki nilai kadar air 0,78%, ALB 0,55%, bilangan peroksida 0,56 mg O2/gr bahan, total karotenoid 5941 ppm, tokoferol 1586 ppm, bilangan iod 66,53, titik cair 21,5ºC dan viskositas 167 dPa.s. Karakteristik mikroenkapsulat MBMD yaitu memiliki kadar air 0,55%, bilangan peroksida 0,49 mg O2/gr bahan, kadar lemak 38,31%, karotenoid 635 ppm, retensi karotenoid 97,17% dan kelarutan 93,45%. Mikroenkapsulat MBMD memenuhi standar mutu produk kering menurut Standar Nasional Indonesia untuk kadar air dan bilangan peroksida.
Kajian Substitusi Sebagian Tepung Terigu dengan Tepung Ubi Jalar dalam Pembuatan Mie Kering untuk Mendukung Diversifikasi Pangan Lokal Elwin Elwin; Wildan Shalihy; Indah Pratiwi; Masriani Masriani
JURNAL TRITON Vol 13 No 1 (2022): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v13i1.228

Abstract

Papua Barat merupakan provinsi penghasil ubi jalar yang tergolong besar, salah satunya adalah ubi jalar ungu. Selama ini, ubi jalar bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat hanya dikonsumsi secara tradisional. Pembuatan mie ubi jalar ungu merupakan salah satu upaya diversifikasi pangan berbahan ubi jalar yang merupakan makanan lokal masyarakat Papua Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan perbandingan konsentrasi tepung ubi jalar ungu dan tepung terigu terhadap tingkat kesukaan panelis dari mie ubi jalar yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial perbandingan konsentrasi tepung ubi jalar : tepung terigu. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan, yaitu P1 (75%:25%), P2 (50%:50%), P2 (25%:75%), P4 (0%:100%). Parameter organoleptik yang diteliti pada penelitian ini yaitu warna, aroma, rasa, kekenyalan, daya renggang dan penerimaan keseluruhan. Data respon dari panelis kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Anova) metode hedonik dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Perlakuan perbandingan konsentrasi tepung ubi jalar dan tepung terigu pada pembuatan mie ubi jalar berpengaruh nyata terhadap warna, rasa, kekenyalan. Perlakuan perbandingan konsentrasi tepung ubi jalar dan tepung terigu pada pembuatan mie ubi jalar tidak berpengaruh terhadap aroma, daya renggang dan penerimaan keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian mie ubi jalar terbaik, yaitu dihasilkan pada perlakuan P2 (50%:50%) yaitu konsentrasi 50% tepung ubi jalar dan 50% tepung terigu (tepung ubi jalar 50% dan tepung terigu 50%).
Kinetika Perubahan Mutu Mikroenkapsulasi Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus) Degumming Selama Penyimpanan Indah Pratiwi; Zita Sarungallo; Budi Santoso
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.932

Abstract

Minyak buah merah (Pandanus conoideus) merupakan minyak nabati yang kaya akan senyawa bioaktif seperti asam lemak esensial, karotenoid, dan tokoferol, yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Namun, tingginya kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida membuat minyak ini rentan terhadap oksidasi dan penurunan kualitas selama penyimpanan. Penelitian ini mengkaji pengaruh mikroenkapsulasi dalam meningkatkan stabilitas minyak buah merah degumming dengan melindungi komponen aktifnya dari degradasi akibat faktor lingkungan seperti oksigen, cahaya, dan suhu tinggi. Proses mikroenkapsulasi dilakukan menggunakan bahan penyalut berupa maltodekstrin, gum arab, CMC, Tween 80, dan gelatin. Parameter mutu yang diamati meliputi kadar air, bilangan peroksida, dan total karotenoid selama penyimpanan pada 20°C, 30°C, dan 40°C. Metode Accelerated Shelf-Life Testing (ASLT) berbasis kinetika Arrhenius digunakan untuk memodelkan proses degradasi dan memperkirakan umur simpan. Penyimpanan pada suhu tinggi mempercepat degradasi MBMD, terutama dalam hal peningkatan kadar air, bilangan peroksida, dan penurunan total karotenoid. Kadar air dan bilangan peroksida MBMD cenderung mengikuti kinetika orde nol pada suhu rendah, tetapi beralih ke orde pertama pada suhu lebih tinggi. Total karotenoid lebih rentan terhadap degradasi termal, dengan energi aktivasi tertinggi dibandingkan parameter lainnya. Umur simpan MBMD lebih lama pada suhu rendah, dengan estimasi umur simpan 2,3 tahun pada suhu 20 ºC, 1 tahun pada 30 ºC, dan 0,5 tahun pada 40 ºC. Untuk mempertahankan kualitas MBMD selama penyimpanan, disarankan penyimpanan pada suhu rendah dengan kelembapan yang dikontrol guna meminimalkan oksidasi dan degradasi senyawa bioaktif.
Persepsi Petani terhadap Peran Kelompok Tani di Kampung Lebauw, Manokwari Utara, Papua Barat Simon Miosido; Latarus Fangohoi; Indah Pratiwi
Journal of Sustainable Agriculture Extension Vol 3 No 1 (2025): Journal of Sustainable Agriculture Extension
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/josae.v3i1.1366

Abstract

Latar belakang: Kelompok tani memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan petani, khususnya melalui fungsi sebagai kelas belajar mengajar, unit produksi, dan wahana kerja sama. Namun, efektivitas kelompok tani dalam menjalankan peran ini sangat bergantung pada persepsi dan partisipasi anggotanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap peran kelompok tani di Kampung Lebauw, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 19 responden anggota kelompok tani. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif, dengan kategorisasi skor untuk menilai persepsi petani terhadap fungsi kelompok tani. Hasil: Dalam perannya sebagai kelas belajar mengajar, kelompok tani dinilai baik (52,63%) dan sangat baik (47,37%). Sebagai unit produksi, sebanyak 57,89% responden memberikan penilaian baik, sedangkan 42,11% menilai sangat baik. Sementara itu, sebagai wahana kerja sama, mayoritas petani menilai baik (57,89%) dan sangat baik (42,11%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok tani di Kampung Lebauw telah menjalankan perannya dengan baik. Untuk meningkatkan efektivitasnya, diperlukan penguatan dalam manajemen kelompok tani, peningkatan akses terhadap sarana produksi, serta diversifikasi usaha tani. Dengan demikian, kelompok tani dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.