Fauzatul Laily Nisa
Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Jawa Timur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI EKONOMI KREATIF DI DESA BANJARSARI Wildan Arya Wicaksana; Fauzatul Laily Nisa; Marseto Marseto
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah menjadi permasalahan utama yang dihadapi Indonesia, khususnya di Desa Banjarsari, Kabupaten Probolinggo. Limbah plastik yang terus meningkat menjadikan Desa Banjarsari ini penuh dengan plastik dan tercemar. Permasalahan muncul karena kurangnya kesadaran masyarakat akan limbah plastik padahal plastik mempunyai keunggulan material yang bagus. Ekonomi kreatif diartikan sebagai suatu proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi suatu produk dapat dijual. Adanya pelatihan ini membentuk sebuah implementasi. Limbah plastik bisa diolah menjadi produk/karya inovatif yang bernilai ekonomis salah satunya dibuat menjadi tatanan minuman gelas. Sehingga dengan begitu akan menambah pendapatan para pelaku dan bisa meminimalisir akan limbah plastik itu. Bentuk pengabdian adalah dimana mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama berproses memajukan desa baik sosial maupun ekonomi, salah satunya adalah lewat Kuliah Kerja Nyata Tematik. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah plastik terdiri dari 3 tahapan yaitu survei potensi desa, pengadaan dialog lewat FGD (Focus Discussion Group), serta pemberian edukasi dan pelaksanaan pembuatan produk. Dengan adanya pengabdian dan pelatihan diharapkan bisa diimplementasikan kedepannya guna meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Banjarsari. Dan adanya pelatihan masyarakat desa dapat mengetahui proses pembuatan ekonomi kreatif dalam bentuk tempat tatanan minuman gelas dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada.
REBRANDING KRUPUK KEDELAI CAP MAKMUR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DAYA JUAL SEKALIGUS PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Fauzatul Laily Nisa; Amalia Lailatul Hasanah; Marseto Marseto
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang memiliki daya cerna tinggi dan harga yang cenderung relatif lebih murah dibandingkan protein hewani. Salah satu usaha dari kedelai adalah kerupuk kedelai Cap Makmur, yang dirintis oleh Ibu Siti Aminah selama kurang lebih 5 tahun yang bertempat di daerah Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Permasalahan yang kami temukan setelah menjalankan observasi dan peninjauan lapangan proses pemasaran yang masih dalam lingkup kecil, dan masih belum adanya izin edar baik itu NIB ataupun P-IRT. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu mitra baik dari segi pemasaran dan membantu untuk mendapatkan izin edar dari dinas kesehatan agar dapat dipasarkan lebih luas lagi. Metode yang kita lakukan untuk kegiatan pengabdian ini adalah metode penelitian secara deskriptif. Langkah yang pertama yaitu observasi dan peninjauan lapangan untuk mendapatkan data dari beberapa pemilik UMKM kerupuk kedelai yang ada di kelurahan Bendo. Langkah selanjutnya yaitu perencanaan mengenai hal - hal apa saja yang perlu dilakukan agar bisa mendaftarkan produk Ibu Siti Aminah untuk mendapatkan nomor PIRT dan mulai melaksanakan beberapa rencana yang telah dirancang. Setelah semua langkah selesai dan berhasil mendapatkan nomor P-IRT, kami melakukan evaluasi tentang progress yang didapatkan dari sebelum dan sesudah mendapatkan nomor P-IRT serta progress setelah pembuatan e-commerce. Dari hasil evaluasi, didapatkan kesimpulan bahwa sebelum mendapatkan nomor P-IRT kami harus mengganti salah satu bahan yang ada di kerupuk kedelai. Garam bleng akan diganti dengan garam STPP (Sodium Tripolyphosphate). Dengan adanya nomor P-IRT diharapkan kerupuk kedelai cap makmur bisa dipasarkan lebih luas dengan pembuatan akun e-commerce shopee.
PENGEMBANGAN WISATA BERKELANJUTAN KAMPUNG BATIK TIN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH KELURAHAN GUNDIH KOTA SURABAYA Fauzatul Laily Nisa; Ninda Talita Utami; Marseto Marseto
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan wisata desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah konsep dengan tujuan masyarakat sekitar objek wisata dapat merasakan dampak positif dan manfaat yang sebanyak-banyaknya dengan dibukanya objek wisata tersebut. Penulisan jurnal berjudul Pengembangan wisata berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menggali lebih dalam potensi-potensi yang ada didalam desa wisata sehingga nantinya dapat dilakukan perencanaan pengembangan wisata berkelanjutan secara matang. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana segala teori yang tertuang dalam daftar pustaka akan menjadi acuan dalam memunculkan ide-ide baru dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Analisa SWOT juga digunakan dalam penulisan ini, guna mempertajam analisa yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa Kampung Batik Tin Gundih memiliki cukup banyak potensi untuk dikembangkan mulai dari sektor atraksi/daya tarik, aksesibilitas, peningkatan kualitas SDM, dan juga dari sektor pemasaran produk. Sehubungan dengan konsep yang dipilih adalah berbasis pemberdayaan masyarakat, Kampung Batik Tin Gundi telah berhasil memberdayakan sebanyak 25 warga sekitar untuk berperan aktif dalam seluruh kegiatan kampung.
UPAYA PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK UMKM SAMBEL PECEL BUNDAKU MELALUI STRATEGI BRANDING PRODUCT PADA KELURAHAN NGAGEL Fauzatul Laily Nisa; Youlanda Sara Chumayda; Marseto Marseto
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): KARYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Mennegah (UMKM) di Indonesia sangatlah berperan penting bagi perekonomian di Indonesia, hal ini selaras dengan tujuan pengabdian yang telah kami lakukan guna memajukan UMKM di Kelurahan Ngagel, Misalnya pada salah satu UMKM di Kelurahan Ngagel, Wonokromo yaitu produk sambel pecel BundaKu. Berdasarkan survey yang kami lakukan, menghasilkan dua metode pengabdian yang bisa diterapkan dalam peningkatan penjualan produk sambel Pecel BundaKu yaitu wawancara langsung dan membaca beberapa literature yang berkaitan dengan penulisan jurnal pengabdian ini. Dengan adanya metode tersebut, kelompok KKNT 14 UPN “Veteran” Jawa Timur dapat membantu meningkatkan kualitas penjualan melalui pembuatan stiker logo dan pembuatan akun marketplace di salah satu e – commerce yaitu Shopee, dari pengabdian tersebut kami berhasil berkontribusi membantu peningkatan penjualan produk sambel pecel Bundaku sebesar 100%.