Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI DESA MOSSO MALUKU Usman Barus Ohorella; Irhamdi Achmad
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 2 No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v2i1.261

Abstract

Backgroud: Hypertension defined as an increase in abnormal blood pressure and is measured at least on three different occasions, with a result of systolic pressure> 140 mmHg and diastolic> 90 mmHg. Stroke prevalence based on Basic Health Research (2018) of 10.9% (7 % in 2013) in population over 18 years, while for hypertension in population over 18 years at 34.1% (25.8% in 2013). The increasing prevalence of the number of sufferers of hypertension is due to the lack of public knowledge about the factors that trigger the disease and the lack of efforts in preventing this disease. prevention must be tried as much as possible by controlling risk factors for hypertension. This study aims to determine the effect of classical music therapy on reducing blood pressure in hypertensive patients in Mosso Village in 20120. Method: This study uses a Quasi experimental design with a pretest posttest control with group design approach. In this design there are two groups, namely the control group and the intervention group, with the approach of using Probability sampling with a total sample of 47 people with hypertension for each group. The results indicated a significant effect of classical music therapy on reducing blood pressure (systole / distole) in hypertensive patients between the intervention group (p <0.0001) when compared to the control group (systole) (p 0.045) diastole (p 0.002). Conclusion: Classical music therapy gives effect on blood pressure, so it can be recommended as a procedural standard in reducing blood pressure in hypertensive patients.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG RISIKO STROKE DI DESA MOSSO KABUPATEN MALUKU TENGAH MALUKU Usman Barus Ohorella; Feby Adolf Metekohy; Irhamdi Achmad
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 1 No 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.149 KB) | DOI: 10.32695/jkit.v1i2.205

Abstract

Background: Stroke is an acute nerve function disorder caused by circulatory disorders on brain, symptoms according to the focal area of brain that is experiencing disorder. The prevalence of stroke increases with increasing in age. Stroke in male groups as high as female groups. The increasing number of people with cardiovascular disease and coronary heart disease (CHD) every year was due to lack of public knowledge about risk factors of heart disease and lack of efforts to prevent the disease. Prevention must be tried as far as possible by controlling the risk factors for cardiovascular disease and CHD. Objective: to determine the effect of health education on the level of knowledge of hypertensive patients about stroke risk in Mosso Village, Maluku. Method: This study used a Quasi experimental design with a pretest posttest with control group design approach. In this design there are two groups, control group and intervention group, with the Probability sampling (simple random sampling with a sample of 47 people with Hypertension patients for each group. Data was collected using questionnaire. Result: The results was statistically analysis with SPSS (paired t test and pooled t test) and showed a significantly differences in the average level of knowledge after the health education intervention in control group (mean diff. -6,936) and intervention group (mean diff. -6,574) (p <0,0001). Conclusion: It was concluded that health education was an effective method in increasing the level of knowledge of hypertension patient about the risk of stroke in Mosso village, Maluku Keyword: Stroke; Hypertension; Knowledge.
HUBUNGAN PENGUNAAN ALAT PENYELAM TRADISIONAL DENGAN KEJADIAN BAROTRAUMA Irhamdi Achmad; Julaila Soulisa; Luthfy Latuconsina
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 1, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.989 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v1i1.8

Abstract

Penyelam tradisional hanya mengandalkan cara tahan napas untuk menyelam, yang dikenal juga sebagai breath-hold diving. Hal yang sangat memprihatinkan adalah penyelam tradisional tidak menyadari berbagai akibat yang terjadi. Faktor ketidaktahuan akan metode menyelam yang benar dan aman, serta anggapan bahwa hal itu sudah menjadi hal biasa sejak jaman nenek moyang, bisa menjadi sumber musibah bagi penyelam tradisional. Ketika terjadi gangguan akut (mendadak seketika) saat aktivitas menyelam, ada anggapan ini adalah perbuatan “setan laut”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara penggunaan alat penyelam tradisional dengan kejadian barotrauma di Dusun Waimuli Waikiku Desa Negeri Lima Thn 2013. Populasi penelitian cross sectional ini adalah masyarakat Dusun Waimuli Waikiku Desa Negeri Lima yang memiliki pekerjaan menyelam, dengan besar populasi 45 orang dan semua menjadi subyek penelitian. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalau dianalisis menggunakan Fisher exat test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan antara penggunaan alat menyelam (kompresor dan kacamata) dengan kejadian barotrauma. Kata kunci: barotrauma, penggunaan alat menyelam, penyelam tradisional
MANEJEMEN PERAWATAN PASIEN TOTAL CARE DAN KEJADIAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG ICU RSUD MASOHI TAHUN 2016 IRHAMDI ACHMAD
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.816 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i1.57

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: infeksi masih merupakan penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Salah satunya adalah infeksi nosokomial. Infeksi ini menyebabkan, 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh Indonesia. Infeksi nosokomial diartikan sebagai infeksi yang diperoleh seseorang selama di rumah sakit. Di DKI Jakarta tahun 2004 9,8% pasien rawat inap mendapat infeksi nosokomial. RSUD Masohi rumah sakit Pemkab Maluku Tengah yang sementara melakukan pembenahan system pelayanan maupun sarana prasarana. Sehingga data infeksi nosokomial tidak terlaporkan sehingga sulit untuk mendeteksi kejadiannya sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manajemen perawatan pasien total care dengan kejadian infeksi nosokomial di ruang ICU RSUD Masohi tahun 2016 dengan Metode descriptive correlation menggunakan pendekatan croos sectional. Sampel adalah semua perawat yang bekerja di ruang ICU RSUD Masohi yaitu 15 orang. Menggunakan analisis non parametrik RankSpearman Hasil: Pada variable planning katagori baik 80%, kurang baik 20%, organisasi kategori baik 86,7%, kurang baik 13,3%, ketenagaan kategori baik 26,7%, kurang baik 73,3%, pengarahan kategori baik 53,3%, kurang baik 46,7% , pengawasan kategori baik 33,3%, kurang baik 66,7%, tindakan invasif kategori infeksi 20%, tidak infeksi 80% dan tindakan non invasif kategori infeksi 40% dan tidak infeksi 60%. Kesimpulan: Tidak ada hubungan signifikan antara planning, organisasi, pengawasan dengan infeksi nosokomial akibat tindakan invasif, dan ada hubungan signifikan antara ketenagaan, pengarahan dengan infeksi nosokomial akibat tindakan invasif serta tidak ada hubungan signifikan antara planning, organisasi, ketenagaan, pengarahan, pengawasan dengan infeksi nosokomial akibat tindakan non invasif. Kata Kunci: Manejemen, total care, infeksi nosokomial
PENGARUH ORAL HYGIENE TERHADAP PENCEGAHAN KEJADIAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI RUANG ICU Risalt Defyanto Kusaly; Usman Barus Ohorella; Irhamdi Achmad; Feby Adolf Metekohy; Miftahul Khair Imran
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 2 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v2i2.394

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Merupakan infeksi nosokomial pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pada pasien dengan pemasangan ventilator mekanik, baik melalui pipa endotrakeal maupun pipa trakeostomi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian oral hygiene terhadap pencegahan kejadian ventilator associated pneumonia (VAP) berdasarkan hasil penelusuran pustaka. Metode: Studi pustaka (Literature Review). Sumber data pencarian menggunakan Google Scholar dan PubMed, artikel dengan topik уang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dari tahun 2017-2022. Hasil: Hasil kajian pustaka pada 10 artikel penelitian yang menуatakan bahwa oral hygiene berpengaruh pada pengurangan kejadian VAP. Oral Hygiene mampu mencegah kolonisasi faringeal dan mencegah perkembangan laju patogen VAP. Kesimpulan: oral hygiene berpengaruh pada pengurangan kejadian VAP. Sehingga di Rekomendasikan penggunaan larutan Chlorehexidine (CHX) menjadi larutan yang paling banyak digunakan dan paling efektif dalam perawatan mulut. Kata Kunci: Pneumonia, Oral Hygiene, VAP, ICU