Goestyari Kurnia Amantha
Universitas Muhammadiyah Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PROGRAM RASKIN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 2021: (Studi di Desa Sidodadi Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran) Putri Rahmaini; Yonnawati Yonnawati; Goestyari Kurnia Amantha
Jurnal Progress Administrasi Publik (JPAP) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Progress Administrasi Publik (JPAP)
Publisher : Program Studi Administrasi Publik, FISIP, Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.336 KB) | DOI: 10.37090/jpap.v2i1.545

Abstract

Raskin adalah subsidi pangan untuk rumah tangga berpenghasilan rendah sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan sosial kepada rumah tangga. Ketahanan pangan di Desa Sidodadi tidak hanya mencakup pada pengertian ketersediaan pangan yang cukup, tetapi kemampuan dalam mengakses juga termasuk dengan pembeliaan bahan pangan 1 dan tidak terjadinya dalam ketergantungan pangan pada pihak mana pun. Raskin merupakan salah satu dari berbagai program-program pro rakyat yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya percepatan dalam penanggulangan kemiskinan.  Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui proses penyaluran beras bersubsidi kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah (Raskin) dan mengetahui pandangan terhadap praktek distribusi beras bersubsidi untuk masyarakat berpendapatan rendah (Raskin) secara merata di Desa Sidodadi Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran. Metode penelitian yang penulis gunakan yakni metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Kemudian menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa dan Kepala Bidang di Sekretariat Desa Sidodadi. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa jika dilihat dari pendekatan sasaran (Goal Approarch), pelaksanaan bantuan Raskin Di Desa Sidodadi dan Tim Raskin kecamatan Sidodadi belum terlaksana secara efektif, ini dilihat dari target Tim Raskin Desa Sidodadi yaitu 150 kepala keluarga, itu artinya masih kurangnya 64 Kepala keluarga miskin lainnya yang belum mendapatkan bantuan Raskin ini.   Kata Kunci: Efektifitas pengelolaan, Kesejahteraan masyarakat
IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PEKON TAHUN 2021 (Studi Pekon Dadirejo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus) Widia Astuti; Putri Rahmaini; Goestyari Kurnia Amantha
DEMOKRASI Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/dmkr.v3i1.1462

Abstract

ABSTRAKPengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan pekon.Akuntabilitas sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat atasberbagai pengelolaan dan pelaksanaan pemerintahan di pekon dirasa kurang optimal, hal ini terjadi salah satunya terlihat pada tingkat akuntabilitas pengelola desa yang kurang optimal tentang penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mengenai good governance dalam pengelolaan keuangan pada pekon serta pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di Pekon Dadirejo Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metodelogi deskritif kualitatif dengan menggunakan studi kasus Penelitian dan studi kasus yang dilakukan di Pekon  Dadirejo pelaksanaan Implementasi good governance dalam pengelolaaan keuangan, alur mekanisme pengajuan penyaluran keuangan pekon/desa yaitu mengunakan mekanisme melalui musyawarah pekon yang digunakan untuk pembangunan  pekon/desa dan penyaluranya kepada masnyarakat pekon seperti pembangunan sarana dan prasarana sesuai dengan visi dan misi pekon.  Kemudian bentuk penyajianya melalui RABD (Rincian anggaran belanja desa) yang sudah terinci di RKPD (Rencana Kegiatan Pembanguanan Desa). RKPD dilaksanakan setiap 1 tahun sekali untuk melaksanakan visi-misi dari Kepala Pekon.Kata Kunci : Pengelolaan Keuangan, Good Governance, Pekon
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI MASYARAKAT DI BIDANG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN PESAWARAN Tia Marlinda Sari; Putri Rahmaini; Goestyari Kurnia Amantha
Jurnal Progress Administrasi Publik (JPAP) Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Progress Administrasi Publik (JPAP)
Publisher : Program Studi Administrasi Publik, FISIP, Universitas Tulang Bawang Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jpap.v3i1.898

Abstract

Leadership style is a leader's behavior that is used by someone when they want to influence the people they lead. The potential that exists in District, Pesawaran Regency is very large, but the utilization of all existing potentials is still not optimal in its empowerment. The village head's leadership style determines how to optimize the empowerment of the potentials that exist in the village. This is what makes researchers interested in choosing Sukaraja Village as a research location. The purpose of this study was to find out the leadership style of the village head in building community participation in infrastructure development in District, Pesawaran Regency in 2020. The research method used by researchers was qualitative research. The techniques used in collecting data by means of observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is interactive model analysis which includes data reduction, data presentation and verification. He results of the research and discussion of the village head's leadership style in building community participation in District, Pesawaran Regency in 2020 can be concluded as follows: (1) The village head has a Laissez Faire leadership style. (2) The village head uses the concept of interpersonal roles and informational to build community participation. (3) The output of the village head's leadership style in building community participation in his village, is that the potential of natural resources is managed and the potential for human resources is quite good but not optimal.   Keywords  : Leadership Style; Society Participation.