Gangguan jiwa adalah gangguan psikologis atau manifestasi perilaku dan atau kerusakan fungsi sosial, psikologik, genetik, fisik atau gangguan biologik. Gangguan jiwa sendiri perlu, bisa dan harus disembuhkan. Dalam pengobatan gangguan jiwa kontinuitas pengobatan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan terapi. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan disain Cross Sectional, populasinya adalah keluarga klien gangguan jiwa yang berobat di Puskesmas Kumun yang berjumlah 169 orang, dengan tehnik pengambilan sampel secara acak sederhana, jumlah sampel 100 orang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (82 %) responden mendukungan terhadap kepatuhan klien gangguan jiwa mengkonsumsi obat, lebih dari sebagian (56 %) responden mempunyai pengetahuan rendah tentang kepatuhan klien gangguan jiwa mengkonsumsi obat dan lebih dari sebagian (56 %) responden berstatus ekonomi tidak miskin. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan keluarga terhadap kepatuhan klien gangguan jiwa mengkonsumsi obat dengan nilai p 0,457 > 0,05 dan tidak terdapat hubungan antara status ekonomi keluarga dengan dukungan keluarga terhadap kepatuhan klien gangguan jiwa mengkonsumsi obat dengan nilai p 0,204 > 0,05. Diharapkan pada unit promosi kesehatan agar dapat membuat jadwal dan materi penyuluhan kesehatan jiwa dan memajangnya dipapan pengumuman yang ada di poliklinik. Kata kunci : Pengetahuan, Status Ekonomi, Dukungan Keluarga, Kepatuhan.