Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Roni Alim Ba'diya Kusufa
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 2 (2017): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.69 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v2i2.3506

Abstract

Kurikulum merupakan salah satu hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Permasalahan pendidikan yang dihadapi sekarang membuat Kemendikbud menilai bahwa perlu dikembangkannya kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru mengelola pembelajaran yang terdiri dari pemahaman terhadap siswa, perencanaan, implementasi pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan mengaktualisasikan segenap potensi siswa. Kesiapan guru merupakan kesiapan sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dimana guru berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik. Untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan Kurikulum 2013 khususnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 maka perlu dilaksanakan penelitian. Tujuan penelitian ini mengacu pada permasalahan yaitu untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan kesiapan guru secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap implementasi kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto. Penelitian ini mencari data empirik yang sistematik dan dalam penelitian ini peneliti tidak dapat mengontrol langsung variabel bebas karena peristiwanya telah terjadi dan menurut sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang berjumlah 51 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif, uji prasyarat dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1). Kompetensi pedagogik berpengaruh terhadap implementasi kurikulum 2013. (2). Kesiapan guru berpengaruh terhadap implementasi kurikulum 2013. (3). Kompetensi pedagogik dan kesiapan guru berpengaruh terhadap implementasi kurikulum 2013.
Pemberdayaan Kelompok Usaha Keripik Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang Rusno Rusno; Yoyok Seby Dwanoko; Roni Alim. B. A
Jurnal ABM Mengabdi Vol 5 (2018): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kendalpayak Village, Pakisaji Subdistrict, Malang Regency is a strategic and potential village to be made into the Central Village of Chips. There are two PKM partners in this village, namely: (1) a partner of the cassava chips group "Cap Kunci", managed by Mr. Misbachul Munir 37 years and (2) business group partners "Kripset Si Iteng", managed by Mr. Opid 45 year. In line with the increasingly tight competition of UKM, there are obstacles faced by these business groups, such as: production, marketing and financial management. The solution given to partners for aspects of production is increasing the quantity and quality of products by making tastes better and more variants. Marketing is done with online media / market expansion and packaging that follows market trends. As for financial management problems, managerial and bookkeeping are well planned. It is expected that with this PKM program, both partners can increase production, innovate chips packaging design, expand marketing networks, manage finances independently and evaluate.
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KESIAPAN GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Roni Alim Ba'diya Kusufa
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 2 No. 2 (2017): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.69 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v2i2.3506

Abstract

Kurikulum merupakan salah satu hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Permasalahan pendidikan yang dihadapi sekarang membuat Kemendikbud menilai bahwa perlu dikembangkannya kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru mengelola pembelajaran yang terdiri dari pemahaman terhadap siswa, perencanaan, implementasi pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan mengaktualisasikan segenap potensi siswa. Kesiapan guru merupakan kesiapan sebagai agen pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional dimana guru berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik. Untuk mengetahui faktor penentu keberhasilan Kurikulum 2013 khususnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 maka perlu dilaksanakan penelitian. Tujuan penelitian ini mengacu pada permasalahan yaitu untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan kesiapan guru secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap implementasi kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex post facto. Penelitian ini mencari data empirik yang sistematik dan dalam penelitian ini peneliti tidak dapat mengontrol langsung variabel bebas karena peristiwanya telah terjadi dan menurut sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang berjumlah 51 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif, uji prasyarat dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1). Kompetensi pedagogik berpengaruh terhadap implementasi kurikulum 2013. (2). Kesiapan guru berpengaruh terhadap implementasi kurikulum 2013. (3). Kompetensi pedagogik dan kesiapan guru berpengaruh terhadap implementasi kurikulum 2013.
PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA KERIPIK MANGROVE DESA TAMBAKREJO, SUMBERMANJING WETAN, KABUPATEN MALANG Riril Mardiana Firdaus; Roni Alim Ba’diya Kusufa; Yoyok Seby Dwanoko3
SHARE: Journal of Service Learning Vol. 5 No. 2 (2019): AUGUST 2019
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.573 KB) | DOI: 10.9744/share.5.2.38-42

Abstract

Mangrove berfungsi sangat strategis dalam menciptakan ekosistem pantai yang layak untuk kehidupan organisme air dan darat. Mangrove memiliki fungsi fisik dan biologis, dan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Fungsi fisik mangrove adalah untuk menahan abrasi pesisir, menjaga garis pantai dan limbah filter. Fungsi ekologi mangrove adalah sebagai ikan, kepiting dan bertelur terestrial. Sementara itu, mangrove ekonomi memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Jenis mangrove jeruju, daunnya dapat digunakan sebagai bahan baku untuk keripik. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dusun Sendangbiru dalam meningkatkan: (1) produksi keripik mangrove (2) Kemasan dengan desain berlabel stiker (3) memperluas pemasaran dan (4) pengelolaan keuangan hasil bisnis. Pengabdian ini berlangsung di rumah mitra, Jl. Lintas Kalipal RT 30, desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Metode yang ditawarkan dalam program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah: (1) sosialisasi, pelatihan, dan bantuan dalam meningkatkan produksi keripik mangrove dengan peralatan produksi yang sesuai. (2) pelatihan dan bantuan dalam pembuatan kemasan chip mangrove dengan stiker label dan desain segel elektrik sehingga Kemasan lebih menarik dan tidak rentan terhadap kebocoran (3) Bantuan pelatihan dan pemasaran melalui media online, (4) pelatihan dan manajemen keuangan untuk hasil bisnis. Sebagai hasil dari program kemitraan masyarakat, mitra dapat: (1) meningkatkan jumlah produksi chip mangrove dengan baik, (2) membuat kemasan chip mangrove dengan desain label stiker dan kemasan menggunakan siller listrik, (3) Perluasan jaringan pemasaran melalui media online, dan mengelola hasil keuangan operasi dengan baik.
Implementasi Mbkm Dalam Bentuk Pelatihan E-Commerce Untuk Mewujudkan Digital Ekonomi Masyarakat Di Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang Yoyok Seby Dwanoko; Roni Alim Ba’diya Kusufa; Riril Mardiana Firdaus
Jurnal ABM Mengabdi Vol 9 No 01 (2022): Juni
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v9i01.1041

Abstract

The Independent Learning Campus Program (MBKM) is part of a policy to implement independent learning from the Ministry of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia (KEMENDIKBUDRISTEK RI). One form of this MBKM is to provide assistance to rural communities to realize the digital economy. In building a digital village, the important thing is a commitment between the government and village officials, SMEs and SMEs in the village and the village community to make the village a village that has a digital economy. Based on the results of the study of the potential development of Druju Village, Sumbermanjing Wetan District, it is still necessary to increase knowledge of human resources, so the role of academics is needed to provide economic digital literacy in rural communities. This service explains about community service programs through the development of fostered villages based on digital entrepreneurs in Druju Village, Sumbermanjing Wetan District in the form of e-commerce training. The method used is the initial survey, training, mentoring, monitoring and evaluation. The initial survey conducted focused on the potential of villages engaged in the SMEs and MSMEs, understanding the digital economy in the community, as well as problems that exist in the community related to the marketing of SME and MSME products. The initial survey was reviewed to provide training and assistance according to the needs of the community in managing the e-commerce web. With this method, it is hoped that it can help develop the digital economy of the village and solve problems that exist in the community in increasing the distribution of their product marketing, besides that this service also explains the importance of digital literacy for the village economy for the community as an important role holder in developing the village economy of Druju, Sumbermanjing Wetan District. Malang Regency
Peningkatan Kualitas Kemasan Produk Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Macaroni Goreng Cap Ikan di Masa Pandemi Covid-19 Roni Alim Ba’diya Kusufa; Ika Meviana; Riril Mardiana Firdaus
Jurnal ABM Mengabdi Vol 9 No 2 (2022): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v9i2.1119

Abstract

Macaroni Cap Ikan, is the most widely known macaroni snack in the Malang market. Many UMKM market macaroni in various regions and have opened branches everywhere. It is often found in the market that macaroni packaging is less attractive and is only labeled in the form of photocopied paper, there is no particular brand that characterizes it. Therefore, it is necessary to manufacture macaroni packaging that is labeled attractively and becomes the hallmark of the brand. with the existence of a quality brand of macaroni, it is hoped that the macaroni will be easily recognized by the wider community. The purpose of this service is to improve the quality of product packaging and expand marketing. The methods offered are: 1) Packaging: (a) training and mentoring as well as improving the quality of Fried Macaroni packaging IkanCap Ikan with labels made from Bontaq stickers so that the packaging is more attractive and quality (b) Training and mentoring as well as procurement of electric sealer tools for Fried Macaroni packaging Ikan Cap Ikan Cap so that the packaging doesn't leak easily. 2) marketing: training and marketing assistance through online media by creating websites, Instagram, Facebook and WhatsApp groups to increase sales turnover of fried macaroni Cap Ikan.
Pemasaran Online Keripik Singkong Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang Riril Mardiana Firdaus; Roni Alim Ba’diya Kusufa; Dianawati Suryaningtyas
Jurnal ABM Mengabdi Vol 9 No 2 (2022): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v9i2.1115

Abstract

Small and medium business groups have a very strategic role in improving the economy and people's welfare. The role of SMEs is very important in marketing activities to support household income. Until now, the development of the chip business has been mostly carried out by the people of Kendalpayak Village, Pakisaji District, Malang Regency. Along with the intense competition in the business world, only a few people have been able to survive until now. Only people who have motivation and tenacity in business can come out victorious. In Kendalpayak village, there are two chips business group partners that still exist today. Among them are: (1) Partners of the “Cassava Chips Key Cap” business group, whose owner is Mr. Misbachul Munir, 37 years old. He has been starting this cassava chip business for 2 years, and is assisted by 4 employees. Keycap cassava chips only produce 1 original flavor, and have not produced any flavored chips yet. In business activities, marketing becomes the spearhead. Marketing will determine whether the business being run can survive and generate profits or suffer losses. Production and marketing have a very close relationship. Production will not increase if it is not supported by a good marketing system. In the face of economic uncertainty and home-based businesses, it is necessary to formulate an appropriate marketing strategy to develop the business. The methods offered are: (a) training and mentoring as well as providing a special room for opening chips (b) training and mentoring as well as procuring proper plastic packaging equipment (c) training and marketing assistance through online media, (d) financial management training and assistance through a computerized system.
Peningkatkan Value Added dan Market Orientation Olahan Varian Jamur UMKM Cahaya Putra di Kabupaten Malang Yoyok Seby Dwanoko; Supami Wahyu Setiyowati; Roni Alim Ba'diya Kusufa
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jpm.v8i1.7707

Abstract

Small and medium-sized enterprises (SMEs) Cahaya Putra as partners are located on Jl Masjid Arosidin Genengan Village, Pakisaji District, Malang Regency, East Java Province. The partner runs its business for 7 years, starting in 2015 until now. The production process carried out by partners still traditionally uses simple equipment. The type of processed mushroom food is still one product, namely mushroom chips. The taste is also still one taste, namely original. The packaging is still a standard form of plastic wrap size 0.10 pillow shape only and is less attractive. Marketing reach is still an area in Malang only and has not been marketed online. The community service methods used are observation, interviews, program planning and preparation, implementation of activities, and program evaluation. The results obtained are to provide appropriate production equipment procurement solutions as needed by the partner, improved quality, and packaging models of products that have attractive market competitiveness. The community service team conducts training and mentoring on financial management, how to conduct market research, and production control management, development of product variants, making new flavor variations through processed types of food raw materials for mushrooms, and online digital marketing training.
Tradisi ”Selamatan Petik Pari” Sebagai Wujud Nilai Religius Masyarakat Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Maria Dolorosa Jawa Maran; Roni Alim Ba’diya Kusufa; Ika Meviana
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v2i2.292

Abstract

Tradisi ”Selamatan Petik Pari” adalah bentuk salah satu bentuk pelaksanaan agar bisa memperoleh keselamatan dalam penggarapan lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi ”Selamatan Petik Pari”, keterkaitan antara religi dengan tradisi, perubahan yang terjadi pada tradisi ”Selamatan Petik Pari”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verification. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa tahapan persiapan dalam proses pelaksanaan tradisi ”Selamatan petik pari” yaitu menyiapkan sesajen, bersama tokoh adat dan sesepuh desa berangkat ke sawah yang mulai yang siap dipanen, meletakan sesajen di sawah. Keterkaitan antara nilai-nilai religius masyarakat Desa Petungsewu terhadap tradisi ”Selamatan Petik Pari” adalah saling keterkaitan dibuktikan dengan adanya bentuk komunikasi manusia dengan Dewi penjaga lahan pertanian melalui jajanan, kemenyan, dan sarana lainnya, oleh karena itu tradisi yang telah ada turun temurun ini selalu dilaksanakan masyarakat Desa Petungsewu, tanpa mengesampingkan ajaran agama atau keyakinannya masing-masing. Perubahan yang terjadi dalam tradisi ”Selamatan Petik Pari” yaitu alat-alat sesajen yang diganti, misalnya saja alat yang biasanya digunakan untuk memotong padi dahulu memakai ani-ani sekarang diganti memakai arit, penyediaan makanan yang semakin berkurang sesuai dengan keadaan yang berhajat tidak dipaksakan.