Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENYULUHAN NUTRISI OPTIMAL SELAMA PANDEMI COVID-19 Rita Halim; Raihana Suzan; Patrick William Gading
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 1 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Adequate nutrition is an important factor in the development of the immune system to maintain its normal function. Maintaining a healthy diet during the Covid-19 Pandemic is very important because it can improve a good immune system and reduce the risk of chronic diseases and infections such as Covid 19 and its further complications. This activity aims to increase public knowledge and awareness of the importance of maintaining optimal nutritional intake during Covid 19. Keywords: Nutrition, Covid 19, infection Abstrak Nutrisi yang adekuat merupakan faktor penting dalam perkembangan sistem imun untuk menjaga fungsi sistem imun berjalan dengan normal normal. Mempertahankan pola makan yang sehat selama Pandemi Covid 19 sangat penting karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko infeksi seperti Covid 19 maupun komplikasinya lebih lanjut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaram masyarakat akan pentingnya menjaga asupan nutrisi yang optimal selama Covid 19. Kata kunci : Nutrisi, Covid 19, infeksi
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA PONDOK PESANTREN NURUL IMAN TENTANG INFEKSI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DI KULIT DENGAN METODE PENYULUHAN Hanina Hanina; Humaryanto Humaryanto; Patrick William Gading; Wahyu Indah Dewi Aurora; Huntari Harahap
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen pada manusia yang terdapat pada permukaan kulit maupun hidung manusia. Jika lapisan permukaan tubuh tersebut mengalami luka akibat gesekan, goresan atau penyakit kulit lainnya, bakteri akan menginfeksi bahkan dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan bacteremia dan menginfeksi berbagai organ tubuh manusia. Pada kulit, infeksi S.aureus dapat berupa bisul, selulitis, impetigo yang tidak sembuh-sembuh dengan pengobatan antibiotika topical yang umum digunakan. Penularan bakteri ini dapat terjadi melalui luka dan kontak langsung ataupun tidak langsung, misalnya melalui handuk, pakaian atau peralatan olahraga yang digunakan bersama. Hal ini tentu merupakan hal yang biasa terjadi pada sekolah berasrama dimana sekelompok pelajar tinggal pada kamar yang sama dan berbagi peralatan yang sama. Risiko penularan bakteri S.aureus semakin meningkat pada sekolah berasrama. Penyuluhan ini mengikutsertakan 141 orang responden yang merupakan siswa Pondok Pesantren Nurul Iman Kota Jambi tingkat Madrasah Tsanawiyah. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah diskusi interaktif dan pemberian leaflet. Responden mengisi kueisioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasilnya terdapat peningkatan rata-rata hasil kueisioner dari 50 menjadi 66. Kategori tingkat pengetahuan responden sebelum penyuluhan didominasi oleh kategori cukup. Sedangkan setalh penyuluhan kategori tingkat pengetahuan responden berubah didominasi oleh kategori baik. Hasil analisis chi-square menunjukkkan terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan. Dapat disimpulkan bahwa metode penyuluhan dengan diskusi interaktif dan leaflet cukup efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa MTs Nurul Iman mengenai infeksi Staphylococcus aureus pada kulit.
SEROPREVALENSI TOKSOPLASMOSIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI: SEROPREVALENSI TOKSOPLASMOSIS PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI Hanina Hanina; Humaryanto Humaryanto; Gading Patrick William; Aurora Wahyu Indah Dwi
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 1 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i1.21152

Abstract

ABSTRACT Toxoplasmosis is a zoonotic disease that is a disease in animals that can be transmitted to humans. This disease is caused by sporozoa known as Toxoplasma gondii (T.gondii). Symptoms of toxoplasmosis are apparent in pregnant women who can cause abortions, stillbirths, or babies born to show signs of toxoplasmosis. In Indonesia, research that studies this is still very limited. Therefore, researchers are interested in conducting this research. This study aims to determine the seroprevalence IgG toxoplasmosis in the fertile women at Paal X Health Center from February to April 2019. There was 22 respondents (42.3%) were have IgG toxoplasmosis positive. Keywords: Seroprevalence, IgG, Toxoplasmosis
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEPARAHAN JERAWAT (ACNE VULGARIS) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI Adithya Ahmad Al-falah; Subagio; Patrick William Gading
Journal of Medical Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v1i2.16565

Abstract

ABSTRACT Background: Acne is a chronic inflammatory process of the sebaceous glands. The disease can be minor with only comedones or inflammation with multiple pustules or cysts. Acne can be a psychological disorder for teenagers. Especially for those who have less knowledge and a negative attitude towards acne vulgaris. Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of acne and the severity of acne vulgaris. Methods: Sampling used a total sampling technique, students of the 2017 Medical Faculty of Medicine and Health Sciences (FKIK) Jambi University. This research was conducted in August-September 2018. Results: The results showed that from 135 respondents, 70.4% of respondents were female, most of the respondents were 21-22 years old 56.3%, as many as 85.9 % had acne with sufficient knowledge level category of 73 respondents 54.1%, most of the respondents had mild acne vulgaris degree 61.5%. Conclusions: In this study, there was a relationship between the level of knowledge about acne and the severity of acne. Keywords: Compliance, Acne vulgaris ABSTRAK Latar Belakang: Jerawat (akne) merupakan suatu proses peradangan kronik kelenjar-kelenjar sebasea. Penyakit ini dapat bersifat minor dengan hanya komedo atau peradangan dengan pustule multiple atau kista. Akne dapat menjadi gangguan psikis bagi remaja. Terlebih-lebih bagi mereka yang memiliki pengetahuan yang kurang dan sikap yang negatif terhadap akne vulgaris. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan jerawat dengan tingkat keparahan jerawat (akne vulgaris). Metode: Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yaitu semua mahasiswa Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi angkatan 2017. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2018. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 135 responden, 70,4% responden dengan jenis kelamin perempuan, sebagian besar usia responden 21-22 tahun yaitu 56,3%, sebanyak 85,9% memiliki jerawat dengan kategori tingkat pengetahuan cukup sebesar 73 responden 54,1%, hampir sebagian besar responden memiliki derajat akne vulgaris ringan 61,5%. Kesimpulan: Pada penelitian ini didapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang jerawat dengan tingkat keparahan jerawat. Kata kunci: Kepatuhan, Akne Vulgaris
HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN KEJADIAN MIGRAIN PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI ANGKATAN 2018 Mauli Datul Hasanah; Ima Maria; Mirna Marhami Iskandar; Attiya Istarini; Patrick William Gading
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i1.18088

Abstract

ABSTRACT Background: Migraine is one of the most common primary headache complaints. Migraine can occur due to trigger factors including foods with certain ingredients (such as tyramine, chocolate), menstrual cycles, weather, sleep patterns, bright light, and screen time. Screen time is the total time spent viewing or watching gadget screens such as televisions, computers (laptops), smartphones, tablets and video games. Objectives: To determine the relationship between screen time and the incidence of migraine in medical students at Jambi University. Methods: This research is a quantitative analytic study with a cross sectional design. Respondents consisted of 93 medical students at Jambi University Batch 2018 who were taken by the total sampling method and had met the inclusion and exclusion criteria. Screen time data and migraine incidence were assessed using a questionnaire. Analysis of the relationship between the two variables was tested by chi-square test and processed with SPSS version 25. Results: The results showed that there was a significant relationship between screen time and the incidence of migraine. Conclusions: the longer the use of screen time, the higher the incidence of migraine in medical students at Jambi University batch 2018. Keywords: Migraine, Screen time ABSTRAK Latar belakang: Migrain merupakan salah satu keluhan nyeri kepala primer yang paling sering ditemukan. Kejadian migrain dapat terjadi karena adanya faktor pemicu diantaranya makanan dengan kandungan tertentu (seperti tiramin, cokelat), siklus menstruasi, cuaca, pola tidur, cahaya yang terang, dan screen time. Screen time adalah waktu total yang dihabiskan untuk melihat atau menonton layar gadget seperti televisi, komputer (laptop), smartphone, tablet dan video game. Tujuan: Mengetahui hubungan antara screen time dengan kejadian migrain pada mahasiswa kedokteran Universitas Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden terdiri dari 93 mahasiswa kedokteran Universitas Jambi Angkatan 2018 yang diambil dengan metode total sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data screen time dan kejadian migrain dinilai dengan kuisioner. Analisis hubungan antara dua variabel diuji dengan uji chi-square dan diolah dengan SPSS versi 25. Hasil: Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara screen time dengan kejadian migrain. Kesimpulan: Semakin lama penggunaan screen time maka akan meningkatkan kejadian migrain pada mahasiswa kedokteran Universitas Jambi angkatan 2018. Kata kunci: Migrain, Screen time
PELATIHAN HANDS ON PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS BAGI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS (ATLM) DI KOTA JAMBI Maria Estela Karolina; Fairuz Fairuz; Patrick William Gading; Ade Susanti; Suhair Suhair
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28603

Abstract

ABSTRACTTuberculosis (TB) is a disease that attacks the respiratory system and is an infectious disease. TB is caused by rod-shaped bacteria, obligate aerobes, namely Mycobacterium tuberculosis which can also attack other parts of the body such as the brain and bones. Tuberculosis can be transmitted through droplets from sufferers when talking, coughing, sneezing. Microscopic examination is the key in carrying out TB control and prevention programs in establishing a diagnosis and evaluating treatment for TB sufferers. For this reason, refreshment training for Medical Laboratory Technologists (ATLM) in Jambi City needs to be carried out, to increase knowledge and skills in microscopic diagnosis of pulmonary TB. This activity will be held on September 30 2023 with 42 ATLM participants in the biomedical laboratory of the Faculty of Medicine and Science Jambi University. Activities include lectures, practice in the form of seminars and training.The results of the pretest and posttest evaluation showed an increase in ATLM understanding. It is recommended that the Jambi City Health Service continue to provide training for ATLM such as microscopic, culture and molecular TB in order to make Indonesia TB free by 2030.Keywords: Medical Laboratory Technologist (ATLM), Tuberculosis, Mycobacterium tuberculosis, Microscopic examination ABSTRAKTuberkulosis (TB) adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan dan termasuk dalam penyakit menular. TB disebabkan oleh bakteri berbentuk batang, aerob obligat yaitu Mycobacterium tuberculosis yang dapat juga menyerang bagian tubuh yang lain seperti otak, tulang. Penyakit tuberculosis dapat ditularkan melalui droplet dari penderita saat bicara, batuk, bersin. pemeriksaan mikroskopis merupakan kunci dalam menjalankan program pengendalian dan pencegahan TB dalam menegakkan diagnosis dan evaluasi pengobatan penderita TB. Untuk itu pelatihan refreshment bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di kota jambi perlu dilakukan, untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam diagnosis mikroskopis TB paru.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 September 2023 dengan jumlah peserta 42 orang ATLM di laboratorium biomedik fakultas kedokteran dan ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Adapun bentuk kegiatannya berupa ceramah, praktek dalam bentuk seminar dan pelatihan. Hasil evaluasi pretest dan postest adanya peningkatan pemahaman ATLM. Disarankan untuk Dinas Kesehatan Kota Jambi untuk terus memberikan pelatihan bagi ATLM mikroskopis, kultur, molekuler TB guna mewujudkan Indonesia bebas TB tahun 2030.Kata kunci: Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM), Tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, Pemeriksaan mikroskopis