Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Pendampingan Orang Tua dalam Pembelajaran PPKN secara Daring untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKN Nurul Kholifah; Teja Insyaf Sukariyadi; Yuni Harmawati
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v3i1.4576

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendampingan orang tua dalam pembelajaran PPKn secara daring untuk meningkatkan hasil belajar PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimasa pandemi covid-19 proses pembelajaran dilakukan secara daring. Orang tua dirumah dituntut layaknya menjadi guru bagi anak-anaknya. Orang tua siswa kelas 8E SMPN 4 Saradan memiliki persepsi tentang pembelajaran daring adalah belajar yang dilakukan dirumah dengan menggunakan handphone dan anak diberi tugas dan kemudian dikumpulkan disekolah. Secara umum, peran pendampingan yang dilakukan oleh orang tua yaitu meliputi menyediakan fasilitas belajar yang memadai yaitu alat tulis dan wifi, mengawasi kegiatan belajar anak, mengawasi penggunaan waktu belajar, melihat tugas yang diberikan dan bertanya kepada anak sudah mengerjakan tugasnya atau belum, dan mengajari anak jika ada yang tidak bisa. Peran pendampingan orang tua yang dilakukan secara maksimal akan meningkatkan hasil belajar. Namun, dalam melakukan pendampingan belajar orang tua mengalami kesulitan dalam hal kurang memahami materi, pekerjaan dan usia. Solusi ketika orang tua tidak dapat melakukan pendampingan yaitu dengan meminta anak untuk mencari jawaban di internet, bertanya ke guru yang bersangkutan dan bertanya ke teman sebaya. ABSTRACTThis study aims to determine the role of parental assistance in online Civics learning to improve Civics learning outcomes.This research is a descriptive research with a qualitative approach. During the COVID-19 pandemic, the learning process is carried out online. Parents are required to be at home as teachers for their children. Parents of grade 8E students at SMPN 4 Saradan have a perception that online learning is learning that is done at home using mobile phones and children are given assignments and then collected at school. In general, the mentoring role carried out by parents includes providing adequate learning facilities, namely stationery and wifi, supervising children's learning activities, supervising the use of study time, seeing the assignments given and asking children whether they have done their work or not, and teaching children. if anything can't. The role of parental assistance that is carried out optimally will improve learning outcomes. However, in providing learning assistance, parents have difficulty in understanding the material, occupation and age. The solution when parents cannot provide assistance is to ask children to look for answers on the internet, ask the teacher in question and ask their peers. 
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN MINAT MEMBACA DAN MENULIS SISWA KELAS IV DI SDN NGAWI PURBA 2 TEJA INSYAF SUKARIYADI; WIKANSO WIKANSO; WAHYUNINGSIH WAHYUNINGSIH
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v3i1.1966

Abstract

The implementation of the School Literacy Movement (GLS) program is expected to be able to develop students' interest in reading and writing. This study aims to 1) determine the implementation of the School Literacy Movement in developing students' interest in reading and writing at SDN Ngawi Purba 2, and 2) find out the obstacles to implementing GLS at SDN Ngawi Purba 2. This type of research is descriptive qualitative. The subjects of this study were school principals, class teachers, and students. The research object is the implementation of the School Literacy Movement in developing students' interest in reading and writing which includes the habituation stage, the development stage and the learning stage. The method used in collecting data is in the form of interviews, observation, and documentation. The data analysis method uses the steps proposed by Miles and Huberman through data reduction, data presentation, conclusion and verification. The results of this study indicate that SDN Ngawi Purba 2 is a school that implements the GLS program. Students are required to read 15 minutes before learning begins. This program is in accordance with the policy rolled out starting in March 2016 by the Directorate General of Primary and Secondary Education of the Ministry of Education and Culture. SDN Ngawi Purba 2 hopes that by running this program the school will have a culture that will continue to be preserved. GLS is important to implement in order to develop students' interest in reading and writing. ABSTRAKPelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diharapkan mampu mengembangkan minat membaca dan menulis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui implementasi Gerakan Literasi Sekolah dalam mengembangkan minat membaca dan menulis siswa di SDN Ngawi Purba 2, dan 2) mengetahui hambatan implementasi GLS di SDN Ngawi Purba 2. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik. Objek penelitian berupa implementasi Gerakan Literasi Sekolah dalam pengembangan minat membaca dan menulis siswa yang meliputi tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SDN Ngawi Purba 2 merupakan sekolah yang menerapkan program GLS. Siswa diwajibkan untuk membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Program ini sesuai dengan kebijakan yang digulirkan mulai Maret 2016 oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud. SDN Ngawi Purba 2 berharap dengan menjalankan program ini sekolah mempunyai budaya yang terus dilestarikan. GLS penting untuk dilaksanakan guna mengembangkan minat membaca dan menulis siswa.
Peningkatan Kemampuan Kolaborasi Peserta didik Melalui Model PBL Berbantuan Treasure Hunt Pada Mata Pelajaran PPKn di SMPN 10 Madiun Kismala Rahmawati; Teja Insyaf Sukariyadi; Trini Susilowati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolaborasi adalah kemampuan penting yang harus dipelajari siswa di kelas abad ke-21. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) adalah pilihan yang layak untuk meningkatkan kemampuan kerja tim siswa. PBL masih harus mengatasi sejumlah tantangan untuk diimplementasikan, termasuk keterlibatan siswa yang rendah dalam proses belajar mengajar dan kurangnya integrasi teknologi di kelas. Keterampilan kolaborasi melalui model PBL berbantuan Treasure Hunt pada mata pelajaran PPKn di SMPN 10 Madiun. Penelitian ini menggabungkan metodologi penelitian tindakan di kelas dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas tujuh SMPN 10 Madiun. Kuesioner, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa menggunakan paradigma PBL dalam hubungannya dengan Treasure Hunt dapat membantu siswa menjadi lebih mahir dalam bekerja sama. Siswa dapat berkolaborasi dengan baik dalam kelompok dan lebih bersedia untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, memasukkan teknologi ke dalam kelas dapat membuat siswa lebih terlibat dalam studi mereka. Hasilnya, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ruang untuk perbaikan dan adaptasi penggunaan teknologi dalam pendidikan terhadap kebutuhan lembaga pendidikan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa model PBL dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi Peserta didik.
Penanaman Nilai Kesetaraan Gender pada Siswa melalui Peran Guru di SMK Gamaliel 1 Madiun Diah Ayu Novita Sari; Teja Insyaf Sukariyadi; Yuni Harmawati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 2 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hak memperoleh pendidikan haruslah diperhatikan mengingat pentingnya pendidikan, terutamanya bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang rentan memunculkan ketimpangan gender.  Pada penelitian ini masalah terfokus pada ketimpangan jumlah siswa dan siswi SMK Gamalile 1 Madiun, yang menempatkan siswi perempuan menjadi minoritas. Hal ini rentan akan memunculnya sikap diskriminasi disekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak guru dalam menjalankan perannya sebagai sumber belajar dan pembimbing dalam menanamkan nilai kesetaraan gender pada siswa, yakni berupa nilai kesetaraan, nilai keadilan dan nilai kebebasan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif study kasus, dengan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk validasi data menggunakan triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan guru menjalankan perannya sebagai sumber belajar dan pembimbing dalam menanamkan nilai kesetaraan gender, yakni nilai kesetaraan, keadilan dan kebebasan, telah tertanam nilai kesetaraan pada diri siswa dan berdampak pada terwujudnya iklim belajar yang toleran terhadap perbedaan gender.    
Penanaman Nilai Kesetaraan Gender pada Siswa melalui Peran Guru di SMK Gamaliel 1 Madiun Diah Ayu Novita Sari; Teja Insyaf Sukariyadi; Yuni Harmawati
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hak memperoleh pendidikan haruslah diperhatikan mengingat pentingnya pendidikan, terutamanya bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang rentan memunculkan ketimpangan gender.  Pada penelitian ini masalah terfokus pada ketimpangan jumlah siswa dan siswi SMK Gamalile 1 Madiun, yang menempatkan siswi perempuan menjadi minoritas. Hal ini rentan akan memunculnya sikap diskriminasi disekolah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak guru dalam menjalankan perannya sebagai sumber belajar dan pembimbing dalam menanamkan nilai kesetaraan gender pada siswa, yakni berupa nilai kesetaraan, nilai keadilan dan nilai kebebasan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif study kasus, dengan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk validasi data menggunakan triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan guru menjalankan perannya sebagai sumber belajar dan pembimbing dalam menanamkan nilai kesetaraan gender, yakni nilai kesetaraan, keadilan dan kebebasan, telah tertanam nilai kesetaraan pada diri siswa dan berdampak pada terwujudnya iklim belajar yang toleran terhadap perbedaan gender.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Media Pembelajaran Flipbook Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI di MAN 2 Kota Madiun Rani Awalia; Teja Insyaf Sukariyadi; Maya Kartika Sari
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 3, No 3 (2024): Tantangan dan Peluang dalam Menghadapi Revolusi Digital Dunia Pendidikan: Perspe
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Media Pembelajaran  Flipbook Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI di MAN 2 Kota Madiun. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif desain Quasi Eksperimental jenis Nonequivalent Groups Pretes-Posstes yaitu kelompok perlakuan di berikan Pretest dan mendapatkan perlakuan kemudian di beri Posttest. Penelitian ini memakai dua kelas yaitu dikelas eksperiment dan dikelas kontrol pada kelas  XI IPS 2 dan kelas XI MODEL 2. Sampel yang digunakan berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel yakni teknik Random Sampling. Instrument yang pakai berupa lembar tes pretest dan posttest. Uji hepotesis menggunakan uji t independent. Sebelum melakukan uji hepotesis, dilaksanakan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil postest dikelas eksperimen dengan nilai rata-rata 76.75 dan dikelas kontrol diperoleh rata-rata 67.75. Hasil penguji hepotesis dari analisis data yang sudah dilaksanakan, ditemukan  jika nilai signifikan hasil uji t independent 0.000 < 0.05 maka Ho di tolak dan Ha di terima artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis media pembelajaran  Flipbook Digital terhadap hasil belajar siswa kelas XI di MAN 2 Kota Madiun.