Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Audit Manajemen Atas Fungsi Produksi Meningkatkan Kualitas Mutu Produk Furnitur Kayu Di PT. Segatama Lestari Kediri Imam Khusaeri; Beby Hilda Agustin
JCA (Jurnal Cendekia Akuntansi) Vol 3 No 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/akuntansi.v3i1.2657

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan audit manajemen fungsi produksi dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu suatu produk furnitur kayu yang dihasilkan oleh PT. Segatama Lestari Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan dan analisis deskriptif kualitatif. Peneliti memperoleh data penelitian dengan melakukan survey, wawancara, kajian literatur dan dokumentasi. Hasil audit manajemen menunjukkan bahwa fungsi produksi perusahaan mulai dari rencana induk produksi, pengendalian produktivitas dan nilai tambah, pengendalian bahan baku, pengendalian peralatan dan fasilitas produksi, pengendalian transformasi, pengendalian kualitas, serta pengendalian barang jadi telah berjalan dengan efektif dan efisien, meskipun masih terdapat beberapa hal yang masih perlu perbaikan untuk dapat meningkatkan kualitas dan mutu dari produksi yang dihasilkan. Kata kunci : Audit Manajemen, Fungsi Produksi. Abstract This study was conducted to determine the application of production function management audits in an effort to improve the quality and quality of a wooden furniture product produced by PT. Segatama Lestari Kediri. This research was conducted using a qualitative descriptive. Researchers obtain research data by conducting surveys, interviews, literature review and documentation. The results of the management audit show that the company's production functions starting from the master production plan, controlling productivity and added value, controlling raw materials, controlling production equipment and facilities, controlling transformation, controlling quality, and controlling finished goods have been running effectively and efficiently, although there are still several things that still need improvement to be able to improve the quality and quality of the resulting production Kata kunci : Management Audit, Production Function
Analisis Komparatif Kegiatan Mengajar Dosen Akuntansi Melalui Learning Management System dan Zoom Meeting di Masa Pandemi Covid-19 Imarotus Suaidah; Beby Hilda Agustin; Putri Awalina
YUME : Journal of Management Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v4i3.1009

Abstract

Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perbandingan kegiatan mengajar menggunakan media pembelajaran melalui Learning Management System yang dimiliki oleh perguruan tinggi dengan media pembelajaran melalui Zoom Meeting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif dimana membandingkan 2 media pembelajaran online. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria mahasiswa yang proses pembelajaran online menggunakan Learning Management System (LMS) dan Zoom Meeting. Sehingga didapat sampel penelitian yaitu mahasiswa semester 2 program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri. Instrumen data penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan teknik analisa data penelitian menggunakan uji t independen sample t test.Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi (2 tailed) = 0,408> 0,05. Karena nilai signifikansi > 0,05 memiliki arti Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini mempunyai arti tidak ada perbedaan kegiatan mengajar dosen akuntansi menggunakan media pembelajaran LMS dan Zoom Meeting. Nilai rata-rata kegiatan mengajar dosen akuntansi menggunakan media pembelajaran LMS sebsar 24, 21, sedangkan nilai rata-rata kegiatan mengajar dosen akuntansi menggunakan media pembelajaran Zoom Meeting sebesar 24,48. Hal ini dikarenakan baik LMS maupun Zoom Meeting memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling melengkapi apabila keduanya digabungkan penggunaannya. Kelebihan Zoom Meeting menyediakan ruang kelas online yang seakan-akan menggantikan proses pembelajaran di ruang kelas offline seperti diskusi interaktif antara dosen dengan mahasiswa dapat diterapkan dengan mengembangkan fitur video conference pada LMS yang dibuat perguruan tinggi, sehingga pembelajaran online dapat lebih efektif mencapai tujuan pembelajarannya.  Kata Kunci: Kegiatan mengajar, Learning Management System, Zoom Meeting
Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Atas Wajib Pajak Penerima Upah Harian Dan Upah Borongan Sesuai Dengan Ketentuan Undang – Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (Hpp): (Studi Kasus Pada Ud Memory Nganjuk) Eni Srihastuti; Beby Hilda Agustin; Riko Cahyo Suntoro
Jurnal Riset Akuntansi Vol. 1 No. 4 (2023): November : JURNAL RISET AKUNTANSI
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jura-itb.v1i4.840

Abstract

The purpose of this research is to determine the calculation of personal income tax for taxpayers receiving daily wages and piece wages in accordance with the law on harmonization of tax regulations. The data collected is quantitative data with data collection techniques using surveys, interviews and documentation. The analysis technique used is quantitative descriptive based on the PPh 21 tax law for freelancers. Based on the calculation results, it is known that all casual employees of UD Memory Nganjuk who meet the criteria for tax deductions according to PPh Article 21 are only daily employees in the foreman section. The foreman's daily employee earns more than Rp. 197,000.00 per day and in one month more than Rp. 1,970,000.00. For daily employees in the fields of glue, control, thread glue, shuttle testing, and quality selection, daily income of less than IDR 197,000.00 is not subject to tax. Meanwhile, UD Memory Nganjuk's contract employees receive zero tax deductions, because the daily income of contract employees is less than IDR 197,000.00 and their income in one month is less than IDR 1,970,000.00.
Penerapan Anggaran Produksi Dalam Upaya Pengendalian Biaya Produksi Untuk Meningkatkan Laba Pada Pia Latief Kediri Eky Irdia Esta Narhensa; Khasanah Sahara; Beby Hilda Agustin
Jurnal Riset Ekonomi dan Akuntansi Vol. 1 No. 2 (2023): June : JURNAL RISET EKONOMI DAN AKUNTANSI
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.696 KB) | DOI: 10.54066/jrea-itb.v1i2.259

Abstract

The application of the production budget is important for the company because used as a control tool. The production budget is the basis for making a production cost budget which is determined based on plans and sales. The purpose of this research was carried out based on the preparation of the production budget, to determine the level of production needed in Pia Latief Kediri Household Industry. The type of research used is descriptive quantitative, which provides an overview of the actual state of the object under study based on facts, by collecting and processing related data, namely raw material costs, labor costs, and factory overhead costs. The data studied is in 2020 to 2021 as the basis for calculating sales forecasts in 2022. From the results of the research, it shows that the application of the production budget is more controlled than before, because there is a difference between the budget that has been prepared and its realization, which results in a difference in profit and loss of IDR 10,420,000. So with these results it is suggested to Pia Latief Kediri Home Industry to prepare a production budget for the company to get a bigger profit than the previous year. Keywords: Production Budget, Production Cost Control, Profit.
Analisis Perhitungan PPh Pasal 21 Terhadap Karyawan Penerima Bonus Dengan Metode SAW Guna Menentukan PPh Terutang Aura Nisa Azzaroh; Beby Hilda Agustin; Agus Athori
Jurnal Akuntan Publik Vol. 2 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Akuntan Publik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jap-widyakarya.v2i1.2700

Abstract

This research aims to analyze the calculation of PPh Article 21 on bonuses in determining the PPh payable to employees. In determining bonuses, this often causes dissatisfaction among employees because the bonus amounts are unequal. So a method is needed to determine the bonus, the SAW method is the approach used because this approach ranks employees based on their assessment and weighting of criteria with the results in the form of a ranking. The results of this ranking will later determine the employee's bonus. The sampling technique used purposive sampling, and research data was collected through documentation and interviews. The results show that the use of the SAW method provides employee assessments for calculating bonuses in accordance with existing assessments and criteria, and the results are different from before. so that the tax income owed by employees will depend on the amount of bonus received by each employee after using the SAW method and the applicable PPh Article 21 rates.
PENGARUH PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN HASIL TEMBAKAU SESUAI DENGAN PMK NOMOR 63/PMK.03/2022 GUNA MENENTUKAN PPN TERUTANG Pamela Hana Qorota Ayun; Beby Hilda Agustin; Agus Athori
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 10 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i10.3730

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh pengenaan pajak pertambahan nilai atas penyerahan hasil tembakau sesuai dengan PMK Nomor 63/PMK.03/2022 guna menentukan PPN Terutang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengenaan PPN atas penyerahan hasil tembakau sesuai dengan PMK Nomor 63/PMK.03/2022 guna menentukan PPN terutang pada Perusahaan Rokok Merdeka tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara secara langsung dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah mengumpulkan data, menghitung, membandingkan, menganalisis data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa jika perusahaan menghitung PPN Terutang Perusahaan Rokok Merdeka dengan tarif lama yang sebelumnya Rp 23.491.650 naik menjadi Rp25.556.850 jika menggunakan tarif baru, Dengan adanya perubahan kenaikan tarif PPN ini mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan juga mengalami perubahan, yang sebelumnya perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 199,243,276 mengalami penurunan menjadi Rp 197,178,076.
PENGARUH PPh 21 IMBALAN ATAS NATURA DAN KENIKMATAN PASCA PENERAPAN UU HPP NO.7 TAHUN 2021 TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN : (Studi Kasus Pada PT Sinergi Gula Nusantara Pesantren Baru) Mega Sauli Rahmawati; Beby Hilda Agustin; Agus Athori
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 6 No. 4 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v6i4.4310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh PPh 21 atas imbalan natura terhadap motivasi karyawan pasca penerapan UU HPP No.7 Tahun 2021 yaitu tentang perubahan tarif pajak bagi karyawan yang menerima tunjangan dalam bentuk natura sebagai penambah penghasilan bruto. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan alat bantu SPSS versi 26, serta jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang karyawan pada Pabrik Gula Pesantren Baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan tarif progresif pajak. Pada peraturan lama pajak terutangnya sebesar Rp.1.258.072 per bulan, sedangkan pada peraturan baru yang terdapat pada UU HPP No.7 Tahun 2021 ini menjadi lebih tinggi yaitu sebesar Rp.1.367.113,66 per bulannya. Variabel independen dalam penelian ini adalah PPh 21, imbalan natura dan kenikmatan. Sedangkan variabel dependen yaitu motivasi karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PPh 21 dan imbalan natura dan kenikmatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi karyawan. Secara parsial variabel pph 21 berpengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan dengan nilai thitung sebesar 2,286> ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,024<0,05. Variabel imbalan natura dan kenikmatan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap motivasi karyawan dengan nilai thitung sebesar 5,17> ttabel sebesar 1,984 dengan nilai signifikan 0,000>0,05.
PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN TARIF PAJAK PENGHASILAN TERBARU TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Peternak Ayam Petelur Di Desa Plaosan Kabupaten Kediri Erin Bibi Rhahena; Beby Hilda Agustin; Agus Athori
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 7 No. 6 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v7i6.5046

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian setiap negara. Salah satunya pengaruh terhadap sektor perpajakan yang mengakibatkan tidak bisa berjalan secara normal dikarenakan wajib pajak merasa keberatan memenuhi kewajiban perpajkannya. Dengan adanya fenomena tersebut penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh self assessment system dan tarif pajak penghasilan terhadap kepatuhan wajib pajak pasca pandemi covid-19 studi kasus peternak ayam petelur di Desa Plaosan. Pasca pandemi ini merupakan pemulihan kondisi perekonomian seperti semula, dengan kembalinya kondisi perekonomian yang semakin normal mengharuskan para pelaku wajib pajak diharapkan melakukan kewajibannya dalam membayar pajak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 35 sampel. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Sedangkan tehnik pengolahan data menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Self Assessment System tidak berpengaruh secara signifikan ditunjukkan bahwa nilai sig 0,195 > 0,05. Sedangkan tarif pajak penghasilan berpengaruh secara signifikan ditunjunjukkan dengan hasil nilai sig 0,002 < 0.05. Kedua variabel tersebut Self Assessment System dan tarif pajak penghasilan berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak ditunjukkan dengan nilai sig 0,007 < 0,05. Kata Kunci: Self Assessment System; Tarif Pajak Penghasilan; Kepatuhan Wajib Pajak
PENERAPAN PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAIATAS PENYERAHAN HASIL PERTANIAN TERTENTU SESUAI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 64/PMK 03/2022 (Studi Kasus pada Pabrik Gula Tjoekir) Saraswati Dewi; Beby Hilda Agustin; Agus Athori
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 8 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v8i3.5584

Abstract

Pajak Pertambahan Nilai menjadi salah satu jenis pajak yang bisa dikenakan dalam setiap proseskegiatan ekonomi mulai dari pembelian bahan baku sampai pada barang berada di tangan konsumen.Pada tahun 2022 Kementerian keuangan mengesahkan peraturan untuk mengatur tentang penyerahan hasilpertanian tertentu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 64/PMK.03/2022. Sangat penting bagi pemungut maupun Pengusaha Kena Pajak untuk mengetahui dan menerapkan perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Hasil pertanian tertentu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 64/PMK.03/2022 ini. Barang Kena Pajak di bidang pertanian ini juga sudah diatur di dalam peraturan tersebut. Akan tetapi karena peraturan ini tergolong baru maka belum banyakperusahaan maupun petani perorangan yang mengetahui begitu pula pada pada Pabrik Gula Tjoekir -Jombang.PPN yang digunakan termasuk PPN dengan Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan. Metode penelitianyang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui proses wawancara dan dokumentasi. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Pabrik Gula Tjoekir masih belum memungut dan menerapkan PPN atas penyerahan batang tebu dengan tarif 1,1% nya dimana dalamPPN yang dikenakan oleh 3 orang petaninya sebesar Rp 432.407.269,-.
Evaluasi Tax Planning Guna Meningkatkan Efisiensi Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus Pada PT Agrimara Cipta Nutrindo) Yuyun Yuyun; Beby Hilda Agustin; Srikalimah Srikalimah
Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi Vol 1 No 2 (2023): April : Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.286 KB) | DOI: 10.55606/jumia.v1i2.1088

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam meminimalkan beban pajak dalam batas yang tidak melanggar aturan disebut tax planning atau perencanaan pajak. Tax planning yang dapat dilakukan perusahaan, contohnya terhadap Pajak Pertambahan Nilai terutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan tax planning pada PT Agrimara Cipta Nutrindo dan melakukan evaluasi sejauh mana perencanaan tersebut dapat meningkatkan efisiensi Pajak Pertambahan Nilai. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei, wawancara dan dokumentasi data-data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi penerapan tax planning tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan tax planning secara efisien yaitu dengan memaksimalkan pengkreditan pajak masukan. Perencanaan pajak yang perlu ditingkatkan yaitu dengan penundaan pengkreditan pajak masukan dapat meratakan Pajak Pertambahan Nilai yang terutang atau lebih bayar dalam setiap masa pajak. Peneliti menyarankan agar tetap memperbaharui peraturan perpajakan terbaru dalam menerapkan tax planning serta segera melakukan kompensasi atas PPN lebih bayar pada tahun 2020.