Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Fenomena Instagram sebagai Sarana Eksistensi pada Kelompok Remaja di Kelurahan Sudimara Selatan Adisha Anindiva Faizal; Mochammad Naim; Agung Fauzi
Jurnal Media Komunika Vol 3, No 1 (2022): Juni
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/buanakomunikasi.2022.3.1.1280

Abstract

Remaja memiliki gaya hidup yang umumnya mengikuti perkembangan zaman dan begitu menyatu dengan media sosial. Instagram adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh remaja. Dalam media sosial Instagram remaja dapat membagikan kegiatan sehari-hari mereka dengan berbagi sebuah foto atau video. Media sosial Instagram memudahkan remaja untuk menunjukan konsep sebagai bentuk eksistensi diri. Eksistensi diri adalah usaha individu dalam mendapatkan pengakuan dari orang lain mengenai keberadaan dirinya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena mengenai remaja dalam menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana menunjukkan eksistensi dirinya dan dampak penggunaan Instagram sebagai sarana eksistensi diriĀ  pada remaja. Penggunaan metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini merupakan kelompok remaja di Kelurahan Sudimara Selatan yang aktif menggunakan Instagram.
PROSES SOSIALISASI DALAM TAMAN KANAK-KANAK BERBASIS ISLAM PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN ANAK Deta Septiana; Agung Fauzi
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 1 (2023): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jepaud.v11i1.4167

Abstract

Penelitian ini ialah penelitian yang mengkaji mengenai proses sosialiasasi pada sekolah Taman Kanak-Kanak berbasis Islam. Fokus utama dalam penelitian ini adalah bagaimana proses sosialisasi yang dilakukan oleh taman kanak-kanak yang berbasis Islam, sehingga hal itu mampu menjawab mengenai penanaman nilai yang tidak bisa diberikan oleh orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses sosialisasi yang dilakukan oleh taman kanak-kanak yang berbasis Islam, mengetahui bagaimana nilai sosial ikut bersanding dengan nilai keagamaan dan mampu menjadikan peserta didik menjadi seorang yang toleran dan berakhlak mulia sebagai pendidikan karakter yang dilakukan oleh sekolah kepada siswa. Teori yang digunakan ialah teori sosialisasi atau pembentukan kepribadian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Data penelitian didapat dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian didapat bahwa proses sosialisasi dilakukan dengan cara pembiasaaan atau kegiatan rutin yang dilakukan secara terus menerus, cara menyandingkan dengan nilai keagamaan dan sosial adalah dengan tipe sosialisasi formal yang mengikuti aturan kurikulum dan penilaian yayasan Perguruan Muhammadiyah, serta pola sosialisasi imbalan sebagai pembentukan karakter peserta didik yang lebih matang dan hal itu membantu meningkatkan kecerdasan sosial emosional pada anak usia dini.
INSTAGRAM SEBAGAI AJANG EKSISTENSI DIRI DAN PANGGUNG SANDIWARA SOSIAL (Studi Kasus pada Mahasiswa FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) Desty Dwi Liana; Agung Fauzi; Denny Soetrisnaadisendjaja
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1175

Abstract

Maraknya penggunaan media sosial saat ini, sangat diminati dan sangat melekat di berbagai kalangan terutama remaja-remaja dan mahasiswa karena selain untuk berkomunikasi juga memudahkan setiap orang untuk membagikan setiap kegiatan yang dilakukan, bisa berupa karya, moment dll guna memperlihatkan keeksisannya kepada publik secara luas layaknya sebuah pertunjukan drama agar memberi kesan yang baik saat tampil diatas panggung untuk mencapai tujuan dalam menunjukan eksistensi seseorang. Penggunaan instagram sebagai ajang eksistensi telah mendesak masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam budaya media digital. Karena hal tersebut yang menjadi terlihat jelas peranan media sosial dalam mengejar eksistensi dan panggung sandiwara pada remaja terutama mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menerapkan pendekatan studi kasus serta menggunakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, interview, dokumentasi dan studi pustaka. Kata Kunci: Teknologi, Gaya Hidup, Media Sosial, Instagram, Eksistensi
DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP TINDAK KENAKALAN REMAJA Daffa Aqiilah; Denny Soestrisna AS; Agung Fauzi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1176

Abstract

Media sosial adalah sebuan laman atau sekumpulan aplikasi yang memungkinkan para penggunannya untuk dapat berbagi apapun di kalangan masyarakat yang luas hingga lingkup dunia. Media sosial sebagai media daring dapat dimanfaatkan bagi masyarakat untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara online yang dapat dijangkau dari manapun dan kapanpun serta dalam jarak sejauh apapun. Penggunaan media sosial yang berlebihan dan tidak terkontrol akan mempengaruhi perilaku yang tidak baik bagi para penggunannya. Tidak dapat dipungkiri media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang kecil bisa menjadi besar akibat media sosial, begitupun sebaliknya. Terlebih bagi kalangan remaja, kini media sosial sudah menjadi candu yang membuat mereka tiada hari tanpa membuka media sosial hingga lupa waktu. Bagi remaja yang mana fasenya masih mencari jati diri, media sosial ini tentunya akan memberikan pengaruh pada dirinya melalui konten atau postingan yang mereka akses melalui media sosial tersebut. Sehingga perlu adanya batasan dan pantauan ketika seseorang sedang menggunakan media sosial.